Anda di halaman 1dari 4

Laporan Pengembangan Kurikulum BK di Era Pandemik Covid-19

Dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Kurikulum dan Pembelajaran


Dosen pengampu: Venny Agustini Prianggita, M. Pd.

Disusun oleh:
Desi Purbasari (435200015)
Erip Subhanudin (435190003)

PRODI BIMBINGAN DAN KONSELING


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MATHLA’UL ANWAR BANTEN
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat-Nya
sehingga tugas laporan mengenai Pengembangan Kurikulum BK di Era Pandemik
Covid-19 di Banten.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Venny Agustini Prianggita,
M.Pd, selaku dosen mata kuliah Kurikulum dan Pembelajaran yang telah memberikan
bimbingan dan arahan sehingga laporan ini bisa selesai pada waktunya.
Terima kasih juga kami ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu
baik secara moral maupun materi sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ini.
Kami menyadari, bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna baik segi
penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca agar penulis
bisa menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.

Pandeglang, 16 November 2020

Penyusun
Pengembangan Kurikulum BK di Era Pandemik Covid-19 di Banten

Dalam rangka mencegah meluasnya penularan Covid-19 pada warga sekolah


khususnya dan masyarakat luas pada umumya, berbagai wilayah di Indonesia
termasuk Provinsi Banten menetapkan kebijakan belajar dari rumah. Kebijakan
tersebut menyentuh seluruh jenjang pendidikan mulai dari jenjang prasekolah hingga
pendidikan tinggi, baik negeri maupun swasta.
Banyak sekolah yang terpaksa harus siap menghadapi pembelajaran
yangbiasanya dilaksanakan secara tatap muka kini berubah menjadi sistem
pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang dilakukan secara daring. Selama kegiatan
pembelajaran dialihkan ke rumah tidak sedikit siswa yang mengalami kesulitan dalam
belajar. Salah satu kesulitan yang banyak dikeluhkan siswa adalah peralihan proses
belajar dimana pembelajaran yang biasanya dilakukan tatap muka menjadi
pembelajaran jarak jauh yang menuntut kecakapan siswa dalam belajar mandiri. Hal
ini tentu tidak mudah bagi sebagian siswa sehingga pembelajaran di rumah pun dirasa
menjadi sangat menyulitkan.
Berbagai permasalahan yang dihadapi oleh siswa tersebut, tentu tidak akan
jauh dari peran guru bimbingan konseling (BK) dalam membantu siswa untuk
mengentaskan masalahnya. Disinilah peran Guru BK diperlukan selain untuk dapat
memberikan bantuan dan layanan, juga bagaimana Guru BK dapat membantu siswa
membentuk kebiasaan belajar mandiri. Kegiatan pendampingan oleh Guru BK
disesuaikan dengan kondisi di era pandemic covid-19 dimana Guru BK tentunya
lebih banyak menerapkan layanan berbasis teknologi informasi/online/daring.
Seperti yang dilakukan oleh salah satu Guru BK disalah satu SMA negeri
yang ada di provinsi Banten, pemberian layanan bimbingan konseling yang pada
awalnya dilakukan pertemuan tatap muka (face to face), kini diselenggarakan dengan
bantuan berbagai media yang memungkinkan dapat terjadinya hubungan konseling
jarak jauh. Media yang biasa beliau gunakan ialah microsoft teams, google meet,
whats app, zoom meeting, jitsi meet, e- learning dan aplikasi-aplikasi lain yang dapat
mendukung terjadinya pelaksaaan bimbingan konseling antar guru dan siswa. Media
tersebut seringkali beliau gunakan untuk memberikan layanan konsultasi masalah
belajar, pemberian tugas, pemberian layanan informasi, dan lain sebagainya.
Dengan layanan berbasis online ini diharapkan sesi konseling dapat berjalan
efektik, dengan waktu yang lebih fleksibel, dan siswa pun dapat dengan leluasa
mengungkapkan masalahnya meski tidak dapat bertatap muka secara langsung.
Meski demikian, seperti halnya pembelajaran daring pemberian layanan
bimbingan dan konseling berbasis online pun memiliki kendala diantaranya tidak
semua Guru BK terbiasa menggunakan teknologi komunikasi jarak jauh untuk
memberikan layanan kepada siswa, massalah jaringan yang sering tidak stabil dan
keterbatasan dalam berkomunikasi.
Jadi dapat disimpulkan bahwa pemberian layanan bimbingan dan konseling
berbasis online di masa pandemik seperti sekarang ini dapat menjadi solusi alternativ
bagi guru BK dalam memaksimalkan peran dan fungsi Guru BK di sekolah.

Anda mungkin juga menyukai