Anda di halaman 1dari 18

Askep Pada Anak

Dengan Autis

Oleh :

Zakiatun Ahmad (2107201094)


Taufiq Hidayat (2107201045)
Definisi

O Autis berarti suatu paham yang tertarik hanya pada


dunianya sendiri. Ada pula yang menyebutkan bahwa autis
adalah gangguan perkembagan yang mencakup bidang
komunnikasi, interaksi, dan perilaku.
Etiologi
Penyebab autis belum diketahui secara pasti.
Beberapa ahli menyebutkan autis disebabkan karena
multifaktorial :
 Faktor genetik atau keturunan
 Faktor Kandungan atau Pranatal
 Faktor kelahiran
 Faktor Lingkungan
 Faktor Obat
 Faktor Makanan
Tanda dan gejala
Tanda dan gejala dapat dilihat sejak bayi dan harus
diwaspadai:
Biasanya Usia o-6 bulan didapati ciri2 antaranya:
O Bayi tampak terlalu tenang (jarang menangis)
O Terlalu sensitive, cepat terganggu/terusik
O Tidak ditemukan senyum social diatas 10 minggu
O Tidak ada kontak mata diatas umur 3 bulan
O Perkembangan motorik kasar/halus sering tampak normal
Penatalaksanaan
 Terapi wicara
membantu anak melancarkan otot-otot mulut sehingga
membantu anak berbicara yang lebih baik
 Terapi okupasi
untuk melatih motorik halus anak
 Terapi perilaku
Anak autis seringkali merasa frustasi, teman-temannya
seringkali tidak memahami mereka. Mereka merasa sulit
mengekspresikan kebutuhannya
Patofisiologi
 Setelah anak lahir, terjadi proses pertumbuhan otak berupa
bertambah dan berkurang nya struktur akson, dendrite dan
sinaps.
 Makin banyak sinaps terbentuk, anak makin cerdas.
 Kelainan genetik, keracunan logam berat, dan nutrisi yang
tidak adekuat dapat menyebabkan gangguan proses-proses
tersebut.
 Sehingga akan menyebabkan abnormal pertumbuhan sel
saraf. Dan akhirnya inilah salah satu yang terjadi pada
proses perkembangan otak anak autis.
Pemeriksaan Penunjang
 Neutrologis
 Test neupsikologis
 Test pendengaran
 MRI (Magnetic resonance imaging)
 EEG (Elektro encepalogram)
 Pemeriksaan darah
 Pemeriksaan urine.
Klasifikasi dan jenis-jenis
Autis
 Autis persepsi
Dianggap autis asli dan disebut juga autis internal karena
kelainan sudah timbul sebelum lahir
 Autis reaktif
Pada autis reaktif, penderita membuat gerakan-gerakan
tertentu berulang-ulang dan kadang-kadang disertai kejang-
kejang
O Autis yang timbul kemudian
Kelainan tampak saat anak agak besar dan sulit memberikan
pelatihan dan pendidikan untuk mengubah perilakunya yang
melekat, diperberat dengan kelainan jaringan otak yang
terjadi setelah lahir.
Dampak Psikologi Anak Autis
 Dampak psikologis bagi orang tua
Hilangnya impian, harapan, kebingungan, kekhawatiran atas masa depan
anak, biaya financial yang harus dikeluarkan, dan kerepotan-kerepotan
lainnya

 Dampak psikologis bagi anggota keluarga


Dampak psikologis terhadap sang kakak, yaitu kecemburuannya dengan
perasaan kesal, menyaksikan semua perhatian orang tua tercurah kepada
adiknya yang autis

 Dampak psikologis bagi lingkungan masyarakat


Umumnya masyarakat masih merasa aneh terhadap penyandang autis
dalam kelompok sosialnya
Asuhan keperawatan secara teoritis
A. Pengkajian
1. Identitas
Klien Nama, umur, jenis kelamin, alamat, No. MR
2. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan Dahulu (RKD)
Pada kehamilan ibu pertumbuhan dan perkembangan otak
janin terganggu. Gangguan pada otak inilah nantinya akan
mempengaruhi perkembangan dan perilaku anak kelak,
termasuk resiko terjadinya autis
b. Riwayat Kesehatan Sekarang (RKK)
Anak dengan autis biasanya sulit bergabung dengan anak-
anak yang lain
c. Riwayat Kesehatan Keluarga (RKK)
3. Psikososial
 Menarik diri dan tidak responsif terhadap orang tua
 Memiliki sikap menolak perubahan secara ekstrem
 Keterikatan yang tidak pada tempatnya

4. Neurologis
 Respons yang tidak sesuai dengan stimulus
 Refleks mengisap buruk
 Tidak mampu menangis ketika lapar

5. Gastrointestinal
 Penurunan nafsu makan
 Penurunan berat badan
Diagnosa Keperawatan
Kemungkinan diagnosa yang muncul
o Hambatan komunikasi
o Resiko membahayakan diri sendiri atau orang
lain
o Resiko perubahan peran orang tua
Intervensi
Diagnosa I : Hambatan komunikasi
Intervensi :
O Bicaralah dengan kalimat singkat yang terdiri atas satu
hingga tiga kata
O Minta anak untuk melihat kepada anda ketika anda
berbicara
O Gunakan irama, musik, dan gerakan tubuh untuk
membantu perkembangan komunikasi
Intervensi
Diagnosa II : Resiko membahayakan diri sendiri atau orang
Intervensi :
O Sediakan lingkungan kondusif
O Dekati anak dengan lembut, jelaskan apa yang anda akan
lakukan
O Gunakan teknik modifikasi perilaku yang tepat untuk
menghargai perilaku positif dan menghukum perilaku
yang negatif
Intervensi
Diagnosa III : Resiko perubahan peran orang tua
Intervensi :
O Anjurkan orang tua untuk mengekpresikan perasaan dan
kekhawatiran mereka
O Anjurkan orang tua ke komunitas pendukung autis dan
kesekolah khusus jika diperlukan
O Anjurkan orang tua untuk mengikuti konseling bila ada
Implementasi
Setelah rencana disusun, selanjutnya diterapkan
dalam tindakan yang nyata untuk mencapai hasil yang
diharapkan. Tindakan harus bersifat khusus agar semua
perawat dapat menjalankan dengan baik, dalam waktu yang
telah ditentukan.
Evaluasi
Merupakan tahap akhir dimana perawat mencari
kepastian keberhasilan yang dibuat dan menilai perencanaan
yang telah dilakukan dan untuk mengetahui sejauh mana
masalah klien teratasi.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai