Nama Dosen :
Eni Widiastuti, SKp.MKep
Ns. Aisyah, Kep.Mkep
Kelas
7A
Disusun oleh :
Kelompok 1& 3
Nama Anggota Kelompok :
Kelompok 1 Kelompok 3
1. Dwi Nur Luthfiyah (2018720012) 1. Aji Mardiansyah 2018720001
2. Fitri Handayani (2018720017) 2. Adinda Nurul R.M 2018720002
3. Indah Putri Iswari (2018720020) 3. Erika Liyanti M 2018720013
4. Kamiliya Yasmin (2018720023) 4. Melisa Ismiyanti 2018720169
5. Komalasari (2018720024) 5. Mihada Sukna 2018720025
6. M. Fairuz W. (2018720026) 6. Milsa azizah 2018720170
7. Rana Oktaviani (2018720038) 7. Nabila Al-Faisah 2018720029
8. Putri Yana Aulia (2018720134) 8. Nindha Amelia 2018720031
9. Regista Handarina (2018720136) 9. Nuraenida Febrianti 2018720032
10. Tri Puji Lestari (2018720146) 10. Nurhasanah R 2018720033
11. Rizki Amelia K 2018720039
11. Winda Ajeng R (2018720149)
12. Sarah Luthfiyatul A 2018720040
Narator :
Kelompok 1 Kelompok 2
KARU : AMELIA
NURSE STATION
“Shift Malam”
Dialog pre konferen (laporan)!
Tari (katim 1) : Assalamualaikum wr wb, seperti biasa untuk tim sudah dibagi menjadi
dua yaitu tim 1 katimnya itu saya tri puji lestari dan untuk tim 2
katimnya adalah fitri handayani. Disini saya akan menjelaskan total pasien
tim 1 saat ini berjumlah 5 orang dengan tingkat ketergantungan minimal
care 1 orang , parsial care 2 orang dan total care 1 orang. Baik selanjutnya
untuk perawat pelaksana tim 1 dipersilahkan terlebih dahulu untuk
melaporkan keadaan kondisi pasien saat ini.
Komala (PP 1) : Baik terimakasih untuk kesempatan yang diberikan kepada saya Komala
(PP 1 TIM 1) untuk melaporkan kondisi pasien saat ini, yang pertama
yaitu
Situation (S)
Tn.A berumur 35 tahun, tanggal masuk 6 desember 2019 sudah 3 hari
perawatan, DPJP : dr. Budi, SpPD dengan diagnose medis : Gagal ginjal
Kronik dan Masalah keperawatan yang ditemukan :
1. gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit berlebih
2. perubahan kebutuhan nutrisi kurang
Background (B):
Pasien bedrest total, urine 30 cc/24 jam, intake cairan 1000 cc/ 24
jam.
Mual tetap ada selama dirawat, ureum 320 mg/dl.
Pasien program HD 2x seminggu Senin dan Kamis
Terpasang infuse NaCI 10 tetes/menit
Dokter sudah menjelaskan penyakitnya tentang gagal ginjal kronik
Diet: rendah protein I gram
Assessment (A):
Kesadaran composmentis, TD 14070 mmHg. Nadi 98x/menit, suhu
36,8 OC. RR 20 x/menit, oedema pada ekstremitas bawah, tidak
sesak napas, urine sediki, eliminasi faeses baik
Hasil laboratorium terbaru : Hb 9,7 mg/di, albumin 3,1, ureum 237
mg/dl
Pasien masih mengeluh mual
Recommendation/ Request (R)
Awasi balance cairar
Batasi asupan cairan
Konsul ke dokter untuk pemasangan dower kateter
Pertahankan pemberian pemberian diuretik injeksi furosemid 3 x 1
ampul Bantu pasien memenuhi kebutuhan dasar pasien
Jaga kondisi pasien dan sekitarnya tetap hygiene setiap melakukan
prosedur
Winda Ajeng (PP 2) : Baik selanjutnya saya Winda Ajeng ( PP 2 tim 1), melaporkan kondisi
pasien yang kedua yaitu An. D usia 18 tahun dengan DHF hari 1 keadaan
pasien saat ini demam, tidak nafsu makan, suhu 39, 110/70, RR 18x/menit,
keluhan pusing dan mual. Hasil lab pasien yang terbaru yaitu trombosit
110.000 mg/dl, Hb 11 mg/dl. Pasien bed restart. Implementasi yang sudah
saya lakukan memonitor; melakukan kompres, memotivasi untuk makan
dan minum, memberikan antipiretik, observasi tanda-tanda pendarahan,
memfasilitasi personal hygiene
S : Pasien mengeluh pusing dan mual, tidak nafsu makan.
O :Kesadaran composmentis, suhu turun menjadi 38 setelah diberikan anti
piretik, pasien bedrest
A: masalah demam belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
Kamilia (PP 3) : Baik selanjutnya saya kamilia ( PP 3 tim 1), melaporkan kondisi pasien
yang ketiga yaitu yaitu Tn. E usia 20 tahun dengan DHF hari keempat.
Kesadaran composmentis, suhu 37,5 C, terpasang IP lain dengan cairan
RL, TD 115/70 mmhg nadi 74x/menit RR 12 kali permenit. Terdapat
tanda-tanda petechie di kedua ekstremitas. Hasil laboratorium terbaru :
Trombosit 95.000mg/dl. Implementasi yang telah saya lakukan adalah
memonitor suhu, memantau pemenuhan cairan pasien, memonitor tanda-
tanda perdarahan lanjutan, mengambil sampel darah untuk pemeriksaan
laboratorium, memberikan antipiretik, mengkaji tanda-tanda dehidrasi.
S: Pasien mengatakan mual dan pusing
O:Kesadaran komposmentis, suhu 37,5C, terdapat tanda-tanda petechie di
kedua ekstremitas, pasien bedrest, terpasang IV line dengan cairan RL,
tidak ada tanda tanda dehidrasi
A: masalah belum teratas
P: lanjutkan intervensi
Dwi (PP 4 ) : Baik selanjutnya saya Dwi ( PP 4 tim 1), melaporkan kondisi pasien
yang keempat yaitu Tn. L usia 40 tahun pasca operasi batu ginjal hari ke
tiga. Pasien mengatakan nyeri di daerah luka operasi. kesadaran
composmentis pasien terpasang kateter urin hari ketiga. Keluar urine 1 - 2
cc/kgbb/jam, warna kuning jernih, tidak ada tanda-tanda perdarahan.
Personal hygiene masih dibantu sebagian oleh perawat. Luka operasi baik,
tidak ada tanda-tanda infeksi. Implementasi yang sudah saya lakukan
adalah mengajarkan teknik relaksasi, memfasilitasi lingkungan yang aman
dan nyaman memfasilitasi kebersihan diri, memantau pengeluaran urine,
memantau tanda-tanda perdarahan post operasi memberikan terapi
analgesik, merawat luka pasca operasi.
S: Nyeri pada dacrah luka operasi
O: pasien tampak meringis, skala nyeri 4, suhu 36.3 C. luka operasi bagus,
tidak ada tanda- tanda infeksi. Terpasang kateter urin, urin output 1-2
cc/kgbb/jam, balance cairan-235cc/24 jam.
A: masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
Regista (PP 5) : Baik selanjutnya saya regista ( PP 5 tim 1), melaporkan kondisi pasien
yang kelima yaitu Tn. K 46 tahun dengan CRF hari ketujuh. Kesadaran
composmentis, terdapat edema ekstremitas bawah derajat 4. TD 130/90
mmHg, Nadi 80x/menit, HR 85/menit, RR 22x/menit, suhu 36 ̊C. Pasien
menggunakan oksigen 2 liter/menit. Terpasang dower kateter. Pasien
mengatakan sesak terutama bila sedang tidur pada posisi terlentang.
Implementasi yang saya lakukan adalah memberikan posisi semi fowler,
memantau intake output, melakukan personal hygiene, memberikan terapi
diuretik sesuai program pengobatan, mencatat Balance cairan. Menimbang
BB.
S: sesak
O: pasien menggunakan oksigen 2liter/menit, posisi tidur semifowler,
teradapat edema pada kedua tungkai, TD 130/90, nadi 90x/menit, RR
23x/menit, suhu 37°C, BB 63kg. Balance cairan + 150cc/25 jam
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
Tari (katim1) : baik terimakasih atas laporan yang sudah diberikan kepada saya
selanjutnya saya serahkan kepada katim 2.
Fitri (katim 2) : Baik terimakasih kepada katim 1 yang sudah melancarkan diskusi
terhadap tim 1. Disini saya akan menjelaskan total pasien tim 2 saat ini
berjumlah 4 orang dengan tingkat ketergantungan minimal care 1 orang ,
parsial care 2 orang dan total care 1 orang. Baik selanjutnya untuk perawat
pelaksana tim 2 dipersilahkan terlebih dahulu untuk melaporkan keadaan
kondisi pasien saat ini.
Putri ( PP 1) : Baik terimakasih untuk kesempatan yang diberikan kepada saya Putri
(PP 1 TIM 2) untuk melaporkan kondisi pasien saat ini, yang pertama
yaitu
Situtions (S):
Ny. C berusia 56 tahun, masuk rawat inap tanggal 8 agustus 2019, sudah 3
hari perawatan dengan DPJP : dr. Iwan Sp. P diagnose medis : TB paru
aktif dan Masalah keperawatan yang ditemukan :
1. Bersihan jalan napas tidak efektif
2. Pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
Background (B) :
Batuk produktif lebih dari 3 minggu, kadang – kadang disertai
bercak darah
Berat badan berkurang hampir 10 kg dalam 2 bulan.
Pernah minum obat TB, tahun lalu selama 1 bulan.
Dokter sudah menjelaskan tentang penyakitnya kepada pasien dan
keluarga
Tidak nafsu makan
Diet : Tinggi kalori tinggi protein, lunak.
Terpasang infus dengan RD ; 12 tts/mnt
Assesment (A):
Kesadaran : compos mentis, TD : 110/70 mmHg, N; 90 x/ mnt, S :
38,7 0C, RR : 28 x.mnt
Batuk (+), Sesak (+), penggunaan otot bantu nafas (+),ronchi (+).
Sekret (+), konsistensi padat, purulen, bercak darah (+)
Hasil pemeriksaaan TCM : positif., lekosit 27.000, Hb: 10 mg/dl,
Trombo : 287.000
Pasien mengeluh batuk masih sekret nya, dan masih tidak nafsu
makan.
Recomendation (R) :
Anjurkan pasien untuk memakai masker
Monitoring waktu minum OAT (obat anti tuberculosis)
Monitoring asupan nutrisi
Anjurkan pasien untuk membuang sekret pada tempat yang sudah
disiapkan ( sputum pot bertutup dengan cairan desinfektan)
Batasi jumlah kunjungan
Fairuz (PP 2) : Baik selanjutnya saya Fairuz ( PP 2 tim 2), melaporkan kondisi pasien
yang kedua yaitu Tn. M usia 30 tahun. Persiapan operasi batu ginjal titik
pasien mengeluh nyeri di daerah pelvis terutama kalau mau BAK. Pasien
juga mengatakan agak sedikit takut menghadapi operasi hari ini. TTV
dalam batas normal. Implementasi yang sudah saya lakukan adalah
memberikan edukasi tentang rencana operasi, melakukan persiapan pre
operasi batu ginjal memotivasi pasien untuk istirahat yang cukup
mengajarkan teknik relaksasi dan mengukur balance cairan (intake
output).
S: Klien mengatakan cemas berkurang dan siap menghadapi operasi hari
ini. Klien mengatakan nyeri di bagiuan pelvis
O: Tidak tampak cemas, skala nyeri 5. TD 120/85, RR 18x/menit. HR
85x/menit, Suhu 36.8. Wajah kadang tampak meringis. Urin output kurang
daro 0.5 cc/kgbbjam
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
komalasari (PP 3 ) : Baik selanjutnya saya komalasari ( PP 3 tim 2), melaporkan kondisi
pasien yang ketiga yaitu Ny. S berusia 55 tahun, didiagnosa Ca mamae,
keadaan umum composmentis, TTV : TD 120/80 mmHg, Suhu 36,8 ̊ C,
Nadi 88 x/mnt, RR 20 x/mnt, GCS 15. Pasien mengeluh Nyeri bagian
mamae. Masalah keperawatan yang ditemukan adalah gangguan rasa
nyaman nyeri.
Implementasi Yang Sudah Dilakukan
1. Mengkaji tingkat nyeri dengan hasil nyeri sedang
2. mempertahankan tirah baring, lingkungan yang tenang.
3. sedikit penerangan
4. Minimalkan gangguan lingkungan dan rangsangan.
5. Membatasi aktivitas.
6. Beri obat analgesia dan sedasi sesuai pesanan.
Intervensi Yang Belum Terlaksana
1. 1.Hindari merokok atau menggunakan nikotin. (yang ini perlu gak ma
soalnya kan di RS)
2. Beri tindakan yang menyenangkan sesuai indikasi seperti kompres es,
posisi nyaman, tehnik relaksasi, bimbingan imajinasi,
3. hindari konstipasi
Evaluasi (Soap)
S: pasien mengatakan nyeri mammae berkurang
O: pasien Nampak rileks
A: masalah nyeri sebagian teratasi
P: lanjutkan intervensi.
Indah ( PP 4 ) : Baik selanjutnya saya indah ( PP 3 tim 2), melaporkan kondisi pasien
yang keempat yaitu Tn. R berusia 50 tahun di diagnosa fraktur femur 1/3
distal. Keadaan pasien lemah TTV : TD 130/70 mmHg, Suhu 37,5 ̊ C,
Nadi 64 x/mnt, RR 22x/mnt . GCS 15. pasien mengeluh tidak bisa
beraktivitas seperti biasa. Masalah Keperawatan Yang Ditemukan adalah
hambatan mobilitas fisik b/d terpasangx gips/traksi.
Implementasi Yang Sudah Dilakukan
1. Mengkaji kemampuan klien dalam beraktivitas.
2. Mengkaji kesiapan untuk meningkatkan aktivitas
3. Memberikan bantuan sesuai kebutuhan dan anjurkan penggunaan,
menyikat gigi / rambut dengan duduk dan sebagainya ditempat tidur.
Intervensi Yang Belum Terlaksana
1. Dorong pasien untuk partisifasi dalam memilih periode aktivitas.
(Seperti jadwal meningkatkan toleransi terhadap kemajuan aktivitas dan
mencegah kelemahan).
2. Jelaskan pada pasien pentingnya melakukan aktivitas sesuai
kemampuan.
Evaluasi (Soap)
S: pasien mengatakan sebagian aktivitasnya bisa dilakukan di tempat tidur.
O : pasien nampak terbaring lemah
A: masalah belum teratasi
P: ulangi intervensi
Fitri (katim 2) : Baiklah, semua perawat sudah memberikan laporannya dengan baik,
selanjutnya saya akan memberikan beberapa masukan dan hal yang perlu
diingat. Yang pertama selalu utamakan keselamatan kalian, slalu gunakan
handscoon selama tindakan. Pantau semua pasien dan berikan pelayanan
yang terbaik untuk pasien. Jangan lupa selalu cuci tangan sebelum dan
sesudah tindakan. Selalu Gunakan teknik aseptic yaa. Selanjutnya, Saya
serahkan ke katim 1 untuk menutup konferen ini.
Tari (katim 1) : Baik terima kasih kepada katim 2 sudah memberikan masukannya dan
kepada semua perawat pelaksana yang sudah memaparkan laporannya
dengan baik. Saya juga mengingatkan jangan lupa tulis semua tindakan
dan dokumentasikan setiap tindakan secara baik dan benar. Baik karena
masing- masing perawat sudah memberikan laporannya, Kemudian akan
saya tutup pre konferen ini dengan Hamdallah..
"Alhamdulillahirobbil'alamin" Wassalamu'alaikum wr. Wb. Sekarang
kalian bisa lanjutkan kegiatan kalian selagi kita menunggu pergantian shift
dengan shift pagi.
Karu(Amel) : Alhamdulilahirobilalamin dengan puji allah kita bisa kumpul pagi ini
, bagaimana kabar nya pagi ini? Udah pada sarapan kan ?
Karu (amel) :Alhamdulillah kalau begitu baik pada pagi hari ini rutinitas kita yaa
sebelum kerja kita harus timbang shift dulu , seperti biasa sebelum
timbang terima dimulai marilah kita buka operan jaga ini dengan
membaca basmallah bersama-sama (bismillahirohmanirohim). baik
mari kita mulai timbang jaga ini dimulai dari kamar sayap kanan ya
tim 1 penanggungjawab nya baik katim 1 Tri) malam , saya
persilahkan untuk meyampaikan operan jaga katim 1(Tri) kepada
perawat shift pagi.
Tari (Katim 1) : Baik bu terima Kasih Untuk kesempatan yang diberikan Kepada
Saya Untuk Menjelaskan Kondisi saya mulai ya teman teman untuk
Pasien di kamar sayap kanan Saat Ini, Jumlah pasien dari Tim 1 Saat
Ini Adalah 5 orang ada Tn.E, An.D, Tn.L, Tn.A, Tn.K dengan tingkat
Ketergantungan Minimal 1 orang yaitu Tn.E , sedangkan Parsial care
2 orangya itu Tn.D dan Tn.L kemudian untuk Total care 2 orang yaitu
Tn.A dan Tn.K.
saya mulai dari Tn. E usia 20 tahun dengan DHF hari keempat.
Kesadaran composmentis, suhu 37,5 C, terpasang IP lain dengan
cairan RL, TD 115/70 mmhg nadi 74 kali permenit RR 12 kali
permenit. Terdapat tanda-tanda petechie di kedua ekstremitas. Hasil
laboratorium terbaru : TC 95.000mg/dl. Implementasi yang telah saya
lakukan adalah memonitor suhu, memantau pemenuhan cairan pasien,
memonitor tanda-tanda perdarahan lanjutan, mengambil sampel darah
untuk pemeriksaan laboratorium, memberikan antipiretik, mengkaji
tanda-tanda dehidrasi.
S: Pasien mengatakan mual dan pusing
O:Kesadaran komposmentis, suhu 37,5C, terdapat tanda-tanda
petechie di kedua ekstremitas, pasien bedrest, terpasang IV line
dengan cairan RL, tidak ada tanda tanda dehidrasi
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
Manda (PP1) : apakah hasil lab pasien sudah keluar katim?
Tari (katim1) : belum ya mba, nanti di tunggu saja untuk shift pagi dan validasi
lagi ke bagian labnya kapan hasil lab akan keluar.
Tari (katim1) : Kemudian pasien parcial care yang pertama ada Tn. D usia 18
tahun dengan DHF hari 1 keadaan pasien saat ini demam, tidak nafsu
makan, suhu 39, 110/70, RR 18x/menit, keluhan pusing dan mual.
Hasil lab pasien yang terbaru yaitu trombosit 110.000 mg/dl, Hb 11
mg/dl. Pasien bed restart. Implementasi yang sudah saya lakukan
memonitor; melakukan kompres, memotivasi untuk makan dan
minum, memberikan antipiretik, observasi tanda-tanda pendarahan,
memfasilitasi personal hygiene
S : Pasien mengeluh pusing dan mual, tidak nafsu makan.
O :Kesadaran composmentis, suhu turun menjadi 38 setelah diberikan
anti piretik, pasien bedrest
A: masalah demam belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
Mihada(PP2) : Kondisi pasien semalam apakah masih demam?
Tari (katim1) : Iya Mba semalem saya sudah berikan kompres dan obat
antipiretik jadi suhu sudah turun, nanti untuk shift pagi
lanjutkan intervensi.
Tari (katim1) : Kemudian pasien parcia care kedua ada Tn. . L usia 40 tahun pasca
operasi batu ginjal hari ke tiga. Pasien mengatakan nyeri di daerah
luka operasi. kesadaran composmentis pasien terpasang kateter urin
hari ketiga. Keluar urine 1 sampai 2 cc/kgbb/jam, warna kuning jernih,
tidak ada tanda-tanda perdarahan. Personal hygiene masih dibantu
sebagian oleh perawat. Luka operasi baik, tidak ada tanda-tanda
infeksi. Implementasi yang sudah saya lakukan adalah mengajarkan
teknik relaksasi, memfasilitasi lingkungan yang aman dan nyaman
memfasilitasi kebersihan diri, memantau pengeluaran urine,
memantau tanda-tanda perdarahan post operasi memberikan terapi
analgesik, merawat luka pasca operasi.
S: Nyeri pada daerah luka operasi
O: pasien tampak meringis, skala nyeri 4, suhu 36.3 C. luka operasi
bagus, tidak ada tnda- tanda infeksi. Terpasang kateter urin, urin
output 1-2 cc/kgbb/jam, balance cairan-235cc/24 jam.
A: masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
Sarah(PP3) : bagaimana keadaan luka pasca operasinya sekarang katim?
Tari (katim1) : Alhamdulillah sudah mulai membaik, nanti di ganti saja
perbannya.
Tari (katim1) : Selanjutnya pasien total care yang pertama ada Tn. A berumur 35
tahun, tanggal masuk 6 desember 2019 sudah 3 hari perawatan, DPJP :
dr. Budi, SpPD dengan diagnose medis : Gagal ginjal Kronik dan
Masalah keperawatan yang ditemukan :
1. gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit berlebih
2. perubahan kebutuhan nutrisi kurang
Background (B):
Pasien bedrest total, urine 30 cc/24 jam, intake cairan 1000 cc/ 24
jam.
Mual tetap ada selama dirawat, ureum 320 mg/dl.
Pasien program HD 2x seminggu Senin dan Kamis
Terpasang infuse NaCI 10 tetes/menit
Dokter sudah menjelaskan penyakitnya tentang gagal ginjal kronik
Diet: rendah protein I gram
Assessment (A):
Kesadaran composmentis, TD 14070 mmHg. Nadi 98x/menit, suhu
36,8 OC. RR 20 x/menit, oedema pada ekstremitas bawah, tidak sesak
napas, urine sediki, eliminasi faeses baik
Hasil laboratorium terbaru : Hb 9,7 mg/di, albumin 3,1, ureum 237
mg/dl
Pasien masih mengeluh mual
Recommendation/ Request (R)
Awasi balance cairan
Batasi asupan cairan
Konsul ke dokter untuk pemasangan dower kateter
Pertahankan pemberian pemberian diuretik injeksi furosemid 3 x 1
ampul Bantu pasien memenuhi kebutuhan dasar pasien
Jaga kondisi pasien dan sekitarnya tetap hygiene setiap melakukan
prosedur
Katim 1(nindha) : untuk Tn A kan sekarang harusnya HD ya hari senin itu dijadwalkan
jam berapa katim?
Katim 1 (Tari) : Baik terima kasih kepada katim 1 pagi sudah mengingatkan, jadi
dijadwal hari ini jam 10 pagi.
Tari (katim1) :Yang terakhir di kamar sayap kanan pasien total care ada Tn. K 46
tahun dengan CRF hari ketujuh. Kesadaran composmentis, terdapat
edema ekstremitas bawah derajat 4. TD 130/90mmHg. HR 85/menit,
RR 25x/menit, suhu 36 ̊C. Pasien menggunakan oksigen 2 liter/menit.
Terpasang dower kateter. Pasien mengatakan sesak terutama bila
sedang tidur pada posisi terlentang. Implementasi yang saya lakukan
adalah memberikan posisi semi fowler, memantau intake output,
melakukan personal hygiene, memberikan terapi diuretik sesuai
program pengobatan, mencatat Balance cairan. Menimbang BB.
S: sesak
O: pasien menggunakan oksigen 2liter/menit, posisi tidur semifoler,
teradapat edema pada kedua tungkai, TD 135/85, nadi 90x/menit, RR
25xmenit, suhu 37°, BB 63kg. Balance cairan + 150cc/25 jam
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
Milsa(PP4) : untuk obat pasien perlu diberikan lagi katim? Dan dokter sudah
meresepkan obat apa saja?
Tari (katim1) : Untuk obat masih diberikan meninjau dari kondisi pasien masih
terdapat edema dan nanti untuk shift pagi bisa dikonsultasikn
lagi dengan dokter apakah harus ada penanbahan obat atau
dosisnya.
Tari (katim1) : Baik apa ada lagi yang mau ditanyakan terkait pasien di sayap
kanan? Jika tidak Selanjutnya saya serahkan ke katim 2 untuk
memparkan kondisi pasien tanggung jawabnya. Silahkan.
Fitri (katim 2) : iya terima kasih untuk katim 1, jadi tim 2 yang bertangung jawab di
kamar sayap kiri total ada 4 pasien ada Ny.C, Ny.S, Tn.M, Tn.R
terdiri dari minimal care 2 orang yaitu Ny.C dan Ny.S kemudian
parcial care 1 orang yaitu Tn.M dan total care 1 orang ada Tn.R
Saya langsung saja pasien yang pertama di kamar sayap kiri atas nama
Ny. C berusia 56 tahun, masuk rawat inap tanggal 8 agustus 2019,
sudah 3 hari perawatan dengan DPJP : dr. Iwan Sp. P diagnose medis :
TB paru aktif dan Masalah keperawatan yang ditemukan :
3. Bersihan jalan napas tidak efektif
4. Pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
Background (B) :
Batuk produktif lebih dari 3 minggu, kadang – kadang disertai bercak
darah
Berat badan berkurang hampir 10 kg dalam 2 bulan.
Pernah minum obat TB, tahun lalu selama 1 bulan.
Dokter sudah menjelaskan tentang penyakitnya kepada pasien dan
keluarga
Tidak nafsu makan
Diet : Tinggi kalori tinggi protein, lunak.
Terpasang infus dengan RD ; 12 tts/mnt
Assesment (A):
Kesadaran : compos mentis, TD : 110/70 mmHg, N; 90 x/ mnt, S :
38,7 0C, RR : 28 x.mnt
Batuk (+), Sesak (+), penggunaan otot bantu nafas (+),ronchi (+).
Sekret (+), konsistensi padat, purulen, bercak darah (+)
Hasil pemeriksaaan TCM : positif., lekosit 27.000, Hb: 10 mg/dl,
Trombo : 287.000
Pasien mengeluh batuk masih sekret nya, dan masih tidak nafsu
makan.
Recomendation (R) :
Anjurkan pasien untuk memakai masker
Monitoring waktu minum OAT (obat anti tuberculosis)
Monitoring asupan nutrisi
Anjurkan pasien untuk membuang sekret pada tempat yang sudah
disiapkan ( sputum pot bertutup dengan cairan desinfektan)
Batasi jumlah kunjungan
Fitri (katim 2) : Selanjutnya minimal care yang kedua atas nama Ny. S berusia 55
tahun, didiagnosa Ca mamae, keadaan umum composmentis, TTV :
TD 120/80 mmHg, Suhu 36,8 ̊ C, Nadi 88 x/mnt, RR 20 x/mnt, GCS
15. Pasien mengeluh Nyeri bagian mamae. Masalah keperawatan yang
ditemukan adalah gangguan rasa nyaman nyeri.
Implementasi Yang Sudah Dilakukan
1. Mengkaji tingkat nyeri dengan hasil nyeri sedang
2. mempertahankan tirah baring, lingkungan yang tenang.
3. sedikit penerangan
4. Minimalkan gangguan lingkungan dan rangsangan.
5. Membatasi aktivitas.
6. Beri obat analgesia dan sedasi sesuai pesanan.
Intervensi Yang Belum Terlaksana
1.Hindari merokok atau menggunakan nikotin. (yang ini perlu gak ma
soalnya kan di RS)
2. Beri tindakan yang menyenangkan sesuai indikasi seperti kompres
es, posisi nyaman, tehnik relaksasi, bimbingan imajinasi,
3. hindari konstipasi
Evaluasi (Soap)
S: pasien mengatakan nyeri mammae berkurang
O: pasien Nampak rileks
A: masalah nyeri sebagian teratasi
P: lanjutkan intervensi.
Aji(PP3) : apakah sudah diberikan obat analgesik untuk mengurangi rasa
nyerinya Katim?
Fitri (katim 2) : iya sudah mas aji . Kemungkinan ketika nanti visit keruangan
perawatan kita memberikan obat analgesik kembali Katim.
Aji(PP3) : Baik katim
Fitri (katim 2) : Selanjutnya pasien dengan ketergantungan parcial care yang
pertama atas nama Tn. M usia 30 tahun. Persiapan operasi batu ginjal
titik pasien mengeluh nyeri di daerah pelvis terutama kalau mau BAK.
Pasien juga mengatakan agak sedikit takut menghadapi operasi hari
ini. TTV dalam batas normal. Implementasi yang sudah saya lakukan
adalah memberikan edukasi tentang rencana operasi, melakukan
persiapan pre operasi batu ginjal memotivasi pasien untuk istirahat
yang cukup mengajarkan teknik relaksasi dan mengukur balance
cairan (intake output).
S: Klien mengatakan cemas berkurang dan siap menghadapi operasi
hari ini. Klien mengatakan nyeri di bagiuan pelvis
O: Tidak tampak cemas, skala nyeri 5. TD 120/85, RR 18x/menit. HR
85x/menit, Suhu 36.8. Wajah kadang tampak meringis. Urin output
kurang daro 0.5 cc/kgbbjam
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
Katim 2 (melisa) : untuk Tn. M pasien mba fitri sudah bisa melakukan teknik relaksasi
mandiri atau masih perlu diajarkan katim?
Katim 2 (fitri) : baik kalau untuk Tn.M masih perlu diajarkan kembali tekhnik
relaksasi katim.
Katim 2(melisa) : oke mba fitri nanti kita edukasikan lagi
Fitri (katim 2) : iya sama-sama saya lanjut ya, yang terakhir pasien parcial care yang
kedua atas nama Tn. R berusia 50 tahun di diagnosa fraktur femur 1/3
distal. Keadaan pasien lemah TTV : TD 130/70 mmHg, Suhu 37,5 ̊ C,
Nadi 64 x/mnt, RR 22x/mnt . GCS 15. pasien mengeluh tidak bisa
beraktivitas seperti biasa. Masalah Keperawatan Yang Ditemukan
adalah hambatan mobilitas fisik b/d terpasangx gips/traksi.
Implementasi Yang Sudah Dilakukan
1. Mengkaji kemampuan klien dalam beraktivitas.
2. Mengkaji kesiapan untuk meningkatkan aktivitas
3. Memberikan bantuan sesuai kebutuhan dan anjurkan penggunaan,
menyikat gigi / rambut dengan duduk dan sebagainya ditempat tidur.
Intervensi Yang Belum Terlaksana
1. Dorong pasien untuk partisifasi dalam memilih periode aktivitas.
(Seperti jadwal meningkatkan toleransi terhadap kemajuan aktivitas
dan mencegah kelemahan).
2. Jelaskan pada pasien pentingnya melakukan aktivitas sesuai
kemampuan.
Evaluasi (Soap)
S: pasien mengatakan sebagian aktivitasnya bisa dilakukan di tempat
tidur.
O : pasien nampak terbaring lemah
A: masalah belum teratasi
P: ulangi intervensi
Nida(PP4) : apakah latihan Rom pada Tn.R sudah dilakukan Katim?
Fitri (katim 2) : belum mba. Kemarin kita kontrak terlebih dahulu ke pasien
dan dijadwalkan hari ini pasien untuk latihan Rom mba.
Nida(PP4) : baik Katim . Terimakasih untuk infonya
Fitri (katim 2). : Terimakasih kembali mba. Untuk selanjutnya saya
kembalikan diskusi ini kepada karu
Karu (amel) : Terimakasih kepada tim yang dinas malam, sbeelum kita lanjutkan
perawat tim pagi apakah ada yang ingin ditanyakan lagi?
Karu (amel) : baik kalau begitu saya akan membagi tugas , dikarenakan pasien di
kamar sayap kanan Saat Ini, Jumlah pasien dari Tim 1 total Saat Ini
Adalah 5 orang ada Tn.E, An.D, Tn.L, Tn.A, Tn.K dengan tingkat
Ketergantungan Minimal care 1 orang yaitu Tn.E , sedangkan Parsial
care 2 orangya itu An.D dan Tn.L kemudian untuk Total care 2 orang
yaitu Tn.A dan Tn.K. saya akan berikan ke tim 1 mengingat
kemampuan tenaga di tim 1 jadi saya berikan ke tim 1 , kemudian
Pasien di kamar sayap kiri total ada 4 pasien ada Ny.C, Ny.S, Tn.M,
Tn.R terdiri dari minimal care 2 orang yaitu Ny.C dan Ny.S
kemudian parcial care 1 orang yaitu Tn.M dan total care 1 orang ada
Tn.R saya berikan ke tim 2 ya , silahkan kepada katim untuk
membagi tugas kepada perawat pelaksana disetiap tim nya ya , setelah
itu kita akan keliling ke kamar pasien .
Kedua katim : baik bu
Manda Pp1 : Baik katim untuk pengambilan sampel nanti dari pihak lab kan ya
katim?
Nindha(Katim1 ) : iya dari pihak lab , oke mba manda clear ya saya lanjut ke mba
mihada (PP2) An.D tolong di monitor juga suhu An.D karena tadi
malam masih 390 bantu pasien untuk mau makan dan minum tadi
keluhan mual dan ga nafsu makan dan bantu untuk personal hygiene
karena An.D harus bedrest dan nanti kolaborasi dengan dokter
tanyakan apakah Tn.D dapat resep obat baru untuk mual nya begitu ya
mba mihada
Nindha (Katim 1) : oke kalau begitu saya lanjut ke mba milsa kamu pegang Tn.A hari
ini jangan lupa jam 10.00 Tn.A ada jadwal HD , monitor input output
cairan nya ya mba , kemudian konsul ke dokter untuk pemasangan
dower kateter karena Tn.A harus bedrest dan pertahankan pemberian
diuretic injeksi furosemide 3x1 ampul dan bantu pasien untuk
pemenuhan kebutuhan dasar pasien
Milsa PP 4 : Baik katim untuk obat nya pagi ini sudah di berikan oleh perawat
dinas malam ya katim.
Nindha (Katim ) : iya sudah di berikan , oke deh mba milsa sudah berikutnya terakhir
mba adinda kamu pegang Tn.K tadi masih mengeluh sesak coba nanti
di bantu atur posisi nya semi fowler ya supaya bisa nyaman bernafas
kemudian tanyakan ke dokter RR Tn.K 25x/mnt sekarang sedang
menggunakan oksigen 2 liter coba ditanyakan apakah perlu dinaikan
ke 3 liter.
Nindha( Katim 1) : oke terimaksih mba adinda , sudah selesai ya untuk pembagiannya
sudah jelas mungkin temen-temen tim 1 apakah ada yang ingin
ditanyakan lagi ?
Semua perawat tim 1 : insyallah jelas katim tidak ada pertanyaan lagi
Nindha (Katim1) : baik kalau begitu selanjutnya saya serahkan ke katim 2
Melisa (Katim 2) : baik terimakasih katim 2 saya lanjut ya teman-teman saya langsung
membagikan saja tugas-tugas nya ya untuk mba Nabila kamu pegang
Ny. C tadi keluhannya masih batuk-batuk dan tidak nafsu makan
cuman Ny.C sudah mau untuk makan dikit demi sedikit nanti dipantau
aja ya mba Nabila habis nya berapa porsi , terus mba Nabila tolong
tanyakan ke dokter apakah Ny.C perlu untuk di nebulizer untuk dahak
nya agar mempermudah pengeluaran secret , kemudian mba Nabila
anjurkan Ny.C untuk menggunakan masker dan meminum air hangat
supaya dahak nya bisa keluar , begitu ya mba Nabila
Melisa (Katim 2) : oke mba Nabila saya lanjut mba Erika kamu pegang Ny.S tadi sih
keluhannya nyeri di bagian payudara tolong di monitor tadi sudah di
injek obat analgesic apa belum ya mba, ajarkan teknik relaksasi agar
Ny.S lebih nyaman
Melisa (Katim 2) : oke selanjutnya mas aji kamu pegang Tn.M tadi pasien bilang masih
takut untuk oprasi hari ini dan juga masih nyeri di bagian pelvis,
tolong monitor TTV Tn.M karena mau oprasi kemudian berikan
edukasi motivasi agar Tn.M merasa tenang kemudian tanyakan ke
dokter apakah obar nyerinya masih dilanjutkan atau tidak.
Aji (PP3) : baik katim untuk obat nyeri sepertinya tadi pagi sudah di berikan
oleh perawat dinas malam.
melisa (Katim 2) : oke mas aji , terakhir mba nida kamu pegang Tn.R tolong di bantu
mobilisasi nya karena Tn.R mengeluh masih sulit digerakan tolong di
monitor juga untuk nyeri jika nyeri nya melebihi 4 tolong
kolaborasikan ke dokter perlu diberikan obat analgesic atau tidak
Semua perawat tim 1.2 : insyallah jelas katim tidak ada pertanyaan lagi
Melisa (Katim 2) : baik kalau begitu sudah selesai mba amel , bisa kita lanjut ke
ruangan pasien ?
karu amel : baik kalau begitu hayu kita keliling keruangan pasien