Kelompok 2
Zakiatun Ahmad
Tia Septihanur
Cut Ladita Sriwija
Rizal Fahmi
Fokus evaluasi
⚫ Skor menurut Glasgow Coma Scale
⚫ Apakah penyebab struktural atau
toksik metabolik
⚫ Apakah penyebab reversibel ?
Compos mentis
Gangguan kesadaran
koma
Gangguan kesadaran
⚫ Compos mentis
⚫ Somnolen
⚫ Sopor
⚫ koma
Penurunan kesadaran secara
kuantitatif
⚫ Gangguan iskemik
⚫ Gangguan metabolik
⚫ Intoksikasi
⚫ Infeksi sistemis
⚫ Hipertermia
⚫ epilepsi
Gangguan kesadaran
kelainan fokal (-) , kaku kuduk
(+)
⚫ Perdarahan subarakhnoid
⚫ Radang selaput otak
⚫ Radang otak
Gangguan kesadaran
kelainan fokal (+)
⚫ Tumor otak
⚫ Perdarahan otak
⚫ Infark otak
⚫ Abces otak
Penyebab Struktural
⚫ Vaskular (perdaharan, infark)
⚫ Infeksi (abces, ensefalitis, meningitis)
⚫ Neoplasma (primer, metastase)
⚫ Trauma (hematom, edema, kontusio)
⚫ Herniasi
⚫ Peningkatan TIK (proses desak ruang)
Penyebab toksik/ metabolik,
Febris
⚫ Abces serebral ⚫ Heat stroke
⚫ Meningitis
⚫ Ensefalitis
⚫ Malaria serebral
⚫ Bakteremia
⚫ Septisemia
⚫ ISK pada lansia
Penyebab toksik/ metabolik
Afebris
⚫ Keracunan (OD obat, CO)
⚫ Nutrisi (def. Vit. B12)
⚫ Hipo/hiperglikemia
⚫ Metabolik (asidosis laktat)
⚫ Gagal organ,
mis: ensefalopati hepatik & ginjal,
hipoksemia
⚫ Elektrolit imbalans
⚫ Endokrin (ketoasidosis diabetik)
⚫ alzheimer
⚫ Vaskular (ensefalopati hipertensif)
⚫ Psikiatri
⚫ Post kejang
Bahaya penurunan kesadaran
⚫ Peningkatan TIK
⚫ Herniasi
⚫ Kompresi otak
⚫ Meningoensefalitis/ ensefalitis
Anamnesa
⚫ Riw. Penyakit?
⚫ Trauma?
⚫ Pengguna obat-obatan ?
⚫ Riw. Kelainan jiwa?
Pemeriksaan Fisik
⚫ Tanda vital?
perhatikan jalan napas, tipe
pernapasan
⚫ Bau napas?
foetor breath hepatic
urino smell-ginjal
fruity smell-ketoasidosis
⚫ Pemeriksaan fisik?
⚫ Adanya tanda fokal atau lateralisasi ?
⚫ Meningismus / bukan meningismus?
Pemeriksaan Neurologis
⚫ Umum ⚫ Reflek kornea
⚫ Level kesadaran ⚫ Reflek muntah
⚫ Pupil ⚫ Respon motorik
⚫ Funduskopi ⚫ Reflek Fisiologis
⚫ Reflek ⚫ Reflek patologis
okulosefalik
⚫ Reflek
okulovestibuler
Pemeriksaan penunjang
⚫ Pemeriksaan gas darah
⚫ Darah rutin
⚫ Kimia darah, faal hati–ginjal, elektrolit
⚫ Pemeriksaan toksikologi, dari urine,
darah, bilasan lambung
⚫ Pemeriksaan khusus, CT scan, EEG,
EKG, foto torax – kepala
Tatalaksana
Karena penyebab struktural, (trauma) :
⚫ ABC
- hati-hati trauma leher
- O2 2-3 L/menit, mempertahankan
SpO2, pada 95%
⚫ Pasang monitoring jantung + EKG
⚫ infus cairan lambat Na Cl 0,9%
⚫ Tinggikan posisi kepala 30°
⚫ anamnesis
⚫ Lakukan CT scan kepala
⚫ PF umum ⚫ Beri Sulfas
⚫ PF neurologi Atropin bila pulse
⚫ Obs trauma <45
primer & ⚫ Temperatur
sekunder usahakan <37,5°C
⚫ Folley cateter ⚫ DPL, urinalisis,
(hematuria? AGD, elektrolit,
Urinalisis?) ureum, creatinine,
⚫ NGT GDS
⚫ Usahakan TD ⚫ Radiologi: Ro
sistol >100 mm Schedel, CT scan
Hg tanpa kontras
Pada Herniasi
Turunkan tekanan intrakranial jika ada
indikasi, dengan:
⚫ Kontrol ventilasi
⚫ Mannitol 20%
⚫ Konsul Sp. BS, utk epidural hematom-
dekompresi
Tanpa herniasi
⚫ Ulangi pemeriksaan neurologi lebih
teliti
⚫ Pungsi lumbal:
(+) infeksi antibiotik