Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nurmasari Suaeb

Kelas/Nim : BKI 2/184130042


Tugas : “Pemahaman Terhadap Khasus Bimbingan Konseling Pribadi Sosial”
PENGERTIAN
Pengertian dari bimbingan dan konseling pada dasarnya merupakan satu kesatuan kata.
Bimbingan dan konseling di sekolah secara umum dimaknai sebagai proses pendampingan
terhadap peserta didik yang mengalami permasalahan belajar. Bimbingan konseling terdiri dari
dua kata yang memiliki arti yang berbeda, yaitu bimbingan diartikan sebagai pendamping serta
konseling yang berarti pemecahan.
TUJUAN

 Bidang bimbingan pribadi


Pelayanan bimbingan pribadi bertujuan membantu klien mengenal, mememukan, dan
mengembangkan pribadi yang beriman, bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, mandiri.
Bidang ini dirinci meliputi pokok-pokok berikut:
1. Pemantapan kebiasaan dan pengembangan sikap dalam beriman dan bertaqwa terhadap
Tuhan Yang Maha Esa.
2. Pemahaman kekuatan diri dan arah pengembanganya melalui kegiatan yang kreatif dan
produktif dalam kehidupan sehari-hari.
3. Pemahaman bakat dan minat pribadi, serta penyaluran dan pengembangannya melalui
kegiatan kreatif dan produktif.
4. Pengenalan kelemahan diri dan upaya penanggulangannya.
5. Pemahaman dan pengalaman hidup sehat.
 Bidang Bimbingan Sosial
Bimbingan sosial di sekolah bertujuan membantu klien memahami diri dalam kaitannya
dengan lingkungan dan etika pergaulan yang dilandasi budi pekerti luhur dan tanggung jawab
sosial. Bidang bimbingan sosial meliputi pokok berikut:
1. Pengembangan kemampuan berkomunikasi, baik secara lisan maupun tulisan.
2. Pengembangan kemampuan tingkah laku dan berhubungan sosial, baik di rumah, sekolah
maupun dimasyarakat dengan menunjang tinggi tata krama, sopan santun serta nilai-nilai
agama.
3. Pengembangan hubungan yang harmonis dengan teman sebaya didalam dan diluar
sekolah serta masyarakat pada umumnya.
4. Pemahaman dan pengamalan disiplin dan peraturan sekolah.
JENIS-JENIS MASALAH
Masalah Pribadi, yang terdiri dari:
1. Merasa malas untuk melaksanakan ibadah : shalat dan amal sholeh lainnya.
2. Kurang memiliki kemampuan untuk bersabar dan bersyukur.
3. Masih memiliki kebiasaan berbohong.
4. Masih memiliki kebiasaan menyontek.
5. Kurang motivasi untuk mempelajari agama.
6. Stress.
7. Depresi.
Nama : Nurmasari Suaeb
Kelas/Nim : BKI 2/184130042
Tugas : “Pemahaman Terhadap Khasus Bimbingan Konseling Pribadi Sosial”
8. Putus asa.
9. Belum memiliki rasa disiplin.
10. Belum dapat menghormati orang tua secara ikhlas.
11. Dalam melakukan perbuatan tanpa dipertimbangkan resikonya.
12. Masih merasa rendah diri (Inferiority).
Masalah Sosial yang terdiri dari:
1. Kurang menyenangi kritikan orang lain.
2. Kurang memahami etika pergaulan.
3. Merasa malu untuk berteman dengan lawan jenis.
4. Kurang mampu menyesuaikan diri.
5. Penyakit sosial seperti; tawuran, gang motor, pemalakan, pencurian, dan sebagainya.
Bidang Bimbingan Pribadi Sosial:
1. Cara menyesuaikan diri dengan perkembangan fisik dan psikis yang terjadi pada masa
remaja.
2. Cara mengendalikan dan mengalahkan emosi.
3. Cara mengembangankan sifat positif.
4. Cara menghindari prasangka dan menghindari akibatnya.
5. Cara menghindari rendah hati.
Arah Bimbingan Pribadi Sosial
Bimbingan pribadi sosial diarahkan untuk memantapkan kepribadian dan
mengembangkan kemampuan siswa dalam menangani masalah-masalah dirinya. Bimbingan ini
merupakan layanan yang mengarah pada pencapaian pribadi yang seimbang dengan
memperhatikan keunikan karakteristik pribadi serta ragam permasalahan yang dialami oleh
siswa. Bimbingan pribadi sosial diberikan dengan cara menciptakan lingkungan yang kondusif,
interaksi pendidikan yang akrab, mengembangkan sistem pemahaman diri, dan sikap-sikap yang
positif, serta keterampilan-keterampilan pribadi-sosial yang tepat.
Menurut Sukardi, bidang bimbingan ini dapat dirinci menjadi pokok-pokok berikut:
1. Pemantapan sikap dan kebiasaan serta pengembangan wawasan dalam beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Pemantapan pemahaman tentang kekuatan diri dan pengembangannya untuk kegiatan
yang lebih kreatif, produktif, dan normatif baik dalam keseharian maupun untuk peran di
masa yang akan datang.
3. Pemantapan pemahaman tentang bakat dan minat pribadi dan penyaluran dan
pengembangan nya pada/melalui kegiatan yang kreatif dan normatif dan produktif.
4. Pemantapan tentang kelemahan diri dan usaha penanggulangan nya.
5. Pemantapan kemampuan pengambilan keputusan.
6. Pemantapan kemampuan mengarahkan diri sesuai dengan keputusan yang telah diambil.
7. Pemantapan dalam perencanaan dan penyelenggaraan hidup sehat jasmani dan rohani.
8. Pemantapan kemampuan berkomunikasi.
9. Pemantapan kemampuan menerima dan menyampaikan argumentasi secara dinamis,
kreatif, normative dan produktif.
Nama : Nurmasari Suaeb
Kelas/Nim : BKI 2/184130042
Tugas : “Pemahaman Terhadap Khasus Bimbingan Konseling Pribadi Sosial”
10. Pemantapan kemampuan bertingkah laku dan berhubungan sosial dengan penuh
tanggung jawab.
11. Pemantapan hubungan yang dinamis dan harmonis dengan teman sebaya, orang tua, dan
masyarakat sekitar.
12. Orientasi tentang kehidupan berkeluarga.
Isu-isu yang sering terjadi di Sekolah Dasar dan strategi Guru BK dalam Ppribadi Sosial.
Banyak siswa pada umumnya mengalami permasalahan di lingkungan sekolah dasar
seperti Kurang memiliki kemampuan untuk bersabar dan bersyukur, Masih memiliki kebiasaan
berbohong, Masih memiliki kebiasaan menyontek dll. Dalam peranan hubungan sosial sangat
penting untuk menghadapi masalah pribadi maupun masalah sosial. Nah strategi guru BK untuk
proses bantuan memfasilitasi siswa agar memiliki pemahaman tentang karakteristik dirinya,
kemampuan mengembangkan potensi dirinya, kemampuan memecahkan masalah yang
dihadapinya.
Strategi guru bimbingan dan konseling dalam menyikapi siswa yang mengalami masalah dalam
pribadi sosial:

 Konsultasi
Tahap ini merupakan salah satu Teknik yang penting sebab konsultasi dalam program
bimbingan konseling di pandang sebagai suatu proses menyediakan bantuan teknis untuk guru,
orang tua, dan konselor lainnya untuk memperbaiki masalah murid di sekolah.

 Penelitian
Guru BK melakukan penelitian terhadap murid yang mengalami masalah dalam pribadi
sosial tersebuat. Seperti contoh di lingkungan keluarga yang broken home atau mempunyai
masalah dengan teman di kelas, disitu guru bk aktif dalam penelitian tersebut agar tau bagaimana
permasalahan yang dihadapi murid tersebut.

 Tatap muka individual


Guru BK harus mengadakan tatap muka dengan murid yang mempunyai masalah tersebut
dengan metode wawancara kepada murid dengan perkataan yang halus jangan sesekali guru bk
melakukan kekerasan atau membentak, misalnya guru bk memangil murid tersebut kemudian
diarahkan ke ruangan bk dengan tujuan agar murid bisa mengubah sikap dan perilaku murid.
Dengan pertanyaan yang menyangkut dalam masalah yang dihadapi murid tersebut.

Anda mungkin juga menyukai