Anda di halaman 1dari 2

LUARAN UTAMA LUARAN TAMBAHAN INTERVENSI UTAMA INTERVENSI PENDUKUNG

DIAGNOSA Gangguan Interaksi Sosial Interaksi Sosial (L.13115) 1. Dukungan Sosial Modifikasi Perilaku 1. Promosi dukungan social.
(D.0118) Hal. 262. (Hal.157) (L.13113) Keterampilan Sosial (Promosi (Terapi humor)
2. Ketahanan keluarga. Sosialisasi) 2. Promosi hubungan positif.
KATEGORI Relasional 3. Ketahanan personal. (I.13498) (Terapi kelompok)
SUB KATEGORI Interaksi Sosial 4. Keterlibatan social. 3. Promosi keutuhan keluarga.
(Hal. 157) (Hal.460) (Terapi keluarga) (I.09322)
(Hal.460)
DEFINISI Kuantitas dan/atau kualitas Kuantitas dan/atau kualitas Ketersediaan sokongan dari Meningkatkan kemampuan untuk Menggunakan anggota keluarga
hubungan social yang kurang hubungan social yang cukup. orang lain untuk memenuhi berinteraksi dengan orang lain. untuk menggerakan keluarga
atau berlebih kebutuhan individu yang melakukan cara hidup yang lebih
menjalani perawatan. produktif.
Ekspetasi : Meningkat Ekspetasi : Meningkat
Penyebab : Kriteria hasil : Kriteria hasil : Tindakan : Tindakan :
1. Ketiadaan orang Observasi : Observasi :
terdekat. 1. Perasaan nyaman dengan 1. Kemampuan meminta - Identifikasi kemampuan - Identifikasi pola
2. Disfungsi system situasi social. bantuan pada orang berinteraksi dengan orang komunikasi keluarga.
keluarga. 2. Perasaan mudah lain. lain. - Identifikasi
3. Hubungan orang tua – menerima atau 2. Bantuan yang - Identifikasi hambatan kekuatan/sumber daya
anak tidak memuaskan. mengkomunikasikan ditawarkan oleh orang melakukan interaksi dengan keluarga
4. Keenganan berpisah perasaan lain. orang lain. - Identifikasi peran setiap
dengan orang terdekat. 3. Responsive pada orang 3. Dukungan emosi yang Terapeutik : anggota keluarga dalam
lain. disediakan oleh orang - Motivasi meningkatkan system keluarga.
Gejala dan Tanda Mayor. 4. Minat melakukan kontak lain. keterlibatan dalam suatu - Identifikais kebutuhan
Subjektif : emosi. 4. Jaringan social yang hubungan. dan harapan keluarga.
1. Merasa tidak nyaman 5. Minat melakukan kontak membantu - Motivasi kesabaran dalam Terapeutik :
dengan situasi social. fisik. mengembangkan suatu - Fasilitasi diskusi keluarga.
2. Mesa sulit menerima 6. Verbalisasi kasih sayang. hubungan. - Diskusi cara terbaik dalam
atau 7. Kontak mata. - Motivasi berinteraksi di luar menangani disfungsi
mengkomunikasikan 8. Ekspresi wajah lingkungan. perilaku dalam keluarga.
perasaan. responsive. - Diskusikan kekuatan dan - Diskusi rencana terapi
Objektif : 9. Kooperatif bermain keterbatasan dalam dengan keluarga.
1. Kurang responsive atau dengan sebaya. berkomunikasi dengan orang Edukasi :
tertarik pada orang lain. 10.Perilaku sesuai usia. lain. - Anjurkan berkomunikasi
Edukasi : lebih efektif.
Menurun : - Anjurkan berinteraksi dengan
1. Gejala cemas orang lain secara bertahap.
- Anjurkan ikut kegiatan social
dengan masyarakat.
- Anjurkan berbagi pengalaman
dengan orang lain.
LUARAN UTAMA LUARAN TAMBAHAN INTERVENSI UTAMA INTERVENSI PENDUKUNG
DIAGNOSA Penampilan Peran Tidak Penapilan peran (L.13119) 1. Adaptasi disabilitas Dukungan penampilan peran 1. Dukungan kelompok. (Promosi
Efektif (Hal. 173) 2. Fungsi keluarga. (I.13478) (Hal.33) Citra Tubuh)
(D.0125) Hal. 275. 3. Interaksi social. 2. Manajemen Mood (Promosi
KATEGORI Relasional (L.13115) system pendukung) (I.09313)
SUB KATEGORI Interaksi Sosial (Hal.173) (Hal. 488) (Hal.385)
(Hal. 488)
DEFINISI Pola perilaku yang berubah Pola perilaku sesuai dengan Kuantitas dan/atau kualitas Memfasilitasi pasien dan Meningkatkan pemberian
atau tidak sesuai dengan harapan, norma dan hubungan social yang cukup. keluarga untuk memperbaiki pertolongan kepada pasien
harapan, norma dan lingkungan. hubungan dengan Bersama keluarga, teman dan
lingkungan. mengklarifikasi dan memenuhi masyarakat.
perilaku peran tertentu.
Ekspetasi : Membaik Ekspetasi : Meningkat
Penyebab : Kriteria hasil : Kriteria hasil : Tindakan : Tindakan :
1. Hambatan fisik. 1. Verbalisasi harapan Observasi : Observasi :
2. Perubahan citra terpenuhi. 1. Perasaan nyaman - Identifikais berbagai peran - Identifikasi respon psikologis
tubuh. 2. Verbalisasi kepuasan dengan situasi social. dan periode transisi sesuai terhadap situasi dan
3. Ketidakadekuatan peran. 2. Perasaan mudah tingkat perkembangan. ketersediaan system
system pendukung. 3. Verbalisasi harapan menerima atau - Identifikasi peran yang ada pendukung.
4. Perubahan peran terpenuhi. mengkomunikasikan dalam keluarga. - Identifikasi sumber daya untuk
4. Adaptasi peran perasaan - Identifikasi adanya peran ketersediaan pengasuh.
Gejala dan Tanda Mayor. 5. Strategi koping yang 3. Responsive pada orang yang tidak terpenuhi. Terapeutik :
Subjektif : efektif. lain. Terapeutik : - Berikan dukungan caring
1. Merasa bingung 6. Dukungan social. 4. Minat melakukan kontak - Fasilitasi adaptasi peran dalam perawatan..
menjalankan peran. 7. Tanggung jawab peran. emosi. keluarga terhadap - Motivasi berpartisipasi dalam
2. Merasa harapan tidak 5. Minat melakukan kontak perubahan peran yang tidak kegiatan social masyarakat.
terpenuhi. fisik. diinginkan. - Libatkan keluarga, orang
3. Merasa tidak puas 6. Verbalisasi kasih sayang. - Fasilitasi diskusi tentang penting dan teman.
dalam menjalankan Menurun : 7. Kontak mata. peran orang tua. Edukasi :
peran. 1. Verbalisasi perasaan 8. Ekspresi wajah - Fasilitasi diskusi tentang - Jelaskan hambatan dalam
bingung menjalani peran. responsive. adaptasi peran saat anak system pendukung.
Objektif : 2. Konflik peran. 9. Kooperatif bermain meninggalkan rumah. - Informasikan tingkat system
1. Strategi koping tidak 3. Verbalisasi perasaan dengan sebaya. - Fasilitasi diskusi harapan pendukung (mis.
efekktif. cemas. 10. Perilaku sesuai usia. dengan keluarga dalam Keluarga,teman dan
4. Perilaku cemas. peran timbal balik. masyarakat).
5. Afek depresi. Menurun : Edukasi : - Anjurkan keluarga terlibat
1. Gejala cemas - Diskusikan perilaku yang dalam perawatan.
dibutuhkan untuk
pengembangan peran.

Anda mungkin juga menyukai