1. Perubahan mental
Pada umumnya lansia mengalami
penurunan fungsi kognitif dan psikomotor.
Perubahan mental ini erat sekali kaitannya
dengan
perubahan fisik, keadaan kesehatan, tingkat
pengetahuan, dan pendidik serta situasi
lingkungan.
Faktor yang mempengaruhi perubahan mental
•Perubahan fisik
•Kesehatan umum
•Tingkat pendidikan
•Keturunan
•Lingkungan
2. Perubahan psikososial
Masalah-masalah serta reaksi
individu terhadapnya akan sangat
beragam tergantung pada
kepribadian individu yang 3.Perubahan spiritual
bersangkutan. Saat ini orang yang Perkembangan spiritual pada usia 70
telah menjalani kehidupannya tahun, antara lain perkembangan
dengan bekerja mendadak yang dicapai pada tingkat ini
diharapkan menyesuaikan dirinya sehingga lans
dengan masa pension. ia bisa berfikir dan bertindak dengan
memberi contoh cara mencintai dan
memberi keadilan. Pada lansia
terjadi perubahan-perubahan yang
menuntut dirinya menyesuaikan
dirinya secara terus menerus.
•Pendekatan Implementasi perawatan
lansia, menurut Suryono, dkk. 2016 :
1. Pengkajian
a) Identitas klien
b) Keluhan utama
c) Riwayat penyakit sekarang
d) Riwayat penyakit dahulu
e) Riwayat penyakit keluarga
f) Pemeriksaan fisik
g) Keadaan umum
h) Kesadaran
i) Tanda-tanda vital
j) Pemeriksaan Review Of System
•Pengkajian status psikososial
Pengkajian fungsi psikososial dilakukan melalui observasi, wawancara dan
pemeriksaan status mental.(Dalam S.Tamher(2011), Folstein). Informasi yang
perlu dikaji meliputi : fungsi kognitif, psikomotor, pandangan dan penalaran, serta
kontak mata dengan realita
Keterangan:
Skor salah: 0 – 2 = Fungsi intelektual tubuh
Skor salah: 3 – 4 = Kerusakan intelektual ringan
Skor salah: 5 – 7 = Kerusakan intelektual sedang
Skor salah: 8 – 10 = Kerusakan intelektual berat
GERIATRIC DEPRESSION SCALE
No Pertanyaan
Apakah anda sebenarnya
1 puas dengan kehidupan Tidak
anda?
Apakah anda telah
meninggalkan banyak
2 Ya
kegiatan dan
minat/kesenangan anda?
Apakah anda merasa
3 Ya
kehidupan anda kosong?
Apakah anda sering
4 Ya
merasa bosan?
Apakah anda mempunyai
5 semangat yang baik setiap Tidak
saat?
LANJUTAN
Apakah anda merasa takut sesuatu
6 Ya
yang buruk akan terjadi pada anda?
Keterangan:
Setiap jawaban yang sesuai mempunyai skor “1 “ ( satu )
Skor 5-9: kemungkinan depresi
Skor 10 atau lebih: depresi
FORMAT PENGKAJIAN MMSE
No Item Penilaian Benar (1) Salah (0)
1 Orientasi
1. Tahun berapa
√
sekarang?
1. Musim apa sekarang? √
1. Tanggal berapa
√
sekarang?
1. Hari apa sekarang? √
1. Bulan apa sekarang? √
1. Dinegara mana anda
√
tinggal?
1. Diprovinsi mana anda
√
tinggal?
1. Dikabupaten mana
√
anda tinggal?
1. Dikecamatan mana
√
anda tinggal?
1. Didesa mana anda
√
tinggal?
LANJUTAN
2 Registrasi
Minta klien
√
menyebutkan 3 obyek
3 Perhatian dan Kalkulasi
Minta klien mengeja 5
√ √
kata dari belakang
4 Mengingat
Minta klien mengulang
3 obyek yang √ √
disebutkan
5 Bahasa
a. Penamaan:
tunjukkan 2 benda
√
dan minta klien
sebutkan namanya
a. Pengulangan:
minta klien
√ √
mengulang 3
kalimat
a. Perintah 3 langkah √
a. Turuti hal berikut √
Jumlah 28 4
Keterangan:
Nilai ≤ 21: Kerusakan kognitif
•Diagnosa keperawatan
•Koping tidak efektif berhubungan dengan percaya diri tidak
adekuat dalam kemampuan koping, dukungan sosial tidak
adekuat yang dibentuk dari karakteristik atau hubungan.
•Isolasi sosial berhubungan dengan perubahan penampilan fisik,
perubahan keadaan sejahtera perubahan status mental.
•Cemas berhubungan dengan distress spiritual
No Diagnosa Keperawatan Perencanan
Tujuan & Kriteria Intervensi
1 Koping tidak efektif berhubungan Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Bina hubungan
dengan percaya diri tidak adekuat diharapkan klien mampu menghadapi saling percaya
dalam kemampuan koping, permasalahan menggunakan mekanisme perawat dengan
dukungan sosial tidak adekuat yang koping adaptif yang ditandai dengan : klien ataupun
dibentuk dari karakteristik atau Klien mengungkapkan dengan verbal keluarga.
hubungan. maupun nonverbal tentang perasaan yang 2. Berikan klien
lebih baik. kesempatan untuk
Klien menunjukkan perilaku yang mengungkapkan
konstruktif dalam kegiatan sehari-hari. perasaannya.
klien dapat merasakan percaya diri. 3. Bantu klien untuk
meningkatnya harga diri. mengidentifikasi
dapat bersosialisasi dengan lingkungan. factor-faktor
klien merasa berada disekitar masyarakat. penyebab stress.
4. Berikan dukungan
kepada klien
apabila klien telah
mengungkapkan
perasaannya.
2 Isolasi sosial berhubungan Setelah dilakukan tindakan 1. Bina hubungan saling percaya
dengan perubahan keperawatan didapatkan hasil : 2. Bantu klien menyadari perilaku
penampilan fisik, perubahan Klien mampu membina isolasi social :
keadaan sejahtera hubungan saling percaya Diskusikan keuntungan
perubahan status mental. Klien dapat melakukan berinteraksi dengan orang lain.
interaksi secara bertahap Diskusikan tentang keruian
Klien dapat melakukan apabila tidak berinteraksi dengan
interaksi secara berkelompok orang lain.
Klien mampu melakukan 1. Latih klien berinteraksi dengan
interaksi dalam kegiatan sosial orang lain secara bertahap
2. Dengarkan perasaan klien, beri
pujian untuk setiap kemajuan
interaksi
3. Latih klien untuk bercakap-cakap
dalam kegiatan sosial, seperti
belanja ke pasar, kantor, bank
3 Cemas berhubungan dengan Setelah dilakukan tindakan 1. Bina hubungan saling percaya
distress spiritual keperawatan diharapkan klien 2. Ajarkan klien unnntttuk melakukan
mampu mengontrol cemas dengan teknik relaksasi berupa nafas
kriteria : dalam, 5 jari, dll
Klien dapat merencanakan 3. Temani klien untuk memberi rasa
mekanisme koping adaptif. nyaman dan mengurangi ketakutan.
Klien melaporkan tidak ada 4. Bantu klien dalam mengidentifikasi
manifestasi perilaku terhadap factor-faktor penyebab kecemasan.
kecemasannya. 5. Jelaskan seluruh prosedur tindakan
Klien dapat mempertahankan dan perasaan yang mungkin muncul
penampilan peran pada saat melakukan tindakan.
Klien dapat mengidentifikasi 6. Identifikasi tingkat kecemasan
gejala yang menjadi indicator klien.
kecemasan. 7. Ajarkan klien bahwa kematian
adalah hal yang wajar.
8. Fasilitasi klien dalam kegiatan
keagamaan