Anda di halaman 1dari 3

Ciri-Ciri Kepribadian Sehat:

1. Mampu menilai diri sendiri secara realisitik; mampu menilai diri apa adanya tentang
kelebihan dan kekurangannya, secara fisik, pengetahuan, keterampilan dan sebagainya.
2. Mampu menilai situasi secara realistik; dapat menghadapi situasi atau kondisi kehidupan
yang dialaminya secara realistik dan mau menerima secara wajar, tidak mengharapkan
kondisi kehidupan itu sebagai sesuatu yang sempurna.
3. Mampu menilai prestasi yang diperoleh secara realistik; dapat menilai keberhasilan yang
diperolehnya dan meraksinya secara rasional, tidak menjadi sombong, angkuh atau
mengalami superiority complex, apabila memperoleh prestasi yang tinggi atau kesuksesan
hidup. Jika mengalami kegagalan, dia tidak mereaksinya dengan frustrasi, tetapi dengan
sikap optimistik.
4. Menerima tanggung jawab; dia mempunyai keyakinan terhadap kemampuannya untuk
mengatasi masalah-masalah kehidupan yang dihadapinya.
5. Kemandirian; memiliki sifat mandiri dalam cara berfikir, dan bertindak, mampu mengambil
keputusan, mengarahkan dan mengembangkan diri serta menyesuaikan diri dengan norma
yang berlaku di lingkungannya.
6. Dapat mengontrol emosi; merasa nyaman dengan emosinya, dapat menghadapi situasi
frustrasi, depresi, atau stress secara positif atau konstruktif , tidak destruktif (merusak)
7. Berorientasi tujuan; dapat merumuskan tujuan-tujuan dalam setiap aktivitas dan
kehidupannya berdasarkan pertimbangan secara matang (rasional), tidak atas dasar paksaan
dari luar, dan berupaya mencapai tujuan dengan cara mengembangkan kepribadian
(wawasan), pengetahuan dan keterampilan.
8. Berorientasi keluar (ekstrovert); bersifat respek, empati terhadap orang lain, memiliki
kepedulian terhadap situasi atau masalah-masalah lingkungannya dan bersifat fleksibel
dalam berfikir, menghargai dan menilai orang lain seperti dirinya, merasa nyaman dan
terbuka terhadap orang lain, tidak membiarkan dirinya dimanfaatkan untuk menjadi korban
orang lain dan mengorbankan orang lain, karena kekecewaan dirinya.
9. Penerimaan sosial; mau berpartsipasi aktif dalam kegiatan sosial dan memiliki sikap
bersahabat dalam berhubungan dengan orang lain.
10. Memiliki filsafat hidup; mengarahkan hidupnya berdasarkan filsafat hidup yang berakar dari
keyakinan agama yang dianutnya.
11. Berbahagia; situasi kehidupannya diwarnai kebahagiaan, yang didukung oleh faktor-faktor
achievement (prestasi) acceptance (penerimaan), dan affection (kasih sayang)

Ciri-Ciri Kepribadian Tidak Sehat:


1. Mudah marah (tersinggung)
2. Menunjukkan kekhawatiran dan kecemasan
3. Sering merasa tertekan (stress atau depresi)
4. Bersikap kejam atau senang mengganggu orang lain yang usianya lebih muda atau terhadap
binatang
5. Ketidakmampuan untuk menghindar dari perilaku menyimpang meskipun sudah diperingati
atau dihukum
6. Kebiasaan berbohong
7. Hiperaktif
8. Bersikap memusuhi semua bentuk otoritas
9. Senang mengkritik/ mencemooh orang lain
10. Sulit tidur
11. Kurang memiliki rasa tanggung jawab
12. Sering mengalami pusing kepala (meskipun penyebabnya bukan faktor yang bersifat organis)
13. Kurang memiliki kesadaran untuk mentaati ajaran agama
14. Pesimis dalam menghadapi kehidupan
15. Kurang bergairah (bermuram durja) dalam menjalani kehidupan
Kepribadian Sukses New Psycho-Cybernetics
1. Sense of Direction (Kesadaran akan Arah)
Carilah sasaran yang layak Anda capai. Lebih baik lagi kalau Anda tetapkan suatu proyek.
Putuskanlah apa yang Anda inginkan dari satu situasi. Lihatlah ke depan, jangan ke belakang.
Milikilah selalu sesuatu di depan Anda untuk dijadikan harapan

2. Understanding (Pengertian)
Pengertian bergantung kepada komunikasi yang baik. Anda tidak akan bereaksi tepat kalau
informasi yang Anda tindaklanjuti itu keliru dalam mengartikannya.
Untuk mengatasi suatu masalah secara efektif Anda harus mengerti sifat sejatinya.
Kebanyakan kegagalan kita dalam berhubungan antar manusia adalah karena salah
pengertian. Kita berharap orang lain beraksi dan memberikan respons serta mencapai
kesimpulan yang sama seperti kita dari serangkaian fakta atau keadaan.

3. Courage (Keberanian)
Mempunyai sasaran serta memahami situasinya belumlah cukup. Anda harus mempunyai
keberanian untuk bertindak, sebab hanya dengan tindakanlah, sasaran, hasrat, dan
kepercayaan itu dapat dijabarkan menjadi kenyataan.
Seringkali perbedaan antara orang yang sukses dengan pecundang bukanlah karena
kemampuan atau ide yang lebih baik, melainkan keberanian untuk bertaruh atas ide-idenya
sendiri untuk mengambil resiko yang diperhitungkan dan untuk bertindak.

4.Charity (Amal/Belas kasih)


Kepribadian sukses ditandai adanya minat dan menghargai sesamanya. Mereka
menghormati martabat, masalah, serta kebutuhan sesamanya. Mereka memperlakukan
sesamanya sebagai manusia, ketimbang sebagai pion dalam permainan mereka sendiri.
Mereka sadar bahwa setiap orang adalah makhluk Tuhan dan individu yang unik yang layak
diberikan martabat dan penghormatan.
Adalah fakta psikologis bahwa perasaan kita tentang diri sendiri cenderung berhubungan
dengan perasaan kita tentang orang lain. Kalau seseorang merasa beramal kepada orang
lain, dia pasti mulai merasa beramal terhadap dirinya.

5. Esteem (Harga Diri)


Dari segala perangkap serta kejatuhan dalam kehidupan ini, harga diri adalah yang paling
mematikan, dan paling sulit diatasi karena hal itu adalah lubang dirancang dan digali oleh
tangan kita sendiri, yang terangkum dalam ungkapan” Percuma, aku tak bisa melakukannya”
Waspadalah terhadap pencuri kebahagiaan yaitu kritikus di dalam diri sendiri. Ketika kritikus
dalam diri sendiri mulai merendahkan kita hendaknya kita tidak ragu-ragu berteriak
“Hentikan!” dan menyuruhnya kembali ke pojoknya yang gelap, pantas dihukum karena
meragukan kita.

6. Self Confidence (Kepercayaan Diri)


Kepercayaan diri dibangun atas pengalaman sukses. Ketika kita pertama kali memulai
sesuatu, kemungkinan besar kepercayaan diri kita kecil karena kita belum belajar dari
pengalaman bahwa kita bisa sukses. Ini berlaku entah belajar sepeda, berbicara di depan
publik, atau dalam aktivitas lainnya.
Adalah benar sekali bahwa sukses melahirkan sukses. Sekecil apapun kesuksesan seseorang
dapat digunakan sebagai batu loncatan untuk meraih sukses yang lebih besar.
Teknik penting untuk memupuk kepercayaan diri adalah dengan mengingat setiap
kesuksesan yang dicapai di masa lalu dan berusaha melupakan kegagalan di masa lalu.

7. Self Acceptance (Penerimaan Diri)


Penerimaan diri artinya menerima diri kita sekarang secara apa adanya, dengan segala
kesalahan, kelemahan, kekurangan, kekeliruan serta aset dan kekuatan-kekuatan kita. Kita
harus menyadari kesalahan-kesalahan dan kekurangan-kekurangan kita sebelum kita dapat
mengoreksinya.

Cara Memperbaiki Kepribadian Anda


1.Memberikan Kesan Baik
Sapalah orang yang Anda temui sambil tersenyum.

2.Bersikaplah sopan kepada semua orang. Sopan santunadalah cara menunjukkan respek
dan kebaikan kepada orang lain.

3.Ajukan pertanyaan yang memancing percakapan. Saat bertemu seseorang, jangan hanya
menceritakan berbagai hal tentang diri sendiri. Ajukan pertanyaan agar ia bisa
menyampaikan penjelasan atau pendapat, alih-alih sekadar menjawab “ya” atau “tidak”.

4.Tepati janji. Orang-orang yang berkepribadian baik biasanya sangat bisa diandalkan dan
layak dipercaya. Jika Anda sudah berjanji kepada seseorang, jangan ingkar dengan berdalih!
Penuhi janji untuk membuktikan bahwa Anda bisa diandalkan.

Anda mungkin juga menyukai