Anda di halaman 1dari 18

Selerosis Multiple dan Gangguan

Saraf Perifer

Oleh :

Zakiatun Ahmad
Muhaimin Sya’ban
Tia Septihanur
Selerosis Multiple
Pengertian
Sclerosis Multiple merupakan keadaan kronis,
penyakit degeneratif dikarakteristikkan oleh adanya bercak
kecil demielinasi pada otak dan medulla spinalis. Yang
menunjukkan kerusakan myelin yakni adanya material
lunak dan protein disekitar serabut saraf otak. Myelin adalah
Substansi putih yang menutupi serabut saraf yang berperan
dalam konduksi saraf normal.
Etiologi
Penyebab terjadi sklerosis multipel masih belum diketahui
secara pasti. Namun, para ilmuwan memperkirakan bahwa
terdapat beberapa faktor penyebab terjadinya sklerosis multiple
antaranya:
 Gangguan autoimun (kemungkinan dirangsang / infeksi virus)

 Genetik

 Kelainan pada unsur pokok lipid mielin

 Racun yang beredar dalam cairan serebro spinal

 Infeksi virus pada sistem saraf pusat


Klasifikasi
Ada beberapa kategori sklerosis multipel
berdasarkan progresivitasnya:
 Relapsing Remitting sklerosis multiple

 Primary Progresssiv Primary

Progresssiv sklerosis multiple


 Secondary Progressiv sklerosis multiple

 Benign sklerosis multiple


Patofisiologi
Adanya serangan reaksi autoimun yang disebabkan
oleh infeksi virus dan toksin lingkungan serta
dipengaruhi oleh faktor genetik individu, respon imun
memicu kerusakan selaput myelin yang menyelimuti
saraf pusat. Proses yang disebut demyelinasi ini disertai
dengan edema dan inflamasi. Adanya inflamasi kronis
dan terbentuknya jaringan parut menyebabkan konduksi
impuls saraf menjadi terganggu atau menjadi lambat.
Manifestasi Klinis
Secara umum seorang dokter mencurigai suatu kasus
sclerosis multiple bila ditemukan gejala:
 Gangguan Sensorik
 Gangguan Motorik
 Gangguan indra perasa
 Gangguan kemampuan berbicara
 Gangguan berkemih dan BAB
 Gangguan Seksual
 Gangguan Kognitif dan Emosi
 Gangguan Nervus Cranialis
Pemeriksaan Diagnostik
 Pemeriksaan elektroforesis terhadap CSS
 Pemeriksaan potensial bangkitan memastikan luasnya proses
penyakit
 CT scan: dapat menunjukkan atrofi serabral
 MRI untuk memperlihatkan plak-plak kecil
 Pemeriksaan urodinamik untuk mengetahui disfungsi
kandung kemih
 Pengujian neuropsikologik untuk mengkaji kerusakan
kognitif.
Penatalaksanaan
Tujuan dari pengobatan atau penatalaksanaan multiple sclerosis adalah
menghilangkan gejala dan membantu fungsi klien yaitu:
 Penatalaksanaan farmakologi
- Kortikosteroid dan ACTH: Digunakan sebagai agens anti-inflamasi yang dapat
meningkatkan
 Terapi suportif
- Diberikan untuk mencegah terjadinya komplikasi dan mempertahankan kondisi
pasien agar tetap stabil.
 Blok saraf dan pembedahan
- Dilakukan jika terjadi spastisitas berat dan kontraktur untuk mencegah kerusakan
lebih lanjut
Komplikasi
Komplikasi yang biasanya terjadi pada multiple
skleriosis adalah :
 Disfungsi pernafasan
 Infeksi kandung kemih, system pernafasan dan sepsis
 Komplikasi dari imobilitas
Gangguan Saraf
Perifer
Pengertian
Gangguan saraf perifer iyalah ketidakmampuan
fungsi saraf perifer dalam mengirimkan sinyal dari organ ke
otak atau sebaliknya, salah satu nya ketidakmampuan untuk
menjalankan fungsi tertentu, seperti menggerakkan tubuh,
mengeluarkan keringat, dan mengatur tekanan darah
Etiologi
Gangguan saraf perifer disebabkan oleh beberapa faktor yaitu:
 Diabetes Mellitus
 Infeksi bakteri atau virus, misalnya HIV, cacar, difteri,
kusta, dan hepatitis C
 Penyakit auto imun
 Faktor genetik
 Hipotiroidisme
 Kekurangan vitamin B1, B6, B12 dan vitamin E
 Kerusakan saraf misal akibat cedera
 Tumor yang menekan saraf tepi
Gejala
Gejala nya bervariasi, tergantung pada saraf yang terkena gangguan,
berikut penjelasannya:
 Neueopati motorik
Adalah gangguan untuk mengontrol gerak tubuh, gejalanya
kedutan dan keram otot
 Neuropati sensorik
Adalah gangguan mengirim sinyal sensasi, seperti
sentuhan, atau nyeri, gejalanya seperti nyeri tertusuk atau panas
 Mononeuropati
Gejalanya Penglihatan ganda atau sulit fokus, dan kesemutan
 Neuropati otonomik
Adalah cedera pada saraf otonom yang bekerja secara
otomatis gejala nya, detak jantung cepat, dan disfagia
Pemeriksaan Diagnostik
 Tes darah
 Tes pencitraan yaitu CT Scan dan MRI
 Tes fungsi saraf
 Tes fungsi lumbal
Penatalaksanaan
Pengobatan nya tergantung pada penyebab yang mendasarinya antara nya:

 Vitamin B12 dalam bentuk tablet atau suntik


 Menjaga berat badan ideal, berolahraga teratur
 Memberikan kortikosteroid untuk mengurangi peradangan
 Melakukan operasi pada neuropati yang disebabkan oleh tekanan akibat
tumor
Komplikasi
Komplikasi yang biasanya terjadi pada
gangguan saraf perifer adalah :
 Lemah otot
 Lemahnya kemampuan untuk merasakan
pijakan
 Mati rasa
Thank’s
CRÉDITOS: Esta plantilla para presentaciones
es una creación de Slidesgo, e incluye iconos
de Flaticon, infografías e imágenes de Freepik

Anda mungkin juga menyukai