Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, atas berkat dan karunia-
Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Penulisan makalah ini
dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat pengajuan beasiswa
pertamina. Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bantuan dan bimbingan
dari berbagai pihak selama menulis makalah dan penyusunan makalah ini,
akan sulit bagi penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Oleh karena itu,
penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Kedua orang tua penulis yang telah memberikan banyak bantuan dan dukungan
dalam menyelesaikan makalah ini serta memberikan semangat agar penulis bisa
meraih beasiswa tesebut;
2. Panitia acara, karena telah mengadakan kesempatan beasiswa dan memberikan
harapan yang besar bagi saya untuk menerima beasiswa tersebut guna membantu
orang tua dalam menyokong kebutuhan pendidikan saya di Universitas Indonesia;
3. Diri sendiri, terima kasih telah bersemangat mencari beasiswa agar mengurangi
beban orang tua yang dihadapkan dengan biaya kuliah yang cukup mahal;
Akhir kata, penulis berharap segala kebaikan dari berbagai pihak di atas
kelak akan dibalas oleh Allah SWT. Semoga makalah ini dapat memenuhi
syarat penerimaan beasiswa pertamina guna mendukung pendidikan yang
penulis tempuh dan akan digunakan sebaik-baiknya demi keberlangsungan
kuliah.

Daftar Isi
Kata
Pengantar……………………………………………………………………………………………………
……………………..1
Daftar
isi…………………………………………………………………………………………………………………
………………….2
BAB 1
Pendahuluan………………………………………………………………………………………………
…………………….3
1.1. Latar
belakang………………………………………………………………………………………………………
…………..3
1.2.
Tujuan…………………………………………………………………………………………………………
…………………...4
1.3
Manfaat………………………………………………………………………………………………………
……………………..4
BAB 25
Gagasan5
2.1.Kondisi Terkini5
2.2.Solusi yang Pernah Diterapkan5
2.3.Gagasan7
2.4Pihak-pihak Terkait7
2.5Langkah-langkah Strategis7
BAB 38
Kesimpulan8
3.1.Gagasan yang diajukan8

BAB 1
Pendahuluan
1.1. Latar belakang
Pandemi Covid-19 yang terjadi hampir di seluruh dunia mengakibatkan
dampak yang cukup merugikan di segala sektor. Menurut kompas, 28/03/2020
dampak virus COVID-19 terjadi di berbagai bidang seperti sosial, ekonomi,
pariwisata dan pendidikan. Surat Edaran (SE) yang dikeluarkan pemerintah
pada 18 Maret 2020 segala kegiatan di dalam dan di luar ruangan di semua
sektor sementara waktu ditunda demi mengurangi penyebaran corona terutama
pada bidang pendidikan. Pada tanggal 24 Maret 2020, Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia mengeluarkan Surat Edaran Nomor 4 Tahun
2020 Tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat
Penyebaran COVID, dalam Surat Edaran tersebut dijelaskan bahwa seluruh
aktivitas pendidikan dilakukan secara daring atau jarak jauh. Sehingga, seluruh
aktivitas berkumpulnya orang banyak dalam satu ruangan tidak diperbolehkan.
Pandemi ini memaksa pemerintah dengan sendirinya harus memindahkan
proses belajar para siswa-siswi dengan kebijakan tersebut.
Dari ekonomi hingga pendidikan, semua sektor kewalahan menghadapi situasi
yang berat ini dan semakin membuat semua orang harus beradaptasi di situasi
yang baru yaitu situasi yang serba daring. Dalam sektor pendidikan juga,
dampak dari Covid-19 ini juga sungguh banyak dan tidak terduga. Dari
pemerintah, yang harus melakukan kebijakan agar penyebaran virus ini
terkendali yaitu dengan melakukan proses pembelajaran dengan cara daring.
Hampir semua negara-negara yang terkena wabah ini, melakukan kebijakan
menutup intansi pendidikannya sehingga menyebabkan para pelajar dan
pendidik terganggu aktivitas belajar nya.
Dampak dari pandemi Covid-19 tentunya membuat pemerintah harus mencari
cara bagaimana membuat kebijakan pembelajaran jarak jauh. Maka dari itu, hal
yang sangat cocok untuk mendukung pembelajaran jarak jauh tersebut dengan
cara daring. Pembelajaran daring itu sendiri, adalah pembelajaran yang
didukung dengan teknologi media digital yang berkembang pada saat ini. Pada
proses pembelajaran jarak jauh tersebut pendidik mengirimkan file ke peserta
didik dari jarak jauh melalui jaringan internet.

1.2 Tujuan
Tujuan dari penulisan gagasan tertulis ini adalah sebagai berikut;
1.1.1. Menjadi tolak ukur seberapa efektif kegiatan pembelajaran jarak jauh.
1.2.2. Memaparkan hambatan yang dialami oleh pelajarsaat kegiatan PJJ
berlangsung.
1.2.3. Menganalisis permasalahan yang terkait kegiatan PJJ pada siswa SD.
1.2.4. Memberikan solusi yang efektif agar siswa SD dapat
melakukan kegiatan PJJ dengan nyaman.
1.2.5. Memberikan solusi kepada guru dan orang tua siswa agar dapat
2. Manfaat
PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) bagi siswa SD membuat tetap terjalinnya
proses belajar mengajar antara guru dan murid tanpa melalui tatap muka
meskipun ketika situasi masih dalam masa pandemi. PJJ dapat dilakukan
dengan berbagai cara. Namun, banyak siswa SD merasa tidak nyaman dalam
pelaksanaan pembelajaran jarak jauh tersebut . Kita harus memiliki cara
efektif agar siswa SD tetap nyaman melaksanakan PJJ di masa pandemi ini.
Manfaat penulisan proposal ini yaitu:
1.3.1. Bagi Siswa SD
• Dapat melaksanakan pembelajaran jarak jauh dengan nyaman.
1.3.2. Bagi Orang Tua
• Mengetahui cara yang digunakan untuk melaksanakan pembelajaran jarak jauh
kepada anak mereka
• Dapat membantu anak agar menjadi nyaman saat melaksanakan PJJ.
1.3.3. Bagi masyarakat
• Meningkatkan kepedulian terhadap sesama.
berkoordinasi dalam pengajaran kegiatan PJJ.

BAB 2
Gagasan
2.1. Kondisi Terkini
Saat ini, seluruh dunia sedang dilanda penyakit COVID-19. Hal ini
menyebabkan proses belajar mengajar secara tatap muka digantikan dengan
pembelajaran jarak jauh. Dalam surat edaran Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia pada tanggal 24 Maret 2020 menjelaskan
proses belajar dilaksanakan di rumah melalui pembelajaran jarak jauh untuk
memberikan pengalaman yang bermakna bagi siswa. Untuk memberi tugas,
guru akan berkoordinasi dengan orang tua siswa melalui aplikasi whatsapp
tetapi untuk mengganti pelaksanaan PJJ dengan tatap muka di jadwal yang
tetap seperti biasa menggunakan aplikasi zoom. Namun, aplikasi zoom yang
digunakan menyita data yang begitu banyak. Siswa dapat merasa kurang
nyaman karena tidak adanya fasilitas yang tersedia dengan baik. Selain itu,
hambatan lainnya seperti jaringan yang kurang baik, data yang digunakan
sangat besar, dan lingkungan yang berada di sekitar juga dapat membuat
siswa merasa tidak nyaman saat mengikuti PJJ.

2.2. Solusi yang Pernah Diterapkan


Dalam menghadapi situasi ini, kita harus beradaptasi dan berinovasi
dengan cepat agar kendala atau permasalahan bisa diatasi. Adapun solusi yang
dapat kita terapkan dalam situasi seperti ini agar proses pembelajaran jarak
jauh sekolah dasar bisa efektif dijalankan dan membuat siswa-siswi merasa
nyaman dalam menjalankan aktivitas pembelajaran tersebut. Namun, tidak
semua masyarakat kita memiliki akses internet yang baik dan fasilitas yang
menunjang dalam pembelajaran jarak jauh.Maka dari itu, jika kita mempunyai
kesempatan untuk mengubah situasi ini. Kami akan melakukan berbagai hal
yang bisa berguna bagi lingkungan & berbagai kalangan yang membutuhkan.
Menggerakan aktivitas belajar mengajar di lingkungan rukun tetangga
(RT). Dengan menggunakan akses internet secara massa yaitu dengan
menggunakan wifi yang dipusatkan pada suatu tempat yang memadai di
lingkungan tersebut. Lalu, dibutuhkan kontribusi yang baik antara
masyarakat, pemuda, dan pemilik kebijakan di daerah setempat. Dengan
adanya kontribusi dari karang Taruna atau pemuda yang
menempuh pendidikan lebih tinggi dari sekolah dasar dapat mengajarkan
materi pembelajaran kepada anak sekolah dasar atau bisa juga dengan cara
menonton bersama melalui proyektor atau televisi. Tentunya tetap
memperhatikan protokol kesehatan COVID-19.

Lalu, dari manakah biaya untuk membayar wifitersebut? kita dapat


meminta kontribusi dari masyarakat setempat untuk menyisihkan uangnya
Rp1.000,00/hari. Maka dari itu, kegiatan ini membutuhkan kontribusi dari
orang tua atau masyarakat setempat untuk menyisihkan uangnya. Setiap bulan
akan dilakukan penarikan biaya untuk membayar akses internet tersebut.
Biasanya setiap rukun tetangga memiliki 30-50 kartu keluarga (KK).
Rinciannya sebagai berikut; berarti 1 KK berkontribusi Rp30.000/bulan x 30-
50 KK per bulan maka akan dihasilkan setiap bulannya Rp900.000,00-
Rp1.500.000,00/bulan. Sedangkan uang yang dibayarkan untuk akses internet
yaitu wifi sekitar kurang lebih Rp500.000,00 sehingga masih banyak biaya
yang tersisa. Dengan demikian, kita bisa membeli kebutuhan lainnya yang
menunjang pembelajaran, seperti proyektor mini dan printer. Oleh karena itu,
anak-anak di daerah tersebut tidak perlu keluar dari lingkungan untuk
mengerjakan tugas nya.
Namun, jika siswa-siswi malas untuk belajar dengan bantuan karang
taruna atau pemuda setempat. Disinilah peran orang tua sangat dibutuhkan,
orang tua harus mendampingi anaknya dalam belajar dan memahami materi
yang telah diberikan guru melalui daring.Ataupun orang tua bisa
memerintahkan anak untuk menonton tayangan edukasi. Pada masa sekarang
ini, banyak sekali tayangan yang mengedukasi. salah satunya saluran TVRI
pemerintah telah merancang. Bahwa saluran TVRI bisa digunakan sebagai
saluran TV yang dapat membantu pembelajaran jarak jauh. Dari kolaborasi
masyarakat, ketua RT, dan pemuda setempat proses pembelajaran jarak jauh
ini bisa menjadi lebih efektif dan lebih mudah dilakukan.
Peran kami sebagai mahasiswa atau pemuda di daerah, bisa menjadi
pelopor pendidikan yang mampu menggerakan perubahan yang berguna di
suatu daerah tersebut. Mulai dari menganalisis hal apa saja yang akan kami
lakukan untuk mengatasi permasalahan yang ada, merancang aktivitas apa
yang akan dilakukan, menggerakan rancangan aktivitas agar terwujud, serta
mengevaluasi apa saja yang akan diperbaiki kedepannya.

2.3. Gagasan
2.3.1 Mengajak seluruh kalangan di lingkungan RT berperan dalam
berjalannya proses pembelajaran jarak jauh,
2.3.2 Memberikan panduan informasi dan mempermudah orang tua
ataupun siswa-siswi sekolah dasar dalam menerima pembelajaran jarak
jauh yang ditempuh.
2.3.3 Mempermudah siswa-siswi sekolah dasar mendapatkan akses
internet,
2.3.4 Membantu orang tua dalam memahami pembelajaran jarak jauh
dengan dibantu oleh karang taruna atau pemuda setempat.

2.4 Pihak-pihak Terkait


1. Siswa SD, sebagai peserta didik yang membutuhkan bimbingan pembelajaran
daring;
2. Guru SD, sebagai pendidik yang mendampingi siswa SD melaksanakan
pembelajaran di rumah;
3. Orang tua siswa, sebagai pendamping
4. Pemuda anggota karang taruna setempat
5. Ketua RT
6. Masyarakat setempat

2.5 Langkah-langkah Strategis


2.5.1 Berkoordinasi dengan ketua RT untuk menggerakan aktivitas
belajar mengajar di daerah setempat dengan membutuhkan akses
internet;
2.5.2 Menggerakkan karang taruna atau pemuda setempat ikut serta
berkontribusi dalam mengadakan kegiatan pembelajaran di lingkungan
setempat;
2.5.3 Mengajak seluruh kalangan untuk peduli terhadap pendidikan
dengan saling menopang bantuan bersama;
2.5.4 Mengajak orang tua berkontribusi untuk menyisihkan biaya
Rp1.000,00/hari untuk disumbangkan demi kelancaran proses belajar
mengajar;
2.5.5 Bersama mewujudkan kegiatan Pembelajaran jarak jauh sekolah
dasar secara efektif

BAB 3
Kesimpulan
3.1. Gagasan yang diajukan
Pembelajaran jarak jauh yang dilaksanakan selama pandemi ini dirasakan
oleh semua jenjang pendidikan termasuk Sekolah Dasar (SD). Namun,
banyaknya siswa SD yang merasa tidak nyaman dengan pembelajaran jarak
jauh yang dilakukan sehingga perlu adanya solusi untuk menciptakan rasa
nyaman bagi siswa SD tersebut. Faktor internal seperti dukungan dari orang
tua dan keterlibatan orang tua dalam proses pembelajaran sangat diperlukan.
Selain itu, Siswa dapat merasa tidak nyaman dikarenakan kurangnya fasilitas
akses internet yang tersedia seperti wifi sehingga jaringan yang digunakan
sering tidak stabil. Namun, tidak semua orang tua mampu memasangkan
akses wifi tersebut. Oleh sebab itu, kita perlu menggerakkan seluruh anggota
masyarakat dalam berkontribusi agar terciptanya kenyamanan bagi siswa SD
dalam menjalani PJJ. Hal yang dapat kita lakukan yaitu dengan membantu
menggerakkan iuran di dalam masyarakat di suatu daerah. Dengan demikian,
akses internet dapat merata dan siswa SD pun dapat melakukan kegiatan PJJ
dengan nyaman dan kondusif.

3.2 Teknik implementasi yang akan dilakukan


Sebagai pemuda/i dapat berperan banyak dalam hal ini.Kita dapat
menggerakan di kalangan rukun tetangga di daerah kita untuk
memasang wifi bersama serta membantu menyisihkan uang mereka untuk
bersama-sama dalam berkontribusi.

3.3 Prediksi hasil yang diperoleh


Jika kita menerapkan pemasangan akses internet dan meminta seluruh
kalangan dapat berkontribusi dalam aktivitas ini. Maka, akan tercipta
pembelajaran jarak jauh yang efektif. Siswa-siswi sekolah dasar tidak perlu
cemas lagi dengan keterbatasan internet yang ada. Orang tua pun tidak perlu
merasa cemas lagi karena anaknya pendampingan PJJ.

Daftar Pustaka
Dewi, W.A.F, 2020, Dampak COVID-19 terhadap Implementasi
Pembelajaran Daring di Sekolah Dasar, Edukasi: Jurnal Ilmu Pendidikan. 2.
(1): 55-61.
Cahyani, Adinda dkk. 2020. Peran Orang Tua Dalam Membimbing Anak
Selama Pembelajaran di Rumah Sebagai Upaya Memutus COVID-19.
ResearchGate. 1-12.
https://www.researchgate.net/publication/341708783_PERAN_ORANG_TU
A_DALAM_MEMBIMBING_ANAK_SELAMA_PEMBELAJARAN_DI_R
UMAH_SEBAGAI_UPAYA_MEMUTUS_COVID-19

Anda mungkin juga menyukai