Diri Diri
orang orang
lain lain
Pandangan Pandangan
orang lain orang lain
terhadap terhadap
diri saya diri saya
Komponen Tindak Komunikasi terpenting:
◦ Bagaimana Anda mempersepsikan Diri Sendiri
◦ Bagaimana Anda mempersepsikan Orang Lain
◦ Bagaimana mempersepsikan pandangan Orang
lain terhadap Diri Sendiri
Akan mempengaruhi komunikasi Anda
dan tanggapan Anda terhadap komunikasi Anda dengan
Orang Lain.
Tulislah 10 Kata Sifat yang menggambarkan diri
Anda sendiri.
Tulislah 10 Kata Sifat untuk menggambarkan
teman Anda yang duduk persis di samping
Anda.
Tulislah 10 Kata Sifat untuk menggambarkan
teman Anda yang duduk empat bangku di
depan/belakang/samping Anda.
Diketahui
Orang Lain Daerah Terbuka Daerah Buta
Tak
diketahui Daerah Tertutup Daerah Gelap
orang lain
DAERAH TERBUKA (Open Self)
◦ Berisi semua informasi menyangkut semua perilaku, sikap, perasaan, motivasi,
gagasan yang diketahui diri sendiri dan orang lain.
◦ Contoh: nama, jenis kelamin, usia, keyakinan agama, politik.
◦ DAERAH TERBUKA tiap individu berbeda luasnya, tergantung kepada siapa ia
berkomunikasi.
Pada orang yg membuat kita merasa nyaman dan mendukung, kita cenderung membuka
diri lebar-lebar.
Pada orang lain, kita lebih suka menutup sebagian diri kita.
◦ DAERAH TERBUKA juga berbeda dari orang ke orang lain.
Orang yg ekstrovert cenderung memiliki DAERAH TEBUKA yang lebih luas dibanding orang
yg introvert
◦ Luft, 1970:
“Makin kecil DAERAH TERBUKA, makin buruk komunikasi”
Komunikasi tergantung kepada sejauhmana kita membuka diri pada orang lain dan juga
pada diri kita sendiri.
Jika kita tidak membiarkan orang lain mengenal kita, komunikasi menjadi sangat sukar,
malah tidak mungkin.
Kita hanya dapat berkomunikasi secara bermakna hanya bila kita saling mengenal dan
juga mengenal diri sendiri.
Untuk meningkatkan komunikasi, kita harus memperbesar daerah terbuka ini.
Daerah Terbuka
• DAERAH BUTA (Blind Self)
– Berisi semua informasi tentang diri kita yg diketahui orang lain tapi kita sendiri tidak
mengetahuinya.
• Berisi kebiasaan kecil. Misalnya kebiasaan mengungkapkan , “eee..”, “gitu loh!” dsb setiap kita
bicara, menggaruk kepala jika stress, dll.
– Setiap orang punya daerah buta, dan tidak menyadari atau tidak dapat
mengendalikannya.
– Komunikasi menuntut keterbukaan pihak-pihak yang terlibat. Semakin luas daerah
buta, semakin sulit komunikasi. Tapi, daerah ini selalu ada pada diri kita masing-
masing. Walau daerah ini bisa diciutkan, tp sulit untuk menghilangkannya sama sekali.
Daerah Buta
Daerah Gelap
Daerah Tertutup
– Pada titik ekstreem, ada orang yang terlalu terbuka atau terlalu tertutup
• Orang yg Terlalu Terbuka, membicarakan segala hal pada setiap orang: tidak bisa
membedakan antara orang yg boleh dan tidak boleh mendengar informasi itu; tidak bisa
membadakan informasi yang harus diungkapkan atau harus dirahasiakan.
• Orang yg Terlalu Tertutuo tidak mau pengatakan apa-apa. Mereka mau bicara tentang Anda
tapi tidak tentang Diri Mereka Sendiri.
Mengurangi Daerah Buta
◦ Dialog Diri: SWOT Analysis
Jawablah pertanyaan “Siapa Saya” untuk 10, 15, 20 kali, tidak
hanya kekuatan tapi juga kelemahan Anda!
◦ Mendengarkan: meninjau umpanbalik yg diberikan orang
lain.
Orang lain selalu memberikan umpan balik yg kita perlukan
untuk meningkatkan kesadaran diri.
Amatilah diri Anda yg berbeda-beda
◦ Setiap orang melihat kita secara berbeda: ayah, ibu, kakak,
adik, teman, sahabat, pacar.
◦ Lihatlah diri kita menurut sudut pandang mereka
MENUMBUHKAN KESADARAN DIRI
Orang lain
Mungkin Pasti
Keterlibatan Keluar
Keakraban Keluar
Perusakan Keluar
Pemutusan Keluar
Tahap-1: KONTAK
◦ Tahap pertama, membuat kontak. Anda melihat, mendengar, membaui
seseorang. Menurut riset, selama tahap inilah - 4 menit pertama interaksi awal
- Anda memutuskan apakah ingin melanjutkan hubungan atau tidak.
◦ Pada tahap ini, penampilan fisik penting, karena paling mudah diamati scr
terbuka. Namun kualitas lain seperti keramahan, sikap bersahabat, kehangatan,
keterbukaan juga penting. Jika Anda menyukai orang ini dan ingin melanjutkan
hubungan, Anda beranjak ke Tahap-2.
Tahap-2: KETERLIBATAN
◦ Tahap pengenalan lebih lanjut ketika kita melibatkan diri untuk mengenal
orang lain dan juga mengungkapkan diri kita. Jika hubungan bersifat romantik,
maka Anda melakukan kencan di tahap ini. Jika merupakan hubungan
persahabatan, Anda melakukan kegiatan yg menjadi minat bersama.
Tahap-3: KEAKRABAN
◦ Pada tahap ini, Anda melibatkan diri lebih jauh, dimana orang ini menjadi
sahabat baik atau kekasih Anda. Komitmen ini punya berbagai bentuk:
pernikahan, membantu orang itu, mengungkap rahasia terbesar Anda. Tahap
ini hanya disediakan pada hanya sedikit orang saja.
Tahap-4: PERUSAKAN
◦ Terjadi penurunan hubungan di tahap ini, ketika ikatan antarpihak melemah. Di
tahap ini Anda mulai berfikir bahwa hubungan sebetulnya tidak sepeting apa yg
Anda pikirkan sebelumnya. Anda berdua semakin jauh. Makin sedkit waktu
yang dilalui bersama. Jika berlanut, Anda memasuki tahap Pemutusan.
Tahap-5: PEMUTUSAN
◦ Memutuskan ikatan yang mempertalikan kedua belah pihak. Jika bentuk ikatan
adalah perkawinan, maka pemutusannya adalah perceraian.
Tahap Contoh Makna
“Hai, apa kabar?” Cara lain mengucapkan “Halo”, kita tidak benar-benar
ingin mendengar kabar seseorang
“Boleh saya