Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

DAMPAK KURIKULUM MERDEKA BELAJAR

Di Susun Oleh :

Qoula Sadida

SMA NEGRI 1 DOMPU

Jl. Soekarno-Hatta No.56, Ompu, Bada, Kec. Dompu, Kabupaten Dompu

Tahun Ajaran 2022/2023


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga makalah
dengan judul “Dampak Kurikulum Merdeka Belajar” ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa juga
kami mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.

Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi nilai tugas dalam mata kuliah Pengantar
Antropologi. Selain itu, pembuatan makalah ini juga bertujuan agar menambah pengetahuan dan
wawasan bagi para pembaca.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman maka kami yakin masih banyak kekurangan
dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi kesempuraan makalah ini.

Akhir kata, semoga makalah ini dapat berguna bagi para pembaca.

Dompu, 29 Agustus 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................................ 1

a. Latar Belakang............................................................................................................................. 1
b. Rumusan Masalah........................................................................................................................ 1
c. Tujuan.......................................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................................... 6

a. Tahapan Impelementasi penerapan Kurikulum Merdeka Belajar................................................ 7


b. Dampak posistif dari Kurikulum Merdeka Belajar...................................................................... 6
c. Dampak negative dari Kurikulum Merdeka Belajar.................................................................... 6
BAB III PENUTUP.................................................................................................................................. 9

a. Kesimpulan.................................................................................................................................. 10
b. Kritik dan Saran........................................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................... 11
BAB I

PENDAHULUAN

a. Latar Belakang

Seperti yang kita ketahui, bahwa pendidikan di Indonesia sangatlah jauh tertinggal
dibanding pendidikan di Negara-negara lain di luar sana. Berdasarkan Hasil Programme for
International Student Assessment (PISA) menunjukkan bahwa 70% siswa berusia 15 tahun
berada di bawah kompetensi minimum dalam memahami bacaan sederhana atau menerapkan
konsep matematika dasar. Skor PISA ini tidak mengalami peningkatan yang signifikan dalam
sepuluh hingga lima belas tahun terakhir. Fakta ini memperlihatkan adanya kesenjangan besar
antarwilayah dan antarkelompok sosial-ekonomi dalam hal kualitas belajar. Hal ini juga
diperparah dengan adanya pandemi COVID-19 2 tahun lalu.

Untuk mengatasi hal sebagaimana tersebut, Kemendikbudristek berupaya melakukan


penyederhanaan kurikulum dalam kondisi khusus (kurikulum darurat) untuk memitigasi
ketertinggalan pembelajaran (learning loss) pada masa pademi. Hasilnya, dari 31,5% sekolah
yang menggunakan kurikulum darurat menunjukkan, penggunaan kurikulum darurat dapat
mengurangi dampak pandemi sebesar 73% (literasi) dan 86% (numerasi).

Efektivitas kurikulum dalam kondisi khusus semakin menguatkan pentingnya perubahan


rancangan dan strategi implementasi kurikulum secara lebih komprehensif.

Selanjutnya Kemendikbudristek mengeluarkan kebijakan Kurikulum Merdeka Belajar.


Sebelumnya Kurikulum Merdeka Belajar ini adalah Kurikulum Merdeka yang dirancang sebagai
bagian dari upaya Kemendikbudristek dalam rangka untuk mengatasi krisis belajar yang telah
lama kita hadapi, dan menjadi semakin diperparah karena pandemi. Krisis ini ditandai oleh
rendahnya hasil belajar peserta didik, bahkan dalam hal yang mendasar seperti literasi membaca.

Kebijakan merdeka belajar ini juga diharapkan akan menjadi langkah untuk
mentransformasi pendidikan demi terwujudnya Sumber Daya Manusia (SDM) Unggul Indonesia
yang memiliki Profil Pelajar Pancasila.

b. Rumusan Masalah

rumusan masalah yang dapat saya ambil dari latar belakang diatas adalah
1. Apa saja tahapan implementasi penerapan Kurikulum Merdeka Belajar?
2. Apa saja dampak positif dari Kurikulum Merdeka Belajar?
3. Apa saja dampak negative dari Kurikulum Merdeka Belajar?

c. Tujuan :

1. Memahami apa saja tahapan implementasi penerapan Kurikulum Merdeka Belajar


2. Memahami apa saja dampak positif dari Kurikulum Merdeka Belajar
3. Memahami apa saja dampak negative dari Kurikulum Merdeka Belajar
BAB II

PEMBAHASAN

a. Tahapan Implementasi Penerapan Kurikulum Merdeka

1. Perencanaan:

 Perancangan kurikulum operasional satuan pendidikan


 Perancangan alur tujuan pembelajaran
 Perencanaan pembelajaran serta asesmen
 Pemanfaatan dan pengembangan perangkat ajar
 Perencanaan proyek penguatan profil pelajar Pancasila.

2. Pelaksanaan pembelajaran:

 Penerapan proyek penguatan profil pelajar Pancasila


 Penerapan pembelajaran yang fokus kepada siswa
 Keterpaduan penilaian dalam pembelajaran
 Pembelajaran yang sesuai tahap belajar murid jenjang dasar dan menengah
 Kolaborasi antarguru untuk kepentingan kurikulum dan pembelajaran
 Kolaborasi bersama orang tua atau keluarga dalam pembelajaran
 Kolaborasi dengan masyarakat atau komunitas atau juga industri
 Refleksi, evaluasi, serta peningkatan kualitas penerapan kurikulum.

Kekhususan Implementasi Kurikulum Merdeka untuk Tiap Jenjang

1. SMA

 Pendampingan bakat dan minat


 Pemilihan mata pelajaran untuk peserta didik kelas XI dan XII.

2. SMK

 Peran kepala sekolah sebagai pemimpin pembelajaran yang memiliki kemampuan manajerial
berbasis industri
 Keselarasan kurikulum dengan kebutuhan dunia kerja
 Penegasan peran guru BK saat pemilihan jurusan
 Penguatan pengetahuan vokasional.

3. Pendidikan khusus
 Penilaian pembelajaran
 Kolaborasi bersama orang tua atau keluarga dan masyarakat atau industri.

Seperti dipaparkan sebelumnya, satuan pendidikan yang telah mendaftar jalur mandiri bisa menjalankan
IKM pada ajaran baru 2022/2023. Sekolah-sekolah tersebut juga terbagi ke dalam tiga kategori
berdasarkan kondisi masing-masing, yaitu:

 Mandiri Belajar:

satuan pendidikan mengaplikasikan beberapa bagian atau prinsip Kurikulum Merdeka, tanpa mengganti
kurikulum yang sedang diterapkan di satuan PAUD, kelas 1, kelas 7, dan kelas 10.

 Mandiri Berubah:

satuan pendidikan bisa mengimplementasikan Kurikulum Merdeka dengan perangkat ajar yang sudah
disediakan untuk satuan PAUD, kelas 1, kelas 7, dan kelas 10.

 Mandiri Berbagi:

satuan pendidikan sudah bisa mengembangkan sendiri perangkat ajarnya dalam penerapan Kurikulum
Merdeka.

b. Dampak Positif dari Kurikulum Merdeka Belajar

ada beberapa Dampak positif dari adanya kurikulum merdeka belajar ini sendiri diantaranya :

1. Lebih Sederhana dan Mendalam

Keunggulan Kurikulum Merdeka Belajar adalah lebih fokus pada materi yang penting atau esensial,
sehingga belajar lebih mendalam dan tidak terburu-buru.

2. Lebih Merdeka

Guru nantinya dapat mengajar sesuai tahap capaian dan perkembangan peserta didik. Sekolah juga
memiliki kebijakan untuk mengembangkan kurikulum sesuai dengan satuan pendidikan dan kemampuan
kita sebagai siswa.

3. Lebih Relevan dan Interaktif

Kurikulum Merdeka Belajar bisa lebih relevan dan interaktif. Artinya, pelajaran akan lebih terkait pada
hal-hal yang sedang terjadi dan bisa dijadikan bahan diskusi antarmurid selama pelajaran. Dengan begini,
kita sebagai siswa bisa mengenal hal-hal terbaru dan kita bisa mengembangkan kemampuan sosial kita
melalui diskusi.

Siswa juga tidak lagi belajar secara sama, malah justru kurikulum ini memberikan ruang terbuka untuk
anak mengeksplorasi dan mengekspresikan keinginan minat dia belajar dimana supaya kedepannya anak
memiliki jiwa kompetensi yang baik dan karakteristik yang baik pula. Proses pembelajaran juga menjadi
lebih menarik dan tidak membosankan sehingga membuat peserta didik menjadi nyaman dan lebih
menikmati proses pembelajaran.

4. Kurikulum baru melengkapi kekurangan yang ada pada kurikulum sebelumnya

Kurikulum yang baru yang akan dilaksanakan, telah didesain dengan menelaah lebih lanjut apa saja yang
menjadi kendala pada kurikulum sebelumnya. Dari sini dapat dikatakan bahwa salah satu tujuan
perubahan kurikulum adalah untuk melengkapi kekurangan-kekurangan yang ada pada kurikulum
sebelumnya. Harapannya, dampak positif dari kurikulum baru dapat lebih meningkatkan mutu pendidikan
di Indonesia.

5. Terdapat Penyesuaian dengan tuntutan perubahan zaman

Zaman berkembang dengan sangat. Berbagai aspek kehidupan termasuk pendidikan membutuhkan
adanya perubahan-perubahan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan yang muncul. Fungsi kurikulum
inilah yang akan menjawab untuk menghadapi tantangan masa depan akibat tuntutan perubahan zaman
tersebut dan tetap mampu merealisasikan tujuan pendidikan.

c. Dampak Negatif dari Kurikulum Merdeka Belajar

1. Tidak tercapainya target pendidikan di awal penerapan

Hal ini biasanya disebabkan karena guru sebagai pendidik belum mampu menerapkan kurikulum baru
secara menyeluruh. Guru harus benar-benar memahami kurikulum baru beserta komponen-komponennya
jika ingin menerapkannya dengan hasil yang diharapkan. Sebaik apapun kurikulum baru yang
dikembangkan, jika ujung tombaknya yaitu guru tidak mampu mengejawantahkannya dalam proses
belajar mengajar dengan baik maka kurikulum tersebut tidak bisa berjalan lancar.

2. Fasilitas yang kurang memadai

Di beberapa daerah, kadang-kadang fasilitas yang dimiliki sekolah menjadi kendala tidak berhasilnya
penerapan kurikulum baru. Fasilitas yang dimiliki oleh masing-masing sekolah di Indonesia masih belum
merata. Sekolah-sekolah yang ada di kota besar kemungkinan mampu memenuhi tuntutan dari perubahan
kurikulum. Bagaimana dengan sekolah di tempat terpencil yang serba terbatas?

3. Sosialisasi penerapan kurikulum baru membutuhkan waktu

Perubahan kurikulum tentu saja membutuhan sosialisasi kepada guru-guru yang merupakan pelaksana di
lapangan. Kurikulum baru harus mampu membuat semua guru memahami kurikulum baru supaya
penerapan kurikulum baru itu berhasil. Sosialisasi sangat penting untuk memberikan pemahaman tentang
tujuan, capaian yang ingin diraih, dan lain sebagainya dari kurikulum baru. Jika sosialisasi gagal, maka
harapan kurikulum akan berhasil juga sangat kecil.
BAB III

PENUTUP

a. Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil pembahasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa rancangan merdeka
belajar dan sebenarnya bagus, terutama dalam proses pembelajaran yang kurang kondusif akibat
pandemic covid 19, dengan adanya kurikulum merdeka belajar, serta kebijakan kampus merdeka, dapat
membantu memerangi persebaran dengan melaksanakan proses belajar mengajar via daring yang artinya
merdeka bisa belajar tidak terikat lokasi (kelas/kampus).

Namun perlu diperhatikan, dalam pelaksanaannya, alangkah baiknya jika pemerintah, Bersama
dengan Menteri pendidikan dan juga satuan pendidik, agar bisa merancang dan mempersiapkan lebih
matang agar bisa menangani sisi gelap dan sisi negative dari merdeka belajar dan kebijakan kampus
merdeka agar hasil yang didaptkan saat kurikulum merdeka belajar serta kebijakan kampus merdeka
dapat hasil yang maksimal, sesuai dengan point-pointkeuntungan yang sudah di prediksi atau dirancang.

b. Kritik dan Saran

Saya tentunya masih menyadari jika makalah diatas masih terdapat banyak kesalahan dan jauh dari
kesempurnaan. Saya akan memperbaiki makalah tersebut dengan berpedoman pada banyak sumber serta
kritik yang membangun dari para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.detik.com/edu/sekolah/d-6218114/tahapan-implementasi-kurikulum-merdeka-tiap-
jenjang-juga-ada-ketentuan-sendiri

https://kumparan.com/pandangan-jogja/jurusan-di-sma-dihapus-pakar-bilang-bisa-kemajuan-
bisa-kemunduran-1xChohm4s27

https://banjarmasin.tribunnews.com/2012/12/08/penghapusan-jurusan-di-sma

https://voi.id/bernas/116601/kurikulum-2022-bakal-hapus-jurusan-ipa-ips-dan-bahasa-jejak-
kebiasaan-gonta-ganti-sistem-penjurusan-sma

https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/dampak-positif-dan-negatif-pergantian-kurikulum-baru

https://online24jam.com/2020/02/12/merdeka-belajar-ini-positif-dan-negatifnya/

https://kurikulum.gtk.kemdikbud.go.id/

Anda mungkin juga menyukai