4. Dalam penyelesaian konflik keluarga, terdapat dua pendekatan resolusi konflik yaitu
konstruktif dan distruktif, jelaskan dan beri contoh kasusnya.
- Pendekatan destruktif, mengarah kepada sikap kompetitif, antisosial, cenderung
merusak hubungan, memperlihatkan perilaku negatif.
Contoh kasus dalam kehidupan rumah tangga yaitu pasangan melakukan KDRT, selalu
mengungkit masalah-masalah yang telah lalu, apabila terjadi masalah selalu
mengekspresikan perasaannya dengan cara negatif, sehingga rumah tangganya menjadi
toxic relationship.
- Pendekatan konstruktif merupakan interaksi yang bersifat kooperatif, problem-solving
behaviors, memiliki niat untuk belajar tentang apa yang pasangan inginkan atau
butuhkan, bersedia untuk menyatakan apabila tidak setuju dan fokus pada hubungan
bukan pada diri sendiri.
Contohnya dalam rumah tangga terjadi konflik perselingkuhan apabila pelakunya mau
berubah maka pasangan siap untuk memaafkan, proses penyelesaian dengan
mengutamakan bekerjasama untuk saling mendukung agar permasalahan serupa tidak
terjadi lagi, apabila ada sesuatu yang harus diselesaikan dihadapi dengan bersama-sama
tidak menghindar, dalam menyelesaikan permasalahan dengan pembicaraan yang baik,
bukan kekerasan verbal atau fisik sehingga hasil yang didapat mrupakan suatu
kesepakatan yang bisa diterima pasangan dan mewakili keinginan masing-masing
pihak.