Anda di halaman 1dari 18

Menganggap diri selalu benar, akan menutup jiwa.

Demikian pintu hati dan jendela batin kita akan terkunci.


Sirna pula harapan akan pemekaran kepribadian kita.
Lakukan Intropeksi diri, mungkin diri kita yang salah,
Mungkin orang lain benar.
Organisasi Dinamis di dalam Individu yang terdiri dari sistem -
sistem Psikofisik yang menentukan tingkah laku dan pikirannya
secara Karakteristik dalam menyesuaikan diri terhadap
Lingkungan. (G. Allport)
Organisasi Dinamis:
Kepribadian itu selalu berkembang dan berubah meskipun ada
suatu sistem organisasi yang mengikat dan menghubungkan
berbagai komponen dari kepribadian kita.

Psikofisik:
Organisasi kepribadian melingkupi kerja tubuh dan jiwa (tak
terpisahkan) dalam satu kesatuan.
Totalitas dari keadaan-keadaan dan cara bereaksi jiwa terhadap
perangsang. (G. Ewald)
2 Jenis Watak : (G. Ewald)
1. Watak yang dibawa sejak lahir
2. Watak yang diperoleh

Gejala Karakteristik dari pada sifat Emosi Individu.


Termasuk juga mudah tidaknya terkena rangsangan emosi,
kekuatan serta kecepatannya bereaksi, kualitas kekuatan
suasana hati, segala cara fluktuasi dan intensitas suasana hati,
karenanya terutama berasal dari keturunan. (G. Allport)
DR. William Moulton Marston (1928), lulusan Harvard
University, mengembangkan Konsep DISC :
Instrument yang dikembangkan oleh DR. William Moulton
Marston dalam Konsep DISC yakni mengukur :

 Bagaimana gaya perilaku seseorang.


 Bagaimana seseorang berkomunikasi dengan orang lain.
 Bagaimana sikap seseorang dalam menghadapi stress atau
pressure (tekanan).
 Bagaimana seseorang bekerjasama dalam tim.
 Kelebihan serta kekurangan seseorang.
Dimana Tipe :
→ Perpaduan Outgoing (Peramah) & Task-Oriented (Tugas)
→ Perpaduan Outgoing (Peramah) & People-Oriented

(Manusia)
→ Perpaduan Reserved (Pendiam) & People-Oriented

(Manusia)
→ Perpaduan Reserved (Pendiam) & Task-Oriented (Tugas)
Tipe Orientasi Tugas Tipe Orientasi Manusia
 Compliance  Influence
 Dominance  Steadiness
Tipe langkah Cepat Tipe Langkah Lambat
 Dominance  Steadiness
 Influence  Compliance
Apa yang Mereka Cari
 Dominance → Kekuasaan dan Pengendalian
 Influence → Popularitas dan Prestise
 Steadiness → Ketulusan dan Penghargaan
 Compliance → Keakuratan dan Presisi
Bagaimana Mereka Membuat Keputusan
 Dominance → Pasti
 Influence → Spontan
 Steadiness → Dengan Musyawarah
 Compliance → Dengan Pertimbangan
 Berorientasi PENGENDALIAN
Takut kehilangan kekuasaan pribadi atau status.
 Mengambil PIMPINAN
Secara alami mencari pengendalian langsung dan ingin menjalankan
segala hal dengan caranya sendiri.
 Suka BERSAING dan termotivasi jadi NOMOR SATU
Selalu ingin menang dan “berada di puncak” apakah orang lain setuju
atau tidak.
 Fokus pada TUGAS dan PRESTASI
Berjuang menyelesaikan pekerjaan, sering mengabaikan perasaan
orang lain dan memandang kehidupan dalam pengertian mengatasi
rintangan untuk sukses.
 Berkemauan KERAS
Membulatkan pikiran, memegang teguh gagasannya, bahkan
cenderung ngotot dan keras kepala, terutama di bawah tekanan.
 Tidak SABARAN
Mengharapkan orang lain membantu mereka mendapatkan hasil,
sekarang juga.
 SIBUK
Melibatkan diri dgn banyak proyek secara simultan, kadang
“Kecanduan Kerja”.

Kelebihan : Memiliki motivasi yang kuat untuk sukses, memiliki daya


juang yang tinggi dalam mencapai tujuan, risk taker, problem solver, self
starter, high ego strength.

Kekurangan : Agresif dalam kondisi tertentu, temperamental, tidak


menyukai rutinitas, sulit mempercayai orang lain.
 OPTIMISTIS
Memandang positif kehidupan.
 Punya langkah CEPAT, SPONTAN, dan EKSPRESIF
Bicara, bergerak, serta melakukan sebagian besar kegiatan dengan
cepat dan spontan bahkan terkadang impulsif sehingga bisa-bisa
membocorkan informasi rahasia atau mengatakan terlalu banyak
kepada orang yang tidak semestinya. Tidak menyukai perencanaan
atau berurusan dengan detil yang harus dikerjakan sampai tuntas.
 EMOSIONAL dan mudah dibangkitkan GAIRAHNYA
Memperlihatkan secara terbuka perasaan mereka dan menanggapi
perasaan orang lain, memperlihatkan emosi dan antusias (dalam
keadaan yang terbaik) atau mengoceh (dalam keadaan yang
terburuk).
 Mencari PERSETUJUAN dan PENERIMAAN
Melihat kepada orang lain untuk mendapatkan penerimaan dan
pemberian energi kembali; menginginkan orang lain menyetujui dan
saling menyukai.
 Menyukai KESENANGAN
Mencari suasana yang bergairah, positif dan santai serta menyukai
pesta yang baik, terutama dengan teman-teman.

Kelebihan :
Sociable, optimistic, persuasive, trusting dan enthusiastic.
Kekurangan :
Impulsive, emotional, orientasi pada hasil, terkadang hanya ingin
mendengar yang ingin dia dengarkan.
 Mudah BERGAUL, RENDAH HATI dan DIPLOMATIS
Memperlihatkan perilaku dan pandangan yang tenang, terkendali,
menghargai orang lain yang secara tulus mengakui sumbangan
mereka. Tidak mau “mempromosikan” diri sendiri, memandang
masalah atau kekhawatiran sebagai hal yang bisa dipecahkan.
 Mempunyai langkah lebih LAMBAT
Menunggu sampai mereka mengetahui langkah-langkah atau
petunjuk sebelum bertindak, kemudian mereka maju ke depan
dengan sikap yang sesuai dengan metode.
 Bisa DIRAMALKAN
Menyukai rutinitas serta keadaan dan praktek yang stabil.
 GIGIH
Menekuni sebuah proyek dalam jangka waktu lama atau paling tidak
sampai hasil yang kongkrit bisa dicapai.
 Bisa MENAMPUNG
Suka berjalan bergandengan tangan dengan orang lain melalui
hubungan peranan yang bisa diramalkan.
 Suka BERTETANGGA
Menyukai hubungan dalam pekerjaan yang ramah, menyenangkan
dan bermanfaat.
Kelebihan : Sabar, pendengar yang baik, memiliki ketertarikan pada
masalah dan perasaan orang sekitarnya. Pekerja yang stabil dengan
konsentrasi yang kuat dan juga mampu menyelesaikan pekerjaan
hingga tuntas.

Kekurangan : Sulit berubah dan menghindari konflik.


 LOGIS dan KONTEMPLATIF
Pencari pertimbangan akal-rasio yang berorientasi pada data dan
proses, bersifat tertutup dan suka berpikir, merenungkan unsur
“mengapa” – “bagaimana” dalam semua situasi.
 INVENTIF
Suka melihat segala hal dengan cara baru dan sering mempunyai
perspektif unik yang mencakup atau mengenai diri sendiri atau
orang lain
 HATI-HATI dan MENAHAN DIRI
Berpegang teguh pada metode, hati-hati, dan tidak menubruk
banyak hal dengan cepat, menahan pemikiran mereka dalam hati
dan tidak bersedia mengungkapkan pemikiran dan perasaan
mereka sendiri atau orang lain
 SEMESTINYA
Lebih formal, idealis, sesuai yang “seharusnya”.
 INDIVIDUAL
Menahan pemikiran mereka dalam hati dan tidak bersedia
mengungkapkan pemikiran dan perasaan mereka sendiri atau orang
lain.
 AKURAT
Memeriksa dan memeriksa kembali, berusaha menemukan jawaban
yang benar atau terbaik yang bisa diperoleh.
Kelebihan : Patuh pada peraturan, akurat, sistematis, selalu mencari
fakta, memiliki daya analitikal yang cukup tinggi, mementingkan adat &
etika.
Kekurangan : Kurang memiliki ambisi, terlalu kaku mengikuti prosedur &
peraturan, cenderung menyerah jika menemui konflik, sulit bekerja di
bawah tekanan, kurang dapat menyelesaikan konflik (cenderung
menghindar).
MENJADI DIRI SENDIRI
Suatu saat orang bukan berkata “Dia Konglomerat” tapi orang
akan berkata “Dia itu seorang yang ulet (tidak mudah menyerah),
selalu bersemangat, dan bijaksana” serta selalu berpedoman
pada kenyataan.
Maka pada saat “Sang Konglomerat” menjadi “Pemulung”, orang
akan berkata “Ah itu musibah saja, dia itu ulet, bersemangat dan
bijak, tak akan lama akan bangkit lagi”.
Kenapa begitu? Kenapa orang tidak berkata “Syukurin”. Karena
anda sudah menjadi diri anda sendiri yang membuat perbedaan
untuk diri sendiri, yang membuat orang percaya akan
kemampuan diri anda yang bukan karena kekayaan.
PERBEDAAN
Apa perbedaan seseorang yang sudah memiliki “KEPRIBADIAN”
dengan orang lain?

PIKIR-PIKIR DULU
Orang yang berkepribadian akan cepat menganalisa suatu
kesempatan yang diberikan kepadanya dan sesegera mungkin
memberi keputusan lengkap dengan hasil analisanya, sedangkan

Orang lain akan mengesampingkan dengan dalih “Nanti saya pikir-2


dulu” yang sebenarnya adalah cerminan dari
“TIDAK SIAP MENGHADAPI PERUBAHAN”.

Anda mungkin juga menyukai