2 Perkembangan diri
Karakteristik yang lemah pada konsep diri anak tampak
lebih berkaitan dengan kemampuan dan menerima diri
sendiri. Kesadaran identitas jenis kelamin mulai
berkembang terutama pada peserta didik kelas 4, 5 dan
6.
3 Perkembangan sosial
Perkembangan hubungan sosial pada anak telah
menunjukan kecenderungan orientasi kelompok yang
cukup kuat. Hubungan sosial anak telah diwarnai pula
oleh kesadaran akan identitas diri, walaupun masih
berada pada identitas yang lemah.
4 Teknik membantu peserta didik bermasalah
Upaya membantu peserta didik mengatasi perilaku
bermasalah yang menggantinya dengan perilaku yang
efektif menghendaki keterampilan khusus guru.
1. Menanamkan dan mengembangkan kebiasaaan dan sikap dalam beriman dan
bertakwa tuhan yang maha Esa.
2. Mengembangkan keterampilan dasar dalam membaca, menulis dan
berhitung.
3. Mengembangkan konsep-konsep yang perlu dalam kehidupan sehari-hari.
4. Belajar bergaul dan bekerja dengan kelompok sebaya.
5. Belajar menjadi pribadi yang mandiri.
6. Mempelajari keterampilan fisik yang sederhana yang diperlukan baik untuk
permainan maupun kehidupan.
7. Mengembangkan kata hati, moral, dan nilai-nilai sebagai pedoman perilaku.
8. Membina hidup sehat untuk diri sendiri dan lingkungan serta keindahan.
9. Belajar memahami diri sendiri dan orang lain serta menjalankan peran tanpa
membedakan jenis kelamin.
10. Mengmbangkan sikap terhadap kelompok, lembaga sosial, tanah air, bangsa
dan negara.
Teknik Umum dalam Bimbingan dan Konseling teknik umum yang digunakan dalam
bimbingan dan konseling di sekolah, dengan fokus pada pendekatan untuk penanganan
peserta didik yang bermasalah. Beberapa teknik umum yang digunakan pada tahap awal
konseling adalah perilaku attending, empati, refleksi, eksplorasi, dan paraphrasing. Teknik-
teknik ini bertujuan untuk mendekati anak yang bermasalah, menciptakan sikap terbuka, dan
menggali perasaan serta pikiran anak sebagai klien. Selain itu, disekolah juga membahas
dua pendekatan untuk menangani peserta didik bermasalah: pendekatan disiplin dan
pendekatan bimbingan dan konseling. Pendekatan disiplin merujuk pada penerapan aturan
dan hukuman di sekolah, sementara pendekatan bimbingan dan konseling lebih
mengutamakan upaya penyembuhan tanpa menggunakan sanksi. Penanganan peserta didik
bermasalah melalui pendekatan bimbingan dan konseling menekankan terhadap terciptanya
hubungan interpersonal yang saling percaya antara guru dan peserta didik.
teknik bimbingan pada
anak berperilaku