MAKALAH
Disusun Oleh :
1
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi robbil 'alamin puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
kita semua rahmat dan hidayah-Nya. Tak lupa sholawat dan salam untuk junjungan kita Nabi
Muhammad SAW. Semoga kita semua menerima syafaat yaumil akhir.
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan izin dan
hidayah sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah berjudul “Regulasi Kurikulum
Merdeka”. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk memenuhi tugas dari ibu Umi Hanifah,
M.Pd.I. Dalam mata kuliah Pengembangan Kurikulum dan Perencanaan Pembelajaran.
Selanjutnya, artikel ini juga bertujuan untuk memberikan wawasan bagi pembaca dan kita sebagai
penulis.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada ibu Umi Hanifah, M.Pd.I. Selaku dosen
pembimbing mata kuliah Pengembangan Kurikulum dan Perencanaan Pembelajaran dan juga dari
semua pihak yang telah berkontribusi dalam penulisan artikel ini. Kami menyadari bahwa
dokumentasi kami masih jauh dari sempurna dan banyak mengandung kesalahan dan kekurangan.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun demi perbaikan artikel yang telah kami tulis
sangat dibutuhkan, khususnya dari ibu Umi Hanifah, M.Pd.I. karena untuk kesempurnaan
makalah yang akan kami hasilkan dimasa yang akan datang.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................................2
DAFTAR ISI.....................................................................................................................................................3
BAB I..............................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..............................................................................................................................................4
A. Latar Belakang....................................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah..............................................................................................................................5
C. TUJUAN..............................................................................................................................................6
BAB II..............................................................................................................................................................7
PEMBAHASAN................................................................................................................................................7
C. KMA 347 Tahun 2022 tentang Pedoman Implementasi Kurikulum Merdeka Pada Madrasah.........10
BAB III...........................................................................................................................................................22
PENUTUP.....................................................................................................................................................22
A. Kesimpulan.......................................................................................................................................22
B. DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................................23
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kajian akademik ini menjelaskan latar belakang, landasan empiris, dan kerangka
konseptual yang digunakan dalam merumuskan kebijakan kurikulum dan merancang
Kurikulum Merdeka. Kajian ini juga mencakup strategi implementasi kurikulum baru, sebuah
isu yang sangat mempengaruhi keberhasilan dari setiap kebijakan pendidikan.
Krisis pembelajaran yang telah terjadi sekian lama tersebut, diperburuk dengan
Pandemi Covid-19 yang seketika membawa perubahan pada wajah pendidikan di Indonesia.
Perubahan yang paling nyata tampak pada proses pembelajaran yang awalnya bertumpu pada
metode tatap muka beralih menjadi pembelajaran jarak jauh (PJJ).
4
Intensitas belajar mengajar juga mengalami penurunan yang signifikan, baik jumlah
hari belajar dalam seminggu maupun rata-rata jumlah jam belajar dalam sehari. Selama PJJ,
umumnya siswa belajar 2-4 hari dalam seminggu terutama siswa pada tingkat SMP, SMA,
dan SMK (Puslitjak, 2020).
Di DKI Jakarta, rata-rata waktu yang digunakan untuk pembelajaran jarak jauh
hanya 3.5 jam/ hari sementara di luar Jawa lebih pendek lagi yaitu hanya 2,2 jam/ hari
(UNICEF, 2020). Keterbatasan akses internet, perangkat digital serta kapasitas baik guru,
orang tua,maupun siswa dipandang menjadi tantangan terbesar dalam menyelenggarakan PJJ
(Afriansyah, 2020; UNICEF, 2020). Di tengah keterbatasan yang ada, berbagai strategi
dilakukan sekolah untuk menyelenggarakan PJJ. Pratiwi dan Utama (2020) mengidentifikasi
setidaknya enam strategi yang dilakukan sekolah.
Pertama, di wilayah dengan akses internet dan perangkat digital memadai, serta
didukung oleh guru dan siswa yang melek digital pembelajaran dapat berjalan relatif baik
dengan kelas di ruang maya (interactive virtual classroom) dan mengoptimalkan aplikasi
belajar daring. Kedua, Disekolah-sekolah dengan akses internet dan perangkat digital yang
memadai namun tidak didukung dengan keterampilan digital guru/siswa, PJJ dilakukan secara
terbatas dimana penugasan dan pembimbingan oleh guru umumnya dilakukan melalui
aplikasi media sosial WhatsApp. Ketiga, beberapa sekolah dengan akses internet terbatas
melaksanakan proses belajar dalam kelompok-kelompok kecil rumah guru atau siswa.
Keempat, beberapa sekolah yang juga tanpa jaringan internet memanfaatkan radio lokal/ radio
amatir untuk menyebarkan penugasan. Kelima, terdapat sekolah yang menggunakan pesan
berantai (“mouth to mouth” massage) untuk menyampaikan tugas ke siswa. Terakhir,
beberapa sekolah bahkan terpaksa harus meliburkan siswanya. Studi-studi lebih lanjut
memberi perhatian pada dampak-dampak yang terjadi dalam perubahan radikal dalam proses
pembelajaran selama pandemi.
B. Rumusan Masalah
5
3. KMA 347 Tahun 2022 tentang Pedoman Implementasi Kurikulum Merdeka Pada
Madrasah
C. TUJUAN
3. MemahMI KMA 347 Tahun 2022 tentang Pedoman Implementasi Kurikulum Merdeka
Pada Madrasah
6
BAB II
PEMBAHASAN
1
https://buku.yunandracenter.com/produk/kepmendikbudristek-no-56-tahun-2022-pedoman-penerapan-kurikulum-dalam-
rangka-pemulihan-pembelajaran-kurikulum-merdeka/#:~:text=Pembelajaran%20(Kurikulum%20Merdeka)-,Kepmendikbudristek
%20No.%2056%20Tahun%202022%20Pedoman%20Penerapan%20Kurikulum%20dalam%20rangka,Merdeka)%20sebagai
%20penyempurna%20kurikulum%20sebelumnya.&text=Satuan%20Pendidikan%20perlu%20mengembangkan
%20kurikulum,potensi%20daerah%2C%20dan%20peserta%20didik
7
pembentukan tim dan menyelenggarakan kegiatan sosialisasi terkait persiapan
pelaksanaan Penerapan Kurikulum Dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran yang
ditetapkan dalam Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan
Teknologi Republik Indonesia Nomor 56/M/2022;3
b. Kepala Sekolah dan Guru di satuan pendidikan yang telah mendaftar IKM jalur
mandiri dengan pilihan Mandiri Berubah, mulai tahun ajaran 2022/2023 akan
menerapkan Kurikulum Merdeka, menggunakan perangkat ajar yang disediakan
dalam Platform Merdeka Mengajar sesuai dengan jenjang satuan pendidikan yaitu
perangkat ajar untuk jenjang PAUD, kelas 1, kelas 4, kelas 7 atau kelas 10.
Langkah- langkah persiapan yang harus dilakukan oleh Kepala Sekolah dan Guru
untuk jalur Mandiri Berubah sebagaimana tercantum dalam Lampiran Surat ini.
c. Kepala Sekolah dan Guru di satuan pendidikan yang telah mendaftar IKM jalur
mandiri dengan pilihan Mandiri Berbagi, mulai tahun ajaran 2022/2023
8
menerapkan Kurikulum Merdeka dengan melakukan pengembangan sendiri
berbagai perangkat ajar pada satuan pendidikan PAUD, kelas 1, kelas 4, kelas 7
atau kelas 10. Langkah- langkah persiapan yang harus dilakukan oleh Kepala
Sekolah dan Guru untuk jalur Mandiri Berbagi sebagaimana tercantum dalam
Lampiran Surat ini.
2. Pelaksanaan Kurikulum menggunakan buku teks utama yang ditetapkan oleh pusasbuk
Kurikulum Merdeka mulai berlaku pada tahun ajaran 2022/2023
b. Ketentuan kurikulum dan beban kerja dan Linieritas pada program sekolah penggerak
dan program SMK Pusat Keunggulan.
C. KMA 347 Tahun 2022 tentang Pedoman Implementasi Kurikulum Merdeka Pada
Madrasah
KMA Nomor 347 Tahun 2022 merupakan Keputusan Menteri Agama Republik
Indonesia yang membahas tentang Pedoman Implementasi Kurikulum Merdeka Pada
Madrasah. Implementasi Kurikulum Merdeka pada Madrasah merupakan acuan bagi
Madrasah dan pemangku kepentingan lainnya dalam mengembangkan kurikulum tingkat
satuan pendidikan di madrasah sesuai karakteristik kebutuhan dan pengelolaan pendidikan di
Madrasah.
3
https://miftahuljanahgandol.sch.id/download-kma-nomor-347-tahun-2022-pedoman-implementasi-kurikulum-merdeka-pada-
madrasah/
10
Merdeka pada Madrasah ini bertujuan untuk memberi kemandirian madrasah dalam
mengelola pendidikan dan pembelajaran, untuk meningkatkan kualitas dan daya saing
madrasah sesuai dengan tuntutan kompetensi abad-21.
1. Standar Kelulusan
2. Standar Isi
3. Struktur Kurikulum
1. mengapa kurikulum merdeka tidak diwajibkan untuk semua sekolah dan hanya dijadikan
opsi?
11
Sebab, proses perubahan kerangka kurikulum membutuhkan pengelolaan yang cermat agar
menghasilkan dampak perbaikan kualitas pembelajaran dan pendidikan Indonesia .
Jawaban: Semua sekolah yang berminat, dapat menerapkan Kurikulum Merdeka untuk
memperbaiki pembelajaran.
Jawaban: Tidak ada perubahan total jam pelajaran. Hanya saja, jam pelajaran (JP) untuk
setiap mata pelajaran dialokasikan untuk 2 kegiatan pembelajaran: 1) pembelajaran
intrakurikuler, dan 2) pembelajaran kokurikuler. Jika menghitung JP kegiatan belajar rutin
di kelas (intrakurikuler) saja, memang seolah-olah JP-nya berkurang dibandingkan dengan
K13. Namun, selisih JP tersebut akan dialokasikan untuk pembelajaran kurikuler.
Jawaban: Pada Kurikulum Merdeka ada 3 hal penting yang perlu diketahui guru saat
merencanakan pembelajaran dengan platform Merdeka Mengajar. Ketiga hal penting
tersebut di antaranya adalah Capaian Pembelajaran (CP), perumusan Tujuan Pembelajaran
(TP), serta mencari referensi Alur Tujuan Pembelajaran (ATP).
Jawaban: Apa keunggulan Kurikulum Merdeka Belajar bagi para siswa? Keunggulan
Kurikulum Merdeka Belajar adalah lebih fokus pada materi yang penting atau esensial,
sehingga belajar lebih mendalam dan tidak terburu-buru. Guru nantinya dapat mengajar
sesuai tahap capaian dan perkembangan peserta didik.
6. Perubahan apa yang paling signifikan di kelas dengan implementasi Kurikulum Merdeka?
12
Jawaban: Salah satu perubahannya adalah di Kurikulum Merdeka ini lebih mengutamakan
pemahaman konsep. Dalam Kurikulum Merdeka, guru mengajarkan materi materi yang
lebih sederhana sehingga bisa mendalami materi pelajaran tanpa harus terburu buru untuk
masuk ke materi selanjutnya.
Jawaban: Struktur kurikulum di Kurikulum Merdeka didasari tiga hal, yaitu berbasis
kompetensi, pembelajaran yang fleksibel, dan karakter Pancasila.
Jawaban : KKM Dalam Kurikulum Merdeka– Dalam Kurikulum Merdeka tidak lagi
menggunakan Kriteria Ketuntasan Minimal atau yang dikenal sebagai KKM. Tentunya,
Anda yang mengajar dengan Kurikulum 2013 tak asing lagi bahkan sudah terbiasa
menggunakan KKM sudah menjadi tolak ukur dalam proses evaluasi pembelajaran yang
dilakukan.
Kurikulum Merdeka:
1. Kurikulum Merdeka menyasar Capaian Pembelajaran, disusun per fase, dinyatakan dalam
paragraf yang merangkaikan pengetahuan, sikap, dan keterampilan untuk mencapai,
menguatkan, dan meningkatkan kompetensi.
2. Jam Pelajaran Kurikulum Merdeka diatur per tahun sehingga alokasi waktu untuk
mencapai JP bisa fleksibel.
3. Ada dua kegiatan utama di struktur Kurikulum Merdeka, yaitu pembelajaran reguler dan
protek penguatan profil pelajar Pancasila.
4. Penilaian pada Kurikulum Merdeka berfokus pada penguatan asesmen formatif dan
penggunaan hasil asesmen untuk merancang pembelajaran sesuai tahap capaian siswa.
Kurikulum 2013
1. Kompetensi yang dituju pada Kurikulum 2013 yaitu Kompetensi Dasar (KD), dinyatakan
dalam poin-poin yang diurutkan untuk mencapai Kompetensi Inti (KI) per tahun.
2. Kompetensi Inti pada Kurikulum 2014 terdiri dari Sikap Spiritual, Sikap Sosial,
Pengetahuan, dan Keterampilan. KD pada KI 1 dan 2 hanya terdapat pada mata pelajaran
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti dan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.
3. Jam Pelajaran (JP) Kurikulum 2013 diatur per minggu dengan alokasi waktu rutin
mingguan tiap semester sehingga siswa akan dapat nilai hasil belajar tiap mata pelajaran di
akhir tiap semester. Sementara itu,
5. Ada dua kegiatan utama di struktur Kurikulum Merdeka, yaitu pembelajaran reguler dan
protek penguatan profil pelajar Pancasila.
7. Pembelajaran Kurikulum 2013 umumnya hanya terfokus pada intrakurikuler (tatap muka),
sementara pembelajaran Kurikulum Merdeka menggunakan paduan pembelajaran
intrakurikuler (70-80% dari JP) dan kokurikuler (20-30% JP) melalui proyek penguatan
Profil Pelajar Pancasila.
8. Kokurikuler di Kurikulum 2013 mendapat alokasi beban belajar maksimum 50% di luar
jam tatap muka, tetapi tidak diwajibkan dalam kegiatan khusus terencana sehingga
umumnya diserahkan pada kreativitas guru pengampu.
14
9. Penilaian pada Kurikulum 2013 menguatkan pelaksanaan penilaian autentik pada setiap
mata pelajaran, sementara Kurikulum Merdeka terutama pada proyek penguatan profil
pelajar Pancasila.
10. Penilaian pada Kurikulum 2013 dibagi menjadi penilaian sikap, pengetahuan, dan
keterampilan, sementara Kurikulum Merdeka tidak melakukan pemisahan ini.
11. Kurikulum 2013 disertai perangkat pedoman implementasi kurikulum, Panduan Penilaian,
dan Panduan Pembelajaran setiap jenjang.
12. Pemerintah menyediakan perangkat ajar buku teks dan buku nonteks di Kurikulum 2013
Struktur kurikulum merdeka pada MTs (Madrasah Tsanawiyah) secara umum terbagi
menjadi 2 (dua), yaitu pembelajaran instrakurikuler dan pembelajaran berbasis proyek untuk
penguatan karakter profil pelajar pancasila. Namun dalam implementasinya di madrasah
pembelajaran intrakurikuler dan pembelajaran berbasis proyek dapat dilaksanakan sebagai
satu kesatuan, bahkan memungkinkan diselenggarakan lintas mata pelajaran pada MTs
(Madrasah Tsanawiyah).
4
Noeroel, Struktur Kurikulum Merdeka Pada Mts, diakses pada https://www.ainamulyana.info/2022/05/struktur-kurikulum-
merdeka-mts-madrasah.html. Pukul 06.50 pada 19 oktober 2022.
15
1. Perhitungan waktu disampaikan dalam satu tahun, madrasah dalam memanfaatkan waktu
yang tersedia dapat merencanakan sendiri menjadi setiap minggu, dua mingguan, tiga
mingguan,bulanan atau bahkan secara blok materi dengan memanfaatkan waktu yang
diperlukan untuk mewujudkan capaian pembelajaran. Pertimbangannya adalaf efektivitas
pembelajaran yang hendak dicapai oleh setiap mata pelajaran atau kolaboratif beberapa
mata pelajaran
2. Angka dalam kurung, contoh (2), (3), (5) atau lainnya hanya merupakan alat perhitungan
perpekan, bukan satuan waktu yang harus ditempuh dalam satu pekan. Dalam hal ini
madrasah memiliki kewenangan yang bebas berdasarkan kebutuhan belajar siswa dalam
meperhitungkan kebutuhan waktu belajar siswa. Madrasah dapat memperhitungkan waktu
berdasarkan pekan atau capaian pembelajaran berdasarkan efektivitas kebutuhan belajar
siswa.
6. Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni atau prakarya (Seni Musik,
Seni Rupa, Seni Teater, Seni Tari, dan/atau Prakarya). Peserta didik memilih 1 (satu) jenis
seni atau prakarya yang diprogramkan madrasah.
7. Total JP tidak termasuk mata pelajaran Muatan Lokal dan/atau mata pelajaran tambahan
yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan.
9. Beban belajar bagi penyelenggara pendidikan dengan Sistem Kredit Semester (SKS)
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur
mengenai SKS.
10. Madrasah dapat melakukan penambahan dan/atau relokasi jam pelajaran sesuai dengan
kebutuhan dan ketersediaan waktu di madrasah
16
11. Madrasah dapat menentukan model pembelajarannya sesuai kebutuhan belajar siswa,
misalnya pembelajaran konvensional, pembelajaran berbasis proyek untuk satu maka
pelajaran atau kolaborasi beberapa mata pelajaran dengan berbasis tema, pembelajaran
model blok untuk satu kompetensi dalam satuan waktu tertentu, atau inovasi lain yang
dirancang oleh madrasah.
Struktur kurikulum merdeka pada MA dan MAK secara umum terbagi menjadi 2 (dua), yaitu
pembelajaran instrakurikuler dan pembelajaran berbasis proyek untuk penguatan karakter profil
pelajar pancasila. Namun dalam implementasinya di madrasah pembelajaran intrakurikuler dan
pembelajaran berbasis proyek dapat dilaksanakan sebagai satu kesatuan, bahkan memungkinkan
diselenggarakan lintas mata pelajaran pada MA/MAK atau lintas aspek perkembangan anak pada
RA.
fase E untuk kelas X: Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial di
kelas X MA tidak dipisahkan menjadi mata pelajaran yang lebih spesifik. Namun demikian, satuan
pendidikan dapat menentukan bagaimana muatan pelajaran diorganisasi.
Pengorganisasian pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial dapat
dilakukan melalui beberapa pendekatan sebagai berikut:5
1. mengajarkan muatan Ilmu Pengetahuan Alam atau Ilmu Pengetahuan Sosial secara
terintegrasi
2. mengajarkan muatan Ilmu Pengetahuan Alam atau Ilmu Pengetahuan Sosial secara
bergantian dalam blok waktu yang terpisah
3. mengajarkan muatan Ilmu Pengetahuan Alam atau Ilmu Pengetahuan Sosial secara paralel,
dengan JP terpisah seperti mata pelajaran yang berbeda-beda, diikuti dengan unit
pembelajaran inkuiri yang mengintegrasikan muatan pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam atau
Ilmu Pengetahuan Sosial tersebut.
3. kelompok mata pelajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Setiap
MA wajib menyediakan paling sedikit 3 (tiga) mata pelajaran dalam kelompok ini.
5. kelompok mata pelajaran Bahasa dan Budaya Kelompok mata pelajaran ini dibuka
sesuai dengan sumber daya yang tersedia di MA.
6. kelompok mata pelajaran Vokasi dan Prakarya Kelompok mata pelajaran Vokasi
dan Prakarya dibuka sesuai dengan sumber daya yang tersedia di MA
1. Perhitungan waktu disampaikan dalam satu tahun, madrasah dalam memanfaatkan waktu
yang tersedia dapat merencanakan sendiri menjadi setiap minggu,dua mingguan, tiga
mingguan,bulanan atau bahkan secara blok materi dengan memanfaatkan waktu yang
diperlukan untuk mewujudkan capaian pembelajaran. Pertimbangannya adalaf efektivitas
pembelajaran yang hendak dicapai oleh setiap mata pelajaran atau kolaboratif beberapa
mata pelajaran
2. Angka dalam kurung, contoh (2), (3), (5) atau lainnya hanya merupakan alat perhitungan
perpekan, bukan satuan waktu yang harus ditempuh dalam satu pekan. Dalam hal ini
madrasah memiliki kewenangan yang bebas berdasarkan kebutuhan belajar siswa dalam
memperhitungkan kebutuhan waktu belajar siswa. Madrasah dapat memperhitungkan
waktu berdasarkan pekan atau capaian pembelajaran berdasarkan efektivitas kebutuhan
belajar siswa
18
3. Asumsi 1 Tahun = 36 pekan dan 1 JP = 45 menit untuk kelas X dan XI
5. Diikuti oleh seluruh peserta didik madrasah. Pada Madrasah Aliyah yang memiliki muatan
khusus keunggulan keagamaan (MAPK) pembelajaran kelompok ini dilaksanakan dalam
bentuk mata pelajaran Al Qur’an Hadis diajarkan dalam mata pelajaran Tafsir ,Hadis, Ilmu
Tafsir, dan Ilmu Hadis. Mata pelajaran Akidah Akhlak diajarkan dalam mata pelajaran
Ilmu kalam dan Akhlak Tashawuf. Mata Pelajaran Fikih diajarkan dalam fikih dan Ushul
Fikih. Beban belajar masing-masing matapelajaran turunan untuk muatan keunggulan
keagamaan tersebut adalah 72 (2). Dalam pengelolaan waktu pembelajaran dimaksud,
madrasah diberi kewenangan untuk melakukan penambahan jam pelajaran pada pagi, siang
atau sore hari terpadu dengan pembelajaran di asrama.
6. Pembelajaran reguler tidak penuh 36 (tiga puluh enam) Pekan untuk memenuhi alokasi
proyek 27 (dua puluh tujuh) Pekan untuk Pendidikan Pancasila, Bahasa Inggris, serta Seni
dan Prakarya.
7. Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni atau prakarya (Seni Musik,
Seni Rupa, Seni Teater, Seni Tari, dan/atau Prakarya dan Kewirausahaan). Peserta didik
memilih 1 (satu) jenis seni atau prakarya (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, Seni Tari,
atau Prakarya dan Kewirausahaan).
8. Total JP tidak termasuk mata pelajaran Muatan Lokal dan/atau mata pelajaran tambahan
yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan.
9. Mata Pelajaran Al Qur’an Hadis kelas XI memiliki Alokasi 144 JP per tahun (4 JP per
pekan), terdistribusi kedalam 72 JP per tahun/2 JP per minggu pada Kelompok Mata
Pelajaran Umum dan 72 JP per tahun (2 JP per minggu) pada Kelompok Mata Pelajaran
Agama
10. Mata Pelajaran Akidah Akhlak kelas XI memiliki Alokasi Intrakurikuler 144 JP per tahun
(4 JP per pekan), terdistribusi kedalam 72 JP per tahun/2 JP per minggu pada Kelompok
Mata Pelajaran Umum dan 72 JP per tahun (2 JP per minggu) pada Kelompok Mata
Pelajaran Agama
19
11. Mata Pelajaran al-Qur’an Hadis kelas XII memiliki Alokasi Intrakurikuler 128 JP per
tahun (4 JP per pekan), terdistribusu kedalam 64 JP per tahun/2 JP per minggu pada
Kelompok Mata Pelajaran Umum dan 64 JP per tahun (2 JP per minggu) pada Kelompok
Mata Pelajaran Agama:
12. Mata Pelajaran Akidah Akhlak kelas XII memiliki Alokasi Intrakurikuler 128 JP per tahun
(4 JP per pekan), terdistribusu kedalam 64 JP per tahun/2 JP per minggu pada Kelompok
Mata Pelajaran Umum dan 64 JP per tahun (2 JP per pekan) pada Kelompok Mata
Pelajaran Agama
13. Siswa memilih mata pelajaran dari minimum 2 kelompok pilihan hingga syarat minimum
jam pelajaran terpenuhi (total JP: 51/pekan; JP untuk mapel pilihan: 22 JP/pekan Madrasah
membuka minimum 2 kelompok mata pelajaran. Apabila sumberdaya memungkinkan,
sekolah dapat membuka lebih dari dua kelompok memilih 4 (empat) sampai dengan 5
(lima) mata pelajaran dari minimal dua kelompok mata pelajaran pilihan (maksimal mata
pelajaran pilihan yang diambil dari 1 (satu) kelompok mata pelajaran pilihan adalah 3
(tiga) mata pelajaran), disesuaikan dengan minat, bakat, dan aspirasi peserta didik
14. Madrasah dapat melakukan penambahan dan/atau relokasi jam pelajaran sesuai dengan
kebutuhan dan ketersediaan waktu di madrasah
20
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Intensitas belajar mengajar juga mengalami penurunan yang signifikan, baik jumlah
hari belajar dalam seminggu maupun rata-rata jumlah jam belajar dalam sehari. Selama PJJ,
umumnya siswa belajar 2-4 hari dalam seminggu terutama siswa pada tingkat SMP, SMA,
dan SMK (Puslitjak, 2020).
Krisis pembelajaran yang telah terjadi sekian lama tersebut, diperburuk dengan
Pandemi Covid-19 yang seketika membawa perubahan pada wajah pendidikan di Indonesia.
Perubahan yang paling nyata tampak pada proses pembelajaran yang awalnya bertumpu pada
metode tatap muka beralih menjadi pembelajaran jarak jauh (PJJ).
21
B. DAFTAR PUSTAKA
https://buku.yunandracenter.com/produk/kepmendikbudristek-no-56-tahun-2022-pedoman-
penerapan-kurikulum-dalam-rangka-pemulihan-pembelajaran-kurikulum-
merdeka/#:~:text=Pembelajaran%20(Kurikulum
%20Merdeka)-,Kepmendikbudristek%20No.%2056%20Tahun
%202022%20Pedoman%20Penerapan%20Kurikulum%20dalam
%20rangka,Merdeka)%20sebagai%20penyempurna%20kurikulum
%20sebelumnya.&text=Satuan%20Pendidikan%20perlu%20mengembangkan
%20kurikulum,potensi%20daerah%2C%20dan%20peserta%20didik
https://buku.yunandracenter.com/produk/kepmendikbudristek-no-56-tahun-2022-pedoman-
penerapan-kurikulum-dalam-rangka-pemulihan-pembelajaran-kurikulum-
merdeka/#:~:text=Pembelajaran%20(Kurikulum
%20Merdeka)-,Kepmendikbudristek%20No.%2056%20Tahun
%202022%20Pedoman%20Penerapan%20Kurikulum%20dalam
%20rangka,Merdeka)%20sebagai%20penyempurna%20kurikulum
%20sebelumnya.&text=Satuan%20Pendidikan%20perlu%20mengembangkan
%20kurikulum,potensi%20daerah%2C%20dan%20peserta%20didik
https://miftahuljanahgandol.sch.id/download-kma-nomor-347-tahun-2022-pedoman-
implementasi-kurikulum-merdeka-pada-madrasah/
22