Anda di halaman 1dari 20

Askep Pada Klien Dengan Gangguan

Hubungan Sosial

NAMA KELOMPOK :
1. Zakiatun Ahmad
2. Muhaimin Sya’ban
3. Taufiq Hidayat
4. Supriadi
Definisi
 Gangguan hubungan sosial merupakan suatu
gangguan hubungan interpersonal yang
terjadi akibat adanyan kepribadian yang
tidak fleksibel dan menimbulkan prilaku
maladaptif dan mengganggu fungsi seseorang
dalam berhubungan sosial
Rentang Respon Sosial
Tanda dan Gejala
 Gejala Klinis :
1. Perasaan malu terhadap diri sendiri akibat
penyakit dan tindakan terhadap penyakit
2. Rasa bersalah terhadap diri sendiri

3. Percaya diri kurang

4. Mencederai diri
Lanjt...
 Gejala Subjektif:
1. Klien menceritakan perasaan kesepian atau
ditolak oleh orang lain
2. Klien merasa tidak aman berada dengan

orang lain
3. Respon verbal kurang dan sangat singkat

4. Klien merasa tidak berguna


Lanjt...
 Gejala Objektif:
1. Klien banyak diam dan tidak mau bicara
2. Tidak mengikuti kegiatan
3. Banyak berdiam diri dikamar
4. Klien menyendiri dan tidak mau berinteraksi
dengan orang yang terdekat
5. Klien tampak sedih, ekspresi datar dan dangkal
6. Kontak mata kurang
7. Kurang spontan
8. Apatis (acuh terhadap lingkungan)
9. Ekspresi wajah kurang berseri/kuram
Faktor Predisposisi dan Prespitasi

 Faktor Predisposisi
1. Factor perkembangan
2. Factor biologic

3. Factor sosiokultural
Lanjt...
 Faktor Prespitasi
Terdiri dari 4 sumber utama yang mampu
menentukan alam perasaan:
1. Kehilangan ketertarikan yang nyata atau yang
dibayangkan, termasuk kehilangan cinta
seseorang
2. Peristiwa besar dalam kehidupan
3. Peran dan ketegangan peran dapat
mempengaruhi depresi terutama pada wanita
4. Perubahan fisiologis akibat obat-obatan
berbagai penyakit fisik
Komplikasi
 Halusinasi
 Mencederai diri sendiri,
 Mencedrai orang lain dan lingkungan
 Deficit perawatan diri / penurunan
aktivitas
Mekanisme Koping
 Kecemasan koping yang sering digunakan
adalah regrasi, represi dan isolasi.Sedangkan
contoh sumber koping yang dapat digunakan
misalnya keterlibatan dalam hubungan yang
luas dalam keluarga dan teman, hubungan
dengan hewan peliharaan, menggunakan
kreativitas untuk mengekspresikan stress
interpersonal seperti kesenian music atau
tulisan. (stuart and sundeen, 1999)
Gejala Klinis
1. Bicara, senyum dan tertawa sendiri.
2. Menarik diri dan menghindar dari orang lain.
3. Tidak dapat membedakan tidak nyata dan
nyata.
4. Tidak dapat memusatkan perhatian.
5. Curiga, bermusuhan, merusak (diri sendiri,
orang lain dan lingkungannya), takut
6. Ekspresi muka tegang, mudah tersinggung.
Penatalaksanaan
 Therapy farmakologi
 Electro Convulsive Therapy
 Therapy kelompok
 Therapy lingkungan
ASUHAN KEPERAWATAN
Pengkajian
 Identitas
 Keluhan utama

 Faktor Predisposisi dan Prespitasi

 Psikososial

1. Geogram
2. Konsep diri

3. Hubungan Sosial

4. Spiritual
Lanjt...
 Status mental  Kebutuhan Sehari hari
1. Penampilan diri
Pada permulaan,
Pembicaraan

2.
penderita kurang
3. Aktivitas Motorik
memperhatikan diri dan
4. Emosi
keluarganya, makin
5. Efek
mundur dalam pekerjaan
6. Interaksi selama
wawancara akibat kemunduran
7. Presepsi kemauan.
8. Proses berfikir
9. Kesadaran
10. Memori
11. Kemampuan menilai
Diagnosa Keperawatan
 Isolasi sosial: menarik diri berhubungan
dengan harga diri rendah.
 Kerusakan komunikasi verbal b.d
ketidakmampuan untuk percaya kepada
orang lain, panik, regresi ke tahap
perkembangan sebelumnya, menarik diri.
 Sindrom kurang perawatan diri b.d menarik
diri, regresi
Intervensi
1. Isolasi sosial Setelah dilakukan tindakan 1. Bina hubungan saling percaya
keperawatan didapatkan hasil : 2. Bantu klien menyadari perilaku
 Klien mampu membina isolasi social :
hubungan saling percaya  Diskusikan keuntungan
 Klien dapat melakukan berinteraksi dengan orang lain.
interaksi secara bertahap  Diskusikan tentang keruian
 Klien dapat melakukan apabila tidak berinteraksi dengan
interaksi secara berkelompok orang lain.
 Klien mampu melakukan 1. Latih klien berinteraksi dengan
interaksi dalam kegiatan sosial orang lain secara bertahap
2. Dengarkan perasaan klien, beri
pujian untuk setiap kemajuan
interaksi
3. Latih klien untuk bercakap-cakap
dalam kegiatan sosial, seperti
belanja ke pasar, kantor, bank
Implementasi
Setelah rencana disusun, selanjutnya diterapkan
dalam tindakan yang nyata untuk mencapai hasil
yang diharapkan. Tindakan harus bersifat khusus
agar semua berjalan sesuai keinginan dalam waktu
yang telah ditentukan.
Evaluasi
Merupakan tahap akhir dimana perawat
mencari kepastian keberhasilan yang dibuat dan
menilai perencanaan yang telah dilakukan dan untuk
mengetahui sejauh mana masalah klien teratasi.
Terimakasih
Any Question?

Anda mungkin juga menyukai