1. Kegunaan Komunikasi
Pendekatan fisik
Mencari informasi tentang kesehatan objektif, kebutuhan, kejadian yang dialami, perubahan fisik
organ tubuh, tingkat kesehatan yang masih bisa dicapai dan dikembangkan, serta penyakit yang
dapat dicegah progresivitasnya.
Pendekatan psikologis
Perawat berperan sebagai konselor, advokat, suporter, dan interpreter terhadap segala sesuatu
yang asing atau sebagai penampung masalah-masalah rahasia yang pribadi dan sebagai sahabat
yang akrab bagi klien.
Pendekatan sosial
Mengadakan diskusi, tukar pikiran, bercerita, bermain, atau mengadakan kegiatan-kegiatan
kelompok
Pendekatan spiritual
Perawat harus bisa memberikan kepuasan batin dalam hubungannya dengan Tuhan atau agama
yang dianutnya
TEKNIK KOMUNIKASI PADA LANSIA
1. Teknik asertif
2. Responsif
3. Fokus
4. Suportif
5. Klarifikasi
6. Sabar dan ikhlas
HAMBATAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA LANSIA
Tahap II (Orientasi)
Tahap IV (Terminasi)
Perawat sedapat mungkin mengabil posisi yang dapat dilihat oleh klien
lansia, bila ia mengalami kebutaan parsial atau memberitahu secara
verbal keberadaan atau kehadirannya.
Perawat menyebutkan identitasnya dan menyebutkan nama serta
perannya
Perawat brbicara dengan menggunakan nada suara normal karena
Lansia kondisi lansia tidak memungkinkannya untuk menerima pesan non
dengan verbal sacara visual.
Nada suara Perawat memegan peranan pentingdan bermakna bagi
Gangguan lansia.
Jelaskan alasan Perawat menyentuh sebelum melakukan sentuhan
Penglihatan kepada lansia.
Ketika Perawat akan meninggalkan ruangan atau hendak memutus
komunikasi atau pembicaraan, informasikan kepada lansia.
Orientasikan lansia pada suara-suara yang terdengar di sekitarnya.
Orientasikan lansia pada lingkungan bila lansia dipindahkan ke
lingkungan yang asing baginya.
STRATEGI KOMUNIKASI DENGAN
LANSIA YANG MENGALAMI PENURUNANFUNGSI