Nim : 183210006
Resume Gerontik
komunikasi pada lansia berbeda dengan komunikasi dengan individu lain karena
lansia itu pada dasarnya adalah unik.
lansia itu unik pada nilai, kepercayaan, persepsi, budaya dan pemahaman serta
lingkungan sosial yang berbeda.
hal-hal yang perlu diperhatikan dalam berkomunikasi dengan lansia antara lain.
perubahan fisik
penurunan pendengaran
tuli sensori : penurunan saraf pendengaran. Ini paling banyak terjadi paa
lansiakarena adanya normal agging proses. adanya penurunan sensori atau
prebikusis membuat lansia enggan untuk berkomunikasi dengan orang lain.
solusinya adalah dengan menggunakan alat bantu dengar, bicara langsung dengan
jelas dan pelan pada telinga yang mengalami gangguan pendengaran, gunanya
u7ntuk merangsang stimulus. minimalkan pembicaraan via telepon.
penurunan penglihatan
dapat mengganggu proses komunikasi karena gesture, ekspresi wajah, gerak bibir
(kompensasi lansia dengan gangguan penglihatan)tidak dapat ditangkap secara
maksimal.
adanya penirunan sensori dan penurunan memori adalah hal yang wajar bagi lansia.
penurunan memori biasanya hanya dapat mengingat peristiwa yang lampau.
pemrosesan informasi melambat.
perubahan sosial
timbul akibat adanya perubahan fisik dan normal agging process. solusinya adalah
dengan diberi pemahaman dan diajak bersosialisasi.
apa yang diyakini orang tua dengan orang yang masih muda misalnya sangat
bertentangan. contoh lansia menganggap bahwa jam 8 malam itu sudah terlalu larut
untuk menerima tamu.
jenis-jenis komunikasi
secara bahasa ada dua yaitu komunikasi nonverbal dan komunikasi verbal.
secara formal digunakan untuk menunjukkan maksud dan tujuan tertentu. secara
informal untuk bersosialisasi. komunikasi efektif harus diawali dengan bahasa verbal
yang tepat, seperti memanggil nama.
1. teknik informing. Bahasa singkat danjelas, mudah dimenerti, pada teknik ini perawat
bersifat aktif dan pasien pasif. akan tetapi metode ini tidak efektif.
2. bertanya, Bertanya langsung: membantu untuk mendapat informasi spesifik. jika
berlebihan dapat menyebabkan lansia defensif. (menggunakan pertanyaan tertutup
ya/tidak). bertanya terbuka-tertutup : meliputi pertanyaan reflektif, klarifikasi,
parafrase, ex : anda sedang sedih, mengapa?
3. berhadapan langsung (confronting). Ketika respon verbal dan non verbal pada lansia
tidak sama, teknik ini dapat dialkukan. tidak dianjurkan pada klien lansia yang
sedang gelisah atau bingung.
4. social communication. Tujuannya untuk lebih membina hubungan saling percaya
dengan lansia. untuk memperoleh informasi lain diluar info kesehatan lansia.