Dosen Pengampu:
Drs. Masturimm
Disusun oleh:
1
2
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Tuhan semesta alam atas segala nikmat, rahmat, taufik dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Perkembangan Intelektual
atau Kecerdasan anak usia SD” yang semoga bisa bermanfaat dan menjadi petunjuk maupun
pembelajaran mata kuliah Filsafat dan Nilai Budaya Pendidikan. Sholawat dan salam semoga tetap
tercurah kepada Nabi Muhammad Saw. Semoga kita termasuk umat yang akan mendapatkan
syafa’atnya kelak. Aamiin.
Adanya penyusun makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi
Perkembangan Anak dengan Bapak Drs. Masturimm sebagai dosen pengampu. Kami menggunakan
beberapa sumber refrensi baik melalui web internet maupun buku cetak sebagai bahan materi dalam
makalah ini.
Kami menyadari bahwa kemampuan kami dalam menyusun makalah ini jauh dari kata sempurna
dan masih banyak kekurangan. Kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca agar kedepannya
dapat menyusun makalah yang lebih baik lagi. Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi kami maupun pembaca.
3
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI................................................................................ⅱ
BAB I PENDAHULUAN............................................................1
A. Latar Belakang ..................................................................................4
B. Rumusan Masalah..............................................................................5
C. Tujuan................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................11
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan adalah prosedur berkelanjutan yang dimulai dari dalam kandungan sampai usia
dewasa. Untuk proses perkembangan ini, seseorang akan melalui setiap tahapan perkembangannya
hingga mencapai usia dewasa. Menurut Rinesti (2010) perkembangan itu diantaranya perkembangan
fisik, emosional, sosial, serta intelektual. Perkembangan fisik berkaitan erat dengan perihal fisik
tubuh, emosi sangat berkaitan dengan perasaan, sosial sangat berkaitan dengan alam dan masyarakat
sekitarnya, dan intelektualitas berkaitan erat dengan rasa ingin tahu serta kemampuan berpikir.
Menurut Fatma (2019) tahap perkembangan dapat diartikan menjadi pembentukan atau tahap
kehidupan seseorang dengan ciri-ciri atau pola tingkah laku khusus.
Perkembangan anak adalah prosedur modifikasi tingkah laku dari yang belum dewasa menjadi
dewasa, dari yang sederhana menjadi kompleks, sebuah prosedur evolusi manusia yang bergantung
pada makhluk dewasa hingga menjadi mandiri. Perkembangan anak merupakan prosedur perubahan
dimana siswa belajar mengetahui aspek yang lebih tinggi: gerakan, pemikiran, perasaan, dan
interaksi baik dengan orang lain ataupun dengan objek di lingkungannya.
Aspek yang terpengaruh dalam perkembangan anak bisa diatasi dengan bermacam cara dalam
memfasilitasi perkembangan tersebut,bbaik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat.
Selain itu juga bisa diatasi dengan cara pencegahan bermacam permasalahan yang dapat
menghambat tumbuh kembang anak khususnya anak sekolah dasar.
Menurut (Nuryati: 2017) proses membantu perkembangan bermacam faktor perkembangan anak
harus dilandasi melalui pengetahuan tentang perkembangan anak, sebab perkembangan anak
berbeda dengan perkembangan remaja atau orang dewasa. Anak-anak punya ciri khas sendiri dan
anak punya dunianya sendiri. Dalam membimbing anak usia sekolah dasar harus diberikan
pengetahuan tentang dunia anak serta bagaimana proses tumbuh kembang anak. Dengan
pemahaman tersebut diperlukan pendidik mempunyai pengetahuan yang sangat baik untuk
memastikan proses belajar mengajar atau perlakuan terhadap anak asuhnya.
Dalam dunia globalisasi saat ini, diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang bermutu agar
dapat bersaing. Untuk memilikinya wajib dilakukan mulai usia SD, agar nanti membentuk individu
yang memiliki kecerdasan intelektual, emosional dan sosial.
5
Menurut Masriani (2020), Pendidikan Sekolah Dasar memiliki faedah untuk anak ialah anak
bisa bersosialisasi dengan lingkungannya agar dapat membentuk wataknya, kepekaan sosialnya, dan
yang terutama sekolah perkembangan intelektualnya. Dengan berkembangnya intelektual anak bisa
menyiapkan anak agar meneruskan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi agar di tingkat Sekolah
Dasar tersebut diharapkan anak sudah memiliki modal yang pas agar dapat meneruskan ke tingkat
pendidikan selanjutnya. Apabila mereka belum meneruskan ke tingkat selanjutnya, paling tidak anak
sudah mempunyai modal pengetahuan serta ketrampilan yang bisa membantu mencari pekerjaan.
Guru disyaratkan mengerti perkembangan siswa agar bisa melaksanakan tugasnya untuk
pembelajaran di kelas dengan baik. Tidak hanya itu, guru harus mengetahui perkembangan sosial
serta fisik, dan yang terpenting yaitu guru harus maempunyai wawasan dan pemahaman tentang
perkembangan intelektual siswa Sekolah Dasar. Perkembangan sosial dan fisik memiliki
keikutsertaan yang kuat kepada perkembangan mental, intelektual atau kognitif siswa. Berdasarkan
uraian sebelumnya bahwasanya guru wajib mengetahui perkembangan siswa. Pemahaman itu
ditujukan agar memberikan bantuan yang lebih baik dan tepat. Pengetahuan perkembangan siswa
tersebut menjadi problem beberapa guru untuk melakukan prose pembelajaran di kelasnya
Dalam tulisan ini, pembahasan yang akan dikaji lebih dalam yaitu aspek-aspek perkembangan
intelektual anak. Sebab, perkembangan intelektual adalah bidang penting yang wajib diamati
dikarenakan perkembangan intelektual ialah landasan pemahaman anak untuk perkembangan anak
selanjutnya.
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian Perkembangan Kecerdasan Intelektual pada Anak Usia Sekolah Dasar?
2. Apa Saja Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Intelektual pada Anak?
3. Bagaimana Tahapan Perkembangan Intelektual Pada Anak?
C. Tujuan
Tujuan di buatnya makalah ini adalah untuk membantu pemahaman bagi pembaca mengenai
perkembangan perkembangan intelektual atau kecerdasan seorang anak usia SD serta faktor yang
mempengaruhinya.
6
BAB Ⅱ
PEMB
AHASAN
8
Penghambat kecerdasan anak lainnya adalah penyebab yang misterius. Dalam dunia kedokteran
banyak sekali hal yang masih misterius dam belum bisa dijelaskan secara ilmiah, termasuk dalam hal
kecerdasan anak. Sebagai contoh, anak anak yang menderita keterbelakangan mental, anak anak yang
menderita kromosom yang sampai sekarang dunia kedokteran belum bisa menjelaskan mengapa
kelainan itu sampai terjadi. Oleh karena itu penyebab hal yang misterius termasuk faktor yang
menghambat perkembangan kecerdasan intelektual pada anak.
9
berwawasan, yaitu gejala belajar dari wawasan nalar. Untuk hal ini anak sudah dapat mengamati
keadaan problematis, yaitu menekuni bahwasanya suatu situasi terdapat problem, kemudian berpikir
sejenak. Setelah berpikir, ia mendapat reaksi “aha”, yakni pengetahuan atau inspirasi otomatis dalam
menyelesaikan problem versi anak. Selain mendapatkan kapasitas ini, juga sangat perlu untuk
menguasai keterampilan bahasa. Pada tahap praoperasional, cara berpikir anak tidak logis, tidak
konsisten, dan tidak sistematis, hal ini ditandai dengan karakteristik berikut ini.
10
BAB Ⅲ
PENUTUP
Kesimpulan
Perkembangan intelektual berhubungan dengan proses kognitif seperti berpikir, daya menghubungkan
dan menilai atau mempertimbangkan sesuatu. Anak yang memiliki kecerdasan yaitu anak yang bisa
mengutarakan serta mampu menguasai, mengelola, mengarahkan dirinya dalam bertindak menanggapi
sesuatu dari lingkungan di sekitarnya. Perkembangan intelektual dipengaruhi oleh dua faktor utama
yaitu hereditas dan lingkungan. Pengaruh kedua faktor ini pada kenyataannya tidak terpisah secara
sendiri – sendiri melainkan seringkali merupakan kombinasi dari interaksi keduanya. Secara potensial
anak telah membawa kemungkinan apakah akan menjadi kemampuan berfikir secara normal, di atas
normal, atau di bawah normal. Namun potensi ini tidak akan berkembang atau terwujud secara optimal
apabila lingkungan tidak memberi kesempatan untuk berkembang. Oleh karena itu, peranan lingkungan
dan keluarga sangat menentukan perkembangan intelektual anak.
Beberapa anak memiliki kemampuan kecerdasan visual yang berpengaruh pada cara tanggap anak
terhadap sesuatu. Perkembangan kecerdasan yang dirasakan seorang anak merupakan proses
penerimaan sosial aspek pencapaiannya ditandai dengan bagaimana dia mampu bergaul, beradaptasi
dengan lingkungannya dan menyesuaikan diri terhadap sesuatu yang di dapat, baik berupa pengetahuan
maupun pengalaman. Berdasarkan keempat tahapan perkembangan intelektual pada anak di atas, perlu
di ketahui bahwa hal tersebut hanya merupakan garis besar yang berkaitan dengan kapasitas kognitif
spesifik yang berkembang pada diri siswa dari masa ke masa. Pada usia 11 tahun (kelas lima SD/MI),
kemampuan kognitif anak memasuki ranah kemampuan menilai, menciptakan, sehingga pada usia ini
sudah bisa menerapkan metode pembelajaran Inquiri.
11
Daftar pustaka
Sania dkk, “Perkembangan Intelektual pada Usia Sekolah Dasar”, Jurnal Pendidikan Tambusai, Volume 5
Nomor 1 Tahun 2021.
Mayrisa dkk, “Perkembangan Bahasa, Intelektual, Emosi, dan Interaksi Sosial pada Anak Sekolah Dasar”,
Pendas: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, Volume 09 Nomor 01, Juni 2023.
Shafa dkk, “Pengaruh Perkembangan Intelektual, Sosial, dan Bahasa Remaja terhadap Tingkah Laku Siswa
di Sd Negeri Kandang Mbelang Kabupaten Aceh Tenggara”, PEMA: Jurnal Pendidikan dan Pengabdian
kepada Masyarakat, Vol. 3, No. 1 Tahun 2023
Anindyajati dkk, “Faktor Penghambat Perkembangan Intelektual Anak di Sekolah Dasar”, Indonesian
Journal of Elementary and Chilldood Education, Vol. 3 No 4. 2022.
Vivi dkk, “Pekembangan Intelektual, Kreativitas dan Bakat Anak Usia Sekolah Dasar”, Jurnal Pendidikan
Tambusai, Volume 5 Nomor 1 Tahun 2021.
Widyaiswara Ahli Utama BPSDMD Provinsi NTB, “Kiat Pengembangan Kecerdasan Intelektual (Otak)
Anak Didik”, Jurnal Inovasi Penelitian, Vol. 1 No. 7 Desember 2023.
Irma Fauziah “Desain Pembelajaran Pendidikan Dasar Berbasis Perkembangan Intelektual”, Journal of
Islamic Elementery Education, Vol 3 No. 1 Tahun 2021.
12
13