Dosen Pembimbing :
Disusun Oleh :
2018720039
Kelas : 5A (Reguler)
ISOLASI SOSIAL
I. Isolasi sosial
Isolasi sosial adalah keadaan di mana seseorang individu mengalami penurunan
atau bahkan sama sekali tidak mampu berinteraksi dengan orang lain di sekitarnya
(Damaiyanti, 2008).
Isolasi sosial adalah suatu gangguan hubungan interpersonal yang terjadi akibat
adanya kepribadian yang tidak fleksibel yang menimbulkan perilaku maladaptif dan
mengganggu fungsi seseorang dalam dalam hubungan sosial (Depkes RI, 2000).
Isolasi sosial adalah suatu keadaan kesepian yang dialami oleh seseorang karena
orang lain menyatakan sikap yang negatif dan mengancam (Farida, 2012).
B. Presipitasi
Terjadinya gangguan hubungan sosial juda dapat ditimbulkan oleh faktor internal dan
eksternal seseorang.
1) Faktor Eksternal
Contohnya adalah stressor sosial budaya, yaitu stress yang ditimbulkan oleh
faktor sosial budaya seperti keluarga.
2) Faktor Internal
Contohnya adalah stressor psikologis, yaitu stress terjadi akibat ansietas yang
berkepanjangan dan terjadi bersamaan dengan keterbatasan kemampuan
individu untuk mengatasinya. Ansietas ini dapat terjadi akibat tuntuan untuk
berpisah dengan orang terdekat atau tidak terpenuhinya kebutuhan individu.
III. Rentang respon
C. Respon
Mekanisme yang digunakan klien sebagai usaha mengatasi kecemasan yang merupakan
suatu kesepian nyata yang mengancam dirinya. Mekanisme yang sering digunakan pada
isolasi sosial adalah regresi, represi, isolasi. (Damaiyanti, 2012: 84)
a. Regresi adalah mundur ke masa perkembangan yang telah lain.
b. Represi adalah perasaan-perasaan dan pikiran pikiran yang tidak dapat
diterima secara sadar dibendung supaya jangan tiba di kesadaran.
c. Isolasi adalah mekanisme mental tidak sadar yang mengakibatkan timbulnya
kegagalan defensif dalam menghubungkan perilaku dengan motivasi atau
bertentangan antara sikap dan perilaku..
V. TERAPI
1. Cognitive Bheaviour and social skill therapy (CBSST)
Sesi I : Orientasi kelompok, pengkajian dan formulasi masalah
Sesi II : Melatih member tanggapan rasional terhadap pikiran otomatis
negatif
Sesi III : Melatih keterampilan mengubah perilaku negatif
Sesi IV : Melatih komunikasi untuk menjalani persahabatan
Sesi V : melatih komunikasi untuk mengatasi situasi sulit
Sesi VI : melakukan evaluasi manfaat latihan yang dilakukan
2. Terapi Perilaku
Sesi I : Mengidentifikasi peristiwa yang tidak menyenangkan dan
menimbulkan perilaku negatif
Sesi II : Mengubah perilaku negatif menjadi positif
Sesi III : Memanfaatkan sistem pendukung
Sesi IV : Mengevaluasi manfaat melawan perilaku negatif
a. Pohon Masalah
Diagnosa
Keperawata Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
n
Isolasi sosial TUM : 1. Setelah satu kali interaksi klien menunjukkan tanda- Bina hubungan saling percaya dengan :
Klien dapat tanda percaya kepada perawat : Beri salam setiap interaksi
berinteraksi dengan Wajah cerah tersenyum Perkenalkan nama, nama panggilan perawat dan
orang lain. Mau berkenalan tujuan perawat berkenalan
Ada kontak mata Tanyakan dan panggil nama kesukaan klien
TUK : Bersedia menceritakan perasaan Tunjukan sikap jujur dan menepati janji
1. Klien dapat Bersedia megungkapkan masalahnya Tanakan perasaan klien dan masalah yang dihadapi
membina klien
hubungan saling Buat kontrak interaksi yang jelas
percaya
Dengarkan dengan penuh perhatian ekspresi
perasaan klien
2. Klien mampu 1.Setelah 2x interaksi klien dapat menyebutkan minimal 1. Tanyakan pada klien tentang
menyebutkan satu penyebab menarik diri Orang yang tinggal serumah/temen sekamar klien
penyebab Diri sendiri Orag yang paling dekat dengan klien di rumah/
menarik diri Orang lain diruang perawatan
Lingkungan Apa yang membuat klien dekat dengan orang
tersebut
Orang yang tidak dengan klien di rumah/ diruang
perawatan
Apa yang membuat klien tidak dekat dengan orang
tersebut
Upaya yang sudah di lakukan agar dekat dengan
orang lain
2. Diskusikan dengan klien penyebab menarik diri
3. Beri pujian terhadap kemampuan klien mengungkapkan
perasaannya
3. klien mampu 1. setelah 1x interaksi dengan klien dapat menyebutkan 1. tanyakan pada klien tentang
menyebutkan keuntungan berhubungan sosial misalnya: manfaat hubungan sosial
keuntungan banyak teman kerugian menarik diri
berhubungan tidak kesepian 2. diskusikan bersama klien tentang manfaat berhubungan
sosial dan bisa dikusi sosial dan kerugian menarik diri
kerugian saling menolong 3. beri pujian terhadap kemampuan klien mengungkapkan
menarik diri dan kerugian menarik diri misalnya perasaannya
sendiri
kesepian
tidak bisa diskusi
1. Klien dapat 1. Setelah 4X interaksi klien dapat melaksanakan 1. Observasi perilaku klien daat berhubungan sosial
mlaksanakan hubungan sosial secra bertahap dengan : 2. Beri motivasi dan bantu klien untuk
hubungan sosial Perawat berkenalan/berkomunikasi dengan
secara bertahap Perawat lain Perawat lain
Pasien lain Klien lain
Kelompok Kelompok
3. Libatkan klien dalam terapi aktivitas kelompok
sosialisasi
4. Diskusika jadwah harian yang dapat di lakukan untuk
meningkatkan kemampuan klien bersosialisasi
5. Beri motivasi klien untuk melakukan kegiatan sesuai
dengan jadwal yang telah di buat
6. Beri pujianterhadap kemampuan klien memperluas
pergaulannya
2. Klienmampu Setelah 5Xinteraksi klien dapat menjelaskan perasaanya 1. Diskusikan dengan klien tentang perasaannya setelah
menjelaskan setelah berhubungan sosial dengan berhubungan sosial dengan
perasaannya Orag lain Orang lain
setelah Kelompok Kelompok
berhubungan 2. Beri pujian terhadap kemampuan klie mengungkapkan
sosial. perasaannya
REFERENSI
Eko Prabowo. (2014). Konsep & Aplikasi Asuhan Keperawatan Jiwa. Yogyakarta: Nuha Medika.
Fitria,Nita.2014.Prinsip dan Aplikasi Penulisan Laporan Pendahuluan dan Streategi Pelaksanaan Tindakan ( Lp dan Sp). Jakarta:
Salemba Medika
Kusumawati dan Hartono. 2010. Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta: Salemba Medika.
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
ISOLASI SOSIAL
PERTEMUAN KE : 1 (SATU)
SP :1
HARI/TANGGAL :
PROSES KEPERAWATAN
A. KONDISI KLIEN
Diagnosa Keperawatan;
Isolasi Sosial
Tujuan Khusus:
Tindakan keperawatan:
1. Mengindentifikasi penyebab isolasi sosial
- Tanyakan siapa orang yang tinggal serumah
- Tanyakan orang yang dekat dan sebabnya
- Tanyakan orang yang tidak dekat dengan sebabnya.
2. Mengidentifikasi keuntungan berinteraksi dan kerugian tidak berinteraksi dengan orang
lain.
- Tanyakan pendapat klien tentang kebiasaan berinteraksi
- Tanyakan penyebab tidak ingin berinteraksi
- Diskusi keuntungan punya banyak teman
- Diskusi kerugian jika tidak mempunyai teman
- Jelaskan pengaruh isolasi sosial terhadap kesehatan fisik?
3. Mengajarkan cara berkenalan
3. Terminasi
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi klien (subjektif)
“Bagaimana perasaan setelah berdiskusi tadi bu?”
Evaluasi klien (objektif)
“bisa menyebutkan keuntungan dan kerugiannya tidak bercakap-cakap?’
2. Tindak lanjut klien
Memasukkan kegiatan latian bercakap-cakap dengan orang lain dalam kegiatan.
3. Kontrak yang akan datang
a. Topik
“ Bagaimana kalua besok kita belajar caea berkenalan dengan orang lain?”
b. Waktu
“ bagaimana kalua jam 13.00 siang setelah ibu makan siang? Apakah ibu
bersedia?
c. Tempat
“ tempatnya dimana bu? Disini saja bu?”