Anda di halaman 1dari 18

JUAL BELI ONLINE

KARYA ILMIAH
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
“E-Commerce”

Disusun oleh:

Agni Amalia Madhani (200105020139)


Fitriatun Nisa (200105020152)
Jauhar latifah (200105020167)
Qowiyah (200105020179)

Dosen Pembimbing:
Muhammad Rifqi Hidayat, S.HI., M.Sy.

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH
2021
1

JUAL BELI ONLINE

A. Latar Belakang Masalah

Manusia dikategorikan sebagai mahkluk social dikarenakan saling


memerlukan dan terikat satu sama lain. Maka dari itu, manusia ikut ambil andil
dalam kehidupan orang la dan berinteraksi untuk memenuhi keperluan dan
memajukan kehidupannya. Untuk mencapai kemajuan hidup, manusia harus
melakukan kerja sama yang baik sesama manusia. Banyaknya kerja sama yang
dilakukan, salah satunya adalah aspek ekonomi. Terkhususnya lagi aspek
ekonomi Islam yang sesuai syariat namun berkembang menurut zaman
peradaban. 1

Kegiatan ekonomi pula tidak lepas dari aturan, tujuan, dan manfaat
dilakukannya transaksi. Tentunya untuk mensejahterakan keluarga, memenuhi
kebutuhan pangan, papan, dan sandang. Ketiganya itu merupakan pokok dari
perekomian itu sendiri. Sehingga dalam mewujudkannya, manusia
menggunakan semaksimal mungkin sumber daya alam yang ada.

Islam sendiri telah memberikan aturan-aturan jelas tentang memaksimalkan


penggunaan sumber daya alam, baik itu yang terbatas maupun tidak terbatas.
Latar belakang hal inilah yang menganjurkan agar umat Islam bisa
menyeimbangkan antara melaksanakan perintah Allah SWT dari sisi muamalah
(hablum minannas) dan yang terpenting dari sisi ibadah (hablum minallah). Hal
ini seperti yang telah dikatakan Allah dalam Q.S. An-Nisa : 29.

ٍ ‫اط ِل اِاَّلۤ اَ ۡن تَ ُك ۡو َن تِ َج َار ًة َع ۡن َت َر‬


‫اض ِّم ۡن ُكمۡ‌ َواَل‬ ِ ‫ٰيـۤاَُّيها الَّ ِذ ۡين ٰامنُ ۡوا اَل تَ ۡا ُكلُ ۡۤوا اَمۡ والَـ ُكمۡ ب ۡينَ ُكمۡ بِا ۡلب‬
َ َ َ َ َ َ

‫تَ ۡق ُتلُ ۡۤوا اَ ۡنـ ُف َس ُكمۡ‌ؕ اِ َّن ال ٰلّهَ َكا َن بِ ُكمۡ َر ِح ۡي ًما‬

Artinya : Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu saling memakan


harta sesamamu dengan jalan yang batil (tidak benar), kecuali dalam
perdagangan yang berlaku atas dasar suka sama suka di antara kamu. Dan
janganlah kamu membunuh dirimu. Sungguh, Allah Maha Penyayang
kepadamu.

1
Sugeng Santoso, Sistem Transaksi E-Commerce Dalam Perspektif Kuh Perdata Dan Hukum Islam. Vol.
4 No. 2, November 2016. h. 216-219
2

Salah satu pokok bahasan dalam ayat ini yaitu mencari uang bisa melallui
cara berjualan, dengan berdasarkan suka sama suka dan kerelaan satu sama
lain. Jual beli yang dilakukan dengan terpaksa, akan menimbulkan
kemudharatan bagi keduanya. Saat berusaha mendapatkan kekayaan tidak
boleh ada unsur dzalim, baik perorangan maupun masyarakat. Tindakan yang
demikian termasuk bathil, contohnya mencuri, riba, mengurangi timbangan, dan
lain sebagainya.

Salah satu kegiatan muamalah adalah dengan melakukan jual beli, baik itu
secara offline maupun online. Seperti dalam firman Allah SWT pada Q.S. Al-
Baqarah : 275.

ِّ ‫…‌ َواَ َح َّل ال ٰلّهُ ا ۡل ۡبيَ َع َو َح َّر َم‬


…‫الربٰوا‬

Artinya : “...Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba...”.

Dalil diatas ditujukan untuk transaksi atau jual beli yang dilakukan secara
offline. Lalu bagaimana apabila jual beli yang dilakukan melalui internet? yang
mana terjadi akan interaksi transaksi pesanan antara pembeli dan penjual.
Spesifikasi dan harga serta jumlah barang pesanan harus sudah disepakati di
awal akad, sedangkan untuk uang akan di bayarkan lebih dulu.

Dewasa ini, teknologi sudah jauh lebih canggih. Perdagangan dilakukan


melalui media elektronik. Aktivitas perdagangan melalui media internet ini
populer disebut dengan electronic commerce atau yang disingakat dengan e-
commerce.

Ketika membahas tentang bisnis online, banyak sekali jenis dan macamnya.
Secara umum sama-sama memiliki arti jual beli barang dan jasa melalui media
elektronik, terkhusus pada internet alias secara online. Contohnya seperti
Shopee, Tokopedia, Lazada, Blili, dan lain-lain. Bisnis yang seperti itu, masing-
masing memberikan tawaran yang berbeda dan berupaya menarik daya beli
masyarakat dengan promo-promo serta gratis ongkir yang ditawarkan. Adapun
dukungan dan pelayanannya kepada konsumen dapat diakses melalui situs
3

resmi nya menggunakan laptop atau komputer, maupun menginstal aplikasi


yang dapat diunduh melalui playstore yang terdapat pada smartphone.2

Terlebih saat pemerintah tengah gencar-gencarnya memberlakukan PSBB


(Pembatasan Sosial Berskala Besar) yang berdampak pada menurunnya daya
beli masyarakat terhadap pasar offline. Belum lagi pada manusia yang malas
bergerak (mager) serta kaum wanita yang mau tampil kece tapi bingung mau
beli outfit seperti apa.

Tapi, dari sekian kemudahan yang diberikan online shop, selaku mahasiswa
berwawasan islami dan milenial, pasti memikirkan dampak syariat saat ingin
melakukan transaksi online. Misalnya pertanyaan seperti, bagaimanakah hukum
jual beli online dalam perspektif islam? Dan bagaimanakah jual beli online yang
diperbolehkan (halal) dalam perspektif islam? Lebih sah mana bayar COD atau
bayar duluan (transfer)? Jawaban-jawaban atas pertanyaan tersebut akan kami
bahas dalam makalah ini. Dengan harapan dapat menambah wawasan
pembaca, agar tidak terjebak kemudahan yang menyesatkan. Agar mahasiswa
bisa lebih kritis dalam menanggapi masalah-masalah berbasis online, khususnya
berbelanja online.

B. Jual Beli Salam

1. Pengertian Jual Beli Salam

Bersumberkan kaidah islam kita mengenal beberapa jenis transaksi salah


satunya adalah transaksi salam atau pesanan. Menurut kaidah salam dan jual
beli yang dibedakan menjadi dua jenis yaitu jual beli langsung dan jual beli
tidak langsung.Ketika kita pergi ke pasar atau supermarket kita dapat
langsung membeli dan menjual informasi barang tersebut, pembeli dapat
langsung melihat, memilih dan mengecek barang yang akan dibeli secara
langsung . Contoh pembelian tidak langsung adalah ketika kita ingin membeli
barang melalui aplikasi mobile, kita bisa jual beli semacam ini disebut juga
salam atau order jual beli dilakukan dimana saja.

2
Tia Nur Fitria, Bisnis Jual Beli Online (Online Shop) Dalam Hukum Islam Dan Hukum Negara. Vol. 03
No. 01, Maret 2017
4

Jual beli salam berdasarkan terminologis yaitu transaksi atas suatu


barang yang dijelaskan sifatnya dalam tempo atau ketika menggunakan
harga yang diberikan secara kontan. Ketika melakukan transaksi di tempat
disebut salam karena pembeli menyerahkan terlebih dahulu uangnya
sebelum barang yang dipesan diterima terlebih dahulu dan ini termasuk jual
beli yg sah apabila memenuhi rukun atau persyaratan yg ditentukan oleh
islam.

Jual beli pesanan di dalam hukum islam dianggap juga dengan bay as-
salam yaitu suatu akad yang penyerahan barangnya itu
ditunda atau waktu menjual suatu barang menggunakan adanya kriteria yang
jelas dengan membayar kan uangnya lebih awal namun barangnya
diserahkan di kemudian hari,Sebagaimana yang kita tahu jual beli pada
umumnya jual beli salam juga wajib memenuhi rukun serta syarat-syaratnya. 3

Kata as-salam pula disebut as-salaf maksudnya merupakan menjual


suatu barang menggunakan sifat-sifat tertentu namun masih pada tanggung
jawab pihak penjual dan pembayarannya wajib segera atau secara tunai, para
ulama fiqih menamakannya menggunakan kata al-mahawiij maksudnya
merupakan sesuatu yang mendesak dikarenakan jual beli yang barangnya
tidak tampak pada tempatnya sementara penjual dan pembeli
yang melakukan jual beli pada keadaan terdesak. Pihak pemilik uang
membutuhkan barang dan begitu pula sebaliknya pemilik barang pula
memerlukan uang sebelum barangnya berada pada tempat. Maksud uang
pada sini merupakan buat memenuhi kebutuhannya

Pandangan lain yang mengartikan jual beli salam sebagai pembiayaan


yang berkaitan dengan penjualan yaitu pembayaran dilakukan pada waktu
yang bersamaan dengan barang yang dipesan. Umumnya jual beli salam ini
berlaku untuk jual beli agrobisnis seperti tebu,beras,tepung dan lain-lain.
Penjualan dalam salam spesifikasi dan nilai komoditas yang dikontrak harus
disepakati bersama oleh kedua belah pihak dan ketentuan harga komoditas
yang dikontrak tidak boleh diubah selama masa kontrak, dalam hal
ini bank bertindak sebagai pembeli.Bank syariah dapat meminta nasabah
buat  memberikan jaminan agar terhindar dari risiko yang merugikan bank
saat melakukan pemesanan, anda harus mengetahui karakteristik
produk barang pesanan harus sesuai dengan karakteristik yang disepakati
kedua belah pihak jika barang pesanan yang dikirim tidak sesuai
dengan karakteristik barang pesanan maka penjual berhak bertanggung
jawab atas kesalahannya sendiri.

3
Nurmalia, Jual-Beli Salam (Pesanan) Secara On-Line Di Kalangan Mahasiswa Uin-Su Medan (Tinjauan
Menurut Syafi’Iyah). 2018.
5

Dasar hukum tentang jual beli salam yaitu:

1. QS. Al-baqarah ayat 282

ۗ ٓ ِٰ ِ ِ ِ ٓ
ْ ُ‫ٰياَيُّ َها الَّذيْ َن اٰ َمُن ْٓوا اذَا تَ َد َايْنتُ ْم ب َديْ ٍن الى اَ َج ٍل ُّم َس ًّمى فَا ْكتُُب ْوهُ َولْيَكْت‬
‫ب بَّْينَ ُك ْم‬

‫ب َك َما َعلَّ َمهُ ال ٰلّهُ َف ْليَكْتُ ۚبْ َولْيُ ْملِ ِل الَّ ِذ ْي‬
َ ُ‫ب اَ ْن يَّكْت‬
ِ ِ ِۢ
َ ‫َكاتبٌ بالْ َع ْد ۖ ِل َواَل يَْأ‬
ٌ ‫ب َكات‬
‫س ِمْنهُ َشْيـًٔ ۗا فَاِ ْن َكا َن الَّ ِذ ْي َعلَْي ِه احْلَ ُّق َس ِفْي ًها اَْو‬ ٰ ِ ِ
ْ ‫َعلَْيه احْلَ ُّق َولْيَتَّق اللّهَ َربَّهٗ َواَل َيْب َخ‬
‫استَ ْش ِه ُد ْوا َش ِهْي َديْ ِن ِم ْن‬ ِ ِ ِ ِ ِ
ْ ‫ضعْي ًفا اَْو اَل يَ ْستَطْي ُع اَ ْن مُّي َّل ُه َو َف ْليُ ْمل ْل َوليُّهٗ بِالْ َع ْد ۗ ِل َو‬َ
ِ ‫ِّرجالِ ُك ۚ ْم فَاِ ْن مَّل ي ُكونَا رجلَ ِ َفرجل َّوامراَٰت ِن مِم َّن َترضو َن ِمن الشُّهد‬
ِ َ‫ۤاء اَ ْن ت‬
‫ض َّل‬ َ َ َ َْ ْ ْ َ ْ ٌ ُ َ ‫ْ َ ْ َ ُ نْي‬ َ
‫ُّه َدۤاءُ اِ َذا َما ُدعُ ْوا ۗ َواَل تَ ْسـَٔ ُم ْٓوا اَ ْن‬
َ ‫ب الش‬
ِ ِ
َ ‫ا ْح ٰد ُىه َما َفتُ َذ ِّكَر ا ْح ٰد ُىه َما ااْل ُ ْخ ٰر ۗى َواَل يَْأ‬
‫َّه َاد ِة َواَ ْدىٰن ٓى‬ ‫لش‬ ِ‫ط ِعْن َد ال ٰلّ ِه واَْقوم ل‬
ُ ‫س‬ ‫ق‬
ْ ‫ا‬
َ ‫م‬ ‫ك‬
ُ ِ‫تَكْتبوه صغِيرا اَو َكبِيرا اِ ٰلٓى اَجلِهٖۗ ٰذل‬
َ َُ َ َ ْ َ ً ْ ْ ً ْ َ ُ ْ ُُ
‫اح اَاَّل‬ ِ ‫اَاَّل َترتَاب ْٓوا آِاَّل اَ ْن تَ ُكو َن جِت ار ًة ح‬
ِ ُ‫اضر ًة ت‬
ٌ َ‫س َعلَْي ُك ْم ُجن‬
َ ‫ي‬
َْ‫ل‬ ‫ف‬
َ ‫م‬
ْ ‫ك‬
ُ ‫ن‬
َ ‫ي‬
ْ ‫ب‬
َ ‫ا‬ ‫ه‬
َ ‫ن‬
َ ‫و‬
ْ ‫ر‬
ُ ‫ي‬
ْ ‫د‬ َ َ ََ ْ ُ ْ
ٗ‫ب َّواَل َش ِهْي ٌد ەۗ َواِ ْن َت ْف َعلُ ْوا فَاِنَّه‬ ِ ِ ۗ
َ ُ‫تَكْتُُب ْو َه ا َواَ ْش ِه ُد ْٓوا اذَا َتبَ َاي ْعتُ ْم ۖ َواَل ي‬
ٌ ‫ضاَّۤر َكات‬
ٌ ۢ ‫فُ ُس ْو‬
‫ق بِ ُك ْم ۗ َو َّات ُقوا ال ٰلّهَ ۗ َويُ َعلِّ ُم ُك ُم ال ٰلّهُ ۗ َوال ٰلّهُ بِ ُك ِّل َش ْي ٍء َعلِْي ٌم‬

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu


bermu`amalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan,
hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis di
antara kamu menuliskannya dengan benar. Dan janganlah penulis
enggan menuliskannya sebagaimana Allah telah mengajarkannya,
maka hendaklah ia menulis, dan hendaklah orang yang berhutang itu
mengimlakkan (apa yang akan ditulis itu), dan hendaklah ia bertakwa
kepada Allah Tuhannya, dan janganlah ia mengurangi sedikitpun
daripada hutangnya. Jika yang berhutang itu orang yang lemah
akalnya atau lemah (keadaannya) atau dia sendiri tidak mampu
6

mengimlakkan, maka hendaklah walinya mengimlakkan dengan jujur.


Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi dari orang-orang lelaki
diantaramu). Jika tak ada dua orang lelaki, maka (boleh) seorang
lelaki dan dua orang perempuan dari saksi-saksi yang kamu ridhai,
supaya jika seorang lupa maka seorang lagi mengingatkannya.
Janganlah saksi-saksi itu enggan (memberi keterangan) apabila
mereka dipanggil; dan janganlah kamu jemu menulis hutang itu, baik
kecil maupun besar sampai batas waktu membayarnya. Yang
demikian itu, lebih adil di sisi Allah dan lebih dapat menguatkan
persaksian dan lebih dekat kepada tidak (menimbulkan) keraguanmu,
(Tulislah mu`amalahmu itu), kecuali jika mu`amalah itu perdagangan
tunai yang kamu jalankan di antara kamu, maka tak ada dosa bagi
kamu, (jika) kamu tidak menulisnya. Dan persaksikanlah apabila kamu
berjual beli; dan janganlah penulis dan saksi saling sulit-menyulitkan.
Jika kamu lakukan (yang demikian), maka sesungguhnya hal itu
adalah suatu kefasikan pada dirimu. Dan bertakwalah kepada Allah;
Allah mengajarmu; dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

2. Hadis riwayat Ibnu Majah

َ ‫ اَلَْب ْي ُع ِإلَى‬:ُ‫ث ف ْي ِه َّن الَْب َر َكة‬


،‫َأج ٍل‬ َ َ‫صلَّى اهللُ َعلَْي ِه َوآلِ ِه َو َسلَّ َم ق‬
ِ ٌ َ‫ ثَال‬:‫ال‬
َ ‫َأن النَّبِ َّي‬
َّ
)‫ت الَ لِلَْب ْيع (رواه ابن ماجه عن صهيب‬ ِ ‫الش ِع ْي ِر لِلْب ْي‬
َ َّ ِ‫ط ال ُْب ِّر ب‬
ُ ‫ َو َخ ْل‬،ُ‫ضة‬
َ ‫َوال ُْم َق َار‬

Artinya: “Nabi bersabda, ‘Ada tiga hal yang mengandung berkah: jual
beli tidak secara tunai, peminjaman, dan mencampur gandum dengan
jewawut untuk keperluan rumah tangga, bukan untuk dijual.’” (HR.
Ibnu Majah dan shuhaib).

Dengan dasar dua dalil ini, maka transaksi atau jual beli dengan salam
dibolehkan. Tujuannya adalah memperoleh kemudahan dalam menjalankan
bisnis, karena barangnya boleh dikirim belakangan. Jika terjadi penipuan atau
barang tidak sesuai dengan pesanan, maka nasabah atau pengusaha
7

mempunyai hak khiyar yaitu berhak membatalkannya atau meneruskannya


dengan konpensasi seperti mengurangi harganya4

Orang yang terlibat dalam jual beli salam yaitu adanya penjual dan
pembeli, keduanya pun harus memiliki syarat-syarat dan rukun ketika akan
melakukan transaksi. Jika tidak memenuhi syarat-syarat dan rukun tersebut
maka transaksi menjadi tidak sah dalam islam. Pada dasarnya, ada 3 hal yang
perlu diperhatikan dalam rukun jual beli salam yaitu:
1) Ada penjual dan pembeli
2) Ada barang atau jasa yang diperjual belikan dan barang penukar seperti
uang.
3) Ada ijab qabul
Syarat-syarat yang menjadikan jual beli salam itu sah menurut syariat
islam, diantaranya adalah :

1) Syarat-syarat pelaku akad: bagi pelaku akad disyaratkan, berakal dan


memiliki kemampuan memilih. Jadi orang gila, orang mabuk, dan anak
kecil (yang belum bisa membedakan) tidak bisa dinyatakan sah.

2) Syarat-syarat barang yang diakadkan :

a) Suci (halal dan baik).

b) Bermanfaat.

c) Milik orang yang melakukan akad.

d) Mampu diserahkan oleh pelaku akad.

e) Mengetahui status barang (kualitas, kuantitas, jenis dan lain-lain)

f) Barang tersebut dapat diterima oleh pihak yang melakukan akad. 5

C. Data Permasalahan

Online Shop atau dikenal juga dengan belanja online adalah situs jual beli
berupa barang maupun jasa. Produk yang dijual tersaji dalam lingkup aplikasi
yang sudah dibuat sedemkian rupa untuk memudahkan pembeli. Produk-produk
itu juga disertai gambar dan deskripsi, yang bertujuan agar produk yang dijual
jelas keterangan dan modelnya. Pembeli juga bisa berinteraksi dengan
penjualnya melaui room chat secara virtual, terkait menanyakan ketersediaan
barang, cara membayar, dan lain sebagainya.
4
Siti Mujiatun. Jual Beli Dalam Perspektif Islam : Salam Dan Istisna’. Vol. 13 No . 2. September 2013.
h. 206-208
5
Rodame Monitorir Napitupulu. Pandangan Islam Terhadap Jual Beli Online. h. 127
8

Melalui online shop, pembelian dapat dilakukan di berbagai tempat tanpa


terhalang waktu. Seseorang juga dapat dengan mudah membeli barang import.
Online shop juga membuat pembeli tidak perlu mengeluarkan banyak tenaga
untuk berbalanja. Cukup mempunyai smartphone dan jaringan yang baik, maka
sudah bisa mencari barang yang diidamkan.

Berbagai kemudahan yang diberikan oleh online shop ini, membuat tak
sedikit orang yang minat untuk menjadi salah satu penjualnya. Pembuatan toko
offline yang memerlukan dana tak sedikit, juga menjadi pertimbangan saat
memilih bisnis online ini. Cakupan yang diberikan oleh online shop bersifat
global, sehingga orang dari negara A dapat membeli barang dari negara B dengan
bermodalkan smartphone, tanpa perlu datang langsung.

Perkembangan bisnis online shop saat ini mengalami peningkatan yang cukup
pesat. Online shop merupakan transaksi online yang memanfaatkan kemajuan
teknologi informasi. Salah satu contohnya adalah Shopee.

Aplikasi ini hadir mengikuti perkembangan zaman yang hampir semua


dilakukan melalui internet. Adanya aplikasi online shop seperti shopee ini
diharapkan mampu memudahkan masyarakat dalam melakukan transaksi jual
beli tanpa harus melauangkan waktu.

Melihat dari perkembangan zaman, ada banyak sekali cara-cara yang


dilakukan setiap orang untuk mempermudah penjual dalam mencari
keuntungan. Cara-cara tersebut yang dimaksudkan yaitu ada cara Penjualan
online (Online shop) dan ada juga acara penjualan offline.

Penjualan online adalah transaksi yang dilakukan melalui online yang artinya
melakukan aktifitas penjualan mulai dari mencari calon pembeli sampai
menawarkan produk dengan memanfaatkan saluran internet yang ada serta juga
9

didukung berbagai perangkat elektronik lainnya. Penjualan online juga tidak


hanya meliputi hal itu saja, akan tetapi urusan pemasaran dan promosi pun juga
termasuk dalam ruang lingkupnya. Penjualan online akan merubah semua
kegiatan marketing dan juga sekaligus memangkas biaya-biaya operasional untuk
kegiatan perdagangan.

Adanya berbagai kemudahan yang ditawarkan lewat penjualan online, maka


banyak perusahaan yang mulai membuat online shop dengan memanfaatkan e-
Commerce dan marketplace. Hal tersebut sekaligus membuat mereka tidak
hanya bisa berjualan melalui website perusahaan, akan tetapi juga bisa melalui
pasar-pasar online yang sudah semakin banyak seiring perkembangan zaman.
Penjualan online harus banyak dimanfaatkan oleh semua kalangan bisnis.

Tak hanya itu, dari segi konsumen pun juga sudah mengetahui bagaimana
berbelanja online . Dengan kemudahan yang ditawarkan dari awal mencari
produk hingga pembayaran, akhirnya penjualan online menjadi satu gaya baru
yang tidak mungkin dihilangkan dari masyarakat.

Penjualan offline adalah proses transaksi yang mempertemukan pihak


produsen dengan konsumen di suatu tempat sehingga terjadilan proses transaksi
jual beli. Bisa dibilang penjualan offline itu memang terjadi di dunia nyata dan
kedua pihak pasti bertemu di suatu tempat seperti toko.

Melihat berbagai macam contoh transaksi yang terjadi di toko dan juga mal-
mal yang tersebar di berbagai wilayah sangat jelas termasuk dalam penjualan
offline. Sejak awal, kita memang lebih sering melakukan penjualan offline
dibandingkan penjualan online.

Penjualan online dan penjualan offline tentunya saling terdapat perbedaan


diantara kedua penjualan tersebut. Penjualan online menawarkan kemudahan
berbelanja Dengan bermodalkan smartphone saja, sudah pasti bisa menjual
barang dengan cepat sedangkan penjualan offline harus menunggu konsumen
datang dulu ke dalam toko agar mereka dapat membeli barang tersebut.

Penjualan offline dapat menawarkan cara berbelanja yang lebih menarik.


Pembeli atau konsumen bisa langsung melihat barang, mencoba barang tersebut
seperti baju, sebelum akhirnya membeli.

1. Perbandingan Jual Beli Offline dan Online


10

Kondisi perilaku konsumen saat ini, terlihat lebih unggul Penjualan online
dibandingkan penjualan offline. Dengan adanya system online atau cepat
memudahkan setiap orang untuk berbelanja daripada harus datang ke toko
offline-nya. Pada akhirnya, semua orang memiliki pilihan sendiri. Apakah mereka
lebih suka dengan sistem penjualan online atau penjualan offline.

a) Strategi Pemasaran

Offline : untuk memasarkan produk yang ada, yaitu menggunakan brosur


atau spanduk dikarenakan jangkauan yang terbatas spanduk yang di pasang
berada di wilayah terdekat dengan toko tersebut

Online : untuk pemasaran online yang digunakan untuk mencapai target


konsumen pemasaran online dengan menggunakan SEO (Search Engine
Optimization), SEM (Search Engine Marketing) dan social media.

b) Pengenalan Brand Atau Produk

Offline : konsumen yang membeli produk ke toko offline biasanya sudah


berlangganan dengan toko tersebut serta toko offline juga selalu membuat
promosi yang besar agar konsumen tertarik dengan produk yang mereka jual.

Online : Toko online biasanya lebih mementingkan harga yang lebih


terjangkau dan kebanyakan tidak terlalu perduli dengan produk yang
dijualkan.

c) Pengalaman Konsumen

Offline : Apabila Barang tersebut harganya sangat terjangkau tentunya akan


menguntungkan untuk konsumen setiap individu, namun berbeda halnya jika
pelayanan toko yang baik dan sopan maka konsumen tersebut akan
menyebarkan pengalaman mereka dari mulut ke mulut walaupun
jangkauannya sangat sempit hanya karena di lakukan oleh orang-orang
terdekat di sekitarnya saja.

Online : Pelanggan toko online konsumen yang puas akan memberikan


kepuasan mereka di dalam komentar atau mengirimkan foto kepuasan
mereka dalam cara lain. Hal ini tentunya sangat berdampak langsung
terhadap toko online karena langsung bisa dilihat oleh banyak pelanggan
baru yang melihat testimoninya.

d) Kelebihan dan Kekurangan Bisnis Offline

Dengan bisnis offline maka konsumen langsung bisa melihat barang yang
ingin dibeli, sehingga konsumen bisa dengan sangat yakin dalam membeli
barang tersebut. Ruang lingkup pemasaran offline juga sangatlah terbatas
11

yang tentunya akan berdampak pada keuntungan yang dihasilkan, selain


untuk masalah permodalan pada bisnis offline cukup besar karena harus
menyediakan tempat, stok barang, pegawai dan lain sebagainya.

Kelemahan dari bisnis offline adalah hanya bisa diiklan di media cetak atau
melalui siaran langsung lainnya seperti televisi mahal. kekurangan dalam
bisnis offline lainnya adalah adanya aksesibilitas terbatas hanya alamat fisik
bangunan kantor ditunjukkan.

Tentu saja, ada kelemahan pemasaran offline tertentu, tetapi mereka dapat
dieliminasi dengan perencanaan yang tepat.

e) Kelebihan Bisnis Online

Bisnis online sangat minim akan modal, hanya bermodalkan komputer,


modem dan langganan internet sudah bisa memulai bisnis online. Setiap
individu apabila ingin memulai bisnis offline seperti toko baju maka hanya
perlu menyiapkan modal yang tidak sedikit dari sewa tempat, peralatan,
belanja barang dan promosi.

Cara tersebut sangatlah mudah untuk dijalankan. Pada Saat ini banyak hal
yang bisa memudahkan menjalankan bisnis internet, dengan adanya beragam
teknologi yang muncul bisnis ini mudah dijalankan siapa saja.

Tempat untuk bisnis online bisa dilakukan dengan mudah seperti dari meja
komputer dirumah atau hanya duduk di kursi saja. Inilah yang menjadi
kelebihan dari berbisnis offline.

Jangkauan pemasarannya pun sangat luas, dengan bisnis online kita bisa
menjangkau pasar tidak hanya di daerah lokal saja bahkan bisa sampai ke
mancanegara.

Dalam bisnis online juga bisa dijadikan penghasilan utama, hal ini sudah
dibuktikan oleh banyak orang yang memiliki penghasilan perbulan hingga
ratusan juta rupiah bahkan milyaran rupiah hanya dengan bisnis di internet.

Sistem online tentunya juga menghemat biaya dan waktu mulai dari
promosi, pemesanan dan pembayaran dilakukan secara online dan
pengiriman juga mudah karena banyak penyedia jasa pengiriman paket.6

2. Sejarah Online Shop

6
Binus Unniversity. Kelebihan dan Kekurangan Bisnis Online vs Bisnis Offline.
(https://comdev.binus.ac.id/kelebihan-dan-kekurangan-bisnis-online-vs-bisnis-offline/)
12

Pada awalnya manusia tidak mengenal konsep teknologi. Namun seiring


perkembangannya, manusia perlahan-lahan mengetahui dan memahami konsep
teknologi. Teknologi sangat membantu manusia khususnya dalam
mengefektifkan waktu kehidupan sehari-hari.

Menurut Ellul dalam (Miarso, 2007) menjelaskan bahwa teknologi


merupakan keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri
efisiensi dalam setiap bidang kegiatan manusia. Efisiensi tersebut bisa dirasakan
pada saat ini, misalnya dalam berbelanja.

Berkat kemajuan teknologi, kini berbelanja apa yang dibutuhkan tak usah lagi
pergi ke toko yang akan dituju secara langsung, cukup diam di rumah kemudian
cari apa yang diinginkan melalui gawai, lalu pesan dan barang akan sampai di
rumah. Hal ini dimudahkan karena sudah adanya yang dinamakan online shop
atau toko daring.

Online shop atau toko daring merupakan salah satu hasil pemikiran cerdas
manusia. Adanya online shop mempermudah manusia dalam melakukan
kegiatan transaksi jual-beli. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, dengan
berbelanja memanfaatkan sistem online shop kita hanya perlu menyiapkan
gawai serta koneksi internet yang baik, dengan begitu kita bisa berbelanja tanpa
harus mengunjungi toko secara langsung.

3. Tempat untuk Akses Jual Beli Online

Jual beli Online mungkin tidak asing lagi di kalangan semua orang mulai dari
anak-anak hingga orang dewasa. Jual beli online merupakan penjualan yang
dilakukan dengan cara menggunakan media internet sebagai perantara antara
penjual dan pembeli. Seperti yang kita ketahui jual beli online dilakukan di mana
seorang penjual dan pembeli tidak bertemu secara langsung melainkan melalui
media internet yang dapat di akses oleh siap pun. seperti lewat Whatsapp,
telepon, sms Dm instagram, Facebook, seperti contoh pada aplikasi Shopee,
Toko pedia, Olx, Buka lapak, Bli-bli dan lain sebagai nya. Biasa nya seorang
pembeli melihat barang tersebut melalui postingan gambar atau video yang
mana di dalam nya terdapat ciri-ciri, sifat, dari barang tersebut. Pembayaran
dalam jual beli online ini dilakukan setelah barang yang di pesan sampai ke
tangan pembeli. Akan tetapi pembayaran yang terjadi sekarang ini juga bisa di
lakukan di awal sesuai kesepakatan penjual dan pembeli. Seperti melalui Shopee
pay pada aplikasi shopee.

Penggunaan internet membuktikan bahwa semakin maju tingkat teknologi


sekarang ini. Dan tidak dapat kita sanggah lagi bahwa dengan maju nya teknologi
ini membawa pengaruh besar bagi dunia bisnis.
13

Hal ini dapat dilihat dari lingkungan sekitar. Baik itu ditaman, stadion, bahkan
tempat nongkrong anak muda. Berkembangnya jaringan sosial, mudahnya
berselancar internet, membuat siapapun dapat membuka situs jual beli online
kapanpun mereka mau. Dengan syarat ada kuota dan jaringan yang stabil.

Tidak ada kepastian bahwa belanja daring mulai masuk ke indonesia sejak
kapan, akan tetapi dengan adanya belanja daring sekarang ini, kita mulai
merasakan manfaat nya, salah satu kenyaman berbelanja daring ialah kita dapat
memesan barang yang kita inginkan hanya melalui marketplace saja.
Pemanfaatan media daring ini juga berpengaruh terhadap dunia marketplace
indonesia terkhusus kawasan Asia Tenggara.

Dapat kita tarik kesimpulan bawasanya belanja daring atau online merupakan
bentuk perdagangan secara elektronik yaitu internet sebagai medianya. Yang
mana antara penjual dan pembeli tidak bertemu scara langsung melainkan
melalu media internet itu sendiri. Hal ini dapat kita lihat dari berbagai sejarah
dan perkembangan belanja online. 7

4. Cara Melakukan Transaksi Jual Beli Online

Pelaksanaan transaksi jual beli online yaitu suatu usaha atau aktivitas untuk
melakukan kebutuhan yang di inginkan dengan melakukan nya sesuai dengan
aturan jual beli online. Contoh nya saja kita ingin membeli barang keperluan kita
seperti baju, tas, sepatu, laptop dan lain sebagai nya. Cara pelaksaan ini harus
memenuhi kebijakan yang telah ditetapkan dengan melengkapi apa saja yang
diperlukan, sperrti siapa yang melakukan transaksi, bagaimana cara transaksi
nya, apa alat yang digunakan, dan dimana tempat melakukan transaksi jual beli
online. Jual beli online dapat dilakukan dengan cara yaitu :

Jika menggunakan smartphone, langkah pertama yang dilakukan yaitu


menginstal aplikasi online shop diplaystore. Atau, jika menggunakan laptop atau
komputer, hal yang dilakukan pertama kali adalah mengunjungi situs resmi
online shop.

a) Kemudian melakukan sign up dengan mengikuti ketentuan yang tertera.


Dan perlu diingat, jika setiap aplikasi online shop memiliki sistem yang
berbeda-beda.

b) Setelah selesai sign up, maka akan diarahkan pada beranda toko.
Kemudian dapat melakukan searching untuk mencari barang yang
diinginkan atau scrool beranda untuk melihat-melihat dan memilih

7
Hoga Saragih1 dan Rizky Ramdhany. Pengaruh Intensi Pelanggan Dalam Berbelanja Online Kembali
Melalui Media Teknologi Informasi Forum Jual Beli (Fjb) Kaskus. Vol. 8, Issue 2, October 2012. h. 102
14

barang apa yang ingin dibeli. Contoh nya ingin membeli, meja, buku , baju
kaca mata , pulpen. Setelah melakukan barang apa yang ingin di beli
kemudian klik atau pilih barang, merek apa yang disukai, jika harga dan
barang yang di inginkan sudah cocok maka klik tombol pesan barang.

c) Keadaan setelah nya bisa di lakukan transaksi dengan menyetujui


perjanjian yang telah ditetapkan oleh kedua pihak yang bertransaksi. jika
sudah terjadi kesepakatan maka antara penjual dan pembeli menyepakati
pembayaran seperti apa yang akan dilakukan baik itu melalui transfer
atau bayar dilakukan setelah barang sampai di rumah. Setelah tunggu
barang anda sampai dan notifikasi bahwa barang itu sudah sampai secara
otomatis akan masuk sendiri melalui aplikasi.

d) Banyak nya macam sosial media seperti Instagram, Whatsapp, Facebook,


akan mempermudah kita dalam membeli barang. Transaksi ini terjadi
ketika penjual barang biasa nya memposting barang yang ingin di jual
melalu aplikasi-aplikasi sosial media tadi atau melalui aplikasi belanja
online. Barang yang diposting biasa nya berupa gambar barang atau video
yang sudah menerangkan mengenai barang tersebut baik itu ciri barang
itu sperti apa kemudian harga nya berapa. Pembeli yang tertarik dengan
barang itu akan merespon dengan cara mengomentari melalui kolom
komentar, sms atau atau telepon. Hal ini dapat mempermudah konsumen
untuk memesan barang yang diinginkan. Biasanya digambar tersebut
sudah tertera nomor rekening pelaku usaha atau penjual bisnis online,
sehingga setelah mengkonfirmasi pelaku usaha, maka konsumen bisa
langsung transfer uangnya lewat Bank atau bisa juga melalui Alfamart,
lalu mengirimkan bukti transfernya ke pelaku usaha, setelah itu
konsumen menunggu barang yang dibelinya dalam waktu paling cepat
satu minggu.

D. Pembahasan dan Analisis

Bermuamalah dengan cara jual beli sudah ada sejak zaman dulu. Semakin
berkembangnya zaman, semakin canggih pula system jual beli. Mulai dari barter,
menggunakan perhiasan sebagai alat bayar, lalu munculnya alat tukar resmi
berupa uang, hingga sekarang ada adaptasi baru. Adaptasi yang dimaksud yaitu,
adanya perubahan dari pasar offline dan kini munculnya pasar online.

Keduanya memiliki keunggulan dan kekurangan yang berbeda-beda alias


memiliki resiko yang beragam. Namun, disamping itu tujuan kedua pasar ini
sama yaitu untuk memenuhi kebutuhan hidup dan memudahkan daya beli
konsumen.
15

Mengingat Islam berpegang pada Al-Qur’an dan hadits, tentunya umat


Nabi Muhammad sudah memiliki tolak ukur untuk bersikap, salah satunya saat
ingin melakukan transaksi jual beli.

Demikian pula selaku mahasiswa milenial yang islami, tidak boleh asal-
asalan dalam mengambil keputusan. Tidak bisa asal adaptasi suatu kebiasaan,
yang mungkin saja hal tersebut tidak diperbolehkan oleh syariat.

Jual beli online kini banyak diminati masyarakat, baik dari remaja hingga
orang tua. Terlebih di wilayah perkotaan, konsumen hanya perlu duduk dan
berselancar menggunakan phonsel, maka bisa mendapatkan barang yang
diinginkan.

Contohnya saat ingin membeli skincare scarlet di shopee.

Konsumen bisa menanyakan stok atau kapan barang datang jika


melakukan pemesanan hari itu juga pada room chat atau nomor pribadi
penjual. Setelah disepakati jumlah pesanan dan kapan barang akan datang di
tangan konsumen, maka dalam hal ini, konsumen dan penjual sudah deal
melakukan jual beli online. Konsumen membayarkan sejumlah uang sesuai
kesepakatan diawal. Dan penjual memastikan barang sampai kepada
konsumen sesuai waktu yang sudah disepakati berdua.

Melihat kondisi transaksi jual beli online seperti itu, transaksi ini
menerapkan akad salam. Maka, hukumnya adalah halal dalam Islam.

Artinya : Ketika Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam tiba di kota


Madinah, penduduk Madinah telah biasa memesan buah kurma dengan
16

waktu satu dan dua tahun. maka beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, “Barangsiapa memesan kurma, maka hendaknya ia memesan
dalam takaran, timbangan dan tempo yang jelas (diketahui oleh kedua belah
pihak).” [Muttafaqun ‘alaih]

Selain jual beli online ini disertai akad agar halal, ada juga syarat
lainnya. Syarat-syarat yang dimaksud secara umum yaitu :

a) Uang yang dibayarkan harus jelas dan tunai. Saat sudah ada kesepakatan
anatar penjual dan pembeli, maka pembayaran harus dilakukan sesegera
mungkin.

b) Barang yang menjadi objek jual beli harus jelas keterangannya. Sehingga
jika barang yang datang tidak sesuai dengan penjelasan diawal akad, jual
beli bisa dibatalkan. Hal ini dikarenakan tidak ada tatap muka antara
keduanya, sehingga keterangan barang harus jelas.

c) Waktu penyerahan barang ke tangan konsumen. Apabila sudah disepakati


waktu datangnya satu minggu, maka harus datang saat itu jua. Jika ada
kendala, bisa diberitahukan pada pembeli sesegera mungkin, agar tidak
ada kesalahpahaman.8

E. Penutup

Jual beli salam atau dikenal dengan online shop adalah salah satu sarana
untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia sehari-hari. Dalam Islam, berbelanja
di online shop pun diperbolehkan sebab ada dalil yang membolehkan, namun
tetap pada rukun serta syarat sah yang membatasinya.

Akad salam ialah akad penjualan barang dengan kriteria tertentu dan
pembayaran di muka. Maka menjadi suatu keharusan apabila barang yang
dipesan adalah barang yang dapat ditentukan melalui penyebutan
kriteria.Penyebutan kriteria ini bertujuan untuk menentukan barang yang
diinginkan oleh kedua belah pihak, seakan-akan barang yang dimaksud ada
dihadapan mereka berdua.Dengan demikian, ketika jatuh tempo, diharapkan
tidak terjadi percekcokan kedua belah pihak seputar barang yang dimaksud.

Adapun penulis menyadari jika makalah ini masih terdapat kekurangan bahkan
kekeliruan dalam pembuatannya, maka dari itu penulis sangat berterimakasih
apabila ada saran atau kritik guna memperbaiki makalah ini kedepannya.

8
Isnawati,Lc., MA. Jual Beli Online Sesuai Syariah. (Rumah Fiqih Publishing : 2018). H.17-22
17

DAFTAR PUSTAKA

Sugeng Santoso, Sistem Transaksi E-Commerce Dalam Perspektif Kuh Perdata Dan
Hukum Islam. 2016

Tia Nur Fitria, Bisnis Jual Beli Online (Online Shop) Dalam Hukum Islam Dan Hukum
Negara. 2017

Nurmalia, Jual-Beli Salam (Pesanan) Secara On-Line Di Kalangan Mahasiswa Uin-Su


Medan (Tinjauan Menurut Syafi’Iyah). 2018.

Siti Mujiatun. Jual Beli Dalam Perspektif Islam : Salam Dan Istisna’. 2013

Nurul Maulida. Dropship Dalam Jual Beli Pakaian On Line Ditinjau Menurut Konsep
Jual Beli Salam.

Rodame Monitorir Napitupulu. Pandangan Islam Terhadap Jual Beli Online.

Toffede. Perbedaan Penjualan Online Dan Offline.


(https://toffeedev.com//perbedaan-penjualan-online-dan-offline/)

Kompasiana. Perbedaan Target Pemasaran Offline dan Online. (


https://www.kompasiana.com/faridsandiago/5c43f392ab12ae7e56430efb/
perbedaan-target-pemasaran-offline-dan-online )

Binus Unniversity. Kelebihan dan Kekurangan Bisnis Online vs Bisnis Offline.


(https://comdev.binus.ac.id/kelebihan-dan-kekurangan-bisnis-online-vs-
bisnis-offline/)

Kompasiana. Online Shop: Sejarah, Perkembangan, dan Pengaruh bagi Kehidupan


Manusia.
(https://www.kompasiana.com/mfachrip/5d9d44a30d823006e86a7262/onli
ne-shop-sejarah-perkembangan-dan-pengaruh-bagi-kehidupan-manusia)

Hoga Saragih1 dan Rizky Ramdhany. Pengaruh Intensi Pelanggan Dalam Berbelanja
Online Kembali Melalui Media Teknologi Informasi Forum Jual Beli (Fjb)
Kaskus. 2012

Saprida. Akad Salam Dalam Transaksi Jual Beli. 2016

Isnawati,Lc., MA. Jual Beli Online Sesuai Syariah. (Rumah Fiqih Publishing : 2018)

Danang Sunyoto dan Wika Harisa Putri. Etika Bisnis. (Yogyakarta; CAPS, 2016)

Anda mungkin juga menyukai