yang
menghargai
hubungan
dengan saya
Orang-orang yang
menghormati saya
Orang-orang yang
bersahabat dengan saya
Landasan
18 Inclusiveness/ Inklusif
19 Consensus/ Konsensus
21 Participation/ Partisipasi
Team
Partnership
Cooperation Collaboration
Pemerintah
Pengusaha Perbankan
Besar (CSR)
Kemitraan
Terpadu
Elemen
Lembaga
Pengusaha
Masyarakat/
Kecil
Stakeholder
(Bantuan)
Lokal
Perguruan
Tinggi/
Para Ahli
Keterbukaan Rendah dihubungkan Keterbukaan Tinggi dihubungkan
dengan………. dengan……….
Memilih rutinitas dan yang sudah Inovatif & variasi dg hal-hal baru
lazim
Dogmatis Fleksibel
Kehati-hatian Rendah dihubungkan Kehati-hatian Tinggi dihubungkan
dengan………. dengan……….
Spontan & Tidak teliti Metodis, Logis & Sistematis
Adminsitrasi Inovasi
Mempertahankan/memelihara Mengembangkan
Melakukan hal dengan benar (cara) Melakukan hal yang benar (visioner)
Manajemen berhubungan dg usaha menanggulangi
kompleksitas; kepemimpinan menanggulangi perubahan,
Manajemen berkaitan dg perencanaan & penganggaran
utk mengatasi kompleksitas; kepemimpinan mengenai
penentuan arah perubahan melalui pembentukan visi,
Manajemen mengembangkan kemampuan untuk
melaksanakan rencana melalui pengorganisasian dan
penyusunan staf; kepemimpinan mengarahkan orang
agar berusaha maksimal melaksanakn rencana,
Manajemen menjamin pencapaian rencana melalui
pengendalian dan pemecahan masalah; kepemimpinan
memotivasi dan mengilhami orang agar berusaha
maksimal melaksanakan rencana.
Manajer mengelola ; pemimpin melakukan inovasi,
Managers are copies ; leader are originals,
Manajer memelihara ; pemimpin mengembangkan,
Manejer berfokus pada sistem dan struktur ; pemimpin
berfokus pada manjusia,
Manajer mengandalkan pengendalian ; pemimpin
mengilhami,
Manajer menggunakan pandangan jangka pendek ;
pemimpin berorientasi jangka panjang,
• Manajer menekankan aspek bagaimana & kapan ; pemimpin
menekankan aspek apa dan mengapa,
• Manajer menerima status quo ; pemimpin merubahnya,
• Manajer melakukan sesuatu dg benar (to things right);
pemimpin melakukan sesuatu yg tepat (do the right things)
Pemimpin
Kepemimpinan
Staf/ Anggota
Organisasi
Struktur &
Organisasi
Budaya
Mitos #1
“Seorang pemimpin dilahirkan, bukan terbentuk melalui
latihan. Seorang pemimpin semata-mata karena bakat yang
diwarisinya lewat garis keturunan”.
Mitos #2
“Ilmu dan seni kepemimpinan hanya dibutuhkan oleh mereka
yang memiliki anak buah dan memegang jabatan”.
Mitos #3
“Kepemimpinan adalah sesuatu yang terlalu rumit untuk
dipelajari dan hanya bisa diperoleh lewat pengalaman
pribadi”.
Stephen J. Sampson (2011):
Physicality / Aspek Fisik
Penampilan fisik yang terlihat, terdengar, & tercium, yang akan mempengaruhi
persepsi orang lain tentang kemampuan kepemimpinan kita.
Intellectuality/ Aspek Intelektual
Kemampuan kita untuk mengola cara berfikir sehingga bisa memberikan
pengaruh yang lebih efektif kepada orang lain.
Emotionality/ Aspek Emosional
Kemampuan untuk mengelola emosi pribadi & emosi orang lain sehingga
pengaruh yang kita berikan bisa optimal.
Sociability/ Aspek Kemampuan Sosial
Kemampuan untuk membangun jaringan sosial sebagai modal untuk
melebarkan pengaruh yang dimiliki.
Personality/ Aspek Personal
Kesadaran tentang hakikat diri serta visi misi pribadi yang akan diemban &
disebarluaskan kepada orang lain.
Moral Ability/ Aspek Moral
Kesadaran untuk menjaga integritas moral sehingga pengaruh yang diberikan
kepada orang lain menjadi sustainable (berefek jangka panjang).
Modal sosial didefinisikan sebagai suatu sistem yang
mengacu kepada nilai atau hasil dari organisasi sosial &
ekonomi, seperti pandangan umum (world-view),
kepercayaan (trust), pertukaran timbal-balik
(reciprocity), pertukaran ekonomi & informasi
(information & economic exchange), kelompok-
kelompok formal formal & informal (formal & informal
group), serta asosiasi-asosiasi yang melengkapi modal-
modal lainnya (fisik, manusiawi, budaya) sehingga
memudahkan terjadinya tindakan kolektif, pertumbuhan
ekonomi, dan pembangunan (Colletta & Cullen, 2000)
Komunitas
Desa
LSM
Kecamatan
Kabupaten-Kota
Provinsi
Pusat
1. Integrasi
(Integration)
2. Pertalian
4. Sinergi Modal (Linkage)
(Sinergy) Sosial
3. Integrasi
Organisasional
(Organizational
Integrity)
Tingkat Internasional
Tingkat Nasional (Pusat)
Tingkat Provinsi
Tingkat Kabupaten/Kota
Tingkat Kecamatan
Tingkat Lokalitas
(Sekumpulan komunitas yang memiliki relasi sosial-ekonomi, biasanya ditandai
dg interaksi yang berpusat pada sekitar “market town”. Level ini dapat
dihubungkan dengan tingkat kecamatan dimana suatu “market town” sebagai
pusat kecamatan).
Tingkat Komunitas
Bisnis (Unit pemukiman yang secara sosial-ekonomi sudah mantap, tetapi terbatas pd
Lokal wilayah kecdil, biasanya merujuk pada desa/kampung)
Tingkat Kelompok
(Suatu unit kesatuan identifikasi diri dari orang-orang dengan interest yang
sama, seperti kesamaan pekerjaan, umur, gender, etnis, terhimpun dalam suatu
kawasan yang kecil/terbatas)
Individual
Mandiri tetapi
secara Tim
Saling Memiliki
Ketergantungan
Menghargai
Perbedaan: Menganalisis
kepribadian, bidang
sikap dan kekuatan
persepsi
Production
People Centered
Centered
Development
Development
Sentralisasi Desentralisasi
Mobilisasi Patisipasi
Penaklukan Pemberdayaan
Eksploitasi Pelestarian
Hubungan Fungsional Jejaring Sosial
Nasional/Global Teritorial
Ekonomi Konvensional Keswadayaan Lokal
Generalisasi Kearifan Lokal
Unsustainable Sustainable
Prinsip dasar CBD adalah ; 1) mempertahankan eksistensi
komunitas dg orientasi keuntungan (ekonomi) bersama, 2)
memaksimalkan partisipasi, 3) menjaga keseimbangan
pembangunan fisik dan non fisik, 4) memaksimalkan
resources lokal, 5) memfungsikan diri sbg “catalist”
(penghubung) antara pemerintah lokal (local government) dg
masyarakat.
Lokalitas dibangun atas ikatan sosial teritorial,
Lokalitas dibangun atas dasar profesi,
Lokalitas dibangun atas dasar jejaring sosial (social
networking),
Otonomi Daerah dimaksudkan sbg model pembangunan dg
memanfaatkn berbagai sumberdaya lokal untuk kepentingan
dan kesejahteraan masyarakat di daerah tsb.
Community Based Development Local Government Policies
“dialektis”
Tingkat Tingkat
Komunitas Kabupaten/Kota
(Desa/ Kampung (Otonomi)
“keseimbang
an dinamis”
The
Labor
Environ- Government Practices
ment
Government
Consumer Fair
Practices Operating
Practices
Interdependence
Tahapan Clarity Philanthropy Corporate
Citizenship
Motivasi Agama, tradisi, Norma, etika, & hukum Pencerahan diri &
adat universal, redistribusi rekonsiliasi dengan
kekayaan ketertiban sosial
Partisipasi Partisipasi
Masyarakat Pemerintah
Respon Swadaya
Masyarakat 2 Masyarakat 1 Perusahaan
8 Kontrol Warga Negara
5 Placation/ Menenangkan
4 Konsultasi Tokenisme
3 Informasi
2 Terapi/Treatment
Non-Partisipasi
1 Manipulasi
KOMUNIKASI,
INTERAKSI,
EDUKASI, ADVOKASI
PENGEMBANGAN PENGEMBANGAN
KAPASITAS JARINGAN
Latar belakang TQM ; standar kualitas hidup AS paling
tinggi di dunia utk jangka waktu 100 th, sejak 1900an,
Tahun 1911, Frederick W Taylor mempublikasikan bukunya
“The Principles of Scientific Management” yg melahirkan
berbagai teknik studi & gerak,
Tahun 1931, Walter A. Shewhart, memperkenalkan “Economic
Control of Quality of Manufactured Products”,
Th 1941-1989, berbagai karya dan eksperimen yang
berorientasi pada formulasi pencapaian kualitas manajemen
dihasilkan,
Tahun 1993, Total Quality Aproach diajarkan di hampir
selutuh universitas di AS.
Definisi : TQM merupakan suatu pendekatan dalam
menjalankan usaha yang selalu berupya untuk
memaksimalkan daya saing organisasi melalui perbaikan
terus-menerus atas produk, jasa/layanan, manusia (SDM),
proses dan lingkungannya.
Strategic
Planning Scientific
Management
New
Leadership
Theory
Group
Dynamics
Corporate
Culture
TOTAL
QUALITY Training &
MANAGEMENT Development
Organizations
Development
Achievment
Motivation
Socio- Theory
technical
Systems
Employee
LinkingPin
Imvolvement
Organizations
Perencanaa
n Kualitas
(Quality
Planning)
Trilogi
Kualitas
Perbaikan
Pengendalia
Kualitas
n Kualitas
(Quality
(Quality
Improvement
Control)
)
Quality planning ; suatu proses mengidentifikasi kebutuhan
pelanggan/segmen market/mitra, yang diproyeksikan akan
menggunakan/menyampaikan produk dan jasa secara tepat dan
kemudian mentransfer pengetahuan tsb ke seluruh mitra dan
jaringan.
Quality control ; suatu proses penjaminan kualitas produk
(performa produk), kualitas jasa dan layanan yang dilakukan secara
teliti, sistematis, terukur, sesuai dengan kebutuhan pelanggan/mitra
kerja. Jika ternyata ditemukan kekeliruan, penyimpangan atau
ketidak sesuaian, segera dilakukan perbaikan atau penggantian yang
dilakukan secara santun. (Perhatikan piramida hubungan dasar
bangun kemitraan)
Quality improvement ; suatu proses dan mekanisme perbaikan
(improvement) secara berkelanjutan. Ini dilakukan antara lain
dengan ; membangun infrastruktur/jaringan yg memadai,
membentuk tim yang kuat, memberikan pelatihan-pelatihan yg
relevan, melalukan diagnosas sebab akibat dan kemampuan
menyelesaikan masalah secara cepat dan tepat, sehingga target
tercapai.
Model Perbaikan Berkesinambungan
(Deming Cycle : W. Edward Deming)
Perbaikan
Bertindak Merencanakan
Berdasarkan Hasil yang Perubahan atau
Diteliti Pengujian
Act Plan
4 1
Check Do
Mengamati 3 2
Melaksanakan
Pengaruh
Perubahan
Perubahan
Performa (performance); berkaitan dengan aspek fungsional suatu
produk.
Keistimewaan (feature); berkaitan dengan kelebihan suatu
produk, jika dibandingkan dengan produk lain yang serupa/sejenis.
Keandalan (realibility); berkaitan dengan kemungkinan suatu
produk berfungsi dan berhasil dalam periode dan kondisi tertentu.
Konformansi (conformance); berkaitan dg tingkat kesesuain
produk terhadap spesisifikasi yang ditetapkan/tertulis.
Kemampuan pelayanan (service ability); karakteristik yang
berkaitan dg kecepatan, kesopanan, kompetensi, kemudahan, dan
akurasi perbaikan.
Daya tahan (durability); berkaitan dengan daya tahan produk.
Estetika (aestetics); berkaitan dengan keindahan yang subyektif.
Kualitas yg dipersepsikan (perceived quality) ; bersifat subyektif,
berkaitan dg perasaan.
Memiliki rasa tanggung jawab yang besar,
Disiplin pribadi yang kuat,
Bersifat jujur,
Memiliki kredibilitas tinggi,
Menggunakan akal sehat yang diselaraskan dg emosi,
yaitu kapan harus tegas dan fleksibel,
Memiliki energi dan stamina tinggi,
Memegang teguh komitmen untuk pencapaian tujuan
dan pencapaian organisasi,
Bersikap profesional dan berkesinambungan,
Memiliki semangat kebersamaan dalam keberhasilan,
Kuat dan tenang dalam menghadapi tekanan (krisis),
Memiliki cara yang jitu dalam menyelesaikan masalah
Setiap mahasiswa merumuskan indikator kualitas diri
Setiap mahasiswa mengidentifikasi kelemahan diri
Setiap mahasiswa mengidentifikasi kelebihan (potensi) diri
Setiap mahasiswa mengidentifikasi peluang
Setiap mahasiswa mengidentifikasi tantangan
Proyeksi diri atas probabilitas keberhasilan/kegagalan
Jika berhasil, tindakan apa yang akan dilakukan, bagaimana
cara mewujudkannya (PDAC)
Jika ternyata belum berhasil, tindakan apa yang akan
dilakukan, bagaimana cara mengatasinya?
Selamat mencoba.... keberhasilan adalah hak semua orang