Anda di halaman 1dari 27

Tes Kepribadian (DISC) dalam Psikologi

Alat tes DISC adalah sebuah alat untuk memahami tipe tipe perilaku dan gaya
kepribadian, yang pertama kali dikembangkan oleh William Moulton Marston. Dalam
penerapannya di dunia bisnis dan usaha, alat ini telah membuka wawasan dan pemikiran, baik
secara professional maupun secara personal.
Dalam tes DISC tersebut membagi 4 tipe perilaku individu ketika berinteraksi dengan
lingkungannya, yakni Dominance, Influence, Steadiness dan Compliance. Ini merupakan suatu
konstruksi yang cukup kompleks, dan tidak mudah digambarkan dengan satu kata saja, tetapi
dapat dikelompokkan sebagai unsur ketegasan (assertiveness), komunikasi (communication),
kesabaran (patience) dan struktur (structure).
DISC merupakan model perilaku yang membantu setiap manusia memahami“mengapa
seseorang melakukan apa yang dilakukannya”. Disamping itu dinamika dimensi Dominance,
Influencing, Steadiness, dan Conscientiousness pada setiap orang yang berbeda membentuk
model DISC pribadi dan menggambarkan perilaku masing masing.

Dominant. D
Orang yang Dominant tinggi akan bersifat asertif (tegas) dan langsung. Biasa nya mereka sangat
independen dan ambisius. Dalam pemecahan masalahnya, tipe dominan ini melakukan
pendekatan yang aktif dan cepat menyelesaikan masalah. Mereka ini orang yang cukup gagah,
mereka sangat menyukai tantangan dan persaingan. Mereka dipandang orang lain sebagai orang
yang berkemauan keras. Oleh karena itu mereka menginginkan segala sesuatu sesuai dengan
kemauan mereka.

Influencing. I
Tipe Influencing ini senang berteman. Mereka suka menghibur orang lain dan bersifat sosial.
Dalam penyelesaian masalah atau mengerjakan sesuatu, mereka banyak mengandalkan
keterampilan sosial. Orang yang bersifat interpersonal ini senang berpartisipasi dalam kelompok
dan suka bekerja sama. Keterbukaan sikapnya membuat orang lain memandang dirinya sebagai
pribadi yang gampang bergaul dan ramah. Biasa nya pribadi seperti ini memiliki banyak teman.
Tipe antarpribadi ini, tipe orang yang emosional karena mereka mudah mengungkapkan emosi
kepada orang lain, emosional disini artinya bukan mudah marah, tetapi mudah mengungkapkan
isi hatinya. Mereka lebih merasa nyaman berurusan dengan emosi daripada hal lain.

Steadiness S
Orang yang bertipe Steadiness ini adalah orang yang berkeras hati, gigih, dan sabar. Mereka
mendekati dan menjalani kehidupan dengan memanfaatkan standar yang terukur dan stabil. Pada
umumnya mereka tidak begitu suka kejutan. Pribadi mantap ini tidak banyak menuntut dan
bersifat akomodatif. Mereka sangat ramah dan memperlihatkan kesetiaannya kepada mereka
yang ada disekitarnya. Mereka sangat menghargai ketulusan. Orang yang bertipe mantap ini jujur
dan mengatakan apa adanya dan berharap orang lain melakukan hal yang sama. Orang lain
memandang mereka sebagai orang yang tenang, berhati hati dan konsisten dalam cara mereka
menjalani kehidupan. Memiliki tingkat ketabahan yang luar biasa. Mereka dapat
mempertahankan fokus dan kepentingan mereka dalam jangka waktu yang lama dibandingankan
orang lain yang mampu melakukan.

Conscientiousness C
Teliti, begitu sebutan untuk tipe orang ini. Tipe teliti ini sangat tertarik pada presisi (ketelitian
dan kecermatan) dan juga dengan akurasi (kecepatan). Mereka menyukai segalanya serba teratur
dan jelas. Dan mereka sangat fokus terhadap fakta, maunya ada bukti. Orang tipe teliti ini sangat
menghargai peraturan, mereka tidak suka melanggar peraturan. Dalam beraktivitas pun begitu,
menggunakan sistematis dan aturan aturan agar semuanya terkelola dengan baik. Mengatasi
konflik secara tidak langsung. Dihadapan orang lain, mereka dipandang pasif dan selalu
mengalah. Kayak judul lagu aja selalu mengalah.
Berdasarkan pengalaman, DISC merupakan salahsatu tools atau alat yang cukup powerful untuk
mengidentifikasi karakter kepribadian seseorang dalam waktu yang relatif singkat. Keahlian
seseorang dalam membaca dinamika kepribadian yang tergambar pada grafik sisi kepribadian
eksternal dan internal menjadi kunci akurasi analisanya. Termasuk di dalamnya mengenali
kecenderungan seseorang dalam memanipulasi jawaban pada kuesioner yang diberikan.

Tes DISC
DISC Profile adalah sebuah alat untuk memahami tipe-tipe perilaku dan gaya
kepribadian, yang pertama kali dikembangkan oleh William Moulton Marston. Dalam
penerapannya di dunia bisnis dan usaha, alat ini telah membuka wawasan dan pemikiran, baik
secara professional maupun secara personal.
Pendekatan DISC terletak di antara kedua kutub ini. Memang ini bukanlah sebuah alat test
kepribadian yang lengkap atau test psikometrik dalam pengertian teknis, alat ini memberikan
gambaran mengenai gaya seseorang yang dapat memprediksi kecenderungan perilakunya di
masa yang akan datang. Hal ini diperoleh dengan mengevaluasi faktor-faktor kepribadian utama
yang ada dalam diri seseorang.
DISC ini memberikan banyak keuntungan dalam penggunaannya, jika batere test yang
lengkap sering berisi ratusan pertanyaan, dan membutuhkan waktu lama dalam melengkapinya,
kuesioner DISC hanya berisi dua puluh empat pertanyaan, dan dapat diselesaikan dalam waktu
hanya lima belas menit atau bahkan kurang. Keuntungan lainnya ada pada interpretasinya; pada
test lengkap merupakan hasil pekerjaan para ahli atau expert-nya, hasil DISC dapat dikerjakan
dengan menggunakan suatu software dan dapat dikerjakan dengan otomatisasi, dengan demikian
waktu pelaporan yang dibutuhkan juga akan jauh lebih cepat.
Yang tidak dapat dihasilkan DISC?Keterbatasan utama DISC adalah tidak dapat
memberikan gambaran keterampilan (skills) dan tingkat pengetahuan (knowledge) seseorang.
Contoh, alat ini dapat menyimpulkan bahwa seseorang akan sangat cocok secara perilaku dan
tempramen sebagai akuntan, akan tetapi tidak dapat menilai apakah orang itu memiliki
keterampilan yang cukup untuk menjalankan peran atau tugasnya dengan baik.
DISC membagi 4 tipe perilaku individu ketika berinteraksi dengan lingkungannya, yakni :
Dominance, Influence, Steadiness dan Compliance.
Dominance Style
Orang-orang yang masuk dalam model ini adalah mereka yang suka mengendalikan
lingkungan mereka, serta senang menggerakkan orang-orang di sekitar mereka.Mereka adalah
jenis pribadi yang suka to-the-point, tidak bertele-tele.Mereka juga senang mengambil peran
penting, pembuat keputusan, problem solver, dan melaksanakan berbagai hal.Mereka cenderung
menyukai posisi sebagai leader. Meskipun demikian, ketika menjadi leader, mereka cenderung
akan menjadi pemimpin yang otoriter, demanding, dan kurang memiliki kesabaran serta empati
pada bawahan.
Ketika orang-orang dari model ini termotivasi secara negative, mereka dapat menjadi
seorang pembangkang (rebels).Mereka juga tipe orang yang cepat menjadi bosan dengan suatu
rutinitas. Mereka juga kurang suka dengan detil, karena pada dasarnya mereka cenderung tipe
yang suka dengam big-view picture dan visioner. Orang dengan tipe D ini juga adalah orang
yang menyukai tantangan dan berani mengambil resiko.
Untuk menciptakan lingkungan motivasi yang benar pada model kepribadian seperti ini, kita
perlu memperhatikan hal berikut:

 Pesan harus jelas, dan langsung pada pokok pembahasan ketika kita berinteraksi dengan
model kepribadian seperti ini.
 Hindari hal-hal yg terlalu pribadi atau berbicara terlalu banyak yang tidak ada
hubungannya dengan pekerjaan.
 Biarkan mereka tahu apa yang anda harapkan dari mereka. Jika anda harus mengarahkan
mereka, berikan mereka kesempatan untuk mengambil keputusan dan berada dalam
kendali.
 Terimalah kebutuhan mereka untuk variasi dan perubahan. Jika mungkin, berikan
tantangan-tantangan baru, juga kesempatan untuk mengarahkan yang lain.

Influence Style
Orang-orang dengan model ini adalah mereka yang suka bergaul dengan orang lain, ekstrovert,
dan senang berada pada lingkaran pertemanan yang luas. Mereka benar-benar menikmati berada
bersama teman-temannya.Mereka tidak suka menyelesaikan sesuatu atau bekerja sendirian
(single fighter).Sebaliknya, mereka lebih suka berhubungan dan bekerja dengan orang-orang
daripada sendirian.
Orang-orang dengan model ini juga memiliki empati yang tinggi terhadap orang lain, dan mudah
melibatkan perasaan ketika menjalankan aktivitasnya. Mereka pada dasarnya orang yang penuh
optimisme, antusias, dan cenderung memiliki sifat dasar yang riang.Meskipun demikian, mereka
bukan orang tepat ketika harus mengerjakan tugas-tugas yang menuntut ketelitian tinggi seperti
akuntansi dan keuangan. Pada sisi lain, mereka dapat menjadi best promotor untuk gagasan-
gagasan baru.
Untuk memberikan motivasi bagi mereka, kita bisa melakukan hal-hal berikut:

 Berikan waktu anda untuk berinteraksi dan mendengarkan aspirasi mereka.


 Sediakan tugas dimana mereka memiliki kesempatan untuk membangun relasi dan
berhubungan dengan orang lain dari beragam latar belakang
 Berikan bimbingan dan arahan yang jelas – termasuk deadline, sebab tanpa panduan ini
mereka sering akan “ngelantur” dan tidak mampu menyelesaikan perkerjaan dengan tepat
waktu.

Steadiness Style
Orang-orang dalam model ini cenderung introvert, reserve, dan quiet.Mereka adalah orang-orang
yang lebih suka melakukan sesuatu secara sistematis, teratur dan bertahap.Mereka juga cendrung
menyukai sesuatu yang berjalan dengan konsisten, dapat diprediksi dan lingkungan kerja yang
stabil dan harmonis.Orang-orang dalam model ini juga tergolong pribadi yang sabar, dapat
diandalkan dan cenderung memiliki loyalitas yang tinggi.
Pada sisi lain, mereka termasuk golongan yang kurang menyukai perubahan yang radikal dan
bersifat mendadak. Juga cenderung terpaku pada sistem yang sudah berjalan; dan karena itu
kurang terdorong untuk melakukan inovasi yang bersifat radikal. Ketika mereka mengalami
demotivasi, mereka cenderung akan menjadi orang yang kaku, resisten dan kemudian melakukan
perlawanan secara pasif.
Untuk menciptakan iklim yang positif kepada orang-orang dengan model steadiness, kita bisa
melakukan hal berikut:

 Berikan mereka kesempatan untuk bekerja sama dalam tim untuk mencapai hasil yang
diinginkan.
 Berikan arahan-arahan yang spesifik dan sistematis
 Ketika melakukan perubahan, pastikan dengan prosedur yang sistematis, langkah-demi-
langkah dan yakinkan bahwa kekhawatiran dan kecemasan mereka tidak akan terjadi.
Mereka butuh rasa aman.
 Yakinkan mereka bahwa anda telah telah berpikir matang sebelum memutusakan
perubahan. Berikan mereka kesempatan atau ruang untuk menyelesaikan masalah jika
terjadi secara bertahap.

Conscientiousness Style
Orang-orang dalam kategori ini termasuk pribadi yang menekankan akurasi dan
ketelitian.Mereka cenderung menyukai sesuatu yang direncanakan dengan matang dan bersifat
menyeluruh. Mereka juga cenderung suka dengan pekerjaan yang mengacu pada prosedur dan
standar operasi yang baku. Orang-orang dalam kategori ini adalah pemikir yang kritis dan suka
melakukan analisa untuk memastikan akurasi.
Pada sisi lain, karena cenderung terfokus pada keteraturan, pribadi dalam model ini cenderung
skeptis terhadap gagasan-gagasan baru yang radikal. Mereka juga agak enggan menerima proses
perubahan yang mendadak. Ketika mereka termotivasi secara negative, mereka akan menjadi
sinis atau sangat kritis.
Perlakuan yang optimal untuk orang-orang dalam model ini adalah sebagai berikut:
 Memberikan tugas dimana terdapat kesempatan bagi mereka untuk mendemonstrasikan
keahlian mereka
 Memberikan tugas yang menuntut akurasi dan ketelitian
 Memberikan tugas yang membutuhkan perencanaan yang matang dan bersifat
komprehensif
 Ketika memberikan instruksi, harus disertai dengan data dan argumen yang rasional dan
disajikan secara sistematis.

Kemungkinan Ketakutan
Ciri Umum Nilai Dalam Team
Kelemahan Terbesar
Melanggar kewenangan;
Langsung; Tegas; Bottom-line organizer; Sikap argumentatif;
Rasa ego yang tinggi; Menghargai waktu; Menolak rutinitas; Dimanfaatkan
D
Problem Solver; Risk Menentang status quo; Cenderung mengerjakan orang lain
Taker; Self-Starter Inovatif banyak hal pada saat
bersamaan
Problem solver yang Mencari popularitas dari
kreatif; Penggugah pada hasil kerja nyata;
Antusias; Percaya; semangat yang baik; Kurang perhatikan
Optimistis; Persuasif; Memotivasi orang lain; detail; Terlalu
I Penolakan
Bicara aktif; Impulsif; Selera humor yang menggunakan bahasa
Emosional positif; Menengahi tubuh; Mendengar
konflik; Pembawa hanya bagian
damai kesukaannya
Dapat dipercaya dan
Pendengar yang baik; Menolak perubahan;
diandalkan; Anggota
Team player; Butuh waktu lama untuk
team yang loyal; Taat
Possessive; Stabil; berubah; Menyimpan Kehilangan
S akan otoritas;
Dapat diprediksi; dendam; Sensitif pada rasa aman
Pendengar yang baik;
Memahami orang lain; kritik; Sulit menentukan
Sabar dan berempati;
Bersahabat prioritas
Mendamaikan koflik
Perspektifnya :
Membutuhkan batasan
“Sumber realitas”;
yang jelas; Terikat pada
Akurat; Analitis; Rajin dan hati-hati;
prosedur dan metoda;
Cermat; Hati-hati; Tuntas dalam kegiatan;
Sangat detail; Tidak
C Fact-Finder; Presisi Menggambarkan Kritik
mengungkapkan
tinggi; Standard kerja situasi;
perasaan; Cenderung
tinggi; Sistematis Mengumpulkan,
menerima dari pada
mengkritisi dan
argumentasi
menguji informasi
Berdasarkan pengalaman, DISC merupakan salah satu tools atau test yang cukup
powerful untuk mengidentifikasi karakter kepribadian seseorang dalam waktu
yang relatif singkat. Keahlian seseorang dalam membaca dinamika kepribadian
yang tergambar pada grafik sisi kepribadian eksternal dan internal menjadi
kunci akurasi analisanya. Termasuk di dalamnya mengenali kecenderungan
seseorang dalam memanipulasi jawaban pada kuesioner yang diberikan.

Dalam penerapannya di dunia bisnis dan usaha, test ini telah membuka wawasan
dan pemikiran, baik secara professional maupun secara perso nal.

Pendekatan DISC terletak di antara kedua kutub ini. Memang ini bukanlah
sebuah test kepribadian yang lengkap atau test psikometrik dalam pengertian
teknis, test ini memberikan gambaran mengenai gaya seseorang yang dapat
memprediksi kecenderungan perilakunya di masa yang akan datang. Hal ini
diperoleh dengan mengevaluasi faktor-faktor kepribadian utama yang ada dalam
diri seseorang.

DISC ini memberikan banyak keuntungan dalam penggunaannya, jika batere test
yang lengkap sering berisi ratusan pertanyaan, dan membutuhkan waktu lama
dalam melengkapinya, kuesioner DISC hanya berisi dua puluh empat pertanyaan,
dan dapat diselesaikan dalam waktu hanya lima belas menit atau bahkan
kurang. Keuntungan lainnya ada pada interpretasinya, pada test lengkap
merupakan hasil pekerjaan para ahli atau expert -nya, hasil DISC dapat
dikerjakan dengan menggunakan suatu software dan dapat dikerjakan dengan
otomatisasi, dengan demikian waktu pelaporan yang dibutuhkan juga akan jauh
lebih cepat.

Yang tidak dapat dihasilkan DISC?Keterbatasan utama DISC adalah tidak dapat
memberikan gambaran keterampilan (skills) dan tingkat pengetahuan
(knowledge) seseorang. Contoh, test ini dapat menyimpulkan bahwa seseorang
akan sangat cocok secara perilaku dan tempramen sebagai akuntan, akan t etapi
tidak dapat menilai apakah orang itu memiliki keterampilan yang cukup untuk
menjalankan peran atau tugasnya dengan baik.
Yuk Lihat Kepribadianmu dengan Tes DISC
IN SAINS - ON SUNDAY, APRIL 19, 2015 - NO COMMENTS

Tes DISC adalah salah satu cara untuk menentukan ciri kepribadian kita, apakah kita termasuk orang yang tipe nya

Dominant, Influencer, Steady, atau Compliant. Tes ini dikembangkan oleh seorang yang bernamaWilliam Moulton

Marston dan jika Anda ingin lebih memahami berkaitan dengan tes DISC ini ada baiknya Anda membaca buku yang

dikarang olehnya yakni The Emotions of Normal People.

Mengapa saya sarankan kita untuk melakukan tes DISC ini?

itu karena saat ini banyak perusahaan menggunakan tes ini untuk menentukan dimana posisi kita seharusnya dalam

perusahaan tersebut, Memang sudah seharusnya posisi kita ditempatkan sesuai dengan kepribadian kita masing-masing,

untuk itu dalam melakukan tes ini kita diharapkan melakukannya dengan sejujur-jujurnya, dan mengisi jawaban dalam

waktu seminimal mungkin.

Nah, bagaimana sih kepribadian yang dianalisa oleh tes DISC itu? ini saya paparkan sifat-sifat manusia yang dianalisis oleh

tes ini:

1. Dominant
Individu ini suka tantangan, memberi keputusan yang cepat, berani berkonflik, percaya diri dan memiliki visi yang besar

untuk mengubah lingkungannya. Individu ini akan menjadi tipe yang baik terhadap diri sendiri mau orang lain jika

keadaan terdesak dan akan menjadi dominan, kurang komunikatif dan kurang memiliki pendekatan emosional kepada

lingkungannya

Specialist Control/mengatur
Kebutuhan emosional Prestasi , memimpin, (orang lain patuh)
Tidak suka Orang yang lamban, malas dan santai
Kekuatan Tegas, kerjanya cepat, cepat memimpin
Kelemahan Bossy, otoriter, tidak peka, tidak sabar, egois
Sumbangan bagi Kelompok Mengambil inisiatif
Termotivasi Hasil/tantangan
Pengendalian waktu/ fokus pada Sekarang, sangat efisien
Kemampuan komunikasi Satu arah, bukan pendengar yang baik
Memberi keputusan Impulsive. Keputusan dengan target dalam hati
Dalam keadaan tertekan otokrasi

2. Influencer
Memiliki ciri suka berhubungan dengan orang, dapat berkomunikasi dan bekerja dengan orang lain dengan baik, selalu

antusias dan semangat, percaya kepada orang lain dan sangat menghargai orang lain. Individu ini sering menjadi inspirasi

untuk orang disekitarnya dan selalu nyaman ketika di dalam kelompok. Individu ini tidak menyukai penolakan dari

lingkungan, terkadang ceroboh dan tidak rapi atau teliti.

Specialist Bersenang-senang
Kebutuhan emosional Perhatian, pengakuan, penerimaan
Kekuatan Bicara, optimis, humoris, gaul,mampu
mempengaruhi orang lain, pandai menghidupkan
suasana
Kelemahan Tidak terorganisasi, suka melebihkan, tidak
menyukai hal yang rumit
Sumbangan bagi Kelompok Menghubungi anggota
Termotivasi Pujian disetujui
Pengendalian waktu/ fokus pada Yang akan datang, mencari hal baru/menarik
Kemampuan komunikasi Antusias, stimulasi, kadang satu arah, memberi
inspirasi
Memberi keputusan Intuitive, cepat, banyak berhasil, banyak gagal
Dalam keadaan tertekan Menyerang, argument

3. Steady
Sabar, tekun dan penuh perhatian. Pembawaannya tenang dan pendiam, tidak mudah bosan terhadap pekerjaan rutin.

Menyukai ketenangan, tidak menyukai konflik dan menyukai lingkungan tidak banyak perubahan. Namun individu kalau

kelompok ini, selektif dalam memilih teman, tidak menyukai perubahan yang mendadak dan cenderung keras kepala jika

sudah memiliki pendirian.

Specialist Support, mendukung


Kebutuhan emosional Damai, perhatian, dihargai
Kekuatan Seimbang, tenang, tidak egois, menyenangkan
Kelemahan Kurang bisa memutuskan, keinginannya tidak
nampak
Sumbangan bagi Kelompok Anggota yang setia
Termotivasi Hubungan dengan teman/kelompok
Pengendalian waktu/ fokus pada Saat ini. Banyak waktu untuk pendekatan pribadi
Kemampuan komunikasi Dua arah, pendengar yang baik
Memberi keputusan Kekeluargaan, keputusan yang lambat, tunggu saran
Dalam keadaan tertekan pasrah

4. Compliant
Memiliki ciri yang menyukai hal yang berkaitan dengan detail, mengikuti prosedur dan tanggung jawab. Individu dalam

kelompok ini penuh pertimbangan, kritis, menyukai kesempurnaan, memiliki standar pekerjaan yang tidak dan akan serius

untuk mewujudkannya. Namun kelompok individu ini lambat dalam mengambil keputusan, kurang dapat menerima kritik

dan kurang dapat menerima perubahan lingkungan.

Specialist Sistem/ melakukan dengan benar


Kebutuhan emosional Stabil, tenang, tertib
Kekuatan Kritis, tertib, terorganisir, kemampuan analisa baik,
jangka panjang
Kelemahan Sensitif, mudah depresi, banyak waktu persiapan,
ingat yang negatif
Sumbangan bagi Kelompok Konsentrasi pada detail
Termotivasi Aturan/kualitas
Pengendalian waktu/ fokus pada Masa lalu. Kerja jauh lebih lambat demi akurasi
Kemampuan komunikasi Pendengar yang baik, terutama di kelompok
Memberi keputusan Enggan, teliti, perlu banyak fakta
Dalam keadaan tertekan Menyerang, argumen

gambaran sifat D,I,S,C

Apa gunanya kita mengetahui kepribadian kita anda dalam tes DISC ini? Seenggaknya kita dapat mengetahui tipe

kepribadian kita, dan bisa memperkirakan pekerjaan yang cocok kita lamar. Sehingga antara diri kita dan pekerjaan yang

akan dijalani tersebut tidak akan bertolak belakang. Selain itu juga dapat untuk memetakan kekuatan dan kelemahan

sendiri agar lebih mengetahui diri sendiri


Tulisan ini bukan primbon untuk meramal kepribadian, jodoh atau pekerjaan yang tepat buat Anda.
Tulisan di bawah ini merupakan deskripsi 16 tipe kepribadian MBTI dan rekomendasi ahli tentang
kecenderungan perilaku, jodoh dan pekerjaan yang cocok. (Apa itu MBTI & cara mengukurnya bisa
dibaca di sini) Tentu tidak perlu percaya 100 %. Namun kalau cocok itu karena ilmu ini merupakan
bagian dari psikologi yang dikembangkan melalui metodologi ilmiah. Nah, langsung saja inilah 16 Tipe
Kepribadian MBTI;

ISTJ (Bertanggungjawab)

 Serius, tenang, stabil & damai.


 Senang pada fakta, logis, obyektif, praktis & realistis.
 Task oriented, tekun, teratur, menepati janji, dapat diandalkan & bertanggung jawab.
 Pendengar yang baik, setia, hanya mau berbagi dengan orang dekat.
 Memegang aturan, standar & prosedur dengan teguh.

Saran Pengembangan:

 Belajarlah memahami perasaan & kebutuhan orang lain.


 Kurangi keinginan untuk mengontrol orang lain atau memerintah mereka untuk menegakkan aturan.
 Lihatlah lebih banyak sisi positif pada orang lain atau hal lainnya.
 Terbukalah terhadap perubahan.

Saran Profesi: Bidang Manajemen, Polisi, Intelijen, Hakim, Pengacara, Dokter, Akuntan (Staf
Keuangan), Programmer atau yang berhubungan dengan IT, System Analys, Pemimpin Militer

Pasangan/Partner Alami: ESFP atau ESTP

ISFJ (Setia)

 Penuh pertimbangan, hati-hati, teliti dan akurat.


 Serius, tenang, stabil namun sensitif.
 Ramah, perhatian pada perasaan & kebutuhan orang lain, setia, kooperatif, pendengar yang baik.
 Punya kemampuan mengorganisasi, detail, teliti, sangat bertanggungjawab & bisa diandalkan.

Saran Pengembangan:

 Lihat lebih dalam, lebih antusias, & lebih semangat.


 Belajarlah mengatakan ”tidak”. Jangan menyenangkan semua orang atau Anda dianggap plin plan.
 Jangan terjebak zona nyaman dan rutinitas. Cobalah hal baru. Ada banyak hal menyenangkan yang
mungkin belum pernah Anda coba.

Saran Profesi: Architect, Interior Designer, Perawat, Administratif, Designer, Child Care, Konselor, Back
Office Manager, Penjaga Toko / Perpustakaan, Dunia Perhotelan.

Pasangan/Partner Alami: ESFP atau ESTP

ISTP (Pragmatis)

 Tenang, pendiam, cenderung kaku, dingin, hati-hati, penuh pertimbangan.


 Logis, rasional, kritis, obyektif, mampu mengesampingkan perasaan.
 Mampu menghadapi perubahan mendadak dengan cepat dan tenang.
 Percaya diri, tegas dan mampu menghadapi perbedaan maupun kritik.
 Mampu menganalisa, mengorganisir, & mendelegasikan.
 Problem solver yang baik terutama untuk masalah teknis & keadaan mendadak.

Saran Pengembangan:

 Observasilah kehidupan sosial, apa yang membuat orang marah, cinta, senang, termotivasi &
terapkan pada hubungan Anda.
 Belajarlah untuk mengenali perasaan Anda dan mengekspresikannya.
 Jadilah orang yang lebih terbuka, keluar dari zona nyaman, eksplorasi ide baru, dan berdiskusi
dengan orang lain.
 Jangan mencari-cari kesalahan orang hanya untuk menyelesaikan masalahnya.
 Jangan menyimpan informasi yang harusnya dibagi dan belajarlah mempercayakan tanggungjawab
pada orang lain.

Saran Profesi: Polisi, Ahli Forensik, Programmer, Ahli Komputer, System Analyst, Teknisi, Insinyur,
Mekanik, Pilot, Atlit, Entrepreneur

Pasangan/Partner Alami: ESTJ atau ENTJ

ISFP (Artistik)

 Berpikiran simpel & praktis, fleksibel, sensitif, ramah, tidak menonjolkan diri, rendah hati pada
kemampuannya.
 Menghindari konflik, tidak memaksakan pendapat atau nilai-nilainya pada orang lain.
 Biasanya tidak mau memimpin tetapi menjadi pengikut dan pelaksana yang setia.
 Seringkali santai menyelesaikan sesuatu, karena sangat menikmati apa yang terjadi saat ini.
 Menunjukkan perhatian lebih banyak melalui tindakan dibandingkan kata-kata.

Saran Pengembangan:

 Jangan takut pada penolakan dan konflik. Anda tidak perlu menyenangkan semua orang.
 Cobalah untuk mulai memikirkan dampak jangka panjang dari keputusan-keputusan kecil di hari ini.
 Asah dan kembangkan sisi kreatifitas dan seni dalam diri Anda sebagai modal bagus dalam diri
Anda.
 Cobalah untuk lebih terbuka dan mengekspresikan perasaan Anda.

Saran Profesi: Seniman, Designer, Pekerja Sosial, Konselor, Psikolog, Guru, Aktor, Bidang Hospitality

Pasangan/Partner Alami: ESFJ atau ENFJ

INFJ (Reflektif)

 Perhatian, empati, sensitif & berkomitmen terhadap sebuah hubungan.


 Sukses karena ketekunan, originalitas dan keinginan kuat untuk melakukan apa saja yang diperlukan
termasuk memberikan yg terbaik dalam pekerjaan.
 Idealis, perfeksionis, memegang teguh prinsip.
 Visioner, penuh ide, kreatif, suka merenung dan inspiring.
 Biasanya diikuti dan dihormati karena kejelasan visi serta dedikasi pada hal-hal baik.

Saran Pengembangan:

 Seimbangkan cara pandang Anda. Jangan hanya melihat sisi negatif & resiko. Namun, lihatlah sisi
positif dan peluangnya.
 Bersabarlah, jangan mudah marah dan menyalahkan orang lain atau situasi.
 Rileks dan jangan terus menerus berfikir atau menyelesaikan tanggungjawab.

Saran Profesi: Pengajar, Psikolog, Dokter, Konselor, Pekerja Sosial, Fotografer, Seniman, Designer,
Child Care.

Pasangan/Partner Alami: ESFP atau ESTP

INTJ (Independen)

 Visioner, punya perencanaan praktis, & biasanya memiliki ide-ide original serta dorongan kuat untuk
mencapainya.
 Mandiri dan percaya diri.
 Punya kemampuan analisa yang bagus serta menyederhanakan sesuatu yang rumit dan abstrak
menjadi sesuatu yang praktis, mudah difahami & dipraktekkan.
 Skeptis, kritis, logis, menentukan (determinatif) dan kadang keras kepala.
 Punya keinginan untuk berkembang serta selalu ingin lebih maju dari orang lain.
 Kritik & konflik tidak menjadi masalah berarti.

Saran Pengembangan:

 Belajarlah mengungkapkan emosi & perasaan Anda.


 Cobalah untuk lebih terbuka pada dunia luar, banyak bergaul, banyak belajar, banyak membaca,
mengunjungi banyak tempat, eksplorasi hal baru, & memperluas wawasan.
 Hindari perdebatan tidak penting.
 Belajarlah untuk berempati, memberi perhatian dan lebih peka terhadap orang lain.

Saran Profesi: Peneliti, Ilmuwan, Insinyur, Teknisi, Pengajar, Profesor, Dokter, Research &
Development, Business Analyst, System Analyst, Pengacara, Hakim, Programmers, Posisi Strategis
dalam organisasi.

Pasangan/Partner Alami: ENFP atau ENTP


INFP (Idealis)

 Sangat perhatian dan peka dengan perasaan orang lain.


 Penuh dengan antusiasme dan kesetiaan, tapi biasanya hanya untuk orang dekat.
 Peduli pada banyak hal. Cenderung mengambil terlalu banyak dan menyelesaikan sebagian.
 Cenderung idealis dan perfeksionis.
 Berpikir win-win solution, mempercayai dan mengoptimalkan orang lain.

Saran Pengembangan:

 Belajarlah menghadapi kritik. Jika baik maka kritik itu bisa membangun Anda, namun jika tidak
abaikan saja. Jangan ragu pula untuk bertanya dan minta saran.
 Belajarlah untuk bersikap tegas. Jangan selalu berperasaan dan menyenangkan orang dengan
tindakan baik. Bertindak baik itu berbeda dengan bertindak benar.
 Jangan terlalu menyalahkan diri dan bersikap terlalu keras pada diri sendiri. Kegagalan adalah hal
biasa dan semua orang pernah mengalaminya.
 Jangan terlalu baik pada orang lain tapi melupakan diri sendiri. Anda juga punya tanggungjawab
untuk berbuat baik pada diri sendiri.

Saran Profesi: Penulis, Sastrawan, Konselor, Psikolog, Pengajar, Seniman, Rohaniawan, Bidang
Hospitality

Pasangan/Partner Alami: ENFJ atau ESFJ

INTP (Konseptual)

 Sangat menghargai intelektualitas dan pengetahuan. Menikmati hal-hal teoritis dan ilmiah. Senang
memecahkan masalah dengan logika dan analisa.
 Diam dan menahan diri. Lebih suka bekerja sendiri.
 Cenderung kritis, skeptis, mudah curiga dan pesimis.
 Tidak suka memimpin dan bisa menjadi pengikut yang tidak banyak menuntut.
 Cenderung memiliki minat yang jelas. Membutuhkan karir dimana minatnya bisa berkembang dan
bermanfaat. Jika menemukan sesuatu yang menarik minatnya, ia akan sangat serius dan antusias
menekuninya.

Saran Pengembangan:

 Belajarlah membangun hubungan dengan orang lain. Belajar berempati, mendengar aktif, memberi
perhatian dan bertukar pendapat.
 Relaks. Jangan terlalu banyak berfikir. Nikmati hidup Anda tanpa harus bertanya mengapa dan
bagaimana.
 Cobalah menemukan satu ide, merencanakan dan mewujudkannya. Jangan terlalu sering berganti-
ganti ide tetapi tidak satupun yang terwujud.

Saran Profesi: Ilmuwan, Fotografer, Programmer, Ahli komputer, System Analyst, Penulis Buku Teknis,
Ahli Forensik, Jaksa, Pengacara, Teknisi

Pasangan/Partner Alami: ENTJ atau ESTJ

ESTP (Spontan)

 Spontan, Aktif, Enerjik, Cekatan, Cepat, Sigap, Antusias, Fun dan penuh variasi.
 Komunikator, asertif, to the point, ceplas-ceplos, berkarisma, punya interpersonal skill yang baik.
 Baik dalam pemecahan masalah langsung di tempat. Mampu menghadapi masalah, konflik dan kritik.
Tidak khawatir, menikmati apapun yang terjadi.
 Cenderung untuk menyukai sesuatu yang mekanistis, kegiatan bersama dan olahraga.
 Mudah beradaptasi, toleran, pada umumnya konservatif tentang nilai-nilai. Tidak suka penjelasan
terlalu panjang. Paling baik dalam hal-hal nyata yang dapat dilakukan.

Saran Pengembangan:

 Belajarlah memahami perasaan dan pemikiran orang lain terutama saat bicara dengan mereka.
 Belajarlah untuk sabar, menikmati proses, tidak semua hal bisa dicapai dengan cepat.
 Sesekali luangkan waktu untuk merenung dan merencanakan masa depan Anda.
 Cobalah untuk mencatat pengamatan-pengamatan Anda termasuk detailnya.

Saran Profesi: Marketing, Sales, Polisi, Entrepreneur, Pialang Saham, Technical Support

Pasangan/Partner Alami: ISFJ atau ISTJ

ESFP (Murah Hati)

 Outgoing, easygoing, mudah berteman, bersahabat, sangat sosial, ramah, hangat, & menyenangkan.
 Optimis, ceria, antusias, fun, menghibur, suka menjadi perhatian.
 Punya interpersonal skill yang baik, murah hati, mudah simpatik dan mengenali perasaan orang lain.
Menghindari konflik dan menjaga keharmonisan suatu hubungan.
 Mengetahui apa yang terjadi di sekelilingnya dan ikut serta dalam kegiatan tersebut.
 Sangat baik dalam keadaan yang membutuhkan common sense, tindakan cepatdan ketrampilan
praktis.

Saran Pengembangan:

 Jangan terburu-buru dalam mengambil keputusan. Belajarlah untuk fokus dan tidak mudah berubah-
ubah terutama untuk hal yang penting.
 Jangan menyenangkan semua orang. Begitu pula sebaliknya, tidak semua orang bisa
menyenangkan Anda.
 Belajarlah menghadapi kritik dan konflik. Jangan lari.
 Anda punya kecenderungan meterialistis. Hati-hati, tidak semua hal bisa diukur dengan materi
ataupun uang.

Saran Profesi: Entertainer, Seniman, Marketing, Konselor, Designer, Tour Guide, Bidang Anak-anak,
Bidang Hospitality

Pasangan/Partner Alami: ISTJ atau ISFJ

ENFP (Optimis)

 Ramah, hangat, enerjik, optimis, antusias, semangat tinggi, fun.


 Imaginatif, penuh ide, kreatif, inovatif.
 Mampu beradaptasi dengan beragam situasi dan perubahan.
 Pandai berkomunikasi, senang bersosialisasi & membawa suasana positif.
 Mudah membaca perasaan dan kebutuhan orang lain.

Saran Pengembangan:

 Belajarlah untuk fokus, disiplin, tegas dan konsisten


 Belajarlah untuk menghadapi konflik dan kritik.
 Pikirkan kebutuhan diri sendiri. Jangan melupakannya karena terlalu peduli pada kebutuhan orang
lain.
 Jangan terlalu boros. Belajarlah untuk mengelola keuangan sedikit demi sedikit.

Saran Profesi: Konselor, Psikolog, Entertainer, Pengajar, Motivator, Presenter, Reporter, MC, Seniman,
Hospitality

Pasangan/Partner Alami: INTJ atau INFJ

ENTP (Inovatif – Kreatif)


 Gesit, kreatif, inovatif, cerdik, logis, baik dalam banyak hal.
 Banyak bicara dan punya kemampuan debat yang baik. Bisa berargumentasi untuk senang-senang
saja tanpa merasa bersalah.
 Fleksibel. Punya banyak cara untuk memecahkan masalah dan tantangan.
 Kurang konsisten. Cenderung untuk melakukan hal baru yang menarik hati setelah melakukan
sesuatu yang lain.
 Punya keinginan kuat untuk mengembangkan diri.

Saran Pengembangan:

 Cobalah untuk win-win solution. Jangan ingin menang sendiri.


 Belajarlah untuk disiplin dan konsisten.
 Hindari perdebatan tidak penting.
 Belajarlah untuk sedikit waspada. Seimbangkan cara pandang Anda agar tidak terlalu optimis dan
mengambil resiko yang tidak realistis.
 Belajarlah untuk memberi perhatian pada perasaan orang lain.

Saran Profesi: Pengacara, Psikolog, Konsultan, Ilmuwan, Aktor,Marketing, Programmer, Fotografer

Pasangan/Partner Alami: INFJ atau INTJ

ESTJ (Konservatif – Disiplin)

 Praktis, realistis, berpegang pada fakta, dengan dorongan alamiah untuk bisnis dan mekanistis.
 Sangat sistematis, procedural dan terencana.
 Disiplin, on time dan pekerja keras.
 Konservatif dan cenderung kaku.
 Tidak tertarik pada subject yang tidak berguna baginya, tapi dapat menyesuaikan diri jika diperlukan.
 Senang mengorganisir sesuatu. Bisa menjadi administrator yang baik jika mereka ingat untuk
memperhatikan perasaan dan perspektif orang lain.

Saran Pengembangan:

 Kurangi keinginan untuk mengontrol dan memaksa orang lain.


 Belajarlah untuk mengontrol emosi dan amarah Anda.
 Cobalah untuk introspeksi diri dan meluangkan waktu sejenak untuk merenung.
 Belajarlah untuk lebih sabar dan low profile
 Belajarlah untuk memahami orang lain.
Saran Profesi: Militer, Manajer, Polisi, Hakim, Pengacara, Guru, Sales, Auditor, Akuntan, System
Analyst

Pasangan/Partner Alami: ISTP atau INTP

ESFJ (Harmonis)

 Hangat, banyak bicara, populer, dilahirkan untuk bekerjasama, suportif dan anggota kelompok yang
aktif.
 Membutuhkan keseimbangan dan baik dalam menciptakan harmoni.
 Selalu melakukan sesuatu yang manis bagi orang lain. Kerja dengan baik dalam situasi yang
mendukung dan memujinya.
 Santai, easy going, sederhana, tidak berfikir panjang.
 Teliti dan rajin merawat apa yang ia miliki.

Saran Pengembangan:

 Jangan mengorbankan diri hanya untuk menyenangkan orang lain.


 Jangan mengukur harga diri Anda dari perlakuan, penghargaan dan pujian orang lain.
 Mintalah pertimbangan orang lain dalam mengambil keputusan. Belajarlah untuk lebih tegas.
 Terima tanggungjawab hidup dan belajarlah untuk lebih dewasa. Jangan mengasihani diri sendiri.
 Hadapi kritik dan konflik, jangan lari.

Saran Profesi: Perencana Keuangan, Perawat, Guru, Bidang anak-anak, Konselor, Administratif,
Hospitality

Pasangan/Partner Alami: ISFP atau INFP

ENFJ (Meyakinkan)

 Kreatif, imajinatif, peka, sensitive, loyal.


 Pada umumnya peduli pada apa kata orang atau apa yang orang lain inginkan dan cenderung
melakukan sesuatu dengan memperhatikan perasaan orang lain.
 Pandai bergaul, meyakinkan, ramah, fun, populer, simpatik. Responsif pada kritik dan pujian.
 Menyukai variasi dan tantangan baru.
 Butuh apresiasi dan penerimaan.

Saran Pengembangan:
 Jangan mengorbankan diri hanya untuk menyenangkan orang lain.
 Jangan mengukur harga diri Anda dari perlakuan orang lain. Jangan mudah kecewa jika mereka tidak
seperti yang Anda inginkan.
 Belajarlah untuk tegas dan mengambil keputusan. Menghadapi kritik dan konflik.
 Jangan terlalu bersikap keras terhadap diri sendiri.

Saran Profesi: Konsultan, Psikolog, Konselor, Pengajar, Marketing, HRD, Event Coordinator,
Entertainer, Penulis, Motivator

Pasangan/Partner Alami: INFP atau ISFP

ENTJ (Pemimpin Alami)

 Tegas, asertif, to the point, jujur terus terang, obyektif, kritis, & punya standard tinggi.
 Dominan, kuat kemauannya, perfeksionis dan kompetitif.
 Tangguh, disiplin, dan sangat menghargai komitmen.
 Cenderung menutupi perasaan dan menyembunyikan kelemahan.
 Berkarisma, komunikasi baik, mampu menggerakkan orang.
 Berbakat pemimpin.

Saran Pengembangan:

 Belajarlah untuk relaks. Tidak perlu perfeksionis dan selalu kompetitif dengan semua orang.
 Ungkapkan perasaan Anda. Menyatakan perasaan bukanlah kelemahan.
 Belajarlah mengelola emosi Anda. Jangan mudah marah.
 Belajarlah untuk menghargai dan mengapresiasi orang lain.
 Jangan terlalu arogan dan menganggap remeh orang lain. Lihat sisi positifnya. Jangan hanya melihat
benar dan salah saja.

Saran Profesi: Entrepreneur, Pengacara, Hakim, Konsultan, Pemimpin Organisasi, Business analyst,
Bidang Finansial

Pasangan/Partner Alami: INTP atau ISTP


Membaca Kepribadian Menggunakan Tes MBTI
(Myer Briggs Type Indicator)
18 February 2011Nafis Mudrika

26 Votes

Membaca kepribadian adalah ilmu yang sangat


menarik. Sebab kita secara alami tertarik pada diri sendiri. Selain itu, kita juga tertarik
dengan hubungan sosial dengan orang lain, minimal dengan pasangan kita. Mungkin
kita pernah mendengar tipe-tipe kepribadian seperti kholeris, sanguinis, melankolis &
phlegmatis. Tipologi kepribadian tersebut dikembangkan oleh filsuf Yunani kuno
bernama Hipokrates yang kemudian dilanjutkan oleh Claudius Galen. Ilmu membaca
kepribadian seseorang memang bukan hal baru dan sudah dikembangkan beratus-
ratus tahun lamanya. Namun, sampai hari ini belum ada teori maupun alat (tes) yang
bisa menjelaskan 100% akurat mengenai kepribadian dan perilaku seseorang. Sebab
manusia itu unik. Hampir tidak ada manusia yang sama satu sama lain, walaupun
mereka kembar identik.
Meskipun demikian setidaknya kita bisa menggunakan konsep hukum 20/80 dari
Vilvredo Pareto. Kita bisa menggunakan alat ukur yang hanya mengukur 20% saja
namun mampu mewakili sebagian besar (80%) aspek yang diukur. Dewasa ini, alat tes
kepribadian mudah sekali kita jumpai dan sangat bervariasi. Mulai dari tes projektif
seperti tes grafis (menggambar house, tree, person, & wartegg) serta tes Rorschach
yang mengungkap alam bawah sadar manusia sampai dengan tes inventori/objektif
yang mengandalkan kejujuran pengisinya.

Nah, di antara tes kepribadian inventori yang boleh dikatakan paling akurat, mudah
digunakan dan banyak dipakai adalah MBTI (Myer Briggs Type Indicator). MBTI
dikembangkan oleh Katharine Cook Briggs dan putrinya yang bernama Isabel Briggs
Myers berdasarkan teori kepribadian dari Carl Gustav Jung.

A. Empat Skala Kecenderungan

MBTI bersandar pada empat dimensi utama yang saling berlawanan (dikotomis).
Walaupun berlawanan sebetulnya kita memiliki semuanya, hanya saja kita lebih
cenderung / nyaman pada salah satu arah tertentu. Seperti es krim dan coklat panas,
mungkin kita mau dua-duanya tetapi cenderung lebih menyukai salah satunya. Masing-
masing ada sisi positifnya tapi ada pula sisi negatifnya. Nah, seperti itu pula dalam
skala kecenderungan MBTI. Berikut empat skala kecenderungan MBTI;

1. Extrovert (E) vs. Introvert (I). Dimensi EI melihat orientasi energi kita ke dalam atau
ke luar. Ekstrovert artinya tipe pribadi yang suka dunia luar. Mereka suka bergaul,
menyenangi interaksi sosial, beraktifitas dengan orang lain, serta berfokus pada dunia
luar dan action oriented. Mereka bagus dalam hal berurusan dengan orang dan hal
operasional. Sebaliknya, tipe introvert adalah mereka yang suka dunia dalam (diri
sendiri). Mereka senang menyendiri, merenung, membaca, menulis dan tidak begitu
suka bergaul dengan banyak orang. Mereka mampu bekerja sendiri, penuh konsentrasi
dan focus. Mereka bagus dalam pengolahan data secara internal dan pekerjaan back
office.

2. Sensing (S) vs. Intuition (N). Dimensi SN melihat bagaimana individu memproses
data. Sensing memproses data dengan cara bersandar pada fakta yang konkrit, praktis,
realistis dan melihat data apa adanya. Mereka menggunakan pedoman pengalaman
dan data konkrit serta memilih cara-cara yang sudah terbukti. Mereka fokus pada masa
kini (apa yang bisa diperbaiki sekarang). Mereka bagus dalam perencanaan teknis dan
detail aplikatif. Sementara tipe intuition memproses data dengan melihat pola dan
hubungan, pemikir abstrak, konseptual serta melihat berbagai kemungkinan yang bisa
terjadi. Mereka berpedoman imajinasi, memilih cara unik, dan berfokus pada masa
depan (apa yang mungkin dicapai di masa mendatang). Mereka inovatif, penuh
inspirasi dan ide unik. Mereka bagus dalam penyusunan konsep, ide, dan visi jangka
panjang.

3. Thinking (T) vs. Feeling (F). Dimensi ketiga melihat bagaimana orang mengambil
keputusan. Thinking adalah mereka yang selalu menggunakan logika dan kekuatan
analisa untuk mengambil keputusan. Mereka cenderung berorientasi pada tugas dan
objektif. Terkesan kaku dan keras kepala. Mereka menerapkan prinsip dengan
konsisten. Bagus dalam melakukan analisa dan menjaga prosedur/standar. Sementara
feeling adalah mereka yang melibatkan perasaan, empati serta nilai-nilai yang diyakini
ketika hendak mengambil keputusan. Mereka berorientasi pada hubungan dan
subjektif. Mereka akomodatif tapi sering terkesan memihak. Mereka empatik dan
menginginkan harmoni. Bagus dalam menjaga keharmonisan dan memelihara
hubungan.

4. Judging (J) vs. Perceiving (P).Dimensi terakhir melihat derajat fleksibilitas


seseorang. Judging di sini bukan berarti judgemental (menghakimi). Judging diartikan
sebagai tipe orang yang selalu bertumpu pada rencana yang sistematis, serta
senantiasa berpikir dan bertindak teratur (tidak melompat-lompat). Mereka tidak suka
hal-hal mendadak dan di luar perencanaan. Mereka ingin merencanakan pekerjaan dan
mengikuti rencana itu. Mereka bagus dalam penjadwalan, penetapan struktur, dan
perencanaan step by step. Sementara tipe perceiving adalah mereka yang bersikap
fleksibel, spontan, adaptif, dan bertindak secara acak untuk melihat beragam peluang
yang muncul. Perubahan mendadak tidak masalah dan ketidakpastian membuat
mereka bergairah. Bagus dalam menghadapi perubahan dan situasi mendadak.
B. Tes Kepribadian MBTI Online

Jika ingin mencoba mengukur kepribadian Anda dengan Tes MBTI berbahasa
Indonesia bisa download gratis alat test dan scoring MBTI di sini. Anda juga bisa
mendapatkan / download e-book gratis tentang MBTI berikut 16 Tipe Kepribadian
di sini. Anda pun bisa melakukan Tes MBTI Online
di:http://www.mypersonality.info/ (Berbahasa Inggris dan semoga linknya masih ada
dan masih gratis. ^ ^) Kalau tidak ketemu, bisa juga minta bantuan Om Google.

Dalam tes MBTI, kita akan disodori sejumlah pertanyaan yang pada intinya akan
mengarahkan kita pada sisi mana kita berada untuk keempat dimensi di atas. Untuk
dimensi Extrovert (E) vs. Introvert (I) misalnya, apakah kita cenderung berada pada sisi
E atau I. Demikian juga untuk dimensi lainnya. Karena terdapat empat dimensi, maka
kemungkinan kombinasinya menjadi 16 tipe : (ENTJ, ISTJ, ENFP, dst). Saya sendiri
adalah tipe INTJ. Masing-masing memberikan deskripsi yang unik untuk pola
kepribadiannya. Deskripsi 16 tipe Kepribadian MBTI bisa dibaca di sini.

C. Manfaat MBTI
1. Bimbingan Konseling.

MBTI sangat berguna di dunia pendidikan dan pengembangan karier. MBTI bisa
digunakan sebagai panduan untuk memilih jurusan kuliah sampai dengan profesi yang
cocok dengan kepribadian.

2. Pengembangan Diri.

Dengan MBTI kita bisa memahami kelebihan (Strength) diri kita sekaligus kelemahan
(Weakness) yang ada pada diri sendiri. Kita bisa lebih fokus mengembangkan
kelebihan kita sekaligus mencari cara memperbaiki sisi negatif kita.

3. Memahami Orang Lain dengan lebih baik.

MBTI membantu memperbaiki hubungan dan cara pandang kita terhadap orang lain.
Kita bisa lebih memahami dan menerima perbedaan. Tidak semua orang berfikir,
bersikap dan berperilaku seperti cara kita berperilaku. Jadi terimalah perbedaan yang
ada.

D. Hal-hal yang Perlu Dihindari dari MBTI

1. Menjadi Alasan

“Saya tidak mau berhubungan dengan banyak pelanggan dan mengurusi banyak klien
sebab saya orang introvert.” Contoh di atas sebaiknya Anda hindari karena sama saja
Anda membatasi diri Anda sendiri. Kalau anda ingin meraih sesuatu yang besar atau
kesuksesan apapun sebaiknya Anda berani keluar dari zona nyaman kepribadian Anda.

2. Labelling

“Dasar orang ekstrovert, sampai kapanpun kamu nggak tahu malu dan ngobrol ke sana
ke mari dengan suara keras tentang aibmu sendiri” Jangan menghakimi orang
(terutama kelemahannya) dan membuat batasan bahwa mereka tidak bisa berubah.
Berubah memang sulit tetapi bukan hal yang imposible.
E. Topeng Kepribadian

“Saya bingung. Mengapa di kantor saya


cenderung A tetapi di rumah saya berubah menjadi B. Apa yang terjadi pada saya
dan sebetulnya kecenderungan saya A atau B?”

Kepribadian kita punya dua lapisan : Asli dan Topeng. Tuntutan lingkungan atau
pekerjaan sering membuat kita kemudian menggunakan topeng kepribadian.

“Apakah kepribadian asli kita bisa berubah menjadi kepribadian topeng kita?”

Mungkin saja, apalagi jika kepribadian topeng digunakan secara terus menerus dengan
intensitas yang lebih banyak kemudian kita mulai lebih enjoy (menikmati/nyaman)
dengan kepribadian topeng kita.

Kemungkinan lain adalah kita hanya menggunakan kepribadian topeng pada saat-saat
tertentu dan kembali lagi pada kepribadian asli saat lingkungan nyaman dan tidak
menuntut kita menggunakan kepribadian topeng.

Kemungkinan terakhir, kita akan tertekan dan tidak nyaman dengan kepribadian topeng
yang dipaksakan. Jika kita punya kecenderungan seperti ini, sebaiknya kita tidak
memilih pekerjaan yang tidak cocok dengan kepribadian kita. Mengapa? Sebab kita
akan mempersulit diri sendiri, menghambat produktifitas serta membuat stress dan
ketidakpuasan kerja.

“Apakah dengan kepribadian topeng berarti kita membohongi diri sendiri dengan
tidak menjadi diri sendiri?”
Kepribadian topeng tidak selalu lebih baik atau lebih buruk dari kepribadian asli kita.
Semua punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Menggunakan topeng bukan
berarti membohongi diri sendiri selama digunakan untuk tujuan positif. Sebab,
membohongi diri itu adalah ketika kita tidak menerima diri kita apa adanya (menolak
takdir). Namun ketika kita menggunakan topeng untuk lebih mudah beradaptasi atau
lebih efektif dalam penyelesaian tugas tanpa harus menolak siapa diri kita yang
sebenarnya maka itu tidak masalah. Perlu dibaca keras-keras: Orang yang sehat
secara mental adalah orang yang mampu menerima dirinya apa adanya serta takdir
apapun yang menimpa dirinya.

Anda mungkin juga menyukai