Anda di halaman 1dari 17

Konseling

Keluarga

- Kelompok 9 -
Menurut Golden dan Sherwood, konseling keluarga adalah metode yang
dirancang dan difokuskan pada masalah-masalah keluarga dalam usaha untuk
membantu memecahkan masalah pribadi klien.

2

Konseling keluarga memandang keluarga
sebagai kelompok tunggal yang tidak dapat
terpisahkan sehingga diperlukan sebagai satu
kesatuan.

3
Dasar-dasar dalam Terapi Keluarga

Interaksi seseorang di masa depan Jika anak, remaja, atau orang dewasa Minuchin (1985) menjelaskan
memperlihatkan intensitas ikatan mengalami disfungsi psikologis, tentang “Triad yang kaku”, yaitu :
emosi dan kepercayaan dasar masalah ini mungkin berawal dari 1) Detouring
terhadap diri dan dunia luar yang konflik yang tak terpecahkan dalam
dihasilkan pada interaksi awal keluarga di masa lalu (Jackson, 2) Koalisi orang tua – anak
dalam keluarga (Framo, 1976, dalam 1965, dalam Kendall, 1982). 3) Triangulasi
Kendall, 1982 : 517).

Imbercoopersmith menyatakan bahwa Family Conselor/Therapist harus mampu


menganalisa bagaimana pola triadic di dalam keluarga, melakukan intervensi yang efektif
bagi pola triadic dengan memberikan tugas-tugas, dan menghindari hubungan yang kurang
baik antara hubungan triadic para anggota keluarga dengan professional.

4
Fokus dari Family Jika konselor/terapist melakukan Meskipun masalah klien bukan
Conseling/Therapy, yaitu : intervensi terhadap keluarga karena disfungsi dalam keluarga,
⬗ Mengubah sekuen perilaku seluruh anggota keluarga keluarga dapat menjadi sumber
hendaknya terlibat bersama. Hal ini yang penting dalam proses
diantara anggota keluarga
disebut Conjoint konseling/terapi
⬗ Memberanikan anggota Conseling/Therapy,
keluarga untuk berpendapat
beda dari yang lain.
⬗ Mengusulkan beberapa
alliance (persekutuan atau
perserikatan) dan melemahkan
beberapa yang lain.

5
Tahap-Tahap Konseling Keluarga

⬗ Membangun relasi dengan keluarga dan


masing-masing anggota keluarga
⬗ Mendiskusikan prinsip-prinsip konseling &
membuat komitmen
⬗ Menetapkan tujuan konseling serta peran
masing-masing anggota keluarga untuk
mencapai tujuan
⬗ Menggali permasalahan
⬗ Personalisasi
⬗ Menyusun rancangan tindakan, monitoring
dan evaluasi

6
Prinsip-prinsip Konseling Keluarga

7
- Bukan metode baru untuk mengatasi human problem.
- Setiap anggota adalah sejajar
- Situasi saat ini merupakan penyebab dari masalah keluarga dan prosesnyalah yang harus diubah.
- Tidak perlu memperhatikan diagnostik dari permasalahan keluarga, karena membuang waktu saja
untuk ditelusuri.
- Selama intervensi berlangsung, konselor/terapist merupakan bagian penting dalam dinamika
keluarga
- Konselor/terapist memberanikan anggota keluarga untuk mengutarakan dan berinteraksi dengan
setiap anggota keluarga dan menjadi “intra family involved”.
- Relasi antara konselor/terapist merupakan hal yang sementara. Relasi yang permanen merupakan
penyelesaian yang buruk.
- Supervisi dilakukan secara riil/nyata (conselor/therapist center) (Perez, 1979).

8
Tujuan Konseling
Keluarga
⬗ Membantu anggota keluarga untuk belajar dan secara emosional menghargai bahwa dinamika kelurga saling bertautan
diantara anggota keluarga.
⬗ Membantu anggota keluarga agar sadar akan kenyataan bila anggota keluarga mengalami problem, maka ini mungkin
merupakan dampak dari satu atau lebih persepsi, harapan, dan interaksi dari anggota keluarga lainnya.
⬗ Bertindak terus menerus dalam konseling/terapi sampai dengan keseimbangan homeostasis dapat tercapai, yang akan
menumbuhkan dan meningkatkan keutuhan keluarga.
⬗ Mengembangkan apresiasi keluarga terhadap dampak relasi parental terhadap anggota keluarga (Perez, 1979).

Secara khusus, family conseling/therapy bertujuan untuk :


⬗ Membuat semua anggota keluarga dapat mentoleransi cara atau perilaku yang unik dari setiap anggota keluarga.
⬗ Menambah toleransi setiap anggota keluarga terhadap frustrasi
⬗ Meningkatkan motivasi setiap anggota keluarga agar mendukung, membesarkan hati, dan mengembangkan anggota
lainnya.
⬗ Membantu mencapai persepsi parental yang realistis dan sesuai dengan persepsi anggota keluarga (Perez, 1979).

10
Konsep
- Perbedaan setiap individu dalam keluarga. Dengan demikian,
maka konselor akan dapat modifikasi hubungan anggota keluarga.
- Keseimbangan kemampuan, intelektual, dam emosi pada anggota
keluarga. Hal ini akan membantu konselor dalam memahami dan
melihat sistem keluarga.

11
3 Teori
Dinamika
Keluarga
Teori Peran Teori Perkembangan Teori Sistem

Empat konsep yang Tahapan perkembangan keluarga Beberapa asumsi mengenai keluarga :
merupakan dasar untuk (Becvar, 1993 : 128-129) : • Perubahan dan stress anggota
mengerti kesehatan mental • Keluarga baru. keluarga berpengaruh terhadap
dan keluarga : • Keluarga dengan anak. seluruh keluarga.
• Komplementaritas. • Keluarga dengan balita. • Keluarga memiliki pola interaksi.
• Pertukaran Peran. • Keluarga dengan anak sekolah. • Simptom fisik dan psikososial
• Konflik Peran. • Keluarga dengan anak remaja. berkaitan dengan pola interaksi
• Kebalikan Peran. • Keluarga sebagai pusat keluarga.
peluncuran. • Ciri keluarga sehat adalah
• Keluarga tahun-tahun tengah. kemampuan menyesuaikan diri
• Pensiun. terhadap perubahan.
• Berbagi tanggung jawab bersama.
• Perilaku bermasalah harus
dipecahkan, sebelum menganggu
keharmonisan keluarga.

13
Pendekatan Konseling Keluarga

Strategic
Psikodi- (Brief) Dan
Behavioral Solution
namika
Focused

Struktural
Experiential Narrative
Keluarga

14
Kelebihan Kekurangan

⬗ Pendekatan ini berfokus pada riwayat ⬗ Klien yang dapat memetik keuntungan
keluarga multigenerasi dan penting paling banyak.
memahami dan menghadapi pola-pola
di masa lalu, agar dapat menghindari
⬗ Pendekatan ini kompleks dan
ekstensif.
pengulangan tingkah laku dalam
hubungan antar pribadi. ⬗ Pendekatan ini membutuhkan
⬗ Pendekatan ini menggunakan
investasi cukup besar pada bebagai
tingkatan, yang mungkin sebagai klien
genogram dalam memplot hubungan tidak mau atau tidak biasa
riwayat, yang merupakan alat spesifik. melakukannya.

15
Contoh Kasus
Don dan Angela adalah pasangan suami istri yang telah bercerai, dari hasil
perrnikahannya mereka dikaruniai seorang putri dan seorang putra, yaitu Ben
dan Heather. Don adalah seorang ayah yang sangat menyayangi anak-anaknya.
Tetapi ia tidak merasa demikian dalam beberapa waktu terakhir karena ia
merasa bahwa anak laki-lakinya telah menjadi seorang anak yang nakal dan
menakutkan. Angela begitu heran dengan kelakuan anak laki-lakinya yaitu Ben.
Namun yang membuat ia lebih heran lagi adalah mengapa suaminya
mengizinkan Ben untuk minum minuman keras. Heather, anak perempuan
Angela, mengatakan bahwa hubungannya dengan kedua orangtuanya sangat
baik. Namun berbeda dengan hubungannya dengan kakaknya, Ben, ia merasa
bahwa hubungannya sangat gila. Ben adalah sorang kakak yang pengangguran
yang mempunyai hubungan yang sangat tidak baik dengan adik perempuannya.

16
Terima Kasih

17

Anda mungkin juga menyukai