Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Banyak permasalahan yang terjadi pada masa remaja, salah satunya peng-
gunaan minuman keras di kalangan remaja. Kebiasaan minum minuman keras
dikalangan remaja merupakan fenomena yang sering terjadi di Indonesia. Hal ini
mungkin dikarenakan remaja merupakan masa transisi atau peralihan dari masa
anak-anak ke masa dewasa (Sofyan, 2005).

Berbagai karakteristik remaja dan permasalahnya dapat memicu


banyak remaja dalam penggunaan minuman keras. Banyak faktor yang
menyebabkan mereka sering menghabiskan waktu luangnya dengan minum
minuman keras. Faktor-faktor seperti ketidakstabilan dalam kehidupan sosial,
krisis ekonomi, perceraian orang tua, sikap, dan perlakuan orang tua dapat
mempengaruhi psikologi pada remaja. Permasalahan dan krisis yang terjadi pada
masa remaja ini membuat banyak ahli dalam bidang psikologi perkembangan
menyebutnya sebagai masa krisis. Banyak teori-teori psikologi yang menggali
lebih dalam terhadap pemecahan permasalahan remaja sesuai psikologi remaja.
Seluruh masa depan individu sangat tergantung pada penyelesaian krisis pada
masa ini.
Selain itu, faktor yang sering menyebabkan remaja meminum minuman keras
adalah karena adanya pengaruh dari teman atau lingkungan. Hal ini diperkuat
dengan adanya pernyataan dari hasil wawancara saya dengan seorang remaja yang
sering meminum minuman keras.
“Saya minum karena teman saya juga pada minum, saya penasaran aja
awalnya ingin mencoba tapi lama kelamaan ya ingin lagi dan saya juga tidak enak
kalaunya lagi ngumpul tidak minum, bahkan kalau disini minum itu udah kayak
adat aja …”. (wawancara tanggal 17 April 2014).
Semakin banyaknya remaja yang minum minuman keras apabila dibiarkan
tentunya akan menghambat keperibadian seseorang dan yang lebih jauh lagi

1
menghambat perkembangan bangsa Indonesia. Penyalahgunaan minuman keras
saat ini merupakan permasalahan yang cukup berkembang di dunia remaja dan
menunjukkan kecenderungan yang meningkat dari tahun ke tahun, yang akibatnya
dirasakan dalam bentuk kenakalan-kenakalan, perkelahian, munculnya geng-geng
remaja, perbuatan asusila, dan maraknya premanisme pada kalangan remaja.
Kalangan remaja merupakan generasi penerus bangsa dan aset bangsa yang akan
melanjutkan dan mengisi pembangunan bangsa Indonesia.
Berdasarkan riset kesehatan dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia, pada tahun 2007 jumlah remaja pengonsumsi minuman
beralkohol masih di angka 4,9 persen. Tapi pada 2014, berdasarkan hasil riset
yang dilakukan GeNAM jumlahnya melonjak hingga angka 23 persen dari total
jumlah remaja saat ini sekitar 63 juta jiwa atau sekitar 14,4 juta orang. (Health-
Liputan6.com).
Padahal banyak sekali dampak buruk yang diakibatkan oleh meminum
minuman keras ini, baik dari segi fisik maupun psikis. Namun disini peneliti
cuman berfokus pada dampak psikologi bagi pecandu minuman keras saja. Yang
mana diantara dari dampak psikologis tersebut adalah hilangnya kesadaran diri
sehingga sulit mengendalikan pikiran, perasaan dan tindakan. Juga timbulnya
perilaku agresif, destruktif, apatis, rasa takut, dan tidak bertanggung jawab, serta
emosi yang tidak stabil, dan intelektual yang semakin hari semakin berkurang.
Seseorang yang mengkonsumsi minuman keras juga lama-kelamaan akan
kehilangan kemampuan mengambil keputusan. Selain itu, minuman keras juga
menimbulkan perilaku kurang menghargai bahkan tidak hormat terhadap orang
lain, serta kehilangan kemampuan untuk membedakan hal yang baik dan buruk.
Pikirannya juga ngawur dan omongannya tidak jelas. Dampak psikologis lainnya,
para peminum minuman keras juga akan kehilangan kemampuan untuk
membedakan alam nyata dan alam bawah sadar. Hal ini dikarenakan minuman
keras bersifat halusinogen, dan minuman keras juga mempengaruhi kewarasan
pikiran manusia. Saat di bawah pengaruh minuman keras seseorang akan
bertindak tanpa akal sehat. Banyak tindakan tidak senonoh seperti perkosaan
terjadi saat berada di bawah pengaruh alkohol. Selain itu hilangnya kewarasan ini

2
membuat orang akan bertindak bodoh, bahkan sampai menghabisi nyawanya
sendiri.
Fenomena yang telah digambarkan tersebut sebelumnya menjadi latar
belakang peneliti untuk mengkaji masalah ini. Pada gambaran tersebut nampak
bahwa banyaknya remaja sekarang jadi pecandu minuman keras tanpa
memikirkan dampak yang akan diterimanya. Oleh karena itu, peneliti disini ingin
mengetahui lebih dalam mengenai dampak psikologis bagi pecandu minuman
keras dengan harapan agar nantinya penelitian ini akan membantu menyadarkan
remaja dan mengurangi pengkonsumsian minuman keras dikalangan remaja,
terutama di kota Banjarbaru.

B. Fokus Penelitian

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah diuraikan sebelumnya,


maka permasalahan penelitian ini dapat dirumuskan dalam grand tour question,
yaitu apa dampak psikologis bagi remaja yang suka minum-minuman keras? Dan
untuk memperdalam grand tour question dapat dibuat sub question seperti berikut
ini:

1. Faktor apa yang mempengaruhi remaja untuk meminum minuman keras?


2. Bagaimana kondisi remaja pecandu minuman keras itu?
3. Bagaimana kehidupan sehari-hari mereka dalam lingkungan sekolah
ataupun kuliah?

C. Signifikansi dan Keunikan Penelitian

Penelitian ini pernah dilakukan oleh Mukrimin, Jamaluddin Hos, dan Juhaepa
mengenai “Dampak Mengenai Minuman Keras di Kalangan Remaja di Desa
Langara Iwawo Kecamatan Wawonii Barat Kabupaten Konawe Kepulauan”.
Hasil penelitian ini menunjukkan: 1) faktor yang menyebabkan mereka minum:
faktor lingkungan dan kurangnya kasih sayang dari keluarga. 2) dampak dari

3
minum minuman keras: sering terjadi percekcokan dan perkelahian dalam sebuah
keluarga, dan merubah perilaku seseorang menjadi pribadi yang tidak mematuhi
perintah orang tua.

Berdasarkan hasil pada penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa minuman


keras itu sangat berdampak buruk bagi kehidupan seorang remaja. Oleh karena
itu, peneliti ingin meneliti topik ini. Selain itu pada penelitian sebelumnya yang
telah peneliti sebutkan diatas, faktor-faktor yang membuat seorang remaja untuk
minum minuman keras cuman sedikit yang diketahui dan juga dampak dari
minuman keras itu sendiri pun juga masih sedikit. Oleh karena itu, peneliti ingin
meneliti topik ini untuk memperdalam tentang dampak dari minuman keras bagi
remaja, terutama dari segi psikologisnya dan juga faktor-faktor yang
menyebabkan remaja untuk minum minuman keras itu sendiri. Sehingga peneliti
mengharapkan penelitian ini nantinya akan memberikan manfaat bagi semua
remaja dan mengurangi populasi dari pecandu minuman keras di kalangan remaja.

D. Tujuan penelitian

Penlitian ini bertujuan untuk:

1. Mengetahui dampak psikologis bagi remaja yang suka minum-minuman


keras
2. Mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan remaja untuk meminum
minuman keras
3. Mengetahui bagaimana kondisi para remaja pecandu minuman keras
4. Mengetahui bagaimana kehidupan sehari-hari mereka dalam lingkungan
sekolah ataupun kuliah

E. Manfaat Penelitian

Manfaat yang di peroleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

4
a. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini secara teoritis diharapkan dapat memberikan sumbangan
pemikiran dalam memperkaya wawasan mengenai dampak psikologis bagi
remaja pecandu minuman keras, serta dijadikan sebagai bahan pertimbangan
pada penelitian-penelitian selanjutnya.

b. Manfaat Paktis
Hasil penelitian ini secara praktis diharapkan dapat menyumbangan pemikiran
terhadap pemecahan masalah yang berkaitan dengan masalah minuman keras.
Selanjutnya melalui hasil penelitian ini akan ditemukan mengenai dampak
bagi pecandu minuman keras, terutama dari segi psikologisnya dan dengan
demikian penelitian ini diharapkan akan sedikit mengurangi jumlah pecandu
minuman keras di kalangan remaja yang ada di Indonesia, terutama di Kota
Banjarbaru.

c. Manfaat Operasional
Memberikan pengetahuan bagi mahasiswa secara umum dan remaja secara
khusus tentang dampak psikologis dari minuman keras.

Anda mungkin juga menyukai