Anda di halaman 1dari 14

Persepsi dan Konsep

Diri Dalam
Komunikasi
Interpersonal
Witri Cahyati S.Sos, M.Si
Persepsi dalam Komunikasi Interpersonal

• Perilaku seseorang dalam komunikasi


intrapersonal sangat dipengaruhi oleh
persepsi interpersonalnya.
• Persepsi kita tentang orang lain umumnya
stabil, padahal manusia selalu berubah.
• Tidak semua orang menyadari bahwa
persepsinya tentang orang lain mungkin salah.
Padahal, berusaha memahami orang lain
sebagai makhluk yang secara terus menerus
berubah salah satu kunci keberhasilan
komunikasi antarpribadi.
• Kesalahan proses persepsi ini juga bisa terjadi
karena manusia yang menjadi objek stimuli
seringkali melakukan apa yang disebut
impression management (pengelolaan kesan)
Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi
terhadap orang lain

Faktor-faktor eksternal : Faktor-faktor personal :


petunjuk verbal dan pengalaman, motivasi,
nonverbal kepribadian
Pada saat melakukan persepsi,
seseorang juga melakukan atribusi.
Atribusi adalah proses penyampaian
motif, maksud, dan karakteristik orang
lain dengan melihat pada perilakunya
yang tampak. Setiap kali melihat
perilaku orang lain, kita berusaha
memahami mengapa ia berperilaku
demikian.
Konsep diri dalam hubungan
Interpersonal
• Manusia tidak hanya menanggapi atau membuat
persepsi tentang orang lain, tetapi juga
mempersepsi tentang dirinya sendiri. Setiap
manusia menjadi subjek dan objek persepsi
sekaligus. Hal ini bisa terjadi karena kita
membayangkan diri kita sebagai orang lain.
Menurut Charles H Cooley, gejala ini disebut
looking glass self.
• Dengan mengamati diri kita, kita akan memiliki
gambaran dan penilaian tentang diri kita.
• Menurut William D Brooks, konsep diri adalah persepsi tentang diri
kita yang bersifat fisik, psikologis, maupun sosial, yang datang dari
pengalaman dan interaksi kita dengan orang lain.
• Persepsi yang bersifat fisik : penampilan, bentu, potongan tubuh.
• Persepsi yang bersifat psikologis : karakter, keadaan hati, hal-hal
yang disenangi dan dibenci.
• Persepsi yang bersifat sosial : menyangkut hubungan atau
interaksi kita dengan orang lain.
• Konsep diri tidak hanya sekedar memiliki gambaran deskriptif,
tetapi juga mengandung penilaian (evaluatif) tentang diri kita. Jadi
konsep diri meliputi apa yang kita rasakan.
• Bagi komunikasi interpersonal , konsep diri sangat penting. Setiap
orang akan bertingkah laku sesuai konsep dirinya.
Konsep
Konsep Diri
Diri Negatif
Negatif Konsep
Konsep diri
diri positif
positif

 Mempunyai keyakinan tentang

 Tidak
Tidak Tahan
Tahan Kritik.
Kritik. kemampuannya untuk mengatasi berbagai

 Haus
Haus atau
atau sangat
sangat responsif
responsif masalah, bahkan ketika mengalami
dengan
dengan pujian
pujian kegagalan.

 Enggan
Enggan berkompetisi
berkompetisi dengan
dengan

 Merasa sama atau setara dengan orang
orang
orang lain
lain lain

Cenderung Memiliki kemampuan untuk terus menerus


Cenderung merasa
merasa tidak

tidak
 

disenangi, tidak diperhatikan, memperbaiki diri sendiri serta menyadari


disenangi, tidak diperhatikan,
kesalahan pribadi.
serta
serta tidak
tidak diterima
diterima oleh
oleh orang
orang
lain.
lain. 
 Menyadari bahwa setiap orang memiliki
perasaan, keinginan, dan perilaku yang
tidak sepenuhnya disenangi orang lain
atau masyarakat
Faktor-faktor yang
mempengaruhi konsep diri
1. Significant Others : orang tua, saudara-
saudara, orang yang tinggal serumah
dengan kita.
2. Teman
3. Kelompok
4. Organisasi
5. Masyarakat
6. Budaya
Keterbukaan dan Kesadaran
Diri
• Kesadaran Diri (self awarness) membantu kita
untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan
yang ada dalam diri kita
• Pengetahuan tentang diri kita akan
meningkatkan komunikasi. Pada saat yang sama,
seseorang harus membuka diri atau
berkomunikasi dengan orang lain karena akan
meningkatkan pengetahuan tentang diri kita.
• Tingkat keterbukaan dan tingkat kesadaran
tentang diri kita dapat diungkapkan dengan
model Johari Windows.
Johari Windows
Mengenal diri Tidak mengenal diri

Diketahui orang Daerah terbuka Daerah buta


lain (Open self) (Blind self)

Tidak diketahui Daerah tertutup Daerah gelap


orang lain (Hidden Self) (unknown self)
• Open Self menyajikan informasi, perilaku, sifat,
perasaan, keinginan, motif dan ide yang diketahui
oleh diri kita sendiri dan orang lain. Misalnya
agama, jenis kelamin, ras atau warna kulit, nama,
hobi, status sosial, sikap terhadap politik, dll
• Blind Self menyajikan tentang diri kita yang
diketahui oleh orang lain namun tidak diketahui
oleh diri kita sendiri. Contoh ada orang uang
hidungnya memerah ketika kita malu.
• Hidden Self bagian ini berisi tentang hal-hal yang
kita ketahui dari dalam diri kita sendiri dan tidak
diketahui oleh orang lain yang kita simpan hanya
untuk kita sendiri. Contoh kondisi keuangan,
rahasia, masalah, keluarga, kehidupan seks,
kecemasan, rasa takut, dll
• Unknown Self bagian ini merupakan aspek dari
diri kita yang tidak diketahui oleh kita sendiri dan
orang lain. Salah satu teknik untuk melacak bagian
ini adalah dengan metode hipnotis. Dalam
kaitannya dengan kesadarn diri ini, dikenal istilah
life position.
Life Position Terdiri dari
• I’m Ok, You’re OK
• I’m Not OK, You’re OK
• I’m OK, You’re not OK
• I’m Not Ok, You’re not OK
DAFTAR PUSTAKA
Mutmainah, Fauzi. 2002. Psikologi
Komunikasi. Pusat Penerbitan
Universitas Terbuka.Jakarta.
THANKS!
Do you have any question?

Anda mungkin juga menyukai