MAKALAH
Oleh :
Kelompok II
Maisunah S20181120
Nadifatus Zuhro S20181129
Beer Ali Mubarok S20181127
Redi Taufiqurrahman S20181136
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. atas limpahan rahmat
dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelasaikan tugas makalah ini dengan
judul Komunikasi Dalam Keluarga untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi
Keluarga.
Akhir kata kami berharap makalah ini dapat memberi manfaat maupun
inspirasi terhadap pembaca.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................. 1
C. Tujuan Pembahasan.............................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................. 2
A. Komunikasi Verbal Dan Nonverbal..................................................... 2
B. Hambatan Dalam Komunikasi.............................................................. 4
C. Komunikasi Efektif............................................................................... 4
BAB III PENUTUP......................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 8
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Komunikasi merupakan kunci utama apabila seseorang ingin
berhubungan dengan orang lain. Apabila dua orang terlibat dalam komunikasi
misalnya dalam bentuk percakapan, maka komunikasi yang terjadi atau
berlangsung selama ada kesamaan makna mengenai apa yang diucapkan.
Kesamaan kata yang dipergunakan dalam percakapan belum tentu dapat
dimengerti, sehingga orang perlu tahu makna dari kata-kata tersebut.
Dalam lingkungan keluarga pun komunikasi juga merupakan suatu hal
yang sangat penting, dimana komunikasi sebagai alat atau sebagai media
penjembatan dalam hubungan antar sesama anggota keluarga. Buruknya
kualitas komunikasi dalam keluarga akan berdampak buruk bagi keutuhan dan
keharmonisan dalam keluarga itu sendiri.
Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari
kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu
tempat di bawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan. Oleh karena
itu, dalam suatu keluarga hendaknya memiliki komunikasi yang baik antar
anggota keluaraga, maka dalam makalah ini akan dibahas mengenai bagaimana
komunikasi yang baik antar keluarga.
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi komunikasi verbal dan nonverbal?
2. Bagaimana hambatan dalam komunikasi?
3. Bagaimana komunikasi yang efektif?
C. Tujuan makalah
1. Untuk mendeskripsikan definisi pengertian komunikasi verbal dan
nonverbal.
2. Untuk mendeskripsikan hambatan dalam komunikasi.
3. Untuk mendeskripsikan komunikasi yang efektif.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam hubungan antara orang tua dan anak akan terjadi interaksi.
Dalam interaksi itu orang tua berusaha mempengaruhi anak untuk terlibat
secara pikiran dan emosi untuk memperhatikan apa yang akan
disampaikan. Anak berusaha menjadi pendengar yang baik dalam
menafsirkan pesan-pesan yang akan disampaikan oleh orang itu.2
2
Komunikasi nonverbal sering digunukanp oleh orang tua dalam
menyampaikan satu pesan kepada anak. Sering tanpa berkata sepatah kata
pun, orang tua menggerakkan hati anak untuk melakukan sesuatu.
Kebiasaan orang tua dalam mengajarkan sesuatu dan karena anak sering
melihatnya, anakpun ikut mengerjakan apa yang pernah dilihat dan
didengarnya dari orang tuanya. Masalah pendidikan shalat misalnya,
karena anak sering melihat orang tuanya mengerjakan shalat siang dan
malam di rumah, anak pun menirukan gerakan salat yang pernah
dilihatnya dari orang tuanya. Dalam konteks sikap dan prilaku orang tua
yang lain, pesan nonverbal juga dapat menerjemahkan gagasan, keinginan
atau maksud yang terkandung dalam hati.
3
dan diperkuat dengan pembiasaan akan memperkuat tertanamnya pesan-
pesan nonverbal atau pesan-pesan verbal di dalam jiwa anak. Karena
seringnya dilakukan, pesan-pesan nonverbal dan pesan-pesan verbal itu
menjadi fungsional dalam kehidupan anak. Akhirnya, komunikasi
nonverbal sangat diperlukan dalam menyampaikan suatu pesan ketika
komunikasi verbal tidak mampu mewakilinya.3
3
Syaiful Bahri Djamarah, Pola Komunikasi Orang Tua Dan Anak Dalam Keluarga, (Jakarta: PT
Rineka Cipta,2004), hlm. 43.
4
harapan. Tujuannya adalah memberi kemudahan dalam memahami pesan
yang diberikan.4
Setiap keluarga mempunyai teknik atau cara berkomunikasi
sendiri. Komunikasi adalah suatu proses penyampaian pikiran dan
perasaan melalui bahasa, pembicaraan, mendengar, gerak tubuh atau
ungkapan emosi. Untuk membangun komunikasi yang efektif dalam
keluarga, diharapkan perlakukan orang tua yang diharapkan anak yakni:
a. Memberi perhatian dan dukungan
b. Mau mendengarkan dan bisa empatik
c. Memberikan kasih sayang dan berperasaan positif
d. Menerima dan menghargai anak
e. Memberi kepercayaan terhadap anak
Relasi antara anak dan orang tua menunjukkan adanya keragaman
yang luas. Relasi orang tua dan anak dipengaruhi dan ditentukan oleh
sikap orang tua. Pada saat berkomunikasi orang tua harus memperhatikan
perasaan apa yang sedang dirasakan anak dan bahasa tubuh anak. Agar
komunikasi berjalan baik orang tua perlu memahami perasaan anak dan
menyampaikan kata-kata dengan cara yang baik. Orang tua memilih kata-
kata positif agar anak memiliki konsep diri yang positif dan memahami
pesan yang disampaikan orang tua.
Komunikasi disebut efektif apabila pesan yang diterima
komunikan (anak) sama maksudnya sesuai dengan apa yang disampaikan
komunikator (orang tua) Tujuan berkomunikasi efektif dengan anak adalah
untuk membangun hubungan yang serasi dengan anak, membentuk
suasana keterbukaan dan mendengar, membuat anak mau bicara pada
orang tua saat menghadapi masalah, membuat anak mau mendengar dan
menghargai saat orang tua bicara, serta membantu anak menyelesaikan
masalah.
4
Sofinas Z Asaari, dkk, Telaah Kebijakan (Pengaruh) Interaksi Komunikasi Efektif Antar Orang Tua
Dan Anggota Keluarga Terhadapketahanan Keluarga Di Provinsi DKI Jakarta, (Jakarta, 2016), hlm.
7
5
Sikap yang berhubungan dengan afeksi dan dominasi dimana ada
orang tua yang mendominasi, yang memanjakan, acuh tak acuk. Ada pula
orang tua yang akrab, terbuka, bersahabat. Sikap orang tua yang
berhubungan dengan ambisi dan minat yaitu sikap orang tua yang
mengutamakan kesuksesan di dalam kehidupan masyarakat, memilik hal-
hal yang bersifat keduniawian, suasana keagamaan dan nilai-nilai artistik.
Tetapi adapula sikap orang tua yang dapat menghambat komunikasi antara
anak dan orang tua yakni sikap atau gaya penghambat komunikasi yang
sering menyebabkan anak tidak mau berbicara, yaitu memerintah,
menyalahkan, meremehkan, membandingkan, memberi cap, mengancam,
serta membohongi.
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
7
DAFTAR PUSTAKA
Djamarah, Syaiful Bahri. 2004. Pola Komunikasi Orang Tua Dan Anak Dalam
Keluarga. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Engkoswara. 2010. Administrasi Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Asaari, Sofinas Z dkk. 2016 Telaah Kebijakan (Pengaruh) Interaksi Komunikasi
Efektif Antar Orang Tua Dan Anggota Keluarga Terhadapketahanan Keluarga Di
Provinsi DKI Jakarta. Jakarta.