Anda di halaman 1dari 5

STUDI

TANYA JAWAB DISKUSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia

OLEH :

(KELOMPOK - HUKUM 3)

ROBBIE HANDOKO 6052201407

MARCELLUS F 6052201333

FAITH ACINTYA RULLY 6052201280

PROGRAM SARJANA (S1) ILMU HUKUM


UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN
2023
A. PERTANYAAN :
1. Uraikanlah secara terperinci seberapa penting peran bahasa dalam peradaban manusia
(serta referensi) sertakan contoh ?
2. Apa kaitan antara bahasa dan identitas jelaskan ?
3. Jelaskan perbedaan bahasa sebagai alat berkomunikasi dan bahasa sebagai sarana
berfikir ?

B. JAWABAN :
1. Bahasa sangatlah penting sebagai penanda kemanusiaan yang paling hakiki, dimana
sebuah peradaban tidak dimungkinkan oleh kehadiran bahasa. Bahasa sendiri sebagai
instrumen untuk bekerja sama dan membangun sebuah cerita atau narasi dalam suatu
kelompok untuk mengatasi kesulitan seperti perang, kelaparan dan penyakit yang
akhirnya mampu meredam dan mengatasi pertikaian ( Harari, 2011). Sebagai contoh
saat terjadinya peperangan antara 2 negara yang memerlukan komunikasi melalui
perwakilan antar negara untuk melakukan perundingan perdamaian melalui jajak
pendapat ataupun melakakukan aksi saling serang apabila tidak ditemukannya solusi
konflik. Fungsi bahasa yang utama adalah sebagai alat untuk berkomunikasi di dalam
kehidupan manusia bermasyarakat. Untuk berkomunikasi sebenarnya dapat juga
digunakan cara atau alat lain, misalnya, tanda-tanda, gambar, atau isyarat. Namun,
bahasalah sebagai alat komunikasi yang paling sempurna. Bahasa Indonesia yang
berkedudukan sebagai bahasa nasional dan sebagai bahasa negara di Indonesia
(Sukharta dkk., 2015:3) mempunyai fungsi sebagai berikut.
a. Dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi
sebagai.
1) Lambang kebanggaan nasional;
2) Lambang identitas nasional;
3) Alat pemersatu berbagai masyarakat yang berbeda-beda latar belakang sosial
budaya dan bahasanya; dan
4) Alat perhubungan antar budaya dan antar daerah.
b. Dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia berfungsi sebagai.
1) Bahasa resmi kenegaraan;
2) Bahasa pengantar resmi di lembaga – lembaga pendidikan;
3) Bahasa resmi di dalam perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan
perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta pemerintah; dan
4) Bahasa resmi di dalam pembangunan kebudayaan dan pemanfaatan ilmu
pengetahuan serta teknologi modern.
2. Selain berfungsi sebagai alat komunikasi antar masyarakat, bahasa dapat pula
dijadikan alat untuk mengidentifikasi identitas seseorang. Hubungan antara bahasa
dan identitas dengan spesifikasi bahasa Indonesia dan identitas nasional bangsa
Indonesia dari tinjauan sosiolinguistik. Sebagai bangsa yang dibangun atas dasar
keberagaman suku bangsa dan budaya, Indonesia memiliki modal yang baik dalam
memupuk rasa nasionalisme dan memperkuat identitas kebangsaan melalui
penggunaan bahasa Indonesia. Dengan begitu, setiap masyarakat Indonesia akan
memiliki identitas kesukuan dan identitas nasional yang kuat sebagai bagian dari
bangsa Indonesia. Melalui para pemuda, pada 28 Oktober 1928, bangsa
Indonesia sepakat mendeklarasikan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan di
Indonesia. Dalam prosesnya, bahasa Indonesia mengalami perjalanan panjang
sampai akhirnya resmi diakui sebagai bahasa nasional Republik Indonesia.
Sebagai bahasa yang digunakan di Republik Indonesia, bahasa Indonesia memiliki
dua kedudukan yaitu sebagai bahasa nasional dan bahasa negara. Dalam
kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai lambang
kebanggaan kebangsaan, indentitas nasional, media penghubung antar warga,
antar daerah dan antar budaya, serta media pemersatu suku, budaya dan bahasa
di Nusantara. Sedangkan dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, bahasa
Indonesia berfungsi sebagai bahasa resmi kenegaraan, bahasa pengantar pendidikan,
alat perhubungan tingkat nasional dan alat pengembangan kebudayaan, ilmu
pengetahuan dan teknologi (Nugroho, 2015, hlm. 285). Dalam kajian sosiolinguistik
disebutkan bahwa bahasa memiliki hubungan yang sangat erat dengan keberadaan
masyarakat. Bahkan, bahasa dianggap sebagai ciri atau identitas suatu kelompok
masyarakat. Hal ini akan sebagai memberikan gambaran tentang bahasa Indonesia
sebagai identitas nasional bangsa Indonesia dari tinjauan sosiolinguistik tentang
bahasa dan identitas. Sosiolinguitik adalah cabang ilmu linguistik dan merupakan
keilmuan interdisipliner antara sosiologi dan linguistik.
3. Bahasa dapat berfungsi sebagai alat komunikasi dan alat berpikir, tetapi ada perbedaan
penting antara keduanya dalam hal bagaimana bahasa digunakan dan untuk tujuan apa.
Di bawah ini adalah perbedaan antara bahasa sebagai alat komunikasi dan bahasa
sebagai alat berpikir. Penggunaan yang dimaksudkan bahasa sebagai alat komunikasi
biasanya digunakan untuk menyampaikan pesan dari satu orang ke orang lain untuk
tujuan sosial seperti:
a. Menginformasikan, menghibur, atau mempengaruhi orang lain. Dalam konteks
ini, bahasa adalah sarana untuk bertukar informasi dan menghubungkan orang.
b. Bahasa, di sisi lain, digunakan sebagai alat berpikir untuk merumuskan dan
mengolah pikiran, ide, konsep, dan pandangan yang ada di dalam pikiran. Dalam
konteks ini, bahasa digunakan untuk memahami dunia, mengatur dan
mengkategorikan informasi, dan membangun argumen dan pandangan.
Konsentrasi
c. Bahasa sebagai alat komunikasi menitikberatkan pada maksud dan makna yang
hendak disampaikan dalam suatu pesan, dan bagaimana pesan itu disampaikan
untuk memastikan bahwa pesan itu dipahami oleh orang lain.
d. Bahasa sebagai alat berpikir berfokus pada struktur bahasa itu sendiri dan
bagaimana bahasa digunakan untuk mendukung pemikiran abstrak. Bahasa
sebagai alat berpikir melibatkan penggunaan struktur dan aturan bahasa untuk
merumuskan pemikiran dan gagasan.
Dilihat dari bentuk dan strukturnya :
a. Bahasa sebagai alat komunikasi cenderung lebih fleksibel bentuk dan strukturnya
untuk konteks dan situasi komunikatif yang berbeda. Bahasa juga dapat
disesuaikan agar sesuai dengan preferensi pembicara dan latar belakang budaya.
Sementara itu, bahasa sebagai alat berpikir memerlukan struktur dan aturan yang
tegas untuk membentuk pikiran yang jernih dan teratur. Struktur bahasa seperti
tata bahasa dan kosa kata baku diperlukan agar pemikiran yang dibangun dengan
menggunakan bahasa tersebut dapat dipahami dan diterima oleh orang lain.
Singkatnya, bahasa dapat digunakan sebagai alat komunikasi dan berpikir, tetapi
ada perbedaan yang signifikan dalam tujuan, fokus, dan struktur.
b. Bahasa sebagai media komunikasi digunakan untuk bertukar pesan dan
membangun hubungan sosial, sedangkan bahasa sebagai media berpikir
digunakan untuk merumuskan dan mengolah pikiran dan gagasan. Selain semua
yang sudah disebutkan, di antara bahasa sebagai alat komunikasi dan sarana
berpikir juga ada hubungan yang bisa dilihat. Mulai dari sebagai sarana pikiran,
suatu pemikiran bersifat abstrak, sehingga seseorang, tanpa menyadarinya
“menerjemahkannya” menjadi suatu kesan, rasa, atau bahasa yang bisa disebut
dengan istilah bahasa pemikiran, yang setelah itu diterjemahkan lagi jadi bahasa
yang konvensional dan digunakan dalam berkomunikasi. Akan tetapi karena
merupakan suatu “terjemahan”, dari bahasa pikiran, dan karena bahasa
konvensional tidak mungkin bisa sepenuhnya representatif terhadap bahasa
pemikiran seseorang yang masih abstrak bagi pihak lain, terkadang bisa terjadi
suatu kesalah pahaman. Misal, A berpikir X, terus, dan Ia berusaha untuk
mengatakan X melalui terjemahan dark bahsa pikirannya ke bahasa konvensional
yang digunakan untuk berkomunikasi. Akan tetapi, B bisa aja menangkap X
sebagai Y, sebab, cara B menerjemahkan kata-kata dari A berbeda, karena bahasa
pikirannya juga berbeda. Pendeknya, kesimpulan yang bisa ditarik adalah sebagai
berikut: “Bahasa sebagai sarana berpikir dapat berbeda antara orang ke orang,
sedangkan bahasa sebagai alat komunikasi bersifat sama untuk semua orang, dan
kata-kata dari bahasa yang digunakan sebagai alat komunikasi bisa diartikan
secara berbeda oleh setiap orang, sebab, kata-kata dari bahasa yang konvensional
bisa saja terasosiasi dengan kesan dan perasan, atau dalam kata lain, bahasa
pikiran yang berbeda.”

Anda mungkin juga menyukai