Tanda Subjektif
Pasien mengungkapkan
Data Objektif
tentang : 1) Banyak diam
1) Perasaan sepi 2) Tidak mau bicara
2) Perasaan tidak aman 3) Menyendiri
3) Perasaan bosan dan 4) Tidak mau berinteraksi
waktu terasa lambat 5) Tampak sedih
4) Ketidakmampuan 6) Kontak mata kurang
berkonsentrasi
5) Perasan ditolak
Mekanisme Koping
Klien dengan isolasi sosial semakin tenggelam dalam perjalanan dan tingkah
laku masa lalu primitif antara lain pembicaraan yang austistik dan tingkah
laku yang tidak sesuai dengan kenyataan, sehingga berakibat lanjut menjadi
resiko gangguan sensosi persepsi: halusinasi, mencederai diri sendri, orang
lain serta lingkungan dan penurunan aktifitas sehingga dapat menyebabkan
defisit perawatan diri (Damaiyanti, 2012)
Penatalaksanaan
Penatalaksaan yang dapat diberikan
kepada klien dengan isolasi sosial antara
lain pendekatan farmakologi, psikososial,
terapi aktivitas, terapi okupasi, rehabilitasi,
dan program intervensi keluarga (Yusuf,
2019).
1. Terapi Farmakologi
Chlorpromazine (CPZ)
Haloperidol (HLP)
Trihexy Phenidyl (THP)
TRIAL TIMELINE Terapi Individu
Terapi Psikososial Terapi individual adalah metode yang
Membutuhkan waktu yang cukup lama menimbulkan perubahan pada individu
dan merupakan bagian penting dalam dengan cara mengkaji perasaan, sikap,
proses terapeutik memotivasi pasien untuk cara pikir, dan perilaku-perilakunya.
dapat mengungkapkan perasaannya Terapi ini meliputi hubungan satu-satu
secara verbal, bersikap ramah, sopan, dan antara ahli terapi dan klien(Videbeck,
jujur kepada pasien (Videbeck, 2012). 2012)
IMPLEMENTASI
Implementasi tindakan keperawatan disesuaikan dengan rencana tindakan keperawatan
EVALUASI
1. Menyebutkan penyebab menarik diri.
2. Menyebutkan keuntungan berhubungan dengan orang lain.
3. Melakukan hubungan sosial secara bertahap : klien-perawat, klien-perawat-klien/perawat, klien-
kelompok, klien-keluarga.
4. Mengungkapkan perasaannya setelah berhubungan dengan orang lain.
Terima
Kasih