INTERDEPENDENT
DEWASA MUDA
F. Perkembangan F. Biologis
F. Sosial Budaya
SUBJEKTIF:
1. Merasa ingin sendiri
2. Merasa tidak aman di tempat umum
3. Merasa berbeda dg org lain
4. Merasa asyik dg pikiran sendiri
5. Merasa tdk memiliki tujuan yg jelas
OBJEKTIF:
1. Menarik diri
2. Tidak berminat/menolak berinteraksi dg orla/lingkungan
3. Afek datar/sedih
4. Riwayat ditolak
5. Menunjukkan permusuhan
6. Tidak ada kontak mata
Mekanisme Koping
Reaksi formasi
Proyeksi
Isolasi
Idealisasi thd org
lain
Devaluasi diri
Identifikasi proyektif
Perilaku Isolasi Sosial
Kurang spontan
Apatis
Ekspresi wajah tdk berseri
Tdk memperhatikan kebersihan diri
Komunikasi verbal kurang
Menyendiri
Tdk peduli lingkungan
Perilaku Isolasi Sosial
Asupan makanan terganggu
Retensi urin atau feses
Aktivitas menurun
Lemah tak bertenaga
Harga diri rendah
Posisi berbaring seperti fetus
Menolak berhubungan, atau percakapan
Wawancara :
• Bagaimana perasaan anda saat berinteraksi dengan
orang lain?
• Apakah ada perasaan tidak aman?
• Bagaimana pendapat anda terhadap orang-orang di
sekitarnya (keluarga atau tetangga)?
• Apakah anda mempunyai anggota keluarga atau
teman terdekat? Bila punya siapa anggota keluarga dan
teman dekatnya itu?
• Adakah anggota keluarga atau teman yang tidak dekat
dengan anda? Bila punya siapa anggota keluarga dan
teman yang tidak dekatnya itu?
• Apa yang membuat anda tidak dekat dengan orang
tersebut?
Observasi:
- Banyak diam dan tidak mau bicara
- Menyendiri dan tidak mau
berinteraksi dengan orang yang
terdekat
- Tampak sedih, ekspresi datar dan
dangkal
- Kontak mata kurang
MASALAH KEPERAWATAN
Isolasi sosial
Gangguan konsep diri: harga diri
rendah
Risiko perubahan sensori persepsi:
halusinasi …
STANDAR NCP ISOLASI SOSIAL
Bina hubungan saling percaya
Bantu klien mengidentifikasi penyebab
menarik diri.
Diskusikan keuntungan berinteraksi dan
kerugian tdk berinteraksi.
Bantu klien berinteraksi secara bertahap
Health education keluarga untuk
memberi dukungan
Tujuan Khusus (TUK)
1.Klien dapat membina hubungan saling
percaya
2.Klien mampu menyebutkan penyebab
menarik diri
3.Klien mampu menyebutkan
keuntungan berhubungan dengan
orang lain dan kerugian tidak
berhubungan dengan orang lain
Tujuan Khusus (TUK)
4. Klien dpt ber-hub social scr bertahap
5.Klien dpt mengungkapan perasaanya
setelah berhubungan dengan orang
lain
6.Klien dpt dukungan keluarga dalam
memperluas hubungan dengan orang
lain dan lingkungan
Diagnosa Keperawatan Perencanaan Keperawatan
Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Isolasi Sosial Keterlibatan Sosial Promosi sosialisasi
D.0121 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam diharapkan Observasi:
keterlibatan social meningkat Identifikasi kemampuan melakukan interaksi dengan
Pengertian : Kriteria Hasil: orang lain
Ketidakmampuan Untuk Menurun Cukup Sedang Cukup Meningkat Identifikasi hambatan melakukan interaksi dengan orang
Membina Hubungan Yang Menurun Meningkat lain
Erat, Hangat, Terbuka Dan 1 Minat Interaksi Terapeutik:
Interdependen Dengan 1 2 3 4 5 Motivasi meningkatkan keterlibatan dalam suatu
Orang Lain Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun hubungan
Meningkat Menurun Motivasi kesabaran dalam mengembangkan suatu
3 Verbalisasi sosial hubungan
1 2 3 4 5 Motivasi berpartisipasi dalam aktivitas baru dan
kegiatan kelompok
4 Verbalisasi ketidakamanan ditempat umum
Motivasi berinteraksi diluar lingkungan (mis.jalan-
1 2 3 4 5 jalan, ketoko buku)
5 Perilaku menarik diri Diskusikan kekuatan dan keterbatasan dalam
1 2 3 4 5 berkomunikasi dengan orang lain
Diskusikan perencanaan kegiatan dimasa depan
Berikan umpan balik positif dalam perawatan diri
Berikan umpan balik positif pada setiap peningkatan
kemampuan
Edukasi
Anjurkan berinteraksi dengan orang lain secara
bertahap
Anjurkan ikut serta kegiatan social dan
kemasyarakatan
Anjurkan berbagi pengalaman dengan orang lain
Anjurkan meningktakan kejujuran diri dan
menghormati hak orang lain
Anjurkan penggunaan alat bantu (mis.kacamata dan
alat bantu dengar)
Anjurkan membuat perencanaan kelompok kecil untuk
kegiatan khusus
Latih bermain peran untuyk meningkatkan
keterampilan komunikasi
Latih mengekspresikan marah dengan tepat
1. Bina hub saling percaya :
Beri salam setiap berinteraksi.
Perkenalkan nama, panggilan & tujuan pwt
berkenalan
Tanyakan dan panggil nama kesukaan klien
Tunjukkan sikap jujur & menepati janji tiap
berinteraksi
Tanyakan perasaan &masalah yg dihadapi
klien
Buat kontrak interaksi yang jelas
Dengarkan dgn penuh perhatian
2. Bantu klien mengungkapkan
penyebab isos
nya
Org yg paling dekat dg klien di rumah/di RS
obat)
Dosis yang tepat untuk klien
Waktu pemakaian
Cara pemakaian
3. Anjurkan klien:
Minta dan menggunakan obat tepat
waktu
Lapor ke perawat/dokter jika
pasien
Mengajak pasien mempraktekkan cara
harian pasien
Memberikan kesempatan kepada
isolasi sosial
SP Keluarga
SP II Klg
Melatih keluarga mempraktekkan
pulang
EVALUASI
Klien berubah perilakunya
Keterampilan komunikasi meningkat
Klien memulai percakapan dg org lain
Klien mampu mengambil keputusan
dan mengemukakan pendapat,
percaya diri meningkat
Klien menggunakan sumber koping
yang tepat.
TAK TAK Sosialisasi
Fase I: menyebut jati diri
Fase II: menanyakan jati
diri org lain
Fase III: menanyakan hal
pribadi
Fase IV: Memilih topik
pembicaraan
Fase V: membicarakan
topik tertentu
Fase VI: bermain kartu
kwartet
Fase VII: Ungkapan
perasaan setelah
berinteraksi.
http://myrunsfland.blogspot.com/2010/06/children-and-friendship-tahap.html
BUKU SUMBER