Anda di halaman 1dari 19

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Remaja adalah generasi penerus yang akan membangun bangsa ke arah
yang lebih baik yag mempunyai pemikiran jauh ke depan dan kegiatannya yang
dapat menguntungkan diri sendiri, keluarga dan lingkungan sekitar. Oleh karena
itu, remaja harus mendapat perhatian khusus baik dari orangtua, lingkungan
sekolah maupun masyarakat sekitar. Banyak kita lihat di media massa maupun
elektronik adanya remaja berprestasi maupun remaja yang melakukan tindakan
merugikan.
Pergaulan bebas di kalangan remaja di Indonesia saat ini dirasa amat
memprihatinkan. Banyak dari remaja melakukan tindakan kriminal, melanggar
aturan bahkan hal yang sangat merugikan orang lain seperti seks bebas ataupun
fasilitas umum. Menurut data survei KPAI, sebanyak 32% remaja usia 14-18
tahun di jakarta, surabaya, dan bandung pernah berhubungan seks.. Fakta lain
ekitar 21,2% remaja putri pernah aborsi.
Sesunngguhnya remaja sekitar kita perlu dukungan moril serta motivasi
untuk hidup ke arah yang lebih baik karena tanpa orang-orang terdekat membuat
beberapa remaja merasa dihindari serta diasingkan. Kita banyak mendengar
tentang bullying, smoking, pacaran yang berujung free sex, drugs/alkohol,
melanggar peraturan tertentu dan juga hal yang membuat remaja mengalami stres
karena tuntutan terhadap nilai bagus dan depresi terhadap pelajaran.
Biasanya hal-hal yang dilakukan remaja atau anak muda zaman sekaraang
hanya sebagai pelampiasan perasaan yang mereka rasakan tetapi dengan cara yang
salah – lebih dari 50% penyebab hal-hal tersebut adalah karena rata-rata remaja
yang ada berasal dari keluarga yang broken home atau kurang mendapat
perhatian. Semua hal yang menurut pandangan kita negatif, menurut pandangan
mreka itu adalah hal yang sangat membantu mereka melampiaskan serta
mengalihkan pemikiran mereka dari masalah yang sedang mereka alami. Mereka
hanya butuh perhatian serta dukungan dari orang terpercaya serta orangtua.

1
Menurut survei lebih dari 85% remaja di Indonesia tega membuang anak
hasil dari hubungan gelap mereka tanpa berpikir panjang karena mereka takut
memikirkan hal ke depannya. Semua hal yang dilakukan remaja saat ini pasti
memiliki pemicu yang membuat mereka depresi.
Karena itu, kami membuat Karya Tulis Ilmiah ini untuk membahas,
membagi informasi dan mengetahui cara mengatasi juga mencegahnya SMA EKA
WIJAYA.

B. Rumusan Masalah
1. Apa saja masalah remaja yang sering ditemui di sekolah Eka Wijaya?
2. Apa penyebab terjadinya masalah remaja?
3. Bagaimana dampak masalah remaja terhadap proses belajar di SMA Eka
Wijaya?
C. Batasan Masalah
1. Masalah remaja yang sering ditemui pada siswa-siswi SMA Eka Wijaya
2. Penyebab masalah remaja di SMA Eka Wijaya
3. Solusi dan pencegahan masalah remaja di SMA Eka Wijaya

D. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui kenakalan remaja yang sering dilakukan di sekolah Eka
Wijaya
2. Untuk mengetahui penyebab kenakalan remaja
3. Untuk memberikan solusi serta pencegahan atas kenakalan remaja sesuai
dengan kenakalan yang sering terjadi

E. Manfaat penelitian
1. Bagi guru, penelitian ini dapat digunakan sebagai alternatif serta
pengetahuan untuk mengatasi/mencegah perilaku negatif remaja di
sekolah.
2. Bagi orangtua, penelitian ini dapat digunakan sebagai pengetahuan
mengapa remaja melakukan hal negatif serta cara menyalurkannya dengan
hal positif lain.

2
3. Bagi orangtua juga penelitian ini dapt digunakan sebagai alternatif untuk
mengatsi/mencegah perilaku negatif remaja di lingkungan keluarga.
4. Bagi peneliti. Penelitian ini dijadikan kajian awal untuk membahas
perilaku negatif remaja dan cara mengatsinya.

3
BAB II

LANDASAN TEORI

 Pengertian bullying

Kata bullying sering diartikan sebagai kekerasan penindasan atau


intimidasi. Ketiga padanan tersebut sebenarnya tidak menunjukan pengertian
tetapi lebih mengacu pada contoh kasus yang terjadi/terekspose. Padahal biasanya
kasus bullying dilakukan secara sembunyi-sembunyi dam korban bulyying
memposisikan dirinya sebagai pihak yang lemah sehingga takut mengungkapkan
apa yang di alaminya.

Jadi, pengertian bullying sebenarnya adalah perilaku agresif yang


diwujudkan dengan perilaku tidak sopan dan penggunaan kekerasan atau paksaan
untuk Memengaruhi orang lain yang dilakukan berulang dan dapat mencakup
pelecehan verbal, kekerasan fisik, dan dapat di arahkan terhadap korban tertentu
seperti ras, agama, gender, seksualitas atau kemampuan.

 Pengertian free sex

Kata sex sering kita dengar dan hampir tidak pernah sepi hinggap di
telinga kita dalam kehidupan sehari-hari. Sex sering dipandang sebagai salah satu
hal yang menyeramkan, jorok dan menjijikan, kotor dan nista. Sex dianggap
sebagai hal yang tabu dan tidak pantas dibicarakan secara terbuka. Oleh karena itu
kita perlu mengetahui apa arti free sex itu sendiri.

Free sex adalah jenis hubugan yang ilegal, dan sangat dilarang keras oleh
banyak pihak seperti pemerintah, orang tua dan agama karena hal ini menyangkut
moral. Free sex adalah tindakan yang tidak bisa diterima serta di dapat di tolerir,
oleh karena itu banyak aturan yang melarang atau membatasi tentang hal-hal yang
dapat menjurus kepada sex bebas seperti larangan berpacaran disekolah, larangan
tinggal berdua dalam 1 rumah tanpa hubungan sah serta haram nya jika terlihat 2
lawan jenis sedang berdua dalam 1 tempat tertentu.

 Dampak free sex

4
a) bahaya perilaku dan kejiwaan yaitu dapat menyebabkan terjadinya
penyakit kelainana seksual. Si penderita selalu menyibukkan weaktunya
dengan berbagai khayalan seksual, jima, ciuman, rangkulan, pelukan, dan
bayangan tentang tubuh wanita.
b) bahaya sosial yaitu bagi remaja laki-laki atau pria adalah tidak adanya rasa
tanggungjawab untuk memilikin keluarga dan hanya mengginginkan hidup
kebebasab semu. Bagi remaja gadis atau wanita adalah daapat
terjerumusnya dalam pelacuran atau prostitusi
c) bahaya keagamaan dan akhirat yaitu bagi remaja lelaki akan lupa pada
agama nya sendiri dan yang perempuan pun hanyut dalam pergaulan tidak
sehat serta menimbulkan dosa

 Pengertian narkoba
Narkoba sebenarnya adalah senyawa psikotropika yang biasa dipakai
untuk membius pasien saat hendak operasi atau oba-obatan untuk penyakit
tertentu. Namun sekarang persepsi itu disalahartikan akibat pemakaian di luar
peruntukan dan dosis semestinya.
Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain
narkoba nama lainnya adalah napza yang terdiri dari narkotika, psikotropika, dan
zat adiktif. Bahan-bahan ini semuanya mengacu pada kecanduan atau ketagihan
terhadap pengguna yang sudah ketergantungan

5
BAB III

PROSES PENELITIAN

A. Populasi dan Sampel Penelitian


Populasi merupakan keseluruhan subjek penelitian. Pada penelitian ini,
populasi penelitian adalah semua siswa dan siswi dari SMA EKA WIJAYA tahun
pelajaran 2015/2016 secara acak.
Karena materi yang diangkat iyalah tentang masalah remaja maka peneliti
hanya mengambil beberapa sampel siswa dan siswi dari kelas X dan XI secara
acak.

B. Cara Pengambilan Data


Peneliti akan menyebarkan angket kepada beberapa siswa SMA Eka Wijaya
untuk mendapatkan data penelitian. Penyebaran angket dilakukan secara acak

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penelitian


Tempat penelitian akan dilakukan di sekoah EKA WIJAYA, Cibinong –
Bogor dan penulis akan melakukan penelitian pada bulan 1 april 2016.

D. Metode Pengumpulan Data


Dalam penelitian ini, penulis menggunakan 2 metode untuk memperoleh
data dalam pemecahan masalah antara lain :
1. Metode Pustaka

Dalam menggunakan metode ini penulis harus memerlukan buku


sebagai pedoman untuk mendapatkan data serta menganalisis data yang
ada.

2. Metode Lapangan

Dalam menggunakan metode ini penulis menyebarkan angket dan


kuesioner untuk memperoleh data.

6
E. Instrumen Penelitian
Instrument merupakan sarana penelitian yang digunakan sebagai bahan
analisis untuk menyelesaikan sebuah permasalahan ini. Pada penelitian yang
peneliti lakukan menggunakan angket terbuka dan tertutup.

A. Angket

Nama :…………………… Kelas : ……………

a) Tes Angket
1. Apa saja masalah remaja yang sering ditemui di SMA Eka Wijaya?
(boleh pilih lebih dari 1 jawaban)
A. menyontek
B. berselisih dengan teman
C. membully/bullying
D. ketidakdisiplinan
E. lainnya………….

2. Menurut anda, mengapa siswa-siswi SMA melakukan hal tersebut?


(jawab menurut jawaban no 1)
Jawab :
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………

3. Menurut anda, pihak mana yang paling berpotensi memengaruhi


terjadinya masalah remaja?
A. Orantua
B. Guru
C. Teman/sahabat
D. Lingkungan sekitar
E. lainnyaa…………..

7
4. Menurut anda, apakah peran orangtua memengaruhi terjadinya
masalah remaja?
A. sangat setuju
B. setuju
C. netral/normal
D. kurang setuju
E. tidak setuju

5. Lingkungan sekitar memengaruhi terjadinya masalah remaja?


A. sangat setuju
B. setuju
C. netral/normal
D. kurang setuju
E. tidak setuju

6. Teman atau sahabat bias memengaruhi masalah remaja?


A. sangat setuju
B. setuju
C. netral/normal
D. kurang setuju
E. tidak setuju

7. Saya tidak pernah melakukan pelanggaran/masalah di sekolah.


A. sangat setuju
B. setuju
C. netral/normal
D. kurang setuju
E. tidak setuju
8. Saya tidak suka melihat teman saya melakukan pelanggaran
A. sangat setuju
B. setuju
C. netral/normal

8
D. kurang setuju
E. tidak setuju

9. Menurut anda, cara mengatasi permasalahan remaja adalah? (boleh


pilih lebih dari 1 jawaban)
A. PK (pembinaan karakter)
B. diberi hukuman
C. sharing dengan orangtua
D. sharing dengan guru BK
E. lainnya…………………

10. Mengapa anda memilih solusi no 9?


Jawab :
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………

9
BAB IV

ANALISIS DATA

A. Metode Analisis

Pada proses analisis akhir ini kami akan menggunakan metode


deskriptif untuk mengaliss persentase “Analisis Pengaruh Pacaran
Terhadap Motivasi Belajar Siswa dan Siswi Kelas SMA EKA
WIJAYA”. Metode deskriptif adalah metode dimana dilakukan
dengan menggambarkan keadaan subjek atau objek dalam
penelitian dapat berupa orang, lembaga, masyarakat dan yang
lainnya yang pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang
tampak atau apa adanya

B. Analisis Data

ANGKET

1. Apa saja masalah remaja yang sering ditemui di SMA Eka Wijaya?
(boleh pilih lebih dari 1 jawaban)
Hasil analisis :
Sebanyak 12 responden menjawab menyontek, 4 orang menjawab
berselisih dengan teman, 14 orang menjawab membully/bullying, 7
orang menjawab ketidakdisiplinan, dan 2 orang menjawab
makan/minum dikelas. Dari pernyataam berikut diketahui bahwa
siswa-siswi SMA sering membully ataupun di bully oleh temannya
sendiri.

2. Menurut anda mengapa siswa-siswi SMA melakukan hal tersebut?


(jawab menurut jawaban no 1)
Hasil analisis :
Sebanyak 19 responden menjawab karena karakter yang kurang
terbentuk karena masalah dalam remaja terjadi akibat karakter
yang buruk, serta kurangnya pembentukan atau perbaikan yang

10
dilakukan oleh orangutan atau guru. 1 responden menjawab karena
didikan orang tua yang salah.

3. Menurut anda, pihak mana yang paling berpotensi memengaruhi


terjadinya masalah remaja?
Hasil analisis :
Sebanyak 1 responden menjawab orangtua, 1 responden menjawab
guru, 5 responden menjawab teman/sahabat, 15 respondenn
menjawab lingkungan sekitar. Dari pernyataan berikut diketahui
bahwa faktor lingkungan sekitar lah yang paling memengaruhi
aktivitas/tindakan remaja hingga menyebabkan terjadinya masalah.

4. Menurut anda, apakah peran orangtua memengaruhi terjadinya


masalah remaja?
Hasil analisis :
Sebanyak 3 responden menjawab sangat setuju, 7 responden
menjawab setuju, 4 responden menjawab netral/normal, 4
responden menjawab kurang setuju, 2 orang responden tidak
setuju. Dari pernyataan berikut diketahui bahwa
peran/didikan/ajaran dari orangtua sangat berpengaruh terhadap
terjadinya masalah remaja.

5. Lingkungan sekitar memengaruhi terjadinya masalah


remaja?
Hasil analisis :
Sebanyak 7 responden menjawab sangat setuju, 12 responden
mejawab setuju, 1 responden. 0 respoden menjawab kurang setuju
dan tidak setuju. Dari pernyataan berikut diketahui bahwa
lingkungan sekitar memengaruhi terjadinya masalah remaja.

6. Teman atau sahabat bisa memengaruhi masalah remaja?


Hasil analisis :

11
Sebanyak 7 responden menjawab sangat setuju, 6 responden
menjawab setuju, 5 responden menjawab netral/normal, 2
responden menjawab kurang setuju. Dari pernyataan berikut
diketahui bahwa teman/sahabat sangat bisa memengaruhi masalah
remaja, seperti mengajak, menolak ataupun memberikan teguran
yang tentunya sangat berpengaruh.

7. Saya tidak pernah melakukan pelanggaran/masalah di


sekolah.
Hasil analisis :
Sebanyak 1 responden menjawab sangat setuju, 3 responden
menjawab setuju, 9 responden menjawab netral/normal, 5
responden menjawab kurang setuju, 2 responden menjawab tidak
setuju. Dari pernyataan berikut diketahui bahwa siswa-siswi SMA
Eka Wijaya sebagian besar pernah melakukan
pelanggaran/membuat masalah di sekolah dalam bentuk apapun.

8. Saya tidak suka melihat teman saya melakukan pelanggaran


Hasil analisis :
Sebanyak 2 responden menjawab sangat setuju, 6 responden setuju,
9 responden menjawab netral/normal, 2 responden menjawab
kurang setuju, 1 responden mnejawab tidak setuju. Dari pernyataan
berikut diketahui bahwa siswa-siswi SMA Eka Wijaya
menganggap biasa jika temannya melakukan pelanggaran di
sekolah.

9. Menurut anda, cara mengatasi permasalahan remaja adalah? (boleh


pilih lebih dari 1 jawaban)
Hasil analisis :
Sebanyak 4 responden menjawab PK, 7 responden menjawab
diberi hukuman, 8 responden menjawab sharing dengan orangtua,
5 respondenn menjawab sharing dengan guru BK, dan 1 orang

12
menjawab niat dari diri sendiri. Dari pernyataan berikut dapat
diketahui bahwa siswa-siswi SMA Eka Wijaya lebih setuju jika
sharing dengan orangtua merupakan cara yang efektif dalam
mengatasi permasalahan remaja

10. Mengapa anda memilih solusi no 9?


Hasil analisis :
Sebanyak 8 responden menjawab sharing dengan orangtua, karena
menganggap bahwa orangtua lebih kenal dan lebih peka terhadap
anak nya sendiri, serta lebih mengerti alasan mengapa anak remaja
melakukan masalah di sekolah.
Sebanyak 8 responden menjawab diberi hukuman karena dengan
adanya hukuman dapat membuat efek jera terhadap siswa-siswi
yang melanggar peraturan.

13
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang kami lakukan, masalah remaja dalam


lingkungan sekolah atau di rumah merupakan terjadi karena peran orangtua yang
sangat memengaruhi tindakan remaja tersebut. Karena orangtua/keluarga adalah
pihak yang paling utama dalam menentukan tindakan remaja serta menjadi pihak
yang paling efektif dalam mengatasi adaanya masalah terhadap remaja tersebut.

Orangtua, guru, teman/sahabat, dan lingkungan merupakan pihak yang


sangat memengaruhi sifat/tindakan remaja. Jika orangtua mendidik anaknya
dengan baik, guru/ teman dan sahabat di sekolah memberikan contoh dengan
benar, serta lingkungan yang kondusif, aman dan nyaman maka dapat dipastikan
bahwa remaja tersebut menjadi remaja yang berguna, berprestasi dan memiliki
karakter yang baik.

B. saran

Saran yang dapat kami berikan agar KTI tentang “Analisis Masalah remaja
dalam ruang lingkup sekolah” dapat terlaksana dengan baik adalah :

 Berikan contoh atau teladan yang baik dari orangtua di rumah,


guru serta teman/sahabat di sekolah serta nyaman nya lingkungan
tempat tinggal
 Gunakan metode-metode dalam melakukan penelitian seperti
menyebar Angket, maka peneliti akan mengetahui beberapa
pengaruh yang lebih nyata.

Demikian Karya Tulis Ilmiah yang kami buat, dan semoga dapat
bermanfaat bagi para pembaca, para orangtua dan juga para guru. Apabila ada
saran dan kritik yang ingin di sampaikan, silahkan sampaikan kepada kami.
Apabila terdapat kesalahan mohon dapat memaafkan dan memakluminya. Terima
Kasih.

14
DAFTAR PUSTAKA

 http://infogurubk.blogspot.co.id/2012/12/pengertian-bullying.html
 https://id.wikipedia.org/wiki/Narkoba
 http://www.apapengertianahli.com/2014/10/pengertian-narkoba-apa-itu-
narkoba.html
 https://sugiartha26.wordpress.com/2010/11/13/pengertian-free-sex-dan-
dampak-sosial/
 http://documents.tips/documents/hakikat-penyalahgunaan-narkoba.html

15
RIWAYAT PENELITI
Peterson Tampasigi
Peneliti lahir pada tangga 30 mei 1999.
Peneliti beragama Kristen. Ia
adalah anak tunggal. Sekarang
ia menempuh pendidikan di
SMA EKA WIJAYA dan
duduk di kelas XI-IPS. Lelaki
ini sangat menyukai warna
biru. Hobby nya adalah
Membaca Novel. Motto
hidupnya adalah “Berusaha
untuk mencapai segala
sesuatu”.

Clara Cornelia

Penulis lahir pada tanggal 21 desember


1998, ia beragama Kristen. Ia adalah
anak bungsu. Sekarang ia menempuh
pendidikan di SMA EKA WIJAYA dan
duduk di kelas XI-IPA. Hobby nya
adalah membaca Buku. Motto hidup
adalah “melakukan yang terbaik seakan
hari ini adalah hari terakhir”

16
LAMPIRAN

17
18
19

Anda mungkin juga menyukai