BIMBINGAN
KONSELING
PRIBADI & SOSIAL
DOSEN PENGAMPU:
EKA SARI SETIANINGSIH, S.PD.,
M.PD.
PROBLEMATIKA KEPRIBADIAN
PESERTA DIDIK DI SD
Sjarkawi (2011:17)
Kepribadian difahami sebagai
gambaran sikap dan perilaku
individu yang dimunculkan
atau yang muncul dan
berkesan di masyarakat.
Secara tegas Browner (dalam
Sjarkawi, 2011:18) mengatakan
bahwa kepribadian merupakan
corak tingkah laku sosial,
ketakutan, dorongan dan
keinginan, gerak-gerik, opini, dan
sikap peserta didik.
Permasalahan pribadi perserta
didik merupakan berbagai jenis
masalah yang muncul dan
dialami peserta didik karena
factor diri pribadinya.
Contoh problematika kepribadian peserta
didik menurut Yusuf dan A Juntika
Nurihsan (2011: 28) antara lain:
Kurang motivasi untuk mempelajari agama
Kurang memahami bahwa agama sebagai pedoman hidup
Kurang memiliki kesadaran bahwa setiap perbuatan selalu
diawasi Tuhan
Masih merasa malas untuk melakukan
sholat/sembahyang/Ibadah
Kurang memiliki kemampuan untuk bersabar dan bersyukur
Masih memiliki kebiasaan berbohong, mencontek,
Belum mampu menghormati dan menghargai orang tua atau
orang yang lebih tua
Masih melakukan sesuatu tanpa mempertimbangkan baik
buruk dan untung ruginya
Kurang merasa bangga dengan diri sendiri
Merasa rendah diri atau tidak PD
Dan lain sebagainya……………………..
PROBLEMATIKA KEHIDUPAN
SOSIAL PESERTA DIDIK
LatarPengasuhan
Belakang
Lingkungan Keluarga
Pergaulan
Sekitar
APLIKASI LAYANAN BIMBINGAN
DAN KONSELING PRIBADI DI SD
Terapi Diagnosis
Prognosis
1. Identifikasi Masalah
Langkah ini dimaksudkan untuk mengenal anak
beserta gejala-gejala yang tampak. Dalam langkah ini,
pembimbing mencatat anak-anak yang perlu mendapat
bimbingan dan memilih anak yang perlu mendapat
bimbingan terlebih dahulu.
2. Diagnosis
Langkah diagnosis yaitu langkah untuk menetapkan
masalah yang dihadapi anak berdasarkan latar
belakangnya. Dalam langkah ini kegiatan yang
dilakukan ialah mengumpulkan data dengan
memadakan studi terhadap anak, menggunakan
berbagai studi terhadap anak, menggunakan berbagai
teknik pengumpulan data. Setelah data terkumpul,
ditetapkan masalah yang dihadapi serta latar
belakangnya.
3. Prognosis
Langkah prognosis yaitu langkah untuk menetapkan
jenis bantuan yang akan dilaksanakan untuk
membimbing anak. Langkah prognosis ini ditetapkan
berdasarkan kesimpulan dalam langkah diagnosis,
yaitu setelah ditetapkan masalahnya dan latar
belakangnya. Langkah prognosis ini, ditetapkan
bersama setelah mempertimbangkan berbagai
kemungkinan dan berbagai factor.
4. Terapi
Langkah terapi yaitu langkah pelaksanaan bantuan atau
bimbingan. Langkah ini merupakan pelaksanaan yang
ditetapkan dalam langkah prognosis. Pelaksanaan ini
tentu memakan banyak waktu, proses yang kontinyu,
dan sistematis, serta memmerlukan pengamatan yang
cermat.
5. Evaluasi dan Follow Up
Langkah ini di maksudkan untuk menilai atau
mengetahui sejauhmanakah terapi yang telah
dilakukan dan telah mencapai hasilnya. Dalam
langkah follow up atau tindak lanjut, dilihat
perkembangan selanjutnya dalam jangka waktu yang
lebih jauh.
ORANG YG GAGAL
BUKANLAH DIA YG
BODOH/TIDAK
MEMILIKI ILMU
PENGETAHUAN,
NAMUN ORANG YG
DISEBUT GAGAL
ADALAH DIA YG
BERHENTI UNTUK
MENCOBA………..!!
!