Anda di halaman 1dari 5

Nama : Regita Cahyaningrum

NPM : 19120410

Kelas : 3I / PGSD

Kuis evaluasi pembelajaran 26 november 2020

Taksonomi bloom

1. Jelaskan tentang taksonomi bloom!


Jawab :
Secara bahasa Taksonomi sendiri berasal dari kata tassein dan nomos. Keduanya
merupakan bahasa Yunani yang memiliki makna tassein mengklasifikasi dan nomos
berarti aturan. Sementara menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Taksonomi
merupakan klasifikasi bidang ilmu: kaidah dan prinsip yang meliputi
pengklasifikasian objek.
Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian Taksonomi Bloom adalah
hierarkhi klasifikasi atas aturan atau prinsip dasar. Sedangkan taksonomi untuk tujuan
pendidikan adalah pengklasifikasian terhadap tujuan pendidikan yang kemudian
digunakan untuk merumuskan tujuan pembelajaran dan tujuan kurikulum.

2. Taknonomi sbloom dibagi menjadi tiga domain: kognitif, afektif, dan psikomotor.
Jelaskan domain kognitif!
Jawab :
Bloom membagi domain kognisi ke dalam 6 tingkatan. Domain ini terdiri dari dua
bagian: Bagian pertama berupa Pengetahuan (kategori 1) dan bagian kedua berupa
Kemampuan dan Keterampilan Intelektual (kategori 2-6)
a. Pengetahuan (Knowledge)
Berisikan kemampuan untuk mengenali dan mengingat peristilahan, definisi, fakta-
fakta, gagasan, pola, urutan, metodologi, prinsip dasar, dsb. Sebagai contoh, ketika
diminta menjelaskan manajemen kualitas, orang yg berada di level ini bisa
menguraikan dengan baik definisi dari kualitas, karakteristik produk yang berkualitas,
standar kualitas minimum untuk produk.
b. Pemahaman (Comprehension)
Berisikan kemampuan mendemonstrasikan fakta dan gagasan mengelompokkan
dengan mengorganisir, membandingkan, menerjemahkan, memaknai, memberi
deskripsi, dan menyatakan gagasan utama
- Terjemahan
- Pemaknaan
- Ekstrapolasi

Pertanyaan seperti: Membandingkan manfaat mengkonsumsi apel dan jeruk terhadap


kesehatan

c. Aplikasi (Application)
Di tingkat ini, seseorang memiliki kemampuan untuk menerapkan gagasan,
prosedur, metode, rumus, teori, dsb di dalam kondisi kerja. Sebagai contoh, ketika
diberi informasi tentang penyebab meningkatnya reject di produksi, seseorang yg
berada di tingkat aplikasi akan mampu merangkum dan menggambarkan
penyebab turunnya kualitas dalam bentuk fish bone diagram.
d. Analisis (Analysis)
Di tingkat analisis, seseorang akan mampu menganalisis informasi yang masuk
dan membagi-bagi atau menstrukturkan informasi ke dalam bagian yang lebih
kecil untuk mengenali pola atau hubungannya, dan mampu mengenali serta
membedakan faktor penyebab dan akibat dari sebuah skenario yg rumit. Sebagai
contoh, di level ini seseorang akan mampu memilah-milah penyebab
meningkatnya reject, membanding-bandingkan tingkat keparahan dari setiap
penyebab, dan menggolongkan setiap penyebab ke dalam tingkat keparahan yg
ditimbulkan.
e. Sintesis (Synthesis)
Satu tingkat di atas analisis, seseorang di tingkat sintesis akan mampu
menjelaskan struktur atau pola dari sebuah skenario yang sebelumnya tidak
terlihat, dan mampu mengenali data atau informasi yang harus didapat untuk
menghasilkan solusi yg dibutuhkan. Sebagai contoh, di tingkat ini seorang
manajer kualitas mampu memberikan solusi untuk menurunkan tingkat reject di
produksi berdasarkan pengamatannya terhadap semua penyebab turunnya kualitas
produk.
f. Evaluasi (Evaluation)
Dikenali dari kemampuan untuk memberikan penilaian terhadap solusi, gagasan,
metodologi, dsb dengan menggunakan kriteria yang cocok atau standar yg ada
untuk memastikan nilai efektivitas atau manfaatnya. Sebagai contoh, di tingkat ini
seorang manajer kualitas harus mampu menilai alternatif solusi yg sesuai untuk
dijalankan berdasarkan efektivitas, urgensi, nilai manfaat, nilai ekonomis, dsb.

3. Taknonomi sbloom dibagi menjadi tiga domain: kognitif, afektif, dan psikomotor.
Jelaskan domain afektif!
Jawab :
Pembagian domain ini disusun Bloom bersama dengan David krathwol
a. Penerimaan (Receiving/Attending)
Kesediaan untuk menyadari adanya suatu fenomena di lingkungannya. Dalam
pengajaran bentuknya berupa mendapatkan perhatian, mempertahankannya, dan
mengarahkannya.
b. Tanggapan (Responding)
Memberikan reaksi terhadap fenomena yang ada di lingkungannya. Meliputi
persetujuan, kesediaan, dan kepuasan dalam memberikan tanggapan.
c. Penghargaan (Valuing)
Berkaitan dengan harga atau nilai yang diterapkan pada suatu objek, fenomena,
atau tingkah laku. Penilaian berdasar pada internalisasi dari serangkaian nilai
tertentu yang diekspresikan ke dalam tingkah laku.
d. Pengorganisasian (Organization)
Memadukan nilai-nilai yang berbeda, menyelesaikan konflik di antaranya, dan
membentuk suatu sistem nilai yang konsisten.
e. Karakterisasi Berdasarkan Nilai-nilai (Characterization by a Value or Value
Complex)
Memiliki sistem nilai yang mengendalikan tingkah-lakunya sehingga menjadi
karakteristik gaya-hidupnya.

4. Taknonomi sbloom dibagi menjadi tiga domain: kognitif, afektif, dan psikomotor.
Jelaskan domain psikomotor!
Jawab :
Rincian dalam domain ini tidak dibuat oleh Bloom, tapi oleh Dave pada tahun 1970
berdasarkan domain yang dibuat Bloom.
a. Persepsi (Perception)
Penggunaan alat indra untuk menjadi pegangan dalam membantu gerakan.
b. Kesiapan (Set)
Kesiapan fisik, mental, dan emosional untuk melakukan gerakan.
c. Respon Terpimpin (Guided Response)
Tahap awal dalam mempelajari keterampilan yang kompleks, termasuk di
dalamnya imitasi dan gerakan coba-coba.
d. Mekanisme (Mechanism)
Membiasakan gerakan-gerakan yang telah dipelajari sehingga tampil dengan
meyakinkan dan cakap.
e. Respon Tampak yang Kompleks (Complex Overt Response)
Gerakan motoris yang terampil yang di dalamnya terdiri dari pola-pola gerakan
yang kompleks.
f. Penyesuaian (Adaptation)
Keterampilan yang sudah berkembang sehingga dapat disesuaikan dalam berbagai
situasi.
g. Penciptaan (Origination)
Membuat pola gerakan baru yang disesuaikan dengan situasi, kondisi atau
permasalahan tertentu.

5. Domain kognotif dibagi menjadi enam: pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis,


sintesis, dan evaluasi. Jelaskan level pengetahuan!
Jawab :
Level pengetahuan (knowledge) merupakan kemampuan menyatakan
fakta,konsep,prinsip,prosedur atau istilah yang telah dipelajari. Tingkatan ini
merupaka tingkatan yang paling rendah namun menjadi prasyarat bagi tingkatan
selanjutnya. Kemampuan yang dimiliki hanya kemampuan menangkap informasi
kemudian menyatakan kembali informasi tersebut tanpa memahaminya.
Contoh : kata kerja yang digunakan yaitu : mendefinisikan, menguraikan, menyebut
satu persatu, mengidentifikasi, memberikan nama, mendaftar, mencocokkan,
membaca, mencatat, memproduksi, memilih, menetapkan, serta menggambarkan.
6. Domain kognotif dibagi menjadi enam: pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis,
sintesis, dan evaluasi. Jelaskan level pemahaman!
Jawab :
level Pemahaman Merupakan kemampuan untuk memahami arti, interpolasi,
interpretasi instruksi (pengarahan) dan masalah. Munaf (2001: 69) mengemukakan
bahwa “pemahaman merupakan salah satu jenjang kemampuan dalam proses berpikir
di mana siswa dituntut untuk memahami yang berarti mengetahui sesuatu hal dan
melihatnya dari berbagai segi”. Pada tingkatan ini, selain hafal, siswa juga harus
memahami makna yang terkandung, misalnya dapat menjelaskan suatu gejala, dapat
menginterpretasikan grafik, bagan atau diagram serta dapat menjelaskan konsep atau
prinsip dengan kata-kata sendiri.
Contoh kata kerja yang digunakan yaitu: menyajikan, menggolongkan, mengutip,
mengubah, menguraikan, mendiskusikan, memperkirakan, menjelaskan,
menyamaratakan, memberi contoh-contoh, menginterpretasikan, menjelaskan,
mengemukakan kembali (dengan kata-kata sendiri), meringkas, meniru, serta
memahami.

7. Domain kognotif dibagi menjadi enam: pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis,


sintesis, dan evaluasi. Jelaskan level aplikasi!
Jawab :
Level Aplikasi penerapan ( Application ) Merupakan kemampuan untuk
menggunakan konsep dalam situasi baru atau pada situasi konkret. Tingkatan ini
merupakan jenjang yang lebih tinggi dari pemahaman. Kemampuan yang diperoleh
meliputi kemampuan untuk menerapkan prinsip, konsep, teori, hukum maupun
metode yang dipelajarinya dalam situasi baru.
Kata kerja yang digunakan yaitu: mempraktikkan, mengurus, mengartikulasikan,
menilai, memetakan, mengumpulkan, menghitung, membangun, menyokong,
mengontrol, menentukan, berkembang, menemukan, menetapkan, menyampaikan,
melaksanakan, memasukkan, menginformasikan, menginstruksikan, menerapkan,
mengambil bagian, meramalkan, mempersiapkan, memelihara, menghasilkan,
memproyeksikan, menyediakan, menghubungkan, melaporkan, mempertunjukkan,
memecahkan, mengajar, memindahkan, menggunakan, serta memanfaatkan.

8. Domain kognotif dibagi menjadi enam: pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis,


sintesis, dan evaluasi. Jelaskan level analisis!
Jawab :
Level analisis merupakan kemampuan untuk memilah materi atau konsep ke dalam
bagian-bagian sehingga struktur susunannya dapat dipahami. Dengan analisis
diharapkan seorang siswa dapat memilah integritas menjadi bagian-bagian yang lebih
rinci atau lebih terurai dan memahami hubungan-hubungan bagian-bagian tersebut
satu sama lain.
Contoh kata kerja yang digunakan yaitu menganalisa, membandingkan, dan
mengklasifikasikan.
9. Domain kognotif dibagi menjadi enam: pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis,
sintesis, dan evaluasi. Jelaskan level sintesis!
Jawab :
Level sintesis merupakan kemampuan untuk mengintegrasikan baian-bagian yang
terpisah menjadi suatu keseluruhan yang terpadu. Munaf (2001: 73) menyatakan
bahwa kemampaun sintesis merupakan kemampuan menggabungkan bagian-bagian
(unsur-unsur) sehingga terjelma pola yang berkaitan secara logis atau mengambil
kesimpulan-kesimpulan dari peristiwa-peristiwa yang ada hubungannya satu sama
lainnya. Kemampuan ini misalnya dalam merencanakan eksperimen, menyusun
karangan, menggabungkan objek-objek yang memiliki sifat sama ke dalam suatu
klasifikasi.
Contoh kata kerja yang digunakan yaitu, menghasilkan, merumuskan, dan
mengorganisasikan.

10. Domain kognotif dibagi menjadi enam: pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis,
sintesis, dan evaluasi. Jelaskan level evaluasi!
Jawab :
level evaluasi (evaluation) Merupakan kemampuan untuk membuat pertimbangan
(penilaian) terhadap suatu situasi, nilai-nilai atau ide-ide. Kemampuan ini merupakan
kemampuan tertinggi dari kemampuan lainya. Evalusi adalah kemampuan
memberikan keputusan tentang nilai sesuatu yang mungkin dilihat dari segi tujuan,
gagasan, cara kerja, materi dan kriteria tertentu. Untuk dapat membuat suatu
penilaian, seseorang harus memahami, dapat menerapkan, menganalisis dan
mensintesis terlebih dahulu. Contoh kata kerja yang digunakan yaitu: menilai,
membandingkan, menyimpulkan, mengkritik, mempertahankan pendapat,
membedakan, menafsirkan, mendukung, memberikan alasan, serta memutuskan.

Anda mungkin juga menyukai