0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
9 tayangan4 halaman
Laporan ini membahas pengembangan kurikulum bimbingan dan konseling di era pandemik Covid-19 di Banten. Guru BK kini memberikan layanan secara online melalui berbagai media seperti Teams, Google Meet, dan WhatsApp untuk membantu siswa menghadapi kesulitan belajar jarak jauh. Namun, layanan online juga memiliki tantangan seperti keterbatasan teknologi dan jaringan yang tidak stabil.
Laporan ini membahas pengembangan kurikulum bimbingan dan konseling di era pandemik Covid-19 di Banten. Guru BK kini memberikan layanan secara online melalui berbagai media seperti Teams, Google Meet, dan WhatsApp untuk membantu siswa menghadapi kesulitan belajar jarak jauh. Namun, layanan online juga memiliki tantangan seperti keterbatasan teknologi dan jaringan yang tidak stabil.
Laporan ini membahas pengembangan kurikulum bimbingan dan konseling di era pandemik Covid-19 di Banten. Guru BK kini memberikan layanan secara online melalui berbagai media seperti Teams, Google Meet, dan WhatsApp untuk membantu siswa menghadapi kesulitan belajar jarak jauh. Namun, layanan online juga memiliki tantangan seperti keterbatasan teknologi dan jaringan yang tidak stabil.
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MATHLA’UL ANWAR BANTEN 2020 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat-Nya sehingga tugas laporan mengenai Pengembangan Kurikulum BK di Era Pandemik Covid-19 di Banten. Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Venny Agustini Prianggita, M.Pd, selaku dosen mata kuliah Kurikulum dan Pembelajaran yang telah memberikan bimbingan dan arahan sehingga laporan ini bisa selesai pada waktunya. Terima kasih juga kami ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu baik secara moral maupun materi sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ini. Kami menyadari, bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna baik segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca agar penulis bisa menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.
Pandeglang, 16 November 2020
Penyusun Pengembangan Kurikulum BK di Era Pandemik Covid-19 di Banten
Dalam rangka mencegah meluasnya penularan Covid-19 pada warga sekolah
khususnya dan masyarakat luas pada umumya, berbagai wilayah di Indonesia termasuk Provinsi Banten menetapkan kebijakan belajar dari rumah. Kebijakan tersebut menyentuh seluruh jenjang pendidikan mulai dari jenjang prasekolah hingga pendidikan tinggi, baik negeri maupun swasta. Banyak sekolah yang terpaksa harus siap menghadapi pembelajaran yangbiasanya dilaksanakan secara tatap muka kini berubah menjadi sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang dilakukan secara daring. Selama kegiatan pembelajaran dialihkan ke rumah tidak sedikit siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar. Salah satu kesulitan yang banyak dikeluhkan siswa adalah peralihan proses belajar dimana pembelajaran yang biasanya dilakukan tatap muka menjadi pembelajaran jarak jauh yang menuntut kecakapan siswa dalam belajar mandiri. Hal ini tentu tidak mudah bagi sebagian siswa sehingga pembelajaran di rumah pun dirasa menjadi sangat menyulitkan. Berbagai permasalahan yang dihadapi oleh siswa tersebut, tentu tidak akan jauh dari peran guru bimbingan konseling (BK) dalam membantu siswa untuk mengentaskan masalahnya. Disinilah peran Guru BK diperlukan selain untuk dapat memberikan bantuan dan layanan, juga bagaimana Guru BK dapat membantu siswa membentuk kebiasaan belajar mandiri. Kegiatan pendampingan oleh Guru BK disesuaikan dengan kondisi di era pandemic covid-19 dimana Guru BK tentunya lebih banyak menerapkan layanan berbasis teknologi informasi/online/daring. Seperti yang dilakukan oleh salah satu Guru BK disalah satu SMA negeri yang ada di provinsi Banten, pemberian layanan bimbingan konseling yang pada awalnya dilakukan pertemuan tatap muka (face to face), kini diselenggarakan dengan bantuan berbagai media yang memungkinkan dapat terjadinya hubungan konseling jarak jauh. Media yang biasa beliau gunakan ialah microsoft teams, google meet, whats app, zoom meeting, jitsi meet, e- learning dan aplikasi-aplikasi lain yang dapat mendukung terjadinya pelaksaaan bimbingan konseling antar guru dan siswa. Media tersebut seringkali beliau gunakan untuk memberikan layanan konsultasi masalah belajar, pemberian tugas, pemberian layanan informasi, dan lain sebagainya. Dengan layanan berbasis online ini diharapkan sesi konseling dapat berjalan efektik, dengan waktu yang lebih fleksibel, dan siswa pun dapat dengan leluasa mengungkapkan masalahnya meski tidak dapat bertatap muka secara langsung. Meski demikian, seperti halnya pembelajaran daring pemberian layanan bimbingan dan konseling berbasis online pun memiliki kendala diantaranya tidak semua Guru BK terbiasa menggunakan teknologi komunikasi jarak jauh untuk memberikan layanan kepada siswa, massalah jaringan yang sering tidak stabil dan keterbatasan dalam berkomunikasi. Jadi dapat disimpulkan bahwa pemberian layanan bimbingan dan konseling berbasis online di masa pandemik seperti sekarang ini dapat menjadi solusi alternativ bagi guru BK dalam memaksimalkan peran dan fungsi Guru BK di sekolah.