• Schizoid Style;
Relative unemotional (kurang berekspresi)
Pendiam
Menyendiri
Terkesan tidak terlibat
Punya sedikit teman
Relasi tidak mendalam
Acuh
• Avoidance Style;
Gelisah bila berhubungan dengan orang lain
Malu dan nervous dalam situasi social
Takut untuk ditolak, cenderung untuk berhati-hati
Sensitive
Tidak percaya pada orang lain
Kesepian dan menyendiri
• Dependence Style;
Tidak mampu berdiri sendiri dan harus mencari dukungan emosional
Cenderung menjadi pengikut
Tidak suka bersaing
Tidak sombong dan selalu berusaha menyenangkan orang lai
• Histrionic Style;
Bersemangat
Selalu mencari stimulant
Mudah bosan
Mudah tertarik pada hal-hal baru
• Narcistic Style;
Merasa dirinya sebagai orang penting
Merasa lebih kompeten dan berbakat
Dominan dalam bergaul, dalam mencari teman yang dapat mendukung kebutuhan narsistiknya
Blak-blakan tapi bersemangat, sombong, angkuh, mengkritik, mengambil keputusan sendiri
• Anti-Social Style;
Memandang dunia kejam
Keras kepala dan kejam
Dalam relasi mencari keuntungan
Realistis (mementingkan tujuan konkret)
Kompetitif atau suka bersaing
• Compulsive Style;
Merespon buruk jika orang melakukan kesalahan
Teratur, punya rencana untuk masa depan
Berhati-hati, biasanya penuh persiapan
Efisien, dapat dipercaya, rajin dan tekun
Emosi terkendali, sopan, terkadang agak kaku, perfeksionis
• Passive/Aggressive Style;
Butuh bergantung pada orang lain tapi mereka tidak butuh bergantung/tidak punya pendirian
Sering berubah sewaktu-waktu ramah, dilain waktu dimusuhi
Fleksibel, cepat berubah, sensitive, responsive terhadap lingkungan
Mood tidak terduga
Relapse Prevention (Analisis Pencegahan)
Note: lingkungan objektif segala sesuatu yang ada di sekitar kita yang secara potensial
dapat melahirkan stimulus (rangsangan)
2. Support System:
• Keluarga
• Teman
• Sponsor
• Komunitas
3. Communication Skill:
• Sharing (kemampuan kita menyampaikan atau mengkomunikasikan apa
yang sedang dihadapi)
• Hubungan dengan orang lain (bagaimana menjaga kepercayaan,
memegang suatu tanggung jawab, kemandirian, dan lain-lain)
4. Lifestyle:
• Merubah perilaku yang lama
• Merubah pola pikir yang lama
• Keseimbangan relationship (keluarga, pacar / istri, pertemanan)
• Making decision (membuat keputusan)
• Self care (perduli terhadap diri sendiri dalam berbagai macam aspek;
contoh: kesehatan, kedewasaan spiritual, kestabilan emosional,
keterbukaan pikiran, dan segala hal yang tidak merugikan diri sendiri)
5. Family Therapy:
• Belajar untuk tidak co-addict (menjadi seseorang yang mendukung
permasalah adiksinya dari segi yang negative)
• Belajar untuk tidak co-dependancy (menjadi seseorang yang tahu kapan
harus berkata tidak demi kebaikan recovering addict tersebut)
• Belajar untuk saling komunikasi dalam hal apapun
Relapse Prevention Workshop
Question:
Questions:
Slip: Dimana seseorang telah berhenti menggunakan untuk kesekian waktu tapi kemudian memakai sekali
atau dua kali (lapse)
Relapse: Suatu keadaan dimana seseorang telah abstinence (dalam waktu bersih) lalu kemudian memakai
kembali
Faktor-faktor Relapse:
• Internal: negative feeling, high risk emotional state, boredom, anger, emptiness
• Eksternal: high risk situation, social pressure, conflict intra personal, people, things, place
• Denial; Anda kembali pada pemikiran bahwa anda benar-benar tidak mempunyai masalah
• Despair (putus asa); Tidak ada yang lebih baik atau hal-hal sepertinya tidak semakin membaik
• Disbelief (ketidakpercayaan); Anda memutuskan bahwa anda tidak mempunyai masalah yang
serius atau bisa mengurus semua permasalahan tanpa harus memasuki pemulihan
• Disillusionment (kekecewaan); Cepat merasa tidak puas pada berbagai macam hal
• Disregard (acuh/cuek); Tidak ambil perduli terhadap apapun
• Doubt (keraguan); Anda mulai meragukan akan usaha anda dalam tempat pemulihan
• Failure (kegagalan); Anda telah relapse mungkin lebih dari sekali dan anda kemungkinan akan
jatuh lebih dalam
• Giving up (menyerah); Anda merasa ini terlalu sulit
• Helplessness (tidak tertolong); Anda merasa tidak dapat melakukan hal ini atau meng-handle
kehidupan tanpa bantuan dari drugs
• Impatience (tidak sabar); Pemulihan tidak berjalan secepat yang anda inginkan
• Intolerance (ketidaktoleransian); Anda tidak bisa menanggung perasaan-perasaan, pekerjaan,
kerugian, dan pengorbanan yang diperlukan dalam pemulihan
• Lack of confidence (kurangnya rasa percaya diri); Anda meragukan skill atau karakter anda yang
dibutuhkan untuk sukses dalam pemulihan atau kehidupan secara umum
• Low self esteem (rendahnya harga diri); Anda merasa buruk tentang diri anda sendiri
• Loss of interest (kehilangan minat); Anda tidak lagi merasa penting untuk masuk atau berada
dalam pemulihan
• Over confidence (terlalu percaya diri); Anda merasa percaya diri dan mampu sehingga merasa
dapat me-manage pemulihan
• Over whelmed (perasaan yang berlebihan/meluap-luap);
• Resentment (kemarahan);
• Self doubt (meragukan diri sendiri); Anda berpikir berat untuk melepaskan gaya hidup yang lama
• Self pity (mengasihani diri sendiri); Anda merasa hidup anda keras dan mencabut diri anda dari
satu hal yang menolong. Anda merasa mungkin terlalu berat dan tidak adil
• Shame (aib / guilt); Anda menemukan kesulitan untuk menghadapi kerusakan pada diri sendiri
atau orang lain yang mungkin telah disebabkan oleh kecanduan anda
TC Lecture
Motivasi
Motivasi adalah dorongan atau kehendak yang menyebabkan timbulnya kekuatan untuk bertingkah laku
pada seseorang untuk meraih tujuan tertentu
• Drive (dorongan)
• Direct (mengarahkan)
• Goal (hasil akhir untuk mencapai tujuan)
• Approach avoidance conflict (konflik atau motif yang bertentangan dengan tujuan)
• Approach conflict (konflik yang bertentangan satu sama lain, seseorang kepada objek dan tujuan
yang sama)
• Avoidance conflict (dua tujuan yang diinginkan tapi harus dipilih)
Fungsi motivasi:
• Motif yang mendorong manusia untuk berbuat atau bertindak sebagai penggerak yang
memberikan kekuatan kepada manusia lain untuk mencapai tujuannya
• Motif menentukan arah perbuatan
• Motif menseleksi perbuatan
TC Lecture
1. Tidak focus dengan program (drydrunk) sama saja dengan cuti menggunakan drugs
2. Pikiran anda masih diluar
3. Tidak menyelesaikan program
4. Sering tidur terlambat
5. Masih memakai topeng / image
6. Omong-kosong, NATO, bluffing
7. Keras kepala
8. Self pity atau mengasihani diri sendiri
9. Resident yang serba tahu
10. Bertindak bodoh
11. Romantis dengan drugs (war story)
12. Bergabung dengan teman-teman yang mempunyai kriteria diatas
TC Lecture
Kedewasaan
Kedewasaan adalah tidak membenci kritik namun melihat sebagai kesempatan untuk memperbaiki diri
1. Mengetahui bahwa mengasihani diri sendiri tidak ada hasilnya dan kekanak-kanakan, dan
meletakkan kesalahan pada orang lain
2. Tidak mudah marah berkaitan dengan hal-hal sepele
3. Tetap tenang ditengah situasi darurat, masuk akal ketika menyelesaikan masalah
4. Menerima tanggung jawab dan tidak menyalahkan orang lain bila ada yang tidak beres
5. Sabar dalam mengatasi keterlambatan
6. Tidak sombong bila dipuji, berterima kasih saat dipuji
7. Bersuka cita dengan keberhasilan orang lain dengan hati bersih
8. Sopan dalam mendengarkan orang lain
9. Tidak mencari-cari kesalahan orang lain
10. Dapat membuat perencanaan yang baik
11. Menunjukkan kedewasaan spiritual dengan menyadari adanya kekuatan yang lebih tinggi dari
kita, bahwa manusia lahir sebagai ciptaan-Nya, juga memiliki kelebihan untuk memberi banyak
pada orang lain
12. Mengetahui bahwa saya selalu mempunyai pilihan dan mengambil tanggung jawab atas
keputusan yang diambil
13. Melihat bahwa hidup adalah berkah
14. Memiliki pendapat tanpa memaksa orang lain untuk menerima pendapatnya
15. Bisa memaafkan diri sendiri dan orang lain
16. Mengenali kekuatan diri sendiri dan kelemahan diri sendiri
TC Lecture
Emosi
Emosi adalah suatu keadaan yang terangsang dari individu yang mencakup perubahan yang disadari atau
tidak disadari dan mendalam sifatnya dan terjadi perubahan tingkah laku
Mengelola emosi:
Trigger
Trigger adalah suatu situasi atau keadaan yang mendorong seseorang untuk kembali menggunakan drugs
atau mempunyai resiko tinggi untuk menggunakan drugs
Trust
Kepercayaan adalah suatu reward yang telah kita dapatkan atau orang lain berikan sesuai dengan progress
kita
• Orang tua
• Teman / pacar
• Lingkungan sekitar
• Atasan
• Dan elemen masyarakat lain
Workshop Trust
Questions:
1. Jelaskan kepercayaan apa yang anda dapatkan sebelum menjadi pecandu dan setelah menjadi
pecandu?
2. Factor apa saja yang membuat anda kehilangan kepercayaan?
3. Kepercayaan yang anda harapkan setelah anda pulih adalah…
TC Staff Believe:
Program
Program adalah suatu bentuk usaha yang kita kerjakan atau lakukan dalam keseharian kita yang mengarah
pada perbaikan diri
Perbaikan diri:
Fase-fase program:
Ada 5 prinsip :
1. Honesty
2. Open minded
3. Willingness
4. Acceptance
5. Humility
Question:
Beberapa hal penting yang harus dicapai pecandu dalam menjalani pemulihan:
1. Mendapatkan kembali kebebasan untuk menentukan pilihan; disaat si pecandu tetap aktif
menggunakan drugs kebebasan untuk menentukan pilihan didalam hidupnya telah hilang, karena
setiap keputusan yang dibuat akan selalu berbenturan dengan masalah kecanduannya
2. Mulai mendapatkan kesenangan atau makna didalam suatu hubungan/relationship (teman,
keluarga, lingkungan sekitar, pekerjaan, dll.); selama aktif menggunakan drugs kesenangan-
kesenangan atau makna seperti ini telah hilang karena selama aktif kesenangan atau makna yang
dirasakan hanyalah kesenangan dan makna yang semu
3. Mendapatkan lagi ketenangan di dalam pikiran; ketidaktenangan pikiran si pecandu selama
kecanduan aktif biasanya terjadi akibat si pecandu lebih mengutamakan pemenuhan kebutuhan
akan drugs yang menyebabkan pemikirannya selalu terfokus pada drugs
4. Terlepas dari rasa takut akan orang lain, lingkungan sekitar, pengalaman baru, hancurnya system
keuangan; didalam masa abstinence pecandu biasanya mengalami turunnya rasa percaya diri,
kemampuan berpikir, dll. Sedangkan semasa aktif menggunakan drugs si pecandu mengalami
ketidakstabilan di dalam system keuangan
5. Mengambil makna kejujuran di dalam setiap hubungan; sikap penyangkalan dan kebohongan
menjadi terpola disaat si pecandu aktif menggunakan drugs
6. Berhenti mengasihani diri sendiri dan mulai perduli terhadap orang lain; sikap mengasihani diri
sendiri mulai muncul disaat si pecandu mulai menghadapi kenyataan hidup yang sebenarnya dan
kesalahan-kesalahan di masa lalu di saat si pecandu menghentikan pemakaian drugs nya dan
selama aktif menggunakan drugs si pecandu bersikap self centered
7. Hilangnya perasaan menyerah terhadap kehidupan dan mulai menghadapi masalah-masalah yang
terjadi
8. Merasakan kenyamanan terhadap diri sendiri atau orang lain dan mulai merasakan mencintai dan
dicintai
9. Belajar mencari pemecahan terhadap masalah hidup dan merasa mampu untuk menghadapi
suatu masalah tanpa drugs
10. Terbebas dari sikap dan tingkah laku pecandu aktif
TC Workshop (Understanding Emotion)
Question:
Disaat penyakit adiksi menyerang salah satu anggota keluarga biasanya sering terjadi:
1. Penyangkalan
2. Kemarahan
3. Kegelisahan
4. Depresi
1. Menutupi
Untuk menutupi rasa malu yang ditimbulkan akibat sikap dan tingkah laku si pecandu, seringkali
keluarga si pecandu menutup-nutupi kesalahan yang dibuat oleh si pecandu dan kecanduan yang
dideritanya. Sikap ini akan menimbulkan konsekuensi memperburuk situasi di dalam keluarga,
perasaan luka yang bertambah akibat tekanan yang ditimbulkan si pecandu yang akhirnya
membuat semakin bertambahnya penderitaan di dalam keluarga, karena sikap ini tidak
membantu si pecandu untuk pulih
2. Merasionalisasikan
Sikap seperti ini sering timbul dalam keluarga co-addict karena disebabkan kurangnya
pengetahuan adiksi, yang menyebabkan keluarga si pecandu berpikiran bahwa penyakit adiksi
yang diderita si pecandu adalah sesuatu yang wajar
3. Menarik diri
Sikap seperti ini biasanya terjadi disaat keluarga mulai tidak dapat menangani masalah-masalah
yang diakibatkan oleh perbuatan si pecandu sehingga membuat si keluarga merasa putus asa,
bersalah, dan malu. Tidak adanya komunikasi diantara anggota keluarga karena masing-masing
anggota keluarga mulai menarik diri antara satu dengan yang lain
4. Menyalahkan diri sendiri
Keluarga co-addict seringkali bersikap menyalahkan diri sendiri disaat salah satu anggota keluarga
menjadi pecandu karena mereka menganggap bahwa permasalahan si pecandu menggunakan
drugs terletak kepada diri mereka
5. Mengarahkan dan mengontrol
Keluarga si pecandu berusaha mengarahkan dan mengontrol pemakaian drugs si pecandu, tetapi
sikap seperti ini tidak akan pernah berhasil
TC Lecture
Communication
Faktor yang berhubungan dengan komunikasi adalah kepribadian, dan komunikasi yang baik adalah
komunikasi dua arah
A : Arrange time and place (Aturlah waktu dan tempat yang tepat)
Decision Making
Question:
• Denial; Anda kembali pada pemikiran bahwa anda benar-benar tidak mempunyai masalah
• Despair (putus asa); Tidak ada yang lebih baik atau hal-hal sepertinya tidak semakin membaik
• Disbelief (ketidakpercayaan); Anda memutuskan bahwa anda tidak mempunyai masalah yang
serius atau bisa mengurus semua permasalahan tanpa harus memasuki pemulihan
• Disillusionment (kekecewaan); Cepat merasa tidak puas pada berbagai macam hal
• Disregard (acuh/cuek); Tidak ambil perduli terhadap apapun
• Doubt (keraguan); Anda mulai meragukan akan usaha anda dalam tempat pemulihan
• Failure (kegagalan); Anda telah relapse mungkin lebih dari sekali dan anda kemungkinan akan
jatuh lebih dalam
• Giving up (menyerah); Anda merasa ini terlalu sulit
• Helplessness (tidak tertolong); Anda merasa tidak dapat melakukan hal ini atau meng-handle
kehidupan tanpa bantuan dari drugs
• Impatience (tidak sabar); Pemulihan tidak berjalan secepat yang anda inginkan
• Intolerance (ketidaktoleransian); Anda tidak bisa menanggung perasaan-perasaan, pekerjaan,
kerugian, dan pengorbanan yang diperlukan dalam pemulihan
• Lack of confidence (kurangnya rasa percaya diri); Anda meragukan skill atau karakter anda yang
dibutuhkan untuk sukses dalam pemulihan atau kehidupan secara umum
• Low self esteem (rendahnya harga diri); Anda merasa buruk tentang diri anda sendiri
• Loss of interest (kehilangan minat); Anda tidak lagi merasa penting untuk masuk atau berada
dalam pemulihan
• Over confidence (terlalu percaya diri); Anda merasa percaya diri dan mampu sehingga merasa
dapat me-manage pemulihan
• Over whelmed (perasaan yang berlebihan/meluap-luap);
• Resentment (kemarahan);
• Self doubt (meragukan diri sendiri); Anda berpikir berat untuk melepaskan gaya hidup yang lama
• Self pity (mengasihani diri sendiri); Anda merasa hidup anda keras dan mencabut diri anda dari
satu hal yang menolong. Anda merasa mungkin terlalu berat dan tidak adil
• Shame (aib / guilt); Anda menemukan kesulitan untuk menghadapi kerusakan pada diri sendiri
atau orang lain yang mungkin telah disebabkan oleh kecanduan anda
TC Lecture
Feedback
Kesimpulan:
Feedback adalah informasi dari satu orang ke orang lain dalam hubungan bermasyarakat
Workshop Feedback
Question:
1. Jika anda diberi feedback dari orang untuk tetap disini, feedback apa yang akan anda berikan?
2. Bagaimana memberikan feedback pada orang yang blocking?
TC Workshop
Questions:
Frustration
Frustasi adalah suatu keputusasaan atau kekecewaan yang dirasakan karena keinginan yang tidak tercapai
atau terpenuhi
Penyebab frustasi:
1. Hambatan yang bukan dari manusia, contoh: God will, keterbatasan fisik (cacat)
2. Hambatan yang disebabkan orang lain, contoh: conflict, kepercayaan, kegagalan relationship,
tekanan social
3. Pertentangan antara motif positif yang terjadi dalam diri, contoh: dilemma
4. Pertentangan antara motif positif dan negative yang terdapat di dalam diri, contoh: ragu dan
bingung (bimbang)
How To Change
Questions:
Violence
Violence adalah luapan emosi dalam bentuk kekerasan, dan terbagi menjadi dua:
Jenis-jenis kekerasan:
Kekerasan yang sering dilakukan oleh pecandu pria maupun wanita biasanya berdampak pada keluarga,
anak, dan orang-orang terdekat. Hasil dari bentuk kekerasan ini sendiri akan berpengaruh pada fisik,
mental, emosional dan spiritual.
TC Lecture
Anxiety
Anxiety adalah keadaan yang tidak menyenangkan yang dialami manusia, respon emosi terhadap
tuntutan sehingga menimbulkan ketegangan, bisa juga respon seseorang terhadap stressor negative
Tingkat kecemasan:
1. Kecemasan ringan:
• Kondisi dalam sehari-hari, contoh: tugas, tanggung jawab, dan proses adaptasi
• Mampu memecahkan masalah sendiri
2. Kecemasan sedang:
• Berpengaruh terhadap keadaan fisik, contoh: pucat, psikosomatis (gangguan fisik)
• Kewaspadaan semakin meningkat
• Untuk memecahkan masalah dengan bantuan orang lain
3. Kecemasan berat:
• Memerlukan bantuan orang lain
• Kondisi fisik mengalami gangguan
• Hanya berpikir pada satu masalah (tunnel vision)
4. Panik:
• Akan kehilangan kendali, contoh: menyerang atau melukai diri sendiri
• Adanya ketegangan motorik secara terus menerus
• Memerlukan tingkat pengamanan tinggi
Penyebab kecemasan:
Mengatasi kecemasan:
Workshop Anxiety
Sukses Pemulihan
• Honesty
• Openminded
• Willingness
Sugesti / Craving
Craving adalah keinginan yang kuat untuk menggunakan drugs, ada dua factor internal (feeling) dan
eksternal (high risk situation)
Dampak craving:
1. Keluhan somatis / fisik: merinding, keluar cairan dari hidung, sakit kepala, dll.
2. Keluhan kognitif: sulit berpikir jernih, kalut, dll.
3. Keluhan afektif (alam perasaan): kurangnya percaya diri, sensitive, canggung, merasa ada yang
kurang, dll.
Mengatasi craving;
Relapse
• Internal (high risk emotional state): keadaan yang membahayakan dari aspek emosi
• Eksternal (high risk situation): situasi yang membahayakan diri recovering addict terhadap
pemulihannya
Maksudnya adalah himpunan petunjuk-petunjuk suatu proses pencapaian, tujuan dalam mengatasi suatu
kegagalan:
1. Tersenyumlah pada kegagalan, kegagalan hanya bersifat sementara dan sukses akan muncul
kembali
2. Yakinilah bahwa tidak ada kegagalan, kita hanya menunda kesuksesan
3. Kegagalan dapat dibalik menjadi kesuksesan
4. Kegagalan adalah suatu proses, ia adalah serangkaian peristiwa yang membuat orang menjadi
gagal
5. Dibutuhkan banyak keberanian untuk gagal
6. Kegagalan menantang kita pada tingkatan yang lebih besar
7. Adalah hak istimewa bagi setiap individu untuk mencicipi kegagalan, karena semua orang pernah
mengalami kegagalan tertentu
8. Kegagalan bukanlah akhir dari segalanya
9. Terimalah realitas kegagalan karena ia menyerang semua orang
10. Jangan pernah me label diri anda sendiri sebagai orang yang gagal
11. Terimalah kegagalan sebagai kasus tertutup, kita belum gagal, pekerjaan kitalah yang sebenarnya
gagal. Kita harus memisahkan diri dari kegagalan saat kita tidak menyukai kegagalan kita, karena
kita masih sangat mencintai diri kita sendiri
12. Izinkan diri kita untuk gagal
13. Jangan menganggap kegagalan sebagai tanda cacat
14. Kegagalan itu melawan kesuksesan
15. Pekerjaan apapun yang kita lakukan, memiliki hasil yang tak terhindarkan, yaitu sukses atau gagal
16. Kegagalan adalah proses belajar, terimalah kegagalan sebagai proses pendidikan
17. Nikmatilah kegagalan, kegagalan hanya bisa dihargai dan dinikmati di universitas kehidupan
18. Kegagalan adalah sumber daya dimana kita bisa menarik pengalaman tak ternilai
TC Lecture
Goal Setting
Dalam kehidupan setiap manusia, kita harus mempunyai suatu tujuan yang terencana. Anda bisa
menjalankan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Membuat daily commitment (komitmen yang terus menerus dievaluasi setiap harinya)
2. Short term strategy (strategi yang direncanakan untuk jangka pendek)
3. Long term strategy (strategi yang direncanakan untuk jangka panjang)
4. Core belief (apa yang kita yakini baik untuk kehidupan kita)
5. Value system how… (potensi diri yang kita miliki)
6. Self identify / review (mengidentifikasi diri, dan mengevaluasi kekurangan yang kita miliki)
7. Purpose of life (tujuan dalam hidup yang kita harapkan)
TC Lecture
Memulihkan Trust
Fase pertama:
• Butuh waktu sampai dengan enam bulan untuk orang yang disekeliling kita aware dengan
perubahan kita
• Membuat benteng diri untuk bertahan tidak relapse dan merubah pola pikir dan tingkah laku
pecandu aktif
Fase kedua:
Untuk melangkah kedepan ada beberapa langkah tertentu yang dapat membantu membuat keputusan
yang tepat:
1. Akui bahwa kita punya pilihan, kita tidak berdiri pasif dalam kehidupan kita sendiri
2. Pertimbangkan masalah yang kita coba pecahkan, setiap keputusan adalah suatu respon situasi
khusus
3. Pertimbangkan semua pilihan kita, jadilah kreatif
4. Evaluasi pilihan kita, tentukan pilihan yang mana yang secara realistis dapat dibuat sekarang. Jika
hanya tinggal satu pilihan, keputusan mungkin dapat dibuat
5. Pertimbangkan semua konsekuensinya, apa efek yang mungkin terjadi terhadap pilihan
keputusan yang kita buat
6. Siapa yang akan terpengaruh pilihanmu dan bagaimana bisa terpengaruh terhadap hidupmu,
keuangan, hubungan, dll.
7. Gambarkan keputusanmu, apa yang akan terasa bila secara nyata kita mengambil langkah dan
membuat pilihan, apa yang akan terasa bila kamu menolak pilihan itu, apakah keputusan
dipertimbangkan secara permanen atau dapat diubah
TC Lecture
Tipe Karakter
• Tipe manusia yang sangat berorientasi pada tindakan, individu ini selalu terfokus pada hasil,
tujuan, produktivitas, perubahan, feedback, tanggung jawab, keputusan, penampilan, tantangan,
dan pencapaian kerja. Dan sifat umumnya dia sangat pragmatis, instan, energik, to the point, tidak
sabar, cepat sekali membuat keputusan.
• Tipe manusia yang sangat berorientasi pada proses. Individu ini selalu berfokus pada fakta,
mencoba, prosedur, pengorganisasian, analisis, observasi, perencanaan, pengawasan, bukti,
detail, metode. Dan dapat terlihat dari sifat umumnya sangat logis, sistematik, berdasarkan fakta,
sabar, hati-hati, tidak emosional.
• Tipe manusia yang berorientasi pada kemanusiaan. Individu ini terfokus pada manusia,
komunikasi, kesadaran, semangat, kelompok, motivasi, perasaan, nilai-nilai pengembangan diri,
kepekaan, kepercayaan, kerja sama, pengertian, kebutuhan. Dan terlihat sifat umumnya sangat
spontan, subjektif, peka, hangat, emosional, empati, lebih memahami, easy going.
• Tipe manusia yang berorientasi pada ide. Individu ini terfokus pada konsep, cara baru, kreativitas,
rancangan, alternative, potensial, kebutuhan nyata, issue, jalan baru, kemungkinan,
permasalahan, ide baru, peningkatan. Dan terlihat sifat umumnya cukup kreatif, imajinatif, sulit
dimengerti, provokatif, egosentris, tidak realistis, berwibawa, penuh dengan ide-ide
TC Lecture
Emotional Intelligence
1. Kesadaran diri (seseorang yang memiliki kesadaran diri dapat memahami kualitas, intensitas,
durasi emosi, dan penyebab terjadinya emosi tersebut)
2. Pengendalian diri (seseorang yang memiliki pengendalian diri memiliki keseimbangan dan
keselarasan dalam pengungkapan emosi, bukan menekan dalam-dalam atau pun lepas control)
3. Motivasi diri (seseorang yang mempunyai motivasi diri memiliki kemampuan untuk bertahan dan
terus berusaha menemukan banyak cara untuk mencapai tujuan)
4. Empati (seseorang yang memiliki empati mampu membaca emosi orang lain, mampu merasakan
perasaan orang lain, dan mampu menangkap sinyal-sinyal social yang tersembunyi)
5. Keterampilan social (seseorang yang memiliki keterampilan social mampu menjalin hubungan
dengan orang lain, mampu membaca reaksi, dan perasaan orang lain dan memiliki kemampuan
untuk memimpin)
TC Lecture
SWOT Analysis
T : Threat, ancaman / hambatan apa yang akan dihadapi oleh individu tersebut
Analisa ini biasa digunakan untuk mengkaji ulang rencana yang telah kita buat, jadi menjadi tanggung
jawab setiap pribadi untuk membuat goal setting dalam hidupnya
TC Lecture
Big Baby
Big baby adalah sebutan untuk pecandu yang bertingkah laku dan cara berpikirnya seperti anak kecil
(seorang anak kecil tanpa daya)
Big baby denial adalah sebutan untuk pecandu yang bertingkah laku seperti bayi besar diikuti banyak
alasan atau bertahan disertai seperti tipuan, kebohongan, fitnah, manipulasi dan kekosongan
1. Easy way out, pola kehidupan ini terbawa dari kebudayaan seorang pecandu sewaktu
menggunakan drugs, yang selalu membuat kejadian dan keadaan cepat berubah menurut
kehendak hatinya dengan bantuan kekuatan lain yaitu drugs
2. Ketidakmampuan menahan gejolak keinginan atau kemauan didalam perjalanan hidup sehingga
banyak menemui hambatan
TC Lecture
Positive thinking adalah suatu pola berpikir yang terarah pada pencarian alasan-alasan yang baik
walaupun dalam kondisi yang buruk
Perbedaan pemikiran positive dan negative hanya terletak pada cara orang itu mengungkapkan sikapnya
1. Bertindak, berjalan, berbicara, dan berpikirlah seperti orang-orang yang sangat anda kagumi
2. Tanamkan pikiran positif dan sukses dalam benak anda
3. Pancarkanlah sikap yang baik, keyakinan diri, dan tujuan hidup anda dilingkungan anda
4. Perlakukan setiap orang yang anda jumpai sebagai orang yang paling penting didunia ini
5. Usahakan agar semua orang yang anda temui merasa dibutuhkan dan dihargai
6. Lihatlah hal-hal terbaik dalam diri setiap orang, hindari labelisasi
7. Jangan ucapkan kondisi kesehatan anda, kecuali jika anda dalam kondisi sehat
8. Carilah hal terbaik dari setiap gagasan yang muncul
9. Hindari permasalah sepele
10. Kembangkan mental untuk member
• Sikap kita terhadap kehidupan menentukan sikap kehidupan itu sendiri terhadap kita
• Sikap kita terhadap orang lain akan menentukan sikap mereka terhadap kita
• Makin tinggi kedudukan orang yang anda temui dalam suatu organisasi yang bermutu, makin
positif pula pemikiran yang dia miliki
TC Lecture
Tough Love
Tough love adalah jenis cinta yang dipenuhi dengan kepedulian mendalam sehingga bersedia untuk
bersikap tegas, bukan untuk merusak tetapi karena perlu dilakukan kepada pecandu
1. Tidak ada sesuatu pun yang dapat saya lakukan yang dapat menjaga pecandu bebas dari masalah
dan saya akan melepaskan seluruhnya kepada Tuhan
2. Saya menyadari bahwa pecandu mempunyai banyak kebutuhan dan emosi. Saya akan berusaha
menghormati kebutuhan-kebutuhan serta emosi ini
3. Saya juga menerima kebutuhan dan emosi saya dan saya harapkan pecandu lain juga
menghargainya
4. Saya akan berusaha menjalankan bagian saya sebagai orang yang bertanggung jawab
5. Saya mengharapkan pecandu untuk melakukan bagiannya sebagai anggota rumah tangga atau
keluarga
6. Saya akan berusaha untuk tidak bersikap negative atau menghukum terhadap pecandu. Saya tahu
semua orang menyukai pujian, dihargai, diterima, dan saya akan berusaha melakukannya
7. Saya akan berusaha untuk mempunyai harapan yang bisa masuk akal yang berkaitan dengan si
pecandu. Namun saya juga akan menerima hak dan tanggung jawab saya untuk menentukan
batasan terhadap perilakunya dirumah saya
8. Saya tahu tidak ada orang yang bisa sempurna, jadi saya akan mencoba untuk tidak menuntut
kesempurnaan dari saya sendiri ataupun pecandu lain. Saya akan jujur dengan
ketidaksempurnaan saya dan akan berusaha sebaik mungkin
9. Saya tahu kebanyakan orang tua cenderung ingin menyelamatkan anak mereka dari masalah yang
timbul akibat perilakunya. Sekarang saya akan berusaha membiarkan pecandu merasakan
konsekuensinya atas perilakunya
10. Saya akan berusaha keras menolak membiarkan pecandu tergantung pada diri saya
11. Saya tahu bahwa satu-satunya orang yang bisa bertanggung jawab terhadap diri saya adalah diri
kita sendiri
12. Saya akan berusaha untuk menyumbang bagi perkembangan diri saya sendiri dan komunitas ini
untuk menjangkau orang lain dimanapun dia membutuhkan
TC Lecture
Self pity adalah mengasihani diri sendiri, mengapa pecandu melakukan ini:
Dishonest
Biasanya kita tidak jujur terhadap diri sendiri, orang lain, dan Tuhan
1. Yang harus anda mulai adalah untuk menceritakan kebenaran atas diri sendiri
2. Sadarlah tidak semua orang lain jujur secara sempurna
3. Biasakan menceritakan kebenaran walaupun itu sakit
4. Hilangkan kebiasaan berbohong pada orang lain karena anda akan kehilangan kepercayaan dan
bantuan dari orang lain
5. Bersiaplah bahwa orang lain tidak menerima kejujuran anda
6. Sukses pemulihan tidak mungkin tanpa adanya kejujuran
Questions:
1. Apakah factor-faktor yang menghambat anda untuk bisa jujur pada diri anda maupun orang lain?
2. Kejujuran pada diri sendiri atau pada orang lain kah yang lebih sulit?
3. Sejauh manakah factor kejujuran mempengaruhi pemulihan anda?
TC Lecture
Tanda Relapse
Perubahan yang terjadi pada pemikiran dan perasaan yang tidak dilihat orang
1. Cemas
2. Denial / menyangkal
3. Percaya bahwa masalah sudah lewat / selesai
4. Perasaan tidak nyaman
5. Pemikiran “ya / tidak” sama sekali tidak ada (sering ragu)
6. Perasaan tidak realistic
7. Tidak berencana
8. Kurangnya usaha
9. Kurangnya kemampuan untuk membentuk diri (personality / kepribadian)
10. Pembuatan keputusan yang buruk
11. Merasakan kurangnya kepercayaan
TC Workshop
Tentang Kepribadian
Kepribadian seseorang dibentuk oleh keseimbangan pikiran, dan tingkah laku. Emosi marah diimbangi
pikiran harus bertindak adil berdasarkan nilai yang tepat dapat menghasilkan tindakan yang bijaksana.
Kepribadian yang baik perlu emosi yang stabil, pikiran matang, dan tingkah laku yang tepat dengan situasi
dan kondisi. Karena berdasarkan pengetahuan yang luas, cukup dalam pengalaman dan bijaksana.
Bagaimana supaya bisa demikian? (group diskusi, durasi: 20 menit)
Summary:
Sebenarnya sulit untuk memisahkan emosi, pikiran, dan perilaku. Karena aspek itu merupakan unsur-
unsur kepribadian yang merupakan sebuah kesatuan yang menyeluruh. Pandai-pandailah menenangkan
diri anda sendiri untuk bisa bijaksana membedakannya.
TC Lecture
Tentang Kepribadian
Kepribadian adalah manifestasi / kumpulan proses emosi dan pikiran yang menghasilkan tindakan.
Emosi:
Agar emosi dapat stabil orang harus terus menerus berlatih jangan impulsive atau spontan langsung
memberi reaksi terhadap rangsangan. Segera marah atau takut dan sebagainya. Harus berlatih menahan
emosi, hanya menampilkan emosi, spontan yang pada tempatnya. Tetapi untuk dapat mempunyai
kemampuan ini perlu diimbangi dengan pemikiran yang tepat.
Pikiran:
Pemikiran seseorang tentu tidak selamanya tepat, berpikir juga dipengaruhi emosi, kalau emosi sedang
kacau pikiran anda pun juga tidak tenang. Tetapi yang dapat diusahakan adalah dengan sadar memiliki
pengetahuan tentang teori-teori dalam bentuk input/feedback/proses belajar. Hal-hal yang betul ini
digunakan dalam proses pemikiran. Belajar berpikir yang betul dapat dengan menggunakan sebuah norma
atau nilai tertentu. Dan untuk meluaskan pandangan harus banyak mempelajari serta menganalisa
pengalaman diri sendiri maupun orang lain untuk memperluas pandangan hidup anda.
Tindakan:
Tindakan atau tingkah laku perlu dimanifestasikan (serangkaian perilaku positif) dengan baik kalau
terdapat nilai arah pelaksanaan baik dan didasari proses kejiwaan yang baik berupa keseimbangan,
kematangan, dan kestabilan emosi serta pengetahuan yang luas dan pikiran yang bijaksana. Kalau alat-
alat fisiknya tidak baik, tidak dapat melahirkan tindakan yang baik. Demikian pula keadaan psikologis yang
mendasarinya tidak baik juga dapat menghasilkan tindakan yang salah atau tidak bisa diterima.
TC Lecture
Identifying Problem Solving Skill
TC Lecture
Decision Making
TC Lecture
Profile of Drug Dependant
TC Workshop
Reflection Status
Questions:
TC Lecture
Complication of Normal Recovery
1. Pecandu sering mengalami beberapa masalah yang baru, disaat si pecandu menghentikan
pemakaian drugs yang menimbulkan perasaan-perasaan yang tidak nyaman bagi si pecandu.
Sehingga menjadi alasan pada diri si pecandu untuk kembali menggunakan drugs.
Contoh: dysfunctional sex (ejakulasi dini), mood swing (mudah berubah mood), anxiety (sering
merasa tidak nyaman, khawatir, dan paranoid), nafsu makan bertambah atau berkurang,
kesulitan untuk mengingat
2. Kesulitan-kesulitan yang diatas akan menyebabkan terjadinya alasan untuk relapse kembali.
Contoh: mulai memperhatikan masalah barunya daripada adiksinya, beranggapan bahwa
masalah barunya lebih menjadi suatu masalah, mulai berpikir solusi untuk masalah barunya
adalah “relapse”
Tips-tipsnya:
1. Jangan panik, karena hal ini biasa terjadi ketika pecandu berhenti menggunakan drugs
2. Konsultasikanlah masalah ini dengan orang-orang yang pernah mengalaminya dan berhasil
melewatinya
3. Bila masalah ini berlanjut, konsultasi dengan dokter, psikiater, psikolog, atau konselor anda
4. Memutuskan untuk memahami bahwa relapse hanya akan menambah masalah baru
TC Lecture
All About Relapse
Slip: sebuah episode dari penggunaan drugs yang terjadi selama masa abstinence
Relapse: serangkaian episode yang menunjukkan penggunaan kembali drugs secara tidak terkendali yang
terjadi selama masa abstinence
1. Perubahan dalam hidup (si pecandu dalam hal ini sebagai recovering addict mulai merasakan dan
menunjukkan ketidakpuasannya dan berhenti menjalankan program pemulihan dan tidak perduli
sama sekali akan pemulihan dirinya)
2. Perubahan dalam cara berpikir (kembali menggunakan cara berpikir dengan pola yang sama
seperti dulu)
3. Perubahan dalam perasaan (ketika recovering addict mulai untuk memberikan respon atau
tanggapan secara negative terhadap situasi-situasi yang dihadapinya)
4. Perubahan dalam berperilaku (recovering addict mulai menunjukkan tindakan atau responnya
dan reaksinya yang berhubungan dengan orang-orang, tempat, dan aktivitas yang berada di ruang
lingkup dirinya)
TC Lecture
Indikator Keberhasilan Mengendalikan Stress
1. Kedamaian
Kesehatan fisik dan emosional dapat menghadapi masalah dengan tenang, santai, dan tersenyum
2. Efektivitas
Melaksanakan tugas-tugas secara efektif tanpa diganggu oleh hal-hal lain atau akal perasaan kita
sendiri
3. Kebiasaan positif
Adanya keseimbangan antara makan, tidur, atau berolahraga yang teratur dapat menunjukkan
bahwa kita berhasil menyelesaikan masalah sampai tingkat yang dapat dikendalikan
4. Kepercayaan
Orang lain akan membentuk citra mengenai diri kita sebagai orang yang dapat memberikan solusi
terbaik dalam hal apapun
5. Kemandirian
Memiliki tingkat keterampilan yang memadai untuk menghadapi berbagai kejadian sehari-hari
dan tahu apa yang harus dilakukan jika perlu bantuan orang lain
6. Relasi
Kemampuan untuk mengembangkan dan mempraktekkan relasi-relasi penting dengan orang lain.
Apakah relasi kita merupakan sumber kegembiraan yang besar, dapatkah kita mengembangkan
relasi yang baru.
7. Toleransi
Kemampuan untuk menghadapi ketidakpastian hidup atau hal-hal tertentu, toleransi kepada
orang lain dan kesediaan untuk menerima orang lain apa adanya merupakan tanda kita dapat
mengendalikan diri kita dan mampu mengatasi frustasi dan konflik tanpa tindakan yang destruktif
(merusak)
8. Humor
Tertawa, tertawa, dan tertawa terus merupakan tehnik yang ampuh untuk melawan stress dan
konflik. Tertawa dapat membebaskan kita dari ketegangan otot
9. Harga Diri
Apakah kita menyukai diri kita sendiri, dapatkah kita menerima apa adanya tentang diri kita
sendiri, dapatkah kita dengan mudah untuk membanggakan akan keberhasilan kita
10. Perubahan
Dapatkah lihat manfaat dari perubahan serta kerugian dari tidak adanya perubahan
11. Dialog internal / bicara pada diri sendiri
Apa yang kita rasakan pada diri kita sendiri, apakah kita bersifat fleksibel, adaptif (mudah
beradaptasi terhadap suatu situasi), rasional, positif
TC Lecture
Personality Rebellion and Rejection
Ada dua jenis sifat dasar yang sering terlihat dari seorang pecandu
Rebel:
• Hostility (kasar)
• Conceit (kejam)
• Mask (topeng)
• Superior (merasa hebat)
• Competitive (bersaing)
• Rigid (tidak bisa menerima pendapat orang lain)
• Manipulative (tidak jujur atau curang)
• Critical (mudah menilai atau men judge orang lain)
• Controlling (mengendalikan orang lain)
• Possesive (merasa memiliki yang berlebihan)
Reject:
TC Lecture
Defense Mechanism
TC Lecture
Gangguan Seks
1. Sadism seks
Mendapatkan kepuasan seksual setelah melakukan tindakan yang sadis terhadap pasangannya
2. Masochisque sex
Mendapatkan kepuasan seksual setelah mendapatkan tindakan sadis dari pasangannya
3. Sadomasochist
Gabungan antara sadism sex dan masochisque sex
4. Exhibitionist
Mendapatkan kepuasan hanya dengan memamerkan
5. Fetilism sex
Mendapatkan kepuasan hanya dengan benda mati
6. Sex addict
Segala sesuatu pikiran atau tindakannya berhubungan dengan sex
7. Hyper sex
Kelebihan libido sex dan tidak pernah merasa puas
8. Pedophilia
Orang yang melakukan sex dengan anak yang belum memasuki masa pubertas
9. Frotteurism sex
Mendapatkan kepuasan dengan menyenggol atau menggesek orang untuk kepuasan sex
10. Fetisisme Transistik
Mendapatkan kepuasan sex dengan memakai pakaian dalam lawan jenis
11. Shatologia telephone
Suka berbicara cabul di telepon demi kepuasan seksual
12. Necrophilia
Mendapatkan kepuasan sex dengan mayat
13. Parsialisme sexual
Mendapatkan kepuasan sex pada organ tubuh yang lain
14. Koprophilia
Kepuasan sex lewat kotoran lawan jenisnya
15. Urophilia
Kepuasan sex lewat urine pasangannya
16. Hoprolabia
Kepuasan sex lewat omongan cabul
17. Hipoksilia
Kepuasan sex jika sudah hampir kehabisan oksigen
18. Voyeurism
Kepuasan sex setelah mengintip orang lain berhubungan sex
TC Lecture
Why People Relapse
Sugesti bisa dipicu secara mendadak dan tidak dapat dikendalikan bila situasi batin atau perasaan orang
tersebut mulai kacau
1. Karena kebanyakan mantan pecandu merasa lebih sehat, segar, persoalan hidupnya hampir tidak
ada, dan terlalu yakin akan dirinya sendiri
Karena pola pikirnya penggunaan drugs tidak pernah terlintas lagi di benak saya, semua baik-baik
saja sampai saat ini, mengapa kehidupan atau pola yang saya pakai begitu merugikan saya,
mungkinkah cara penerapannya keliru. Kesimpulan: ini adalah penyebab relapse mantan pecandu
yang sukses dan cenderung mabuk oleh keberhasilan
2. Karena mantan pecandu mengalami atau merasakan
• Denial: menganggap remeh masalah-masalah yang dihadapinya
• Stress: karena tekanan batin yang terus menerus
• Behavior: perilaku yang memaksakan kehendak diri sendiri
• Isolasi diri: cenderung menarik diri sendiri
• Prestasi menurun: mengalami kemunduran yang berakhir pada self pity
• Tidak berdaya melepaskan diri dari ketergantungan
• Kesimpulannya adalah penyebab umum relapse bagi mantan pecandu sesuai dengan
yang disebut diatas
TC Lecture
Assertive
Tujuan assertive adalah kita mampu berkomunikasi dengan tujuan untuk mencapai kompromi bukan
untuk memaksakan kehendak
1. Berani menolak
2. Pergeseran dari isi ke proses (pergeseran dari topic pembahasan ke cara untuk
menanggulanginya)
3. Cooling down
4. Penundaan assertive
5. Persetujuan assertive
6. Setujui kritik dari orang
TC LECTURE
Aftercare Program
Aftercare adalah program pasca rehabilitasi di treatment center; aftercare adalah suatu bentuk
kepedulian untuk membantu pecandu maupun keluarga pecandu pada saat si pecandu kembali
melakukan interaksi sosial dalam kehidupan bermasyarakat.
Bentuk aftercare
Pentingnya aftercare:
TC LECTURE
Sepuluh Cara Cerdas Bekerja
1. Gunakan tubuh untuk mempertajam pikiran dengan cara membiasakan diri untuk hidup sehat
secara umum (olah raga)
2. Buka diri terhadap perasaan dari dalam dan luar dengan cara membiasakan mengkomunikasikan
perasaan secara jujur dan selalu tenang
3. Tetapkan batas-batas emosional dengan cara selalu bijaksana dan berpikiran jernih
4. Tidak membuat keputusan berdasarkan data belaka dengan cara gunakanlah intuisi (insting)
anda, kebiasaan ini akan mewarnai pendapat anda dengan keyakinan anda
5. Bersikap luwes dengan cara jangan bermalas-malasan
6. Bermurah hati
7. Awali setiap komentar negative dengan komentar positif
8. Bicaralah jika anda merasa ada sesuatu yang penting
9. Dengarkan dengan empati dengan cara menggunakan emosi tetapi jangan sampai mengalihkan
anda dari tugas yang dihadapi
10. Ambil resiko tampil dengan tidak sempurna dengan cara meminta bantuan jika membutuhkan
dan mengakui kesalahan jika memang kita melakukan
TC LECTURE
Sepuluh Sifat Yang Tidak Disukai Orang Lain
“Kadang-kadang kita tidak menyadari adanya sifat atau kebiasaan yang tidak disukai orang lain”
“Hanya sahabat sejati yang berani mengatakan kesalahan dan kelemahan kita secara terbuka”
“Bukan untuk mempermalukan, bukan untuk mengecewakan, dan bukan untuk melukai. Namun semata-
mata untuk membantu kita lebih mengenal kekurangan kita dan memperbaikinya”
TC LECTURE
Self Awareness
Self awareness adalah peka terhadap diri sendiri atau kesadaran terhadap diri sendiri.
1. Keseimbangan antara tubuh, jiwa, dan roh harus harmonis (body, mind, and soul)
2. Utamakan kebenaran saat berhubungan dengan orang lain (hubungan positif)
3. Penghayatan sikap melayani sesama
4. Perlunya memberikan penghargaan secara positif
5. Perlunya teguran secara positif atau melakukan introspeksi
6. Mengembangkan perasaan saling membutuhkan
7. Bersikap adil dan tidak memihak
8. Mampu menjaga kesehatan diri sendiri
9. Mampu memelihara motivasi
10. Berdoa (let God)
TC LECTURE
TC WORKSHOP
Journal Book
Tujuan dari journal book adalah membuat inventaris harian untuk mencari siapa diri kita dan apa yang
kita lakukan hari ini.
1. Kita bisa mencoba untuk menjawab setiap pertanyaan setiap hari dan anda mencoba menjawab
semudah dan sejujur yang anda bisa. (jika satu hari terlewatkan jangan menyelesaikan
sesudahnya/rapel)
2. Batasi jawaban anda dan perhatikan 24 jam yang anda lewati dan lengkapi pertanyaan di akhir
hari (melakukan evaluasi)
3. Jika anda ingin berbagi beberapa bagian dari journal ini cobalah anda lakukan secara verbal
(melatih komunikasi)
4. Inventaris harian bukanlah sebuah test atau ujian, tidak ada jawaban yang benar atau salah (self
help)
5. Jangan menyesal jika anda bisa berbuat yang lebih baik atau jika gagal untuk menjalankan
harapan-harapan dari diri anda sendiri yang ada dijournal.
6. Ingat! Ini adalah program pertumbuhan dan pemulihan
7. Dan jika anda bersih hari ini, berarti anda telah melakukan hal yang benar
Questions:
TC LECTURE
Money
Uang adalah alat pembayaran yang sah untuk suatu pemenuhan kebutuhan.
Gunanya:
1. Membeli
2. Menukar
3. Membayar
4. Take and give
1. Pengaruh Positif
• Kita bisa menyadari bahwa uang itu rezeki dari Tuhan
• Kita bisa melihat atau bersyukur kepada Tuhan sehingga bisa mencukupi kebutuhan kita
• Supaya kita memiliki keinginan untuk menggunakan uang dengan baik dan bertanggung
jawab
2. Pengaruh Negatif
• Menjadi terikat
• Cinta dengan uang
• Serakah
• Kita menjadi tidak pernah puas tanpa uang
• Uang menjadi suatu hal yang sangat penting dalam hidup kita
TC LECTURE
TC LECTURE
Co - Dependency
Co adalah partner / teman
Co-Dependency adalah kita bergantung pada perasaan dan emosi orang lain, tetapi mereka akan
berbuat dengan apa yang kita mau. Kita membuat ketergantungan dengan kita.
TC LECTURE
Post Acute Withdrawal
Merupakan kombinasi dari kerusakan sistem syaraf yang disebabkan oleh drug dan mengatasi
tingkatan stress baik pada psico atau social tanpa menggunakan drug dalam hidup.
Post Acute Withdrawal bukan situasi yang membuat anda semakin buruk, tetapi bagaimana anda
bereaksi terhadap situasi tersebut.
1. Stress Management
• Mengidentifikasikan stress
• Membangun skill dan membuat keputusan (problem solving skill)
• Diet yang teratur
• Exercise atau olah raga
• Membangun sikap yang positive
• Relaksasi
2. Verbalization
• Bicarakan apa yang anda rasakan
• Dengan berbicara membuat anda melihat situasi lebih realistis
• Dengan berbicara membuat anda support ketika anda membutuhkan yang lain.
3. Ventilation
• Ekspresikan sebanyak anda bisa tentang apapun selama itu positif
• Meskipun itu hampir tidak memungkinkan
4. Reality Testing
• Tanyakan pada orang lain pendapat mereka tentang hidup
• Tanyakan tentang prilaku kita
• Tanyakan persepsi mereka terhadap apa yang terjadi tentang diri kita terkadang berbeda
dengan pemahaman kita.
TC LECTURE
Feeling / Perasaan
Perasaan terbesar yang sering dirasakan oleh pecandu adalah malu, takut, sedih, dan marah.
MALU :
Perasaan kita yang tidak tenang membuat kita mengisolasi diri, itu baik bila untuk beberapa waktu saja,
terlalu lama akan menyebabkan relepse.
TAKUT :
Sewaktu masih menjadi pecandu aktif rahasia kita ada dalam ketakutan untuk memulai perubahan,
mempertahankan diri karena ketakutan, dan berbohong karena takut.
MARAH :
Emosi kita meningkat, agresif (dengan tindakan), sensitive (paranoid atau gelisah), egois. Jika kita marah
biasanya perasaan yang lain akan tertutup.
SEDIH :
Mengisolasi diri, menangis, berfikir kita hidup sendiri. Perasaan ini bisa membuat terpuruk dan
mengakibatkan relepse.
1. Takut: carilah teman, mendekatkan diri pada Tuhan, mencari solusi, dihadapi bukan dihindari.
2. Malu: mau menerima, mau terbuka, dan mau jujur.
3. Sedih: melakukan meditasi, have fun, dan sharing
4. Marah: melakukan relaksasi, dan menyerah dengan tindakan positif.
TC LECTURE
Understanding of Addiction
Adiksi adalah suatu ketergantungan terhadap zat, objek, relationship, aktivitas, dan sesuatu lainnya.
Penekanannya adalah pada respon, hasrat, dan keinginan terhadap sesuatu.
1. Object of desire (objek dari hasrat) pencetus, pemicu, reminder untuk mendorong kecanduannya.
2. Pre-Occupation, obsesi terhadap objek menmgambil alih mental dan emosi
3. Driven behavior, compulsive untuk meredakan sugesti mendorong pecandu untuk menggunakan.
4. Loss of control, kehilangan kendali terhadap pikiran, perasaan, dan prilaku. Ini adalah tanda-tanda
dan ciri-ciri utama dalam mendefinisikan adiksi dan dependent.
5. Dependence, sudah mulai ketergantungan fisik dan psikologis.
6. Negative Consequences, efek negative dari perilaku kecanduan terjadi pada fisik dan mental,
hubungan interpersonal, fungsi sosial, dan ekonomi.
TC LECTURE
Konsep Diri
Terdiri atas:
1. Gambaran diri / Self image, merupakan kesimpulan dari pandangan kita, dari berbagai peran yang
kita jalankan. Contoh: bandel, pintar, ganteng, cool, easy going, dll.
2. Penilaian atas diri sendiri/ self evaluation dari segi positif dan negative. Contoh negative: cepat
bosan, keras kepala, powerless, dll. Contoh positif: Ramah, baik, suka menolong, taat beribadah,
dll.
3. Konsep diri (harapan atas diri sendiri yang kemudian berkembang menjadi cita-cita). Contoh: Ingin
menjadi pribadi yang disiplin, bertanggung jawab, konsisten, dll
TC LECTURE
Interpersonal Relationship
TC LECTURE
Disfunctional Family
TC LECTURE
Nature of Communication
TC LECTURE
Kesehatan Jiwa
TC LECTURE
Family / Keluarga
Functional Family:
1. Strukture kepemimpinan hirarki
2. Setiap peran mendukung pencapaian tujuan
3. Adanya aturan dalam komunikasi
4. Adanya penyelesaian masalah
5. Adanya interaksi grup didalam keluarga
6. Prinsip-prinsip individual diakui
1. Ketidak mampuan keluarga untuk memahami bahwa adiksi bukan merupakan kelemahan moral
2. Kesulitan menerima relepse dengan sikap tenang dan pengertian serta mengatasinya secara
efektif
3. Disharmoni dan hubungan tidak sehat diantara anggota keluarga saling mengkritik dengan
negative, menurunkan harga diri satu dengan yang lain, dan menghambat tercapainya tanggung
jawab anggota keluarga
4. Kecacatan dan kerusakan respon prilaku, hal ini memperkuat ketergantungan zat
5. Ketidak mampuan menyelesaikan konflik atau membuat keputusan
6. Pengaturan yang kacau dan kerusakan kesepakatan akan tanggung jawab
7. Kerusakan komunikasi dan emosi
8. Pengaturan yang kaku akan menghasilkan ketidak mampuan menyikapi perubahan situasi dan
stress
9. Terlalu tertutup
BAHAN OJT
Etika Profesional
Ciri–ciri Kepribadian seorang professional yang sesuai dengan etika profesinya harus memiliki sikap:
1. Mau menyelami perasaan orang lain dan tidak egois
2. Mau berbagi perasaan dan tidak egois
3. Mau menerima penilaian tentang diri pribadinya dan penilaian itu diambil dari segi positifnya
4. Mau memaafkan kesalahan orang lain dan mengakui kesalahan yang diperbuatnya
5. Menghindari diri atas perbuatan tercela, misalnya senang mengumpat, caci maki, gossip, dll
6. Sanggup dan mampu menahan diri apabila dihadapkan pada hal-hal yang menyebabkan marah
7. Sabar dan bijaksana dalam menghadapi segala persoalan dan mampu mengatasi persoalan tanpa
merugikan orang lain
8. Dapat menguasai diri dalam segala situasi
9. Dapat dan pandai mengatur atau menempatkan diri sehingga orang lain merasa terhormat
10. Selalu memberikan saran yang positif dan selalu memperhatikan kepentingan orang lain
11. Mampu menciptakan suasana yang menggembirakan dalam pergaulan serta tidak member celaan
dalam bentuk apapun
12. Merasa senang atas keberhasilan dan keberuntungan orang lain dengan memberikan salam dan
menyampaikan ucapan
13. Mengetahui aturan – aturan sopan santun dan selalu menghormati pendapat dan kepentingan
orang lain
14. Berfikir sehat dan selalu menunjukan kesungguhan yang mengartikan tidak berpura-pura atau
basa basi
15. Sebaiknya tidak makan makanan yang bisa bikin bau mulut
TC LECTURE
Making Decisions
TC LECTURE
Relapse Traps
TC LECTURE
TC LECTURE
10 Irrational Beliefs
1. Saya harus dicintai atau paling tidak disukai dan diterima oleh semua orang yang saya temui
2. Saya harus mahir tidak membuat kesalahan dan bisa mencapai apapun jika saya ingin menjadi
baik
3. Beberapa orang berprilaku jelek atau curang dan jahat oleh karena itu mereka harus dihukum dan
dipersalahkan
4. Langit rasanya mau runtuh jika hal-hal yang terjadi tidak sesuai dengan yang saya harapkan
5. Ketidak bahagiaan manusia termaksud saya, disebabkan oleh faktor-faktor yang berbeda, diluar
kemampuan saya untuk mengendalikannya, karena itu hampir tidak ada yang bisa saya lakukan
6. Jika ada yang cenderung menimbulkan bahaya, tidak menyenangkan atau menakutkansaya
seharusnya sangat mengkhawatirkannya.
7. Lebih mudah membiarkan hal-hal yang tidak menyenangkan dari pada berusaha menghadapinya
8. Saya membutuhkan orang yang lebih kuat dari saya sebagai tempat bergantung
9. Problem saya sudah ada sejak masa lalu, dan karena itu sekarang saya terus menghadapi problem
tersebut
10. Saya seharusnya merasa tertekan karena problem dan kesuksesan orang lain
TC LECTURE
Emotional Intelligent
Adalah kecerdasan dalam menangani dan mengelola emosi, emosi memiliki pengaruh yang sangat besar
terhadap individu oleh karena itu manusia harus memiliki kecerdasan dalam menangani dan mengelola
emosinya sehingga emosi dapat dimanfaatkan secara efektif.
TC LECTURE
TC WORKSHOP
Question:
TC WORKSHOP
Recovery Plan
Adalah rencana pemulihan seorang pecandu untuk tetap dapat mempertahankan pemulihann secara
keseluruhan
Dalam proses masuk kembali dalam lingkungan masyarakat, didalam nya harus mencakup :
• Meeting schedule
• Support system
• Practical relapse prevention
• Random urine test
• Kesediaan untuk dapat selalu dimonitor oleh siapapun yang mendukung pemulihan
Action Plan
Adalah rencana tindakan atau kegiatan yang ingin dicapai oleh seseorang minimal harus SMART
Tips
Untuk menjalan ini semua diharapkan untuk mampu menerapkan dan mempertahan kan life skill yang
sudah didapatkan seperti:
Question
TC LECTURE
Merasa Terkekang di dalam Facility
1. Meninggalkan keluarga
2. Meninggalkan pendidikan atau pekerjaan
3. Memerlukan biaya
4. Meninggalkan kesenangan / pleasure
5. Berada di dalam institusi (rules and regulation)
Hal-hal yang akan terjadi pada diri si pecandu jika tidak memasuki tempat rehabilitasi:
1. Peningkatan kecanduan
2. Kesepian yang permanen
3. Kehilangan keluarga
4. Kehilangan pekerjaan
5. Masalah financial
6. Stigma masyarakat
7. Kehilangan kewarasan
8. Penyakit yang timbul akibat penggunaan drugs
9. Kematian
1. Menerima rasa takut sebagai suatu hal yang normal, semua orang akan merasa ketakutan yang
sama untuk memasuki tempat rehabilitasi
2. Menerima ketakutan akibat putus zat, sakaw dan lain sebagainya
3. Hilangkan perasaan ketakutan akan kewarasan (kesadaran penuh/tidak getting high)
4. Hilangkan perasaan ketakutan untuk bertemu dengan komunitas baru (adaptasi)
5. Hilangkan perasaan ketakutan kehilangan komunitas lama dan gaya hidup lama
6. Hilangkan perasaan ketakutan kehilangan kesenangan
7. Hilangkan perasaan ketakutan mengenali diri sendiri
TC LECTURE
Intervention
Prinsip-prinsip mengintervensi:
1. Tidak menghujat, menyalahkan tapi berlandaskan kepedulian dan kasih sayang yang tulus
2. Tidak mengungkapkan emosi secara tidak terkendali
3. Melakukan confrontasi dengan bukti-bukti bahwa situasi dan kondisinya perlu diperbaiki
4. Ada perancangan dan pelatihan sebelum pelaksanaan
5. Satu suara dalam tujuan untuk meyakinkan individu akan perlunya menilai situasi dan kondisi nya
6. Memastikan si individu menerima saran untuk mendapatkan pertolongan professional dan mau
menjalani perawatan
7. Konfrontasi benar-benar diarahkan kepada perilaku dan tidak kepada individunya
1. Family intervention
2. Executive intervention (individu)
3. Motivational intervention
4. Environment Intervention
TC LECTURE
Moving Into Recovery
1. Look at your behavior as it related drugs / alcohol (lihat pada perilaku anda yang terkait dengan
penggunaan drugs atau alkohol )
2. Look at the change that using drugs / alcohol (lihat perubahan diri anda ketika menggunakan
drugs atau alkohol)
3. Find your own reason for your recovery (temukan alasan kenapa anda ingin pulih)
4. Find role model (cari panutan yang sudah berhasil pulih)
5. Choose the people you will spend time for recovery (pilih orang yang akan kau pilih untuk
membantu menjalani pemulihan)
6. Work with sponsor or a self help (mulailah dengan bantuan orang lain atau menolong diri sendiri)
7. Consider counseling (pertimbangkan untuk melakukan konseling)
8. Find the place where you used to be (mencari lingkungan yang mendukung pemulihan)
9. Plan for connection and fun (rencanakan untuk memiliki koneksi dan kesenangan yang positif)
10. Plan for nutrition and exercise (rencanakan untuk pemenuhan nutrisi dan olah raga)
11. Plan for staying sober at school/work place/with family or friends (rencanakan untuk tetap tidak
menggunakan dimanapun kita berada)
12. Plan how to deal with craving for drugs/alcohol (rencanakan untuk menghadapi sugesti akan
drugs dan alkohol)
13. Plan what to do about sex (rencanakan bagaimana pola sex anda yang aman dan sehat)
14. Plan for financial sanity to handle job and carrier (rencanakan untuk keamanan financial dalam
pekerjaan dan karir)
TC LECTURE
1. Mengubah tempat bermain (nongkrong) dan benda yang biasa anda gunakan untuk
menggunakan drugs
2. Anda bisa tergoda untuk menggunakan kembali ketika perasaan anda tidak dapat dikendalikan
Apabila anda secara tidak sengaja mengalami atau berada pada tiga hal tersebut dan menimbulkan
craving / sugesti ingatlah cara-cara untuk menghandle sugesti itu
TC LECTURE
Kedewasaan
1. Tidak membenci kritik, namun melihatnya sebagai kesempatan untuk meperbaiki diri
2. Mengetahui bahwa mengasiani diri sendiri tidak ada hasilnya dan kekanak-kanakan, dan tidak
meletakkan kesalahan pada orang lain
3. Tidak mudah marah berkaitan dengan hal-hal sepele
4. Jika berada dalam situsasi yang darurat tetap tenang, logis, dan masuk akal ketika menyelesaikan
masalah
5. Menerima tanggung jawab dan tidak menyalahkan orang lain bila ada yang tidak beres
6. Sabar dalam mengatrasi keterlambatan
7. Tidak khawatir tentang hal yang tidak dapat dirubah
8. Tidak menyombong bila dipuji, berterima kasih saat dipuji
9. Bersukacita atas keberhasilan orang lain dengan hati bersih
10. Sopan dalam mendengarkan orang lain
11. Tidak mencari kesalahan orang lain dan membeberkannya
12. Dapat membuat perencanaan yang baik
13. Menunjukkan kedewasaan spiritual dengan menyadari kehadiran Tuhan nya, bahwa manusia lain
sebagai ciptaannya juga memiliki kelebihan dan dapat member banyak pada orang lain, bahwa
masing-masing perlu memberi apa yang mereka miliki kepada orang lain
14. Mengetahui bahwa aku selalu mempunyai pilihan dan mengambil tanggung jawab atas keputusan
yang aku ambil
15. Melihat bahwa hidup adalah berkah
16. Memiliki pendapat, tanpa memaksa orang lain untuk menerima pendapatku
17. Mampu memaafkan diri sendiri dan memaafkan orang lain
18. Mampu mengenali kekurangan dirinya dan kekuatannya
19. Menerima bahwa kebutuhan nya adalah tanggung jawab pribadinya
20. Memiliki keberanian untuk menjalani hidup hari demi hari
21. Menyayangi dan memperhatikan orang lain diluar dri sendiri sebagai bagian dari dirinya
22. Menerima kenyataan bahwa dirinya tidak akan pernah sempurna, dirinya akan selalu dalam
proses penyempurnaan