KELOMPOK 2:
DOSEN PEMBIMBING
Aida Andriani SKM, M.Kes
1
2) kesulitan menangkap atau memahami informasi dalam bahasa visual Klien tidak
dapat melihat dan mengetahui tindakan apasaja yang dilakukan padanya, dan klien
hanya dapat merasakannya saja.
2. Tuna Rungu
a. Pengertian
Gangguan pendengaran dapat terjadi berupa penurunan pendengaran hingga tuli. Bentuk
tuli yang selama ini dikenal ialah tuli perspektif dan tuli konduktif. Tuli perspektif
adalah tuli yang terjadi akibat kerusakan sistem saraf, sedangkan tuli konduktif terjadi
akibat kerusakan struktur panghantar rangsang suara.
Pada klien dengan gangguan pendengaran, media komunikasi yang paling sering
digunakan ialah media visual. Klien menangkap pesan bukan dari suara yang di
keluarkan orang lain, tetapi dengan mempelajari gerak bibir lawan bicaranya.
3. Tuna Wicara
3
a. Pengertian
Indra wicara merupakan organ kompleks yang terdiri atas sistem saraf pengatur wicara
pada korteks serebri, pusat pengatur pernafasan di pons, Berkomunikasi dengan klien
dengan gangguan wicara memerlukan kesabaran supaya pesan dapat dikirim dan
ditangkap dengan benar.
4. Autisme
a. Pengertian
Anak ASD (Autism Spektrum Disorder) mengalami kesulitan dalam menggunakan
bahasa dan berbicara, sehingga mereka sulit melakukan komunikasi dengan orang-orang di
sekitarnya.
4
3) Pemusatan perhatian bersama: fokus bersama-sama dengan orang lain atas suatu
obyek atau aktivitas. Hal ini dilakukan dengan mengamati gerak tatapan mata orang
lain yang mengikuti suatu obyek. Contohnya: ketika anak bermain kucing peliharaan
bersama orang tuanya, mata keduanya akan bergerak bersama mengikuti gerak
kucing tersebut. Dari kemampuan pemusatan perhatian bersama inilah anak dapat
mengembangkan kemampuan belajar mengamati orang lain.
4) Gerak tubuh: gerak tubuh banyak digunakan manusia untuk mengkomunikasikan
pikiran dan perasaannya. Contohnya: anak akan menunjuk mainan yang
diinginkannya yang berasa di atas lemari dan tidak dapat dijangkaunya, hal ini
dilakukan agar orang tua mau mengambilkannya.