Anda di halaman 1dari 20

KONSELING KELUARGA

DAN PERNIKAHAN
KONSELING KELUARGA
DAN PERNIKAHAN
• Keluarga sebagai lingkungan terkecil yang
bersentuhan dengan individu  memiliki pengaruh
besar.
• Perkembangan zaman membuat model keluarga
semakin beragam : keluarga inti, single parent,
perceraian, pernikahan lagi, keluarga karir ganda,
keluarga tanpa anak, kawin campur, dll
• Melihat korelasi antara faktor keluarga terhadap
penyesuaian individu yang kurang sehat. Misalnya
seorang anak yang agresif ternyata dipengaruhi pola
asuh orang tua yang juga agresif
PENDAHULUAN

TIDAK
KENDALA KEUTUHAN
HARMONIS
KOMUNIKASI, KONDISI KELUARGA,
kebiasaan,pemikira (HUB.ORTU- EMOSIONAL Kepuasan
n negatif ANAK, CEKCOK
pernikahan,
PASUTRI)

KONSELING
keluarga
PERNIKAHAN
& KELUARGA

MASALAH
MASALAH
PERNIKAHA
KELUARGA
N

KONSELING
KONSELING
PERNIKAHA
KELUARGA
N
MASALAH KLRG INDONESIA
(KERTAMUDA, 2009)
MASALAH MASALAH
PERNIKAHAN KELUARGA
kepemimpinan, Ortu kehilangan pekerjaan,
Keras kepala, Anak terdampak narkoba,
Anak kepuasan pernikahan Anak MBA

Pasangan berpikir negative, Kematian anggota kelg,


Kurang tggjwb,
Menghindari konflik,
Harta warisan,
Perbedaan tidak teratasi Hub. Dg tetangga
Tahap Emosi
Dewasa Lajang Menerima berpisah dari orang tua
Pengantin Baru Komitmen pada pernikahan
Mengandung Anak Menerima anggota baru pada sistem TEORI
Anak Usia Prasekolah Menerima kepribadian baru SIKLUS
Anak Usia Sekolah Membiarkan anak membangun hubungan di luar keluarga

KEHIDUPAN
Anak Remaja Meningkatkan fleksibilitas batasan keluarga untuk kebebasan
KELUARGA
Masa Melepaskan Menerima perpisahan dengan anak dan masuknya anggota keluarga
baru

Dewasa Paruh Baya Melepas anak dan tinggal hidup berdua


Berhenti Bekerja Menerima masa pensiun dan usia lanjut
KONSELING KELUARGA &
PERNIKAHAN DI INDONESIA
• Penekanan: perubahan sist dlm keluarga melalui pemahaman thd
fungsi dan dinamika dlm keluarga
• Prosedur: menunjukkan gejala dlm hubungan  konseling.
• Semakin awal  kesempatan membangun hub.lebih kuat
• Keterlambatan/ tahap kritis  butuh waktu konseling lebih lama

• Sebab keterlambatan : ketidakpantasan untuk share masalah


TUJUAN (COREY, 1990)
• Belajar percaya orang lain
• Capai pengetahuan diri
• Yakin kebutuhan yg berbeda dg orang lain
• Meningkatkan penerimaan thd org lain
• Temukan alternative pemecahan mslh
• Kemandirian, tggjwb meningkat
• Merencanakan perubahan
• Belajar kemamp social
• Lebih peka dg masalah orla
FAKTOR …

INFOR • Riwayat kesehatan, pnddkan, kerabat, agama, kehidupan bermasy


MASI

PENGE • NEXT SLIDE (REFLEKSI diri)


MBANG
AN INFO

TERBUK
A PADA
• Pada hal yg disuka/tidak  emosi, struktur  konselor harus siap
PERUBA
HAN

• Penddk, kompetensi (social, pribadi, profesional), mikroskill yg baik.


konselor
REFLEKSI DIRI
• Dalam lingkungan keluarga apa Anda tumbuh?
• Apa kekuatannya?
• Apa kekurangannya?
• Mana jenis
keluarga yang Anda
suka jika dapat memilih?
Mengapa?
TAHAPAN (NELSON, JONES, 2003)

RELATING Beri kesempatan klien cerita.


Membng hub.awal, memulai sesi
Perlu mendengar aktif

Beri kesempatn peserta u/pahamiUNDERSTANDING


kondisi emosi
yg mendukung pemikiran, memahami pola Gambaran Tujuan: agar hubungan lebih baik
komunikasi

CHANGING
Melakukan perubahan, menetapkan tujuan, Ungkapkan, tentukan, laksanakan strategi
ISU BERKAITAN DENGAN KONSELING
KELUARGA DAN PERNIKAHAN

• Apakah mutlak harus dihadiri


oleh suami dan istri? Bagaimana
jika salah satu pihak tidak mau
hadir/terlibat dalam konseling?
• Dalam konseling keluarga dan
pernikahan, apakah merupakan
praktek konseling individual
atau kelompok?
PENDEKATAN KONSELING

KONS. PERNIKAHAN KONS.KELUARGA

• Teori BOWEN (family sist) • Whitaker (family sist)


• Psikoanalitis • Psikoanalitis
• Sosial learning • Eksperiential
• Strategi struktural • Behavior-social
• Rational emotive • Struktural strategi
FAMILY SISTEM

• Keluarga adalah hubungan bagian2. setiap aksi/perubahan dampak


pada setiap orang di klrg
• Peran keluarga dapat membangun kebiasaan
• Sistem memiliki aturan untuk mencapai tujuan
• Ada batasan2 peran agar menjalankan fungsi yg baik

• TEKNIK:
• Memahami perbedaan indv
• Memahami silsilah dr genogram (simbol2 cerita ttg peristiwa &
interaksi dlm keluarga)
• Fokus: individu. Bukan system hub.peran/fungsi dlm klrga
• Pentingnya hub. Awal orangtua- anak
• Kebutuhan anak terpenuhi  anak merasa aman

• Konselor:
• Identifikasi apakah ada peran ortu dlm masalah
PSIKO • Membantu menciptakan pemahaman harapan diri dan harapan oral

ANALI
TIS • Teknik:
• Analisis poin2 dlm mimpi. (lihat keinginan, kebutuhan, kecemasan yg ditekan ke
tidaksadaran  ke kesadaran)
• Interpretasi hub. Angg klrga/pasangan (menterjemahkan maksud dr reaksi2 yg
ditampilkan)
• Analisis resisten/perlawanan:  menadari alasan perlawanan atasi masalah
• Transferensi: pengekspresian perasaan, keyakinan, & keinginan yg tersembunyi
 pemahaman saat ini
EKSPERIENTIAL (PENDEKATAN
PENGALAMAN)

• Fokus: individu dlm keluarga


• Tujuan : berfungsi dlm keluarga
• Kemandirian
• Rasa memiliki keluarga
• Meningkatkan keakraban, kepedulian
• Bebas ekspresikan diri/ide
• Kreatif & mampu berperan
• Masalah : komunikasi
• Aktivitas : sharing pengalaman
• Teknik : komunikasi terbuka, roleplay, ciptakana lingkungan yg nyaman.
• Konselor : ciptakan komunikasi yg lancer & nyaman, terbuka
TEORI BELAJAR SOSIAL

• Penekanan: belajar & modelling (behavioristik)


• mengamati ortu yg kritis & disiplin
• ortu kurg mengamati kejanggaln pada perilaku anak menyimpang
• penyelesaian konflik dg hukuman
• kurang tepat dlm memberikan penguat perilaku

• TEKNIK:
• Lihat polA komunikasi (kesadaran,menerima, menghargai orla):  latihan, roleplay  diulang2
• Self report (apa yg dialami, berapa sering, apa kendala pribadi?)
• Tugas/PR
STRATEGI STRUKTURAL

• Tujuan: mendapat fungsi baru dalam membantu pasangan mencapai tujuan rumah tangga

• Konselor: Aktif
• Melabel perilaku baru yg berubah
• beri kesempatan klien mendengar keinginan pasangan
• Perspektif baru  untuk mengubah perilaku
RATIONAL EMOTIVE
• Secara alamiah, manusia memiliki potensi berpikir rasional- irrasional (Ellis, 1989)
• Contoh pikiran irrasional:
• Harus (dicintai, diperhatikan, didahulukan, dipenuhi kebutuhannya)
• Memandang pasangan (-)
• Menyalahkan
• Menghukum

• Konselor:
• Evaluasi cara pikir iindv
• Mendengar keluhan pasangan  kurangi rasa bersalah, kejengkelan, depresi
• Mengajarkan berpikir rasional dg mencari bukti, tugas kognitif (susun masalah), toleransi thd
pasangan  pasangan buat tujuan hidup realistis
• Ubah komunikasi/ pemilihan kata thd pasangan. Dipositifkan.
REFERENSI
• Gladding.
• Kertamuda

Anda mungkin juga menyukai