NAMA:INNELSTY OLDVIAN ZAI

KELAS:X BUDI LUHUR

MAPEL:BAHASA INDONESIA

PROJEK BAHASA INDONESIA

RESENSI
I.IDENTITAS BUKU

JUDUL : Sayangi Dirimu,Berhentilah Menyenangkan Semua Orang

PENULIS : Sabrina Ara

PENERBIT : Syalamahat Publishing

TAHUN TERBIT : 2022

JUMLAH HALAMAN : vii+170

DIMENSI : 14 cm x 20 cm

II.SINOPSIS BUKU :

Buku ini menjelaskan bahwa kita sering mengutamakankan kepentingan atau kebahagiaan
orang lain,tanpa peduli dengan kebahagiaan kita sendiri.Didalamnya terdapat banyak kisah-
kisah inspiratif yang dapat kita ambil pelajarannya bagaimana cara kita memandang
masalah,dan bagaimana cara untuk menghadapi dunia yang sangat keras ini,dan setelah
membaca buku ini kita lebih fokus kepada kebahagiaan dan kesenangan diri kita sendiri.tanpa
mempedulikan orang orang yang mempengaruhi kita.

Berani berkata tidak

Berani berkata tidak memang sangatlah susah contohnya ketika kita sedang mengerjakan
tugas dengan susah paya tiba-tiba teman kita dengan santai meminta tugas tersebut,mungkin
dalam hati kita sangat susah untuk memberinya tetapi karna kita tidak enakan maka kita
memberi tugas tersebut walau hati kita sedikit berat untuk memberinya kepada teman kita.Ada
beberapa cara untuk melatih berkata ‘’tidak’’

 Buang perasaan takut

Jangan biarkan rasa takut menghampiri kita
 Kenali alasan kita menolak
Kita tentu punya alasan untuk menolak seseorang atau sesuatu yang tidak kita inginkan
 Berikan alasan dengan cara santun
Menolak, tentu akan membuat pihak yang mendapat oenolakan merasa kecewa
 Katakan tidak sejak awal
 Bila memang beriat menolak tawaran seseorang,jangan menggantungkan harapan

Hindari toxic people

Ya, toxic people orang orang beracun adalah meraka yang dapat mencemari orang lain,mulai
dari hati,pikiran,fisik hingga perilaku.Yang jelas, kehadiran,mereka dalam hidup kita sering kali
membuat rugi dan susah

 Manipulatif
Toxic people suka memanipulasi orang lain
 Mudah menyakiti hati
Selain manipulative mereka juga dapat membuat perasaan kita tidak nyaman
 Egois
Toxic people adalah orang-orang eois yang hanya mementingkan dirinya sendiri
 Tidak bisa bersimpati atau berempati
Jangan harap banyak pada toxic people untuk dapat memahami kesusahan kita
 Sulit mengakui kesalahan
Meskipun bersalah,toxic people jarang mau mengakui kesalahanya

Mencintai diri kita sendiri

Saat kita sibuk mengurusi hidup orang lain,bisa jadi kita tidak bagagia dengan kehidupan
sendiri,bila kita tidak menyukai diri kita sendiri kemungkian besar orang lain pun demikian.Kita
harus bahagia dengan apa yang ada dalam diri kita,menerima segala kekurangan dan
kelebihan dengan pikiran terbuka.Cara mencintai diri sendiri

 Kenali diri sendiri

Mencintai diri sendiri bisa dimulai dari mengenalinya
 Terima apa adanya
Kita sering tidak nyaman dengan apa yang ada pada diri sendiri hanya karena
mengaruh dari luar
 Tidak perlu merasa sempurna
Meskipun tuhan menciptakan manusia sebagai makhluk yang paling sempurna, tetapi
kesempurnaan hanyalah milik sang pencipta
 Fokus pada dunia kita
Ketika kita bahagia,biasanya kita sibuk mengurusi masalah orang lain di mana kita tidak
dibutuhkan oleh mereka.
 Menghargai diri sendiri
Saat orang lain berprestasi kita memberikan ucapan sekamat untuk memberikan
penghargaan,namun terkadang kita lupa bagaiman menghargai diri sendiri

III.KELEBIHAN BUKU

Buku ini sangat terjangkau bagi pelajar harganya yang cukup murah,dapat juga memberi
inspirasi bagi pembaca untuk menghargai diri sendiri.Buku ini juga dapat di temukan di toko-
toko online,buku ini sudah terjual lebih 300 ribu.
VI.KEKURANGAN BUKU

Kekurangan buku ini yaitu kita sebagai pembaca biisa merasa bosan karna kalimatnya terlau
belibet dan buku ini mempunyai gambar tetapi tidak berwarna dan peletakan tanda baca yang
tidak beraturan

V.KESIMPULAN

Buku ini mengajarkan saya cara untuk menyayangi diri saya sendiri,banyak kata kata yang
terdapat didalamnya

REKOMENDASI:Buku ini bisa di beli di toko online,dan harga nya cukup terjangkau, buku ini
juga bagus untuk dibeli..

“Jika anda hidup untuk menyenangkan orang lain,semua orang akan mencintai anda kecuali diri
anda sendiri.”

Paulo Coelho