DISUSUN OLEH :
No Data Masalah
1. Data Subjektif Isolasi sosial : Menarik
o Klien mengatakan tidak tau bagaimana diri
harus mengobrol dengan temannya.
o Klien mengatakan takut ditertawakan
pada saat berbicara.
Data Objektif
o Klien tampak sering menyendiri.
o Klien tampak berbicara dengan suara
lirih dan hampir tidak terdengar.
o Klien tampak lebih banyak menunduk
ketika berbicara sambil memainkan
jari - jari dan menggigit kukunya.
VI. SUMBER
Prabowo, Eko. 2014. Konsep & Aplikasi Asuhan Keperawatan Jiwa.
Yogyakarta : Nuha Medika
Kusumawati, Farida. Yudi Hartono. 2012. Buku Ajar Keperawatan Jiwa.
Jakarta : Salemba Medika
Damaiyanti, Mukhripah. Iskandar. 2012. Asuhan Keperawatan Jiwa.
Bandung : PT Refika Aditama
Trimeilia. 2011. Asuhan Keperawatan Klien Isolasi Sosial. Jakarta Timur :
TIM.
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
PADA PASIEN ISOLASI SOSIAL
Pertemuan ke : I
Hari/Tanggal : 1 November 2021
Nama Klien :
A. Proses keperawatan
1. Kondisi klien
a. Data subjektif
Klien mengatakan tidak tau bagaimana harus mengobrol dengan
temannya.
b. Data objektif
Klien tampak sering menyendiri.
Klien tampak berbicara dengan suara lirih dan hampir tidak terdengar.
Klien tampak lebih banyak menunduk ketika berbicara sambil
memainkan jari - jari dan menggigit kukunya.
2. Diagnosa keperawatan
Isolasi social.
3. Tujuan tindakan keperawatan
a. Mengidentifikasi penyebab isolasi sosial.
b. Mengidentifikasi tanda dan gejala isolasi sosial.
c. Mengidentifikasi akibat isolasi sosial.
d. Klien dapat mengetahui kerugian dari tidak berinteraksi dengan
orang lain.
e. Klien dapat berkenalan dan berbicara saat melakukan kegiatan
harian.
f. Klien dapat memasukkan kegiatan berbincang-bincang dengan orang
lain kedalam jadwal kegiatan.
4. Tindakan keperawatan
a. Identifikasi penyebab isolasi sosial.
b. Diskusi dengan klien tentang keuntungan dan kerugian berinteraksi
dengan orang lain.
c. Ajarkan klien tentang cara berkenalan dan berbicara saat melakukan
kegiatan.
d. Anjurkan klien memasukkan kegiatan latihan berbincang - bincang
dengan orang lain ke dalam kegiatan harian.
2. Fase kerja
“Siapa saja yang tinggal serumah dengan ibu? Lalu siapa yang paling
dekat dengan ibu ? siapa yang jarang berbicara dengan ibu ? lalu siapa
yang membuat ibu jarang berbicara ?”
“Kegiatan apa saja yang sering ibu lakukan dengan keluarga ibu ? lalu
yang dapat menghambat ibu dalam beraktivitas dengan keluarga ibu?”
“Menurut ibu apa saja keuntungan jika kita mempunyai teman ? wah benar
ada teman untuk bercakap - cakap. Lalu apa lagi ?”