Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN

PRAKTIKUM WAWANCARA

Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah


Dasar-dasar Asesmen Individu

Dosen Pengampu: Fitriana Widyastuti, M.Psi., Psikolog

 Nama : Rr. Ivana Pavita Rani


NIM : 19107010113
 Nama : Hani Hidayatus Saputri
NIM :19107010125

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2020
LAPORAN
PRAKTIKUM WAWANCARA

A. Latar Belakang
Pada praktek wawancara ini, kami memilih topik tentang “Tingkat
Kedewasaan Mahasiswa dan pengaruh pendidikan tinggi”, oleh sebab itu subyek
yang kami pilih merupakan salah seorang mahasiswa yang sedang melanjutkan
studi di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Hasil wawancara ini semoga dapat bermanfaat bagi orang lain dan juga diri
saya sendiri, serta menambah informasi dan pengetahuan yang banyak, juga
bisa meningkatkan pemahaman kepada orang lain.
.

B. Tujuan
Wawancara ini dilakukan untuk mengetahui kedewasaan Mahasiswa dan
pengaruh pendidikan tinggi dalam kepribadian kedewasaan dalam diri
Mahasiswa berusia 19 – 25 tahun

C. Identitas Subjek
Nama (Inisial) : Ria
Jenis Kelamin : Laki Laki
Usia : 20 tahun
Pendidikan : S1 semester 4
Pekerjaan : Mahasiswa
Domisili : Yogyakarta

D. Waktu dan Tempat


Wawancara dilakukan pada tanggal 28 Maret 2021 pukul 07.34 dengan media
telepon

E. Dasar Teori
Kedewasaan adalah hal yang penting dalam kehidupan seseorang. Dalam
prakteknya, terkadang seseorang dinilai dari seberapa dewasa orang itu dalam
menyikapi dirinya maupun orang lain. Kedewasaan membawa pengaruh dan
image tersendiri bagi orang yang memilikinya.
Hampir dalam setiap bidang kehidupan, kedewasaan selalu menjadi ukuran
tangung jawab dari sebuah perbuatan karena hanya seseorang yang telah
dewasa saja yang perbuatannya dianggap dapat dipertanggungjawabkan secara
sempurna
Namun terkadang seseorang yang dewasa umurnya belum tentu dewasa
secara mental. Ada pula yang memiliki kepribadian sangat dewasa dengan umur
yang masih muda sehingga orang seperti ini kerap dijadikan pemimpin atau
penengah oleh orang di sekitarnya.

F. Metode Wawancara
Metode yang digunakan dalam wawancara ini adalah metode semi terstruktur.

G. Pedoman Wawancara

No. Aspek Indikator Pertanyaan


1 Dewasa Fisik  Umur 18 tahun – 45 tahun 1. Apakah anda memiliki rambut
 Terdapat rambut halus di halus di beberapa bagian tubuh?
beberapa bagian tubuh 2. Bagaimana perubahan badan
anda semakin bertambahnya
 Dada bidang bagi laki laki usia?
dan payudara bagi 3. Apakah anda merasakan
perempuan perubahan dalam suara anda
 Badan bertambah besar pada beberapa tahun terakhir?
 Suara berat bagi laki laki dan
suara melengking bagi
perempuan
2 Dewasa  Tidak suka marah apalagi 1. Apa yang anda lakukan ketika
Psikologis marah tanpa sebab kepada orang lain membuat kesalahan
diri sendiri dan orang lain pada anda?
2. Bagaimana sikap yang anda
 Menyukai diskusi secara baik
ambil ketika anda marah kepada
dalam menyelesaikan orang lain?
masalah 3. Bagaimana cara anda
 Tidak suka menyalahkan menyelesaikan persoalan
orang lain dengan orang lain?
 Memiliki perangai dan emosi
yang tenang
 Tidak menyimpulkan sesuatu
tanpa memahami dan mencari
tahu kebenarannya terlebih
dahulu
 Dapat mengendalikan
perasaan pribadi
3 Dewasa  Memasak atau mencuci 1. Apakah anda melakukan
Ekonomi dan pakaian dengan usaha sendiri pekerjaan pribadi seperti
Sosial  Berusaha bekerja dan mencuci pakaian atau memasak
sendiri?
mencari uang dengan benar
2. Apa yang anda lakukan ketika
 Tidak suka meminta barang anda membutuhkan sesuatu,
atau uang kepada orang lain namun teman anda memiliki hal
 Lebih suka melakukan tersebut?
pekerjaan pribadi sendiri 3. Jika anda sedang dalam
(Mandiri) masalah, apakah anda berusaha
 Berusaha menyelesaikan menyelesaikannya sendiri atau
masalah tanpa melibatkan mencari bantuan orang lain?
orang lain
4 Dewasa Iman  Mampu membagi waktu 1. Apakah anda telah
untuk melaksanaan ibadah melaksanakan shalat 5 waktu
dari agama yang dianut dengan kesadaran sendiri?
2. Kapan terakhir seseorang
 Berusaha menjalankan ibadah
memarahi anda karena
sesuai agama yang dianut melanggar aturan agama seperti
 Tidak suka melanggar meninggalkan shalat atau tidak
larangan agama berpuasa?
 Menjalankan ibadah secara 3. Apa yang anda rasakan ketika
mandiri atau tanpa diingatan anda melakukan suatu hal yang
oleh orang lain dilarang oleh agama anda?
5 Pemahaman  Paham akan keinginan diri 1. Apakah anda suka mengikuti
Diri dan hati nurani orang lain karena tren?
 Melakukan segala sesuatu Mengapa?
2. Pernahkah anda menghina orang
atas kehendak diri bukan
lain karena anda tidak setuju
karena ikut-ikutan orang lain dengan perkataan atau
 Tidak melakukan sesuatu perbuatan seseorang?
hanya untuk keperluan gengsi 3. Menurut anda, siapakah diri
atau mengikuti tren anda? Dapatkah anda
berlebihan mendeskripsikan diri kedalam 3
 Dapat menjauhkan diri dari kata?
perbuatan tercela yang dapat
merugikan diri sendiri
 Tidak suka menghina orang
lain atau berkata kotor dan
kasar

6 Penerimaan  Menerima dengan senang hati 1. Bila ada seseorang di lingkungan


Diri perubahan fisik pada dirinya anda yang jauh lebih baik dari
 Tidak merasa insecure atas anda, apakah anda merasa iri
atau merasa ingin melampaui
kekurangan yang dimiliki
orang tersebut?
 Mensyukuri segala kelebihan 2. Menurut anda, apa kekurangan
yang ada pada diri yang ada pada diri anda?
 Tidak suka membanding Apakah anda pernah merasa
bandingkan diri dengan orang malu atau insecure atas
lain kekurangan tersebut?
 Merasa percaya diri dengan
penampilan dan apa adanya
 Mampu menjaga diri

7 Memahami  Peduli dengan orang lain 1. Bila ada seseorang di sekitar


Orang Lain  Berusaha membantu orang anda yang sedang sedih atau
yang sedang kesusahan kehilangan semangat hidup
hingga mempengaruhi kehidupan
 Memperlakukan orang lain sehari harinya, apa yang akan
dengan baik anda lakukan?
 Tidak egois atau 2. Bagaimana anda menyikapi kritik
mementingkan diri sendiri yang menyakiti hati anda?
secara berlebihan 3. Apakah anda merasa anda
 Menerima kritik dan saran egois? Apa alasannya?
dari orang lain dan
menjadikannya sebagai
motivasi untuk berkembang
8 Menjadi  Menginspirasi orang lain 1. Adakah seseorang yang senang
Teladan  Membuat orang lain dapat dan kagum terhadap kepribadian
menangkap sisi positif yang anda?
2. Dapatkah anda menjadikan diri
ada dalam dirinya
sebagai contoh yang baik bagi
 Membuat orang lain ingin orang lain?
mencontoh sikap dan
perbuatannya
 Disegani dan disenangi oleh
orang lain

H. Hasil Wawancara
Wawancara ini telah dilaksanakan dengan Subyek berinisial Ria yang
berstatus Mahasiswa Semester 4 UIN Sunan Kalijaga. Hasil yang didapat yaitu
bahwa sebagian besar jawaban narasumber cocok dengan indikator
kedewasaan yang diteliti. Hanya sebagian kecil saja dari jawaban yang
menunjukkan ketidaksesuaian. Narasumber RIA menunjukkan paling banyak
kedewasaan pada aspek fisik, psikologis, iman, pemahaman diri, memahami
orang lain, serta menjadi teladan

I. Kesimpulan
Mahasiswa yang menempuh pendidikan tinggi memiliki tingkat kedewasaan
yang baik.

DAFTAR PUSTAKA

Rohim, Ainur. (2020). Dewasa Secara Fisik


https://www.scribd.com/document/407500309/Dewasa-secara-fisik diakses pada
17/03/2021 pukul 10.44
Ghufron, M. (2016). Makna Kedewasaan dalam Perkawinan. Al-Hukama: The
Indonesian Journal of Islamic Family Law Volume 06, Nomor 02

LAMPIRAN VERBATIM
VERBATIM
Interviewer : Ir
Interviewee : Ie

Ir : Haloo, Selamat malam kak, hmm...


Ie : Ya, Haloo Selamat Malam Juga.
Ir : Seperti yang kita sudah sepakati tadi, hari ini kita akan melakukan
wawancara dengan berbagai tema kedewasaan diri dari berbagai aspek,
nah sebelumnya saya ingin menanyakan informasi pribadi anda,
berapakah usia dan apa pendidikan anda?
le : baik, ini memakai nama inisial atau saya langsung menyebutkan nama saya
secra langsung atau nama panjang saya?
Ir : inisial saja..
le : nama inisial saya “RIA” saya berumur 20 tahun, saya sebagai mahasiswa
atau pelajar di salah satu Universitas Islam Negri Yogyakarta, maaf UIN
SUNAN KALIJAGA maksud saya...
Ir : Semester berapa ya kira kira ?
le : untuk semester ini, saya semester 4
Ir : baik, langsung saja kita mulai wawancaranya ya kak...
le : baik
Ir : silahkan jawab pertanyaan berikut dengan keadaan yang sebenar benarnya
le : baik
Ir : Pertanyaan pertama ini berkaitan dengan fisik, maaf ini agak sedikit sensitif
ya kak.. apakah anda memiliki rambut halus di beberapa bagian tubuh?
le : hmmm... iya ada hehehe dibeberapa bagian tubuh
Ir : bagaimana perubahan tubuh anda dengan bertambahnya usia?
le : mungkin untuk bertambahnya usia , ini mungkin maaf dalam kesehatan
mungkin kita ini dalam masa pubertas jadi dada saya semakin bidang,
tumbuh rambut rambut halus apalagi pada bagian kaki lebih banyak bahkan
sampai kemaluan saya dan pada ketiak saya atau janggut dan sebagainya.
Ir : baik, apakah anda mengalami perubahan suara pada beberapa tahun
terakhir?
le : kalau untuk suara iya, karena semakin bertambahnya usia itu juga suara
saya semakin berubah, suara saya mulai berat sekitar umur 13 /12 tahun itu
karena saya memasuki masa pubertas, itu suara saya mulai berat atau mulai
berubah
Ir : lalu, pertanyaan selanjutnya adalah pertanyaan yang berkaitan dengan
psikologis apa yang anda lakukan ketika orang lain melakukan kesalahan
kepada anda?
le : kalau untuk itu saya lebih cenderung lebih bisa memaafkan seseorang itu
atau misalnya saya tahu orang itu seperti apa ya mungkin saya akan lebih
memperbaiki diri saya sendiri mungkin, ya saya akan mencari tahu telebih
dahulu penyebabnya apa dan saya tidak akan lengsung menjudge orang itu,
tapi saya akan melihat dulu..
Ir : lalu, bagaimana sikap yang anda ambil ketika anda marah kepada orang
lain, ah sudah di jawab tadi ya, apakah mau di tambahkan jawabannya?
le : kalau untuk itu saya cukup ya, kalau saya sebenernya bingung maksudnya
saya itu tidak bisa marah paling Cuma kesel ataupun frustasi aja si, tapi
kalau untuk selebihnya si egak, kalau saya ini orangnya mudah Cuma sehari
aja ketika saya lagi kesel mungkin lagi frustasi bisa hilang dengan sendiri,
saya tekankan pada ego saya sendiri sehari harus selesai. Jadi tidak berlarut
larut saya, saya ini mudah melupakan.
Ir : jadi anda hanya sehari saja anda merasakan kesal ataupun merasa tidak
enak, lalu misalkan anda masih merasa marah di hari selanjutnya apakah
anda hanya melupakannya saja?
le : kalau untuk itu si wajar sebagai manusia tidak bisa melupakan apalagi
masalahnya seberat apapaun, tapai kita sebagai manusia harus bersyukur,
harus lebih baik lagi dan menerima kesalahan orang lain, kita juga sama
sama manusia. Balik lagi kesetiap manusia itu lagi, karena sikap manusia
kan berbeda beda ya, tergantung setiap individu yang menanggapinya
bagaimana..
Ir : Baik, lalu bagaimana cara anda menyelesaikan persoalan dengan orang
lain?
le : kalau saya lebih cenderung membantu dan bahkan lebih dekat dengan
teman teman saya dan kalau teman teman saya sedang kesusahan tau
teman teman saya ini merasa perlu bantuan pada saya sebisa mungkin saya
bentu ya walaupun tidak semua bisa membantu suatau hal yang banya ya,
tapi setidaknya saya sedikit memberikan sesuatu untuk teman saya menjadi
tenang.
Ir : misalnya anda memeiliki masalah dengan orang lain aa yang akan anda
lakukan ?
le : kalau saya ini tipikal orang yang pendiam, tapi semua orang juga
mempunyai hati ya maksudnya rasa sakit ya, ya tapi kita harus bisa
menerima itu, paling saya bisa tahu dari seseorang dan itu saya akan diam
saja pasti ada ya rasa kesel rasa sakit tapi kita harus menggapi dengan hati
yang lapang, ya namanya juga kita berteman ada yang baik ya pasti ada
yang buruk tergantung diri kita sendiri si, semakin bertambahnya usia kita
pastilah akan muncul kedewasaan pasti tau mana yang baik dan mana yang
buruk untuk kita berteman seperti itu..
Ir : hmm.. tadi anda kan membicarakan tentang teman, lalu bagaimana
semisal msalah itu terjadi pada anda dan adik anda misalnya pertengkaran.
Apa yang akan anda lakukan ?
le : kalau untuk itu saya akan cenderung menjadi pribadi yang sedikit keras
bukan untuk memarahi nya tetapi misalnya adik saya memainkan handphone
nya selalu dan lupa akan tugasnya saya tidak akan langsung memarahinya
akan tetapi saya akan mengajak nya untuk belajar. Nah saya akan lebih
langsung mengambil handphone nya dan lalu mengajak dia untuk belajar
bersama ataupun melakukan ibadah lalu jika sudah selesai baru saya akan
memberikan handphone nya lagi.
Ir : apakah adik anda pernah marah dengan pelakuan anda yang seperti itu?
le : kalau marah ya jelas.. tapi kan dia sudah mengerti cara saya mengajaknya
juga dengan langsung di depan dia, saya menenkankan kedisiplinan.. nah
adik saya sudah faham dengan sikap saya, saya suakanya memantau dan
adik saya juga sudah faham jika dia tidak mengerjakan pekerjaan atau
kegiatannya dengan benar maka saya akan mengembil handphone nya..
Ir : nah, untuk pertanyaan selanjutnya mengenai ekonomi dan sosial ?
apakah anda mencuci atau memasak sendiri?
le : iya saya melakukan nya sendiri, karena keluarga saya sendiri terutama ibu
saya mengajarkan kepada saya dan kepada anak anak nya seperti
membereskan kamar, memasak da sebagainya. Ibu saya mengajarkan
kedisiplinan yang sangat bagus. Ibu saya mengajarkan sesuatu dengan tidak
membedakan gender, mau anak laki laki atau anak perempuan di ajarkannya
kedisiplinan...
Ir : jadi sejak kecil anda sudah di tekankan tentang kemandirian ya oleh ibu
anda ?
le : iya betul sekali..
Ir : apa yang anda lakukan ketika anda membutuhkan sesuatu, namun teman
anda memiliki hal tersebut, nah misalkan anda masih membutuhkan uang
dan di sana ada teman anda, nah apa yang akan anda lakukan ?
le : kalau untuk saya, haduhh binung ya.. nah tidak semua orang berada ya,
maksudnya kemampuan ekonomi atau finansial sesorang kan berbeda beda
ya..
Ir : maksud saya tidak hanya berfokus pada materi tetapi seperti makanan atau
pun hal lainnya ?
le : oh jika makanan, saya sebenernya suka berbagi, jika saya dapat rejeki lebih
saya akan suka berbagi, bahkan saya akan mentlaktir teman teman saya
atau jika saya membawa makanan tak lupa sya akan membagikan makanan
yang saya bawa. Nah jika saya sedang kurang ada uang saya tidak akan
membagi maksud saya ya hanya untuk kebutuhan saja, jika saya masih ada
rejeki saya tak lupa untuk berbagi. Syaa lihat lihat keadaan lah ya 
Ir : jika anda sedang dalam masalah, apakah anda berusaha
menyelesaikannya sendiri atau malah mencari bantuan kepada orang lain?
le : untuk itu bervariasi ya mba.. kadang saya bisa menyelesaikannya sendiri,
kadang saya meminta bantuan orang lain, kalau saya ini cenderung
menyelesaikan nya sendiri ya karena tipikal orang yang jika ada maslaha
saya pendem sendiri karekna menurut saya laki laki terkesan kalau
mempunyai masalah selalu memendam masalah nya sendiri, kalau saya
lebih kepada orang terkedat jika ingin meminta bantuan dalam
menyelesaikan masalah..
Ir : pertanyaan selanjutnya mengenai keimanan atau pun spiritual.... apakah
anda melaksanakan sholat lima waktu dengan kesadaran anda sendiri?
le : alhamdulialah sudah walau kadang suka terlambat jika sholat subuh, agak
kesiangan kadang sholat subuh jam 5 atau bahkan jam 6..
Ir : walau kesiangan apakah anda melaksanakan sholat subuh terus menerus ?
le : ya tetap, walaupun terlambat, walaupun kesiangan..
Ir : baik, kapan terakhir seseorang memarahi anda karena melangar aturan
agama, misalkan meninggalkan sholat atau tidak berpuasa ?
le : hmmm... kalau itu alhamdulilah  tidak ada.. Cuma kalau ayah saya
menekankan kalau subuh jangan terlambat. Cuma seperti itu saja si,
selebihnya tidak ada..
Ir : berarti selama ini Cuma di tegur saja, begitu ya ?
le : iya betul, hehehehe.... 
Ir : lalu apa yang anda raskan ketika anada melakukan sesuatu yang di larang
oleh agama ?
le : saya akan melakukan apa yang di perintahkan agam, saya belajar dari
orang terdekat saya bahwa dari aturan agama saya tidak di perbolehkan
melakukannya saya tidak akan melakukannya misalnya dalam aturan
makan.. saya tipikal orang yang menaati agama...
Ir : berarti anda keras dalam menaati perintah dan menjauhi larangan ?
le : ya betul.. tapikan manusia akan ada goncangan atau goyah dalam iman.,
tapi sebisa mngkin itu kita harus menahan diri..
Ir : lalu pertanyaan selanjutnya tentang pemahaman diri, apakah anada suka
mengikuti orang lain karena tren tertentu ?
le : untuk tren tidak si, kalau untuk tren saya lebih tertariik pada buku..
Ir : berarti selain buku anda tidak mengikuti orang lain karena suka atau karena
ingin?
le : kalau untuk itu tidak ya menurut saya, hmm.. karena saya lihat kemampuan
finansial saya heheh 
Ir : Pernahkah anada menghina orang lain karena tidak suka ata tidak setuju
dengan pertaannya ?
le : pernah, pernah kalau itu...
Ir : kalau boleh, apakah boleh di ceritakan sedikit ?
le : kalau itu sejak jaman saya masih SD, misalkan saya tidak suka dengan
orang tersebut karena mengejek saya atau bahakan teman saya, saya akan
melakukan pembelaan terhadap diri saya sendiri, walau kadang muncul
perasaan sedih, kecewa dan lain sebagainya..
Ir : lalu menurut anda siapakah diri anda sebenarnya? Dapatkah anda
mendeskripsikan diri anda dalam 3 kata ?
le : kalu untuk saya sendiri, saya orang yang sabar, seseorang yang mengerti
teman walaupun teman menjauh, dan kebahagiaan. Karena saya butuh
kebahagiaan..
Ir : lalu selanjutnya tentang penerimaan diri, bila ada seseorang di setikar
anda yang jauh lebih baik dari anda apakah anada merasa iri atau ngin
melampaui orang tersebut?
le : kalau untuk itu tidak, saya akan belajar dari orang itu. Saya mungkin akan
belajar dengan beliau atau bahkan mengambil ilmu dari orang tersebut. Saya
tipikal orang yang suka mengambil ilmu.. wkwk  bagi saya, saya bisa beljar
sendiri atau bahkan jika bisa saya bagikan akan saya bagikan....
Ir : lalu menurut anda apa kekurangan yang terdapat dalam diri anda, apakah
anda pernah merasa malu atau merasa isecur dalam kekurangan yang
terdapat dalam diri anda ?
le : kalau itu ada mba, kalau saya sendiri meras insecur atau merasa malu
dalam hal bergaul, berteman. Jujur saya punya teman hanya sedikit dan
hanya teman dekat saja, dan saya insecur dalam hal perkuliahan ataupun
dalam hal akademik, saya selalu berfikir saya ampu atau tidak, saya dapat
melakukan nya tau tidak, terkadang saya berfikir jika dalam hal yang saya
lakukan itu aneh ataupun kikuk atau pun kaku saya merasa takut di jauhi oleh
teman saya, saya jadi tidak percaya diri. Ketakutan saya dari dulu hingga
sekarang masih ada bahkan di masa saya yang sekarang sedang
menempuh perkuliahan. Dan saya sekarang masih belajar untuk keluar dari
zona seperti itu....
Ir : lalu selanjutnya tentang berkaitan tentang memahami orang lain, bila ada
seseorang di sekitar anda yang sedang sedih atau kehilangan semangat
hidup hingga mempengaruhi kehidupan sehari harinya apa yang akan anda
lakukan ?
le : kalau untuk itu saya akan bantu sebisa mungkin,walaupun saya tidak bisa
membantu banyak setidaknya saya memberikan bantuan, saya memberikan
bantuan sebisa mungkin ini lo saya ada untuk teman saya..
Ir : lalu bagaimanan anda menyikapi bila da kritik yang menyekiti hati anda ?
le : kalau untuk kritik yang menyakiti hati mah ada ya mba... karena setiap
orang akan ada kritikan dan dlaam hati akan muncul rasa sakit nah sebisa
mungkin kita sebagai manusia tidak akan luput dari kekurangan dan
kelebihan, jika ada orang yang mengkritik kita jadikan itu sebagai pelajaran.
Saya akan tandai namanya untuk sebagai pengingat dan saya akan belajar
dari kritikan orang tersebut. Itu adalah salah satu balas dendam terbaik bagi
saya.
Ir : baik lalu apakah anda merasa diri anda egois, jika iya apa alasannya?
le : kalau untuk egois, iya.. semua orang menurut punya egoisnya masing
masing.. mungkin saya lebih ingin kesuksesan dalam nilai, dalam
kebahagiian dan masih banyak lagi.. kalau saya tipikal orang yang egois
dalam hal ambisi, saya mempunyai mimpi yang cukup besar..
Ir : adakah yang senang dan kagum terhadap kepribadian anda, mungkin saja
adakah yang mengidolakan anda ?
le : kalu untuk itu saya kurang tau ya mba... dari pengalaman saya dari teman
teman saya yang berbicara pasti bilan saya baik, bisa membantu.. setiap
orang punya kelebihan dan kekurangan masing masing. Kalau balik lagi jika
kita di kasih atau di beri pujian akan muncul kesombongan dalam diri
Ir : pertanyaan terakhir dapatkah menjadikan diri menjadi contoh teladan yang
baik?
le : kalau itu saya belum bisa, karena saya manusia biasa, saya juga banyak
luput banyak kesalahan, saya itu tipikal yang mau belajar dan berubah..
kalau menurt saya jika saya di jadikan sebagi panutan atau teladan manurut
saya belum pantas karena saya masih banyak salah , banyak yang harus
saya pelajari, kalau saya lebih baik bareng, belajar baik untuk menjadi lebih
baik...
Ir : baiklah telah selesai pertanyaan kita yang terakhir, terimaksih atas semua
jawaban dan kita cukupkan apabila ada salah kata saya mohon maaf..
terimaksih atas waktu dan jawabannya.. wasalamualaikum
le : waaalaikumsalammmmm..... 

Anda mungkin juga menyukai