pada lansia
Komunikasi pada lansia
lansia adalah seseorang yang berusia 60 tahun ke
atas baik pria maupun wanita, yang masih aktif
beraktivitas dan bekerja ataupun mereka yang
tidak berdaya untuk mencari nafkah sendiri
sehingga bergantung kepada orang lain untuk
menghidupi dirinya
(Ineko, 2012)
Komunikasi pada lansia
- Penurunan fungsi tubuh secara fisik
- Penyakit dan pendidikan kurang
Komunikasi yang biasa dilakukan pada lansia bukan hanya sebatas tukar-
menukar perilaku, perasaan, pikiran dan pengalaman dan hubungan
intim yang terapeutik.
Teknik umum Komunikasi pada
Lansia
Menunjukkan rasa hormat dan
Keprihatinan
• Sapaan formal
• Pandangan mata menunjukkan apresiasi
• Sentuhan lembut di tangan
• Lengan atau pundak
• Menunjukkan rasa turut prihatin dan
perhatian
Memastikan bahwa Pasien
Didengar dan Dipahami
• Lebih dari 15% orang tua berusia lebih dari 70 tahun melaporkan
penglihatannya yang buruk, dan 22% lagi melaporkan penglihatannya
hanya cukup untuk jarak tertentu(Crews & Campbell, 2004)
Prinsip Gerontologis untuk
Komunikasi
1. Menjaga agar tingkat kebisingan minimum.
2. Menjadi pendengar yang setia, sediakan waktu untuk mengobrol
3. Menjamin alat bantu dengar yang berfungsi dengan baik.
4.Yakinkan bahwa kacamata bersih dan pas.
5.Jangan berbicara dengan keras/berteriak, bicara langsung dengan telinga
yang dapat mendengar dengan lebih baik.
6.Berdiri di depan klien.
7.Pertahankan penggunaan kalimat yang pendek dan sederhana
8.Beri kesempatan bagi klien untuk berfikir.
9.Mendorong keikutsertaan dalam aktivitas sosial seperti perkumpulan
orang tua, kegiatan rohani.
10.Berbicara pada tingkat pemahaman klien.
11.Selalu menanyakan respons, terutama ketika mengajarkan suatu tugas
atau keahlian.
Komunikasi pada
Lansia dengan Demensia