Anda di halaman 1dari 12

PENYIMPANGAN REMAJA TERHADAP MINUMAN BERALKOHOL DAN

OBAT-OBATAN TERLARANG

MAKALAH
STUDI KASUS

Oleh :

MUHAMMAD AQIL ALI SAOKI


30701501699

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI


FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG
2015

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
karena telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga saya
dapat menyelesaikan makalah studi kasus mengenai minuman beralkohol dan obat-
obatan terlarang pada remaja.
Ucapan terima kasih ditujukan kepada Ibu Falasifatul Falah S.Psi M.A selaku
dosen pengampu mata kuliah Psikologi Umum serta pihak-pihak yang turut serta
terlibat dalam penyusunan makalah studi kasus ini.
Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu kritik dan saran yang
membangun sangat saya harapkan untuk memperbaiki dan sebagai acuan dalam
penyusunan makalah selanjutnya.

Semarang, 2016

Penulis

2
DAFTAR ISI

Halaman
Kata Pengantar ………………………………………………………………… 2
Daftar Isi ………………………………………………………………………. 3
Bab I. Pendahuluan ……………………………………………………………. 4
1.1. Latar Belakang Masalah …………………………………………… 4
1.2. Rumusuan Masalah ………………………………………………… 4
1.3. Tujuan Penulisan ………………………………………………….... 4
1.4. Penelitian …………………………………………………………… 4
Bab II. Landasan Teori ……………………………………………………….. 5
2.1. Masa Remaja ……………………………………………………….. 5
2.2. Permasalahan Alkohol dan Obat-Obatan terlarang ………………... 7
Bab III. Metode Penelitian ……………………………………………………. 8
3.1. Metode dan Teknik Penelitian ……………………………………… 8
3.2. Sumber Data ………………………………………………………... 8
3.3. Pelaksanaan penelitian ……………………………………………… 8
3.4. Data Hasil Penelitian ……………………………………………….. 9
3.5. Solusi yang dilakukan untuk merubah perilaku korban …………… 9
3.6. Pembahasan Terhadap Hasil Penelitian ……………………………. 10
Bab IV. Penutup ……………………………………………………………….. 11
4.1. Kesimpulan …………………………………………………………. 11
4.2. Saran ………………………………………………………………… 11
Daftar Pustaka ………………………………………………………………… 12

3
Bab I

Pendahuluan

1.1 Latar belakang masalah


Penggunaan minuman beralkohol dan obat obatan terlarang pada remaja
merupakan salah satu dari sekian jenis masalah social yang merebak pada saat
ini.
Cara rehabilitasi mungkin adalah cara yang tepat untuk mengatasi alcohol dan
obat obatan terlarang ini.
Penyebab minuman beralkohol dan obat obatan terlarang ini karena
remaja sangat mudah terpengaruh oleh dunia luar. Orang tua seharusnya
memliki kompetensi untuk mengendalikan anak anak mereka, terutama yang
sedang memasuki remaja

1.2 Rumusan masalah


Yang hendak di bahas oleh penulis sebagai berikut
a. Mencari tahu factor factor penyebab remaja menggunakan barang tersebut
b. Upaya orang tua dan masyarakat agar berhenti melakukan minum alkohol dan
obat obatan
c. Dampak dari minuman alkohol dan obat obatan

1.3 Tujuan penulisan

Melakukan penelitian terhadap seorang remaja yang menggunakan


minuman beralkohol

1.4 Manfaat penelitian

4
Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi orang tua dan masyarakat
untuk lebih berhati hati terhadap minuman alkohol dan obat obatan terlarang

Bab II

Landasan Teori

W.A. Bonger dalam buku kecilnya Inleiding tot de Criminologi antara


lain mengemukakan : “ penyimpangan remaja dan pemuda-pemuda sudah merupakan
bagian yang besar dalam kejahatan, lagi pula kebanyakan penjahat yang sudah
dewasa umumnya sudah sejak kecil. Siapa menyelidiki sebab-sebab kejahatan remaja
dapat mencari tindakan-tindakan pencegahan kejahatan remaja yang dapat mencari
tindakan-tindakan pencegahan kejahatan remaja yang kemudian akan berpengaruh
baik pula terhadap pencegahan kejahatan orang dewasa “.

2.1 Masa remaja

Masa remaja merupakan sebuah periode dalam kehidupan manusia yang


batasannya usia maupun peranannya seringkali tidak terlalu jelas. Pubertas yang
dahulu dianggap sebagai tanda awal keremajaan ternyata tidak lagi valid sebagai
patokan atau batasan untuk pengkategorian remaja sebab usia pubertas yang dahulu
terjadi pada akhir usia belasan (15-18) kini terjadi pada awal belasan bahkan sebelum
usia 11 tahun. Seorang anak berusia 10 tahun mungkin saja sudah (atau sedang)
mengalami pubertas namun tidak berarti ia sudah bisa dikatakan sebagai remaja dan
sudah siap menghadapi dunia orang dewasa. Ia belum siap menghadapi dunia nyata
orang dewasa, meski di saat yang sama ia juga bukan anak-anak lagi. Berbeda dengan
balita yang perkembangannya dengan jelas dapat diukur, remaja hampir tidak
memiliki pola perkembangan yang pasti. Dalam perkembangannya seringkali mereka
menjadi bingung karena kadang-kadang diperlakukan sebagai anak-anak tetapi di lain
waktu mereka dituntut untuk bersikap mandiri dan dewasa.

Ciri-ciri masa remaja adalah sebagai berikut:

5
a. Merupakan periode transisi/peralihan
b. Merupakan periode perubahan, misalnya: perubahan kepekaan emosi, bentuk tubuh,
peran, minat, dan nilai.
c. Merupakan masa mencari jati diri/identitas diri.
d. Merupakan masa yang tidak realistik, karena mereka memandang sesuatu dari
“kacamata”-nya sendiri, yang kadang jauh dari realita
Ada beberapa tugas perkembangan pada masa remaja, diantaranya sebagai
berikut:
a. Menerima kodisi fisik apa adanya, dan mampu memanfaatkannya secara efektif.
b. Mencapai hubungan baru yang lebih matang dg teman sebaya, baik sejenis maupun
lain jenis.
c. Mencapai peran sosial yang bertanggung jawab sebagai pria/wanita.
d. Mencapai kemandirian emosional dari ortu maupun orla.
e. Mempersiapkan karier ekonomi.
f. Mempersiapkan perkawinan dan keluarga

Pada masa remaja terdiri atas kebutuhan-kebutuhan:


a. Mencapai sesuatu untuk memupuk ambisi
b. Kebutuhan akan rasa: superior, ingin menonjol, ingin terkenal.
c. Kebutuhan untuk berkompetisi
d. Kebutuhan untuk tampil memukau
e. Kebutuhan bebas menentukan sikap (tidak mau didekte) FILE DI: Psikologi
Perkembangan II-Pendahuluan-08
f. Kebutuhan untuk menjalin persahabatan
g. Kebutuhan untuk berempati
h. Kebutuhan untuk mencari simpati
i. Kebutuhan untuk menghindari rutinitas
j. Kebutuhan untuk mengatasi hambatan
k. Kebutuhan untuk menyalurkan agresivitas

6
l. Kebutuhan bergaul dengan lawan jenis

2.2 Permasalahan alkohol dan obat obatan bagi remaja

Penggunaan barang tersebut sangat memprihatinkan walaupun usaha sudah di


tegaskan memang susah untuk mengatasi hal ini. Santrok (2003) menemukan teori
mengapa remaja mengonsumsi alkohol dan obat obatan yaitu untuk solidaritas , lebih
ada rasa persaudaraan, meningkatkan rasa percaya diri dan adaptasi dengan
lingkungan

7
Bab III

Metodologi penelitian

3.1 Metode dan Teknik Penelitian

a. Metode Penelitian

Bedasarkan kepada latar belakang dan tujuan penelitian, penulis menggunakan


metodi studi kasus yang bertujuan mengumpulkan data dari seseorang yang
mempunyai kasus tertentu.

b. Teknik Penelitian

Dalam mengumpulkan data dan serta informasi penulis menggunakan teknik


studi kasus observasi yaitu , teknik penelitian dengan melakukan pengamatan
langsung ke lokasi korban yang akan di teliti. Teknik ini di gunakan penulis dengan
tujuan langsung mengamati kehidupan korban tersebut.

3.2 Sumber Data

Hasil observasi di lapangan , berupa hasil pengamatan secara langsung yang


di lakukan oleh penulis terhadap kehidupan korban secara nyata.

3.3 Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaa observasi ini di lakukan di kampong ngebruk rt/rw 01/01 desa


mangunharjo kecamatan tugu kota semarang , observasi ini dilakukan penulis setiap
waktu karena korban adalah tetangga penulis. Jadi penulis mengetahui apa saja yang
dilakukan korban sejal sebelum korban menjadi pemakai hingga sekarang menjadi
pemakai alkohol dan obat obatan

8
3.4 Data Hasil Penelitian

Adapun data hasil observasi yang penulis dapatkan sebagai berikut

a. Korban berinisial MF usia 16 tahun pelajar SMA


b. Korban suka meminum alkohol dengan 4 orang temanya dirumah temanya
c. Korban dalam membeli minuman dengan cara patungan
d. Korban meminum minuman alkohol 1 minggu sekali
e. Hampir setiap malam korban dan temanya nongkrong di warung langgananya
f. Obat obatan terlarang di pakai korban hamper setiap hari
g. Semua teman korban yaitu bukan orang yang baik.
h. Korban dahulu orang yang baik dan sekarang karena temanya korban menjadi
orang yang tidak baik
i. Korban tidak patuh orang tua, bahkan selalu menyakiti orang tua
j. Keluarga korban adalah keluarga terpandang di masyarakat.
k. Korban mengonsumsi barang haram ini selama 1 tahun lamanya

3.5 Solusi yang dilakukan untuk merubah perilaku korban

Beberapa waktu lalu saya sebagai penulis pernah bertanya kepada masyarakat
untuk member solusi atau masukan untuk merubah korban menjadi lebih baik.
Berikut adalah solusi dari masyarakat

a. Korban dan teman teman nya di masukan di asrama atau pesantren untuk di
rehabilitasi sehingga menjadi sadar dan menjadi baik
b. Menyuruh pihak kepolisian melakukan sweeping razia pada malam hari
terhadap perilaku remaja di kampungnya
c. Masyarakat member kegiatan positif bagi remaja remaja

9
3.6 Pembahasan terhadap hasil penelitian

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan didapatkan hasil bahwa korban


mengkonsumsi obat-obatan terlarang setiap hari dan telah berlangsung selama 1
tahun lamanya. Hal ini disebabkan karena faktor lingkungan dimana teman-teman di
lingkungan sekitarnya juga mengkonsumsi obat-obatan terlarang sehingga sangat
mudah bagi korban ikut terpengaruh untuk mengkonsumsi minuman alkohol dan obat
obatan terlarang, di sisi lain hal ini juga terjadi karena pendidikan dari keluarga yang
kurang tepat dimana anak merasa kurang mendapat perhatian dari kedua orang tuanya
sehingga korban terjerumus di lingkungan yang salah.

10
Bab IV

Penutup

4.1 Kesimpulan

Korban dan teman temanya yang telah melakukan perbuatan ini selama 1 tahun,
akhirnya sekarang sudah berangsur angsur berubah menjadi orang baik walaupun
belum sempurna. Bahkan korban dan teman temanya telah berjanji kepada orang tua
masing masing dan masyarakat akan bersungguh sungguh akan berubah menjadi
orang yang baik. Keberhasilan semua ini berkat solusi masyarakat yang peduli akan
masa depan remaja di kampong ngebruk ini

4.2 Saran

a. Saran untuk masyarakat

masyarakat bersama sama peduli terhadap remaja agar tidak melakukan


penyimpangan , dengan cara mengintai kegiatan remaja serta mengarahkan remaja ke
kegiatan yang positif

b. Saran untuk orang tua

orang tua harus lebih meningkatkanperhatian kepada anak dan memberikan


pendidikan tentang minuman beralkohol dan obat obatan terlarang agar tidak
terjerumus

c. Saran untuk remaja

Remaja adalah masa yang mudah terpengaruh . remaja harus bias lebih pandai
dalam mencari teman yang baik pergaulan yang positif dan tidak mudah terpengaruh
oleh remaja yang nakal atau kurang baik

11
DAFTAR PUSTAKA

Remaja, Problematika, Solusinya, Perkembangan Remaja, Masa Remaja, Oleh


: Ening Widiyarti,S.Ag. http://www.shodikin.20m.com/tentang_remaja.htm
Keluarga sebagai Pencegah Penyimpangan anak dan Remaja oleh Uke Hani
Rasalwati. http://rudyct.com/PPS702-ipb/08234/uke_h_rasalwati.htm

12

Anda mungkin juga menyukai