Anda di halaman 1dari 8

PERANAN ORANGTUA TERHADAP KENAKALAN REMAJA

D
I
S
U
S
U
N
Oleh :
Kelompok 4
Nama anggota :
1. Albert Zega
2. Ovenai’o Zai
3. Fernando C. Laia
4. Nofriani K. Zega
5. Fridar L. S. Gea
6. Noverdelina Duha
7. Egalitas N. Hulu
8. Margareth T. Berni Daeli
9. Lirwan J. H hulu

SMA SWASTA SANTU XAVERIUS GUNUNGSITOLI


TAHUN PELAJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan
hidayah-Nya. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memberikan wawasan
mengenai mata pelajaran sosiologi (projek) , dengan judul “Peranan Orangtua Terhadap
Kenakalan Remaja”.
Dengan makalah ini kami diharapkan guru dan teman-teman semua mampu untuk
memahami makna dari peranan orang tua terhadap kenakalan remaja. Kami sadar materi ini
terdapat banyak kekurangan baik dari aspek kualitas maupun kuantitas dari makalah yang
dipaparkan. Oleh karena itu, kami mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat
membangun dari berbagai pihak, agar bisa menjadi lebih baik lagi.
Kami berharap semoga makalah ini dapat memberi informasi yang berguna bagi
pembacanya, terutama guru dan teman-teman.

Gunungsitol, November 2022

Kelompok 4

ISI
Narasumber pertama: Nurbaidah Tanjung

Pertanyaan :

1. Bagaimana pengalaman ibu mengenai kenakalan remaja?

2. Bagaimana cara mencegah terjadinya hal tersebut?

3. Bagaimana jika yang melakukan kenakalan remaja tersebut adalah anak ibu sendiri?

4. Bagaimana solusi terhadap kenakalan remaja ini agar tidak terjadi lagi?

5. Apa tindakan yang ibu lakukan ketika melihat remaja - remaja melakukan kenakalan tersebut?

6. Apa kesan & pesan yang ingin tante sampaikan ke remaja - remaja masa kini?

Jawaban :

1. Kenakalan remaja sudah banyak dan sering sekali saya lihat, salah satunya balap - balapan
menggunakan motor. Biasanya itu terjadi pada saat jam pulang sekolah. Kebanyakan dari mereka
yang melakukan hal tersebut adalah anak-anak sekolah yang usianya masih remaja. Banyak mereka
yang tidak menggunakan helm dan masih menggunakan pakaian sekolah, dan juga tidak mematuhi
aturan lalu lintas.

2. Orangtua harus turut hadir dalam mengatasi kenakalan tersebut, misalnya menyediakan helm
untuk anaknya dirumah. Dan bukan hanya orangtua saja, sekolah maupun pemerintah juga harus
turut hadir untuk mengatasi yang namanya balap - balapan oleh anak sekolah.

3. Menegur, menasihati, diajarkan untuk lebih mendekatkan diri di kegiatan yang bermanfaat
misalnya kegiatan keagamaan.

4. Solusinya itu berasal dari kita semua, mulai dari orangtua dan dari diri kita sendiri, kita harus juga
belajar untuk disiplin. Karena kalau tidak dari diri sendiri maka tidak akan bisa. Jadi harus didukung
juga dari pihak-pihak luar, kalo misalnya anak sekolah tentu saja yang dilingkungan sekolah,
orangtua, organisasi keagamaan yang diikutinya, diajarkan, diingatkan bagaimana bahayanya
membuat keonaran atau kenakalan tersebut.

5. Seperti pada bulan - bulan yang lalu, sudah pernah ada kejadian disini ada anak sekolah yang mau
melakukan tawaran, dan disitu mereka berkumpul dan sedang menyusun rencana dan kebetulan
saya melihatnya secara langsung. Jadi saya menelpon polisi, tetapi belum sempat polisinya datang
mereka sudah bubar karena ada salah satu dari teman mereka yang juga beli jualan saya dan
mengetahui bahwa saya sedang menelpon polisi.

6. Harus menaati peraturan yang berlaku baik itu di rumah, di sekolah, maupun di mana tempat
kita berada dan juga harus disiplin

Narasumber kedua : Yudi Ramadinata


Pertanyaan :

1. Bagaimana pendapat bapak mengenai kenakalan remaja?

2. Bagaimana upaya mencegah terjadinya kenakalan remaja?

3. Apa contoh wawasan dari orangtua yang diberikan kepada anaknya agar terhindar dari kenakalan
remaja?

4. Bagaimana tindakan yang bapak lakukan ketika melihat terjadinya kenakalan remaja, misalnya
tawuran, ada sekumpulan orang yang sedang merokok, dan sebagainya? Tidak adakah tindakan lain
jika mereka mengajak bapak ke hal yang tidak baik?

5. Apakah ada pengalaman bapak atau pernah melihat secara langsung kenakalan remaja ini?

6. Apa kesan & pesan yang ingin om sampaikan untuk anak-anak remaja masa kini?

Jawaban :

1. 1) Kebebasan

2) Jauh dari orangtua

3) Tidak adanya wawasan jika yang di asrama

4) Tidak ada bimbingan dari orangtua

5) Pergaulan bebas

2. Yang pertama, harus ada wawasan dari orangtua. Yang kedua, ada wawasan dari pihak yang di
asrama, harus membuat aturan yang ketat, jangan terlalu di kekang.Ada wawasan dari pihak di
asrama dengan membuat aturan ketat, dan jangan terlalu dikekang. Makanya kebanyakan anak
remaja nakal karena terlalu dikekang sama orangtua sehingga mereka merajalela.

3. Orang tua menitip anaknya di asrama biar anaknya pintar, jadi orang sukses, mau belajar, belajar
mandiri karena jauh dari orangtua. Orangtua bukannya tidak sayang pada anak-anaknya tetapi
mereka ingin yang terbaik bagi anaknya. Dari situ remaja merasakannya, dan jangan egois, jangan
merasa bebas sehingga berpikir karena saya jauh dari orangtua maka saya bisa bebas. Dan juga
supaya diberikan bimbingan oleh suster, pastor, dan juga frater yang di asrama.

4. Tindakan saya pribadi, misalnya ada yang merokok dan saya diajak sama kawan, saya punya
prinsip bahwa saya jauh dari orangtua jadi saya tidak mengikuti arah yang tidak benar.

Kalo saya untuk anak saya sendiri, saya akan menegur, melaporkan kepada pihak yang berwajib. Jadi
saya tidak segan-segan kepada siapapun mau itu anak SMA/SMP untuk melaporkan mereka ke pihak
yang berwajib.

Jadi kita harus punya prinsip sendiri, jangan bergantung sama orangtua atau siapapun, dimanapun
kita hidup punya prinsip sendiri pasti akan berhasil dan tidak mudah dipengaruhi.

5. Saya pernah melihat secara langsung, contohnya anak SD Muhamadiyah nama inisialnya si W.
Pada waktu itu, om lagi mendorong gerobak jualan saya, mendaki, dan pas di puncaknya dia lagi
pelukan, berpacaran. Suatu saat kamu akan menerima akibatnya, misalnya orang lain menerima
ijazah, dia malah menerima bayi. Itu akibat jika tidak mendengar perkataan orangtua, ataupun
teman-temannya. Di sekolah bolos, buka hijau, buka tali pinggang, dijemput laki-laki dan sekarang
dia dinikahin dan akhirnya dia punya anak 1 dan rumah tangganya berantakan. Itu ruginya mereka.
Sekarang orangtuanya bersyukur sama saya karena saya yang memberitahukan kepada mereka, "Itu
anak kakak, lihat di sana, di depan Lasara di atas itu sedang pacaran berpelukan, makanya laki-laki
nya sampai sekarang malu sama saya, dan hal-hal seperti itu sering terjadi apalagi di taman kota saat
saya sedang berkeliling untuk jualan, dan yang melakukan itu masih memakai seragam sekolah.

6. Kesan saya adalah tidak menjerumuskan anak-anak remaja ke hal yang tidak benar dan
memberikan arahan yang baik. Pesan saya adalah jangan sekali-kali kalian kebawa-bawa arus yang
tidak benar apalagi yang tinggal di asrama.

Kenakalan remaja terjadi karena beberapa faktor yang mungkin salah satunya adalah karena pergaulan yang
tidak baik. Kenakalan remaja dapat diatasi dengan mengikuti berbagai kegiatan yang dapat mengisi waktu
luang, memiliki prinsip dalam hidup agar tidak mudah terbawa arus oleh hal yang tidak benar, mendengarkan
perkataan orangtua, bersikap disiplin. Sebagai orangtua juga harus turut ikut serta dalam mencegah terjadinya
kenakalan remaja misalnya menegur, melaporkan kepada pihak yang berwajib jika kenakalan remaja yang
dilakukan sangat tidak baik, menasihati, dan mengajarkan kepada anak-anaknya untuk selalu fokus pada hal-
hal yang positif.

KESIMPULAN
Kenakalan remaja ialah kenakalan remaja disebabkan oleh beberapa faktor internal dan
eksternal. Pergaulan, lingkungan, keluarga, teman, dan diri sendiri yang membawa
pengaruh buruk terhadap remaja akan menimbulkan dampak negatif

Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya kenakalan remaja:

 Lingkungan
 Pergaulan
 Kondisi ekonomi
 Sekolah
 Sosial
 Keluarga
Upaya mencegah kenalan remaja

 Jadilah orangtua yang suportif dan selalu ada bagi anak remaja Anda
 Menjadi panutan yang baik
 Ajarkan tanggung jawab
 Memberikan pujian padanya
 Tetap tenang
 Tambah pengetahuan dan pemahaman mengenai perk.embangan remaja
 Membuat peraturan dan ekspektasi yang jelas
 Membangun hubungan yang baik dengan anak
LAMPIRAN
KATA PENUTUP

Dari hasil pembahasan mengenai penelitian yang telah kami lakukan, maka
kami dapat menyampaikan bahwa kita harus mencegah terjadinya kenakalan
remja di kalangan kita. Karena sangat memberikan efek negatif bagi kehidupan
seseorang.
Dari itu kita harus tetap fokus dalam belajar dan mengikuti setiap aturan
aturan di masyarakat dan di sekolah. Dan jangan mudah putus asa. Demikian
yang bisa kami sampaikan, jika ada kesalahan dalam penulisan makalah ini
mohon di maklumi.Dan akhir kata terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai