KARYA TULIS ILMIAH

“People Pleaser, Perilaku Mempertimbangkan Orang Lain,

Melupakan Diri Sendiri”
[Kelompok 2 – X.4]
Disusun oleh: [Devina Ainun Budiman, Amirah Dzakwanahtasya Az-Zahrah, Rifkah Amelia, Aynul
Zafira Ariady, Juniar Ridwanti, dan Alvinzo Faizi Rahman]
Guru Pembimbing: [Eka Suhartono Tajuddin S.Pd., M.Pd.]
[SMAN 5 Parepare] - [Parepare, Sulawesi Selatan];
[Sosiologi]

A. Abstrak Penelitian
Manusia memiliki banyak hal yang
membedakannya dari makhluk hidup
lainnya. Karena sifatnya yang sosial,
manusia tidak dapat hidup sendiri.
Manusia hidup bersama dan
bergantung satu sama lain. Mereka
tidak hanya menjaga satu sama lain,
tetapi mereka juga memiliki
kemampuan untuk membantu satu
sama lain saat seseorang
membutuhkan bantuan. Namun,
beberapa orang salah memahami
masalah ini karena mereka selalu
memprioritaskan kepentingan orang
lain daripada kepentingan mereka
sendiri. Ini tampaknya dapat diterima
oleh beberapa orang, tetapi terlalu
banyak memprioritaskan kebahagiaan
orang lain daripada kebahagiaan
sendiri dapat berdampak negatif pada
kesehatan mental. Fenomena di atas
disebut people pleaser. Menurut Les
Carter, people pleaser adalah
kecenderungan seseorang untuk
melayani keinginan-keinginan orang
lain sampai melupakan keinginan diri
sendiri.Selain itu menurut Webster dan
Newman dalam Sari, R dan Andini,
U.R, mengatakan bahwa people
pleaser adalah orang yang berusaha
keras untuk melakukan atau
mengatakan hal-hal baik untuk orang
lain, bahkan jika itu bertentangan
dengan perasaan mereka. Hal ini ia
lakukan agar orang lain tidak merasa
kecewa padanya. People pleaser juga
merupakan seseorang yang sulit
mengatakan apa yang mereka
inginkan, atau mereka tidak suka
melawan arus. Seorang people
pleaser mungkin akan meminta maaf
ketika mereka tidak melakukan
kesalahan atau merasa bersalah
karena mengubah rencana. People
pleaser juga mungkin seseorang yang
merasa lebih mudah untuk

1
mengatakan“ya” daripada menjelaskan
mengapa mengatakan tidak.
B. Latar Belakang
People pleaser adalah orang yang
berusaha keras untuk menyenangkan
orang lain, bahkan dengan
mengorbankan kepentingan dan
kesejahteraan diri sendiri. Tujuan dari
karya tulis ini adalah untuk mengkaji
konsep, ciri-ciri,dampak dan juga cara
mengatasi people pleaser. Metode
yang digunakan adalah studi pustaka
dengan mengumpulkan dan
menganalisis sumber-sumber terkait
dari berbagai media, seperti jurnal,
buku, dan situs web. Hasil dari karya
tulis ini menunjukkan bahwa people
C. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam
Karya Tulis Ilmiah ini adalah sebagai
berikut:
Apa saja faktor-faktor yang
menyebabkan seseorang menjadi
People pleaser?
Bagaimana perilaku People Pleaser
tercermin dalam pribadi seseorang?
Kata Kunci: People Pleaser, Ingin
diakui, hubungan sosial.
pleaser memiliki beberapa
karakteristik, seperti sulit mengatakan
tidak, sering mengambil pekerjaan
tambahan, menghindari konflik, dan
merendahkan diri sendiri. People
pleaser juga mengalami beberapa
risiko, seperti stres, kelelahan, depresi,
dan rendahnya harga diri. Untuk
mengatasi people pleaser, diperlukan
beberapa langkah, seperti
meningkatkan kesadaran diri,
menetapkan batasan, belajar
mengungkapkan perasaan, dan
mencari bantuan profesional jika
diperlukan.
Bagaimana dampak people pleaser
terhadap berbagai aspek dalam
kehidupan?
Bagaimana pengelolaan dan
pemahaman pemikiran (mindset)
dapat mengatasi atau mengurangi
perilaku people pleaser?
2
D. Pembahasan
1. Aspek Penyebab Seseorang
menjadi People Pleaser
Menurut Dr. W.A. Gerungan,
manusia merupakan makhluk sosial
sehingga membutuhkan orang lain di
setiap kehidupan mereka. Bukan
hanya menemani satu sama lain,
mereka dapat membantu dan
menolong kita disaat kita berada
dalam kesulitan. Namun terkadang
kondisi tersebut dapat disalah artikan
karena beberapa orang yang terlalu
mementingkan kebahagiaan orang lain
dibandingkan dengan dirinya sendiri.
Hal Ini dapat disebabkan dari masa
lalunya, bisa jadi ia dulu dibesarkan
(Parenting) oleh figur yang tidak bisa
menerima atau memaafkan
perlawanan-perlawanan kecilnya yang
sesungguhnya alami, mungkin Ayah
Atau ibunya sering marah besar hanya
karena ia bilang ingin makan sesuatu
yang berbeda dari yang sudah
disiapkan, mungkin juga ia dibesarkan
oleh figur yang rapuh maka ia terbiasa
menyembunyikan hal-hal tidak enak
demi melindungi perasaan ayah
ibunya dan tidak menambah beban
pikiran, mungkin waktu kecil dia tidak
pernah punya ruang untuk
mengungkapkan apapun yang tidak
sejalan dengan keinginan figur
pengasuh. Ia melihat bahwa
perbedaan opini adalah sumber
perselisihan yang bisa menyebabkan
posisinya terancam sehingga ketika
dewasa pola pikir yang terbentuk
adalah untuk bertahan hidup yang
harus selalu menjadi apa yang orang
lain harapkan.
Kemudian, faktor pendukung
yang juga kiranya berpotensi, menjadi
aspek penyebab seseorang menjadi
People pleaser , yaitu ingin senantiasa
menghindari konflik dengan orang lain
terutama orang terdekatnya. Dari hal
tersebut untuk menghindari konflik
karena takut dikucilkan, tidak jarang
akhirnya Ia terkesan menjadi tidak
memiliki pendirian.
2. Tanda seorang disebut People
Pleaser
Ciri-ciri People Pleaser ialah
cenderung menaruh kepentingan
orang lain diatas kepentingan sendiri
dengan tujuan agar ia disukai, ia
membentuk dirinya sesuai dengan
harapan orang lain, dari tampak luar ia
meng "Iya" kan semua permintaan
orang lain kepadanya dengan
senyuman, namun dalam hatinya Ia
menyimpan berbagai bantahan yang
ketika menumpuk melahirkan rasa
kesal, amarah bahkan kebencian.
3
3. Impas yang dirasakan seorang
People Pleaser
Dampak dari perilaku People Pleaser
pada berbagai aspek dalam
kehidupan. Berikut adalah beberapa
dampak yang mungkin terjadi:
a. Stres dan kecemasan
Ini adalah dampak paling umum yang
sering people pleaser rasakan akibat
berusaha terlalu keras untuk
menyenangkan orang lain.Stres terjadi
ketika mereka merasa kewalahan atau
tidak mampu untuk mengatasi
sesuatu.Misalnya, jadwal yang padat,
beban kerja tinggi, atau daftar tugas
yang panjang karena menyenangkan
orang lain bisa membuat people
pleaser lama kelamaan menjadi
stres.tidak bisa bersikap apa adanya,
atau mengabaikan keinginan atau
kebutuhan mereka yang sebenarnya,
juga bisa menyebabkan pelaku
mengalami stres atau cemas.
b. Mengabaikan, bahkan membenci
dirinya sendiri
Mencurahkan banyak perhatian dan
energi untuk memenuhi harapan dan
keinginan orang lain. Namun, dalam
prosesnya, mereka mungkin
mengorbankan kebutuhan dan
keinginan pribadi mereka sendiri. Pada
akhirnya, perilaku ini dapat
menyebabkan perasaan merugikan,
kelelahan emosional, dan bahkan
pembencian diri.
c. Kelelahan
sebab bersikap terlalu ceria atau aktif
didepan orang lain (Kehabisan Social
Energy)
merupakan bentuk dampak dari
perilaku People pleaser. Social
energy merujuk pada energi emosional
dan mental yang digunakan dalam
interaksi sosial. Jika seseorang terlalu
banyak fokus pada keinginan orang
lain.
d. Krisis Identitas
Krisis identitas adalah kondisi ketika
seseorang kerap mempertanyakan
berbagai hal yang berkaitan dengan
identitas dirinya, seperti kepercayaan,
nilai hidup, tujuan atau aspirasi hidup,
pengalaman, dan perasaan. Pada
akhirnya menjadi Kesulitan untuk
menetapkan batasan sehingga
membuat mereka merasa kehilangan
kendali atas hidup mereka sendiri.
4. Tips mengurangi perilaku People
Pleaser
Validate your self (Validasi diri)
Validasi diri; Mendorong diri kita
sendiri. Mengakui kekuatan dan upaya
4
 dalam diri kita. Memperhatikan dan
menerima perasaan kita, baik itu
senang, sedih
Used To say “No” (Biasakan diri untuk
mengatakan “Tidak”)
Take time for yourself (Luangkan
Waktu untuk diri sendiri)
Know Where You’re Going
(Mengetahui Tujuan, Tahu dimana
Batasan Dirimu)
Removing Toxic People From Your
Life (Jauhi orang-orang Toxic
disekitarmu)
E. Metodologi Penelitian
a. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu Kualitatif. Penelitian
kualitatif adalah penelitian yang
menggunakan cara, langkah, dan
b. Teknik Pengumpulan Data
Teknik Pengumpulan data dalam
Karya Tulis Ilmiah ini adalah melalui
metode kualitatif berupa teknik
seorang atau sekelompok orang.
Wawancara dapat dilakukan secara lisan
baik itu secara online maupun offline, dan
dapat dilakukan oleh seorang atau
sekelompok orang yang disebut interviewer.
Dengan
Stop Apologizing (Berhenti meminta
maaf)
Mulailah dengan langkah-langkah kecil
untuk menghilangkannya. perlu
merelaksasikan pikiranmu serta tahu
cara menerapkan self-love untuk jaga
kesehatan mentalmu. Paling penting
adalah berlatih mengucapkan kata
“tidak” untuk menolak ajakan atau
permintaan orang lain dengan sopan
dan bijaksana. Bukan menjadi orang
yang careless, hanya saja harus lebih
bisa menerapkan batasan-batasan
pada dirimu sendiri.
prosedur yang lebih melibatkan data
dan informasi yang diperoleh melalui
responden sebagai subjek yang dapat
mencurahkan jawaban dan
perasaannya sendiri untuk
mendapatkan gambaran umum yang
holistik mengenai suatu hal yang
diteliti.
wawancara. Wawancara adalah salah
satu teknik yang sering digunakan
untuk mengumpulkan informasi atau
data data
jenis wawancara Wawancara Semi-
Terstruktur yang merupakan gabungan
dari wawancara terstruktur dan tidak
terstruktur. Pertanyaan-pertanyaan yang
diajukan dalam wawancara semi-
terstruktur telah disusun sebelumnya,
namun dapat diubah-ubah sesuai dengan
5
apa yang diinginkan oleh responden.
Dengan demikian, wawancara semi-
terstruktur memungkinkan dan
memudahkan peneliti untuk
mengumpulkan data yang lebih akurat
dan juga memudahkan dalam
perbandingan data.
c. Analisis Data
Analisis data dilakukan setelah
mengetahui tanggapan yang diberikan
F. Hasil dan Pembahasan
a. Hasil
Hasil dalam penelitian ini adalah
kualitatif. Adapun hasil penelitian
kualitatif berupa hasil wawancara.
Data dari hasil wawancara digunakan
untuk mengetahui seberapa jauh
1. Hasil Wawancara
Wawancara ini berlangsung pada hari
Senin-Rabu, 15-17 Januari 2024
dengan responden yaitu Siswa/i kelas
X SMA Negeri 5 Parepare.
Wawancara ini bertujuan untuk
menjawab pertanyan-pertanyaan yang
telah kami susun dan rancang.
Selanjutnya, setelah kami melakukan
b. Pembahasan
Berdasarkan hasil wawancara yang
telah dilakukan 60% responden sudah
oleh para responden terkait people
pleaser. Dengan teknik wawancara
terhadap responden yang telah dipilih
untuk menjawab pertanyaan setelah
wawancara selesai dilanjutkan dengan
membandingkan jawaban dari
pertanyaan oleh responden guna
menjawab serta menemukan solusi
dari permasalahan. Tahap terakhir
yaitu menarik kesimpulan dari
permasalahan yang telah terjawab.
pemahaman serta kesadaran orang-
orang di sekitar mengenai people
pleaser, dengan narasumber yaitu 10
Siswa/i kelas X SMA Negeri 5
Parepare yang merupakan orang-
orang yang kami anggap memiliki
beberapa ciri yang mendekati people
pleaser.
wawancara dengan responden yang
telah ditentukan, dengan pembahasan
utama yakni; Pengetahuan Siswa/i
mengenai people pleaser, sikap-sikap
people pleaser yang ada di sekitar
kita, dampak dari perilaku people
pleaser, serta kesadaran diri dari para
responder.
mengetahui dan memiliki dasar
pengetahuan tentang people pleaser,
sementara 40% lainnya belum
mengetahui dan masih memiliki
6
kekeliruan dalam pemahaman
mengenai people pleaser. Beberapa
pengidap people pleaser memiliki
kecenderungan untuk tidak
mengungkapkan keinginannya sendiri,
melainkan mereka memilih untuk tetap
menyimpan perasaan yang ia rasakan.
Pertanyaan pertama dari wawancara
tersebut adalah:
“Apakah anda sering hangout atau
mengobrol dan berkumpul bersama
teman-teman anda ?”
Kemudian jawaban dari pertanyaan
tersebut adalah bagi responden yang
introvert mereka cenderung jarang
berkumpul maupun hangout bersama
sebab tidak memiliki banyak teman
dan orang-orang ini berpotensi
mempunyai perilaku “people pleaser”
sebab mereka berada dalam lingkup
pertemanan dengan jumlah teman
yang cukup sedikit, yang kemungkinan
berpotensi membuat mereka
melakukan hal apapun agar
mempertahankan lingkup pertemanan
yang mereka punya. Sedangkan
responden yang extrovert,
kesehariannya memang dalam lingkup
pertemanan yang dapat dikatakan
sering berkumpul dan hangout
bersama, jadi dapat disimpulkan
bahwa tipe responden yang satu ini
memang lebih sering berkumpul dan
mengobrol bersama teman-teman
mereka.
Pertanyaan kedua dari wawancara
tersebut adalah:
“Apakah anda pernah mendengar
istilah People Pleaser ?”
Kemudian jawaban dari pertanyaan
tersebut adalah sesuai dengan yang
telah kami paparkan di awal sebanyak
60% dari responden sudah
mengetahui dan memiliki dasar
pengetahuan tentang People Pleaser,
sementara 40% lainnya belum
mengetahui dan masih memiliki
kekeliruan dalam pemahaman
mengenai People Pleaser.
Selanjutnya, kami menjelaskan
mengenai definisi dan pengetahuan
dasar tentang People Pleaser kepada
para responden yang belum
mengetahui dan masih memiliki
kekeliruan.
Pertanyaan ketiga dari wawancara
tersebut adalah:
“Apakah anda pernah atau sering
menjadi seorang People Pleaser ?”
Kemudian jawaban dari pertanyaan
tersebut adalah 7 orang siswa(i) yang
telah diwawancarai menjawab bahwa
mereka pernah menjadi seorang
People Pleaser.
7
Pertanyaan keempat dari wawancara
tersebut adalah:
“People Pleaser seperti apa yang anda
lakukan ?”
Kemudian jawaban dari pertanyaan
tersebut adalah mereka merasa
menjadi seorang People Pleaser
disaat mereka berada di lingkungan
sekolah seperti sedang melakukan
kerja kelompok, dan mereka akan
mengalah untuk menghindari keributan
dan agar tidak menyakiti teman
mereka walaupun sebenarnya mereka
melakukannya dengan berat hati.
Ataupun di lingkungan asrama, saat
mereka sedang kelelahan namun
seorang teman meminta pertolongan
yang pada akhirnya tetap ia jawab
dengan persetujuan walaupun
sebenarnya mereka merasakan hal
yang sama dengan kasus pertama.
Pertanyaan kelima dari wawancara
tersebut adalah:
“Apakah anda sadar bahwa
sebenarnya People Pleaser ini sangat
tidak baik untuk diri anda sendiri ?”
Kemudian jawaban dari pertanyaan
tersebut adalah kebanyakan dari
mereka sebenarnya sadar bahwa itu
Berikut beberapa foto yang didapat
dalam sesi wawancara:
tidak baik untuk diri mereka sendiri,
tetapi tetap melakukan tindakan
tersebut.
Pertanyaan keenam dari wawancara
tersebut adalah:
“Kenapa anda sadar tetapi tetap
melakukan tindakan tersebut ?”
Kemudian jawaban dari pertanyaan
tersebut adalah karena mereka terus
merasa tidak enak atau takut menolak
perintah atau permintaan dari orang
lain terhadap dirinya dan akhirnya
memilih untuk mengalah walaupun
mereka masih tidak terima dengan
situasi tersebut. Beberapa dari mereka
merasa takut untuk mengekspresikan
pikiran, aksi, maupun perasaannya
yang disebabkan oleh trauma masalah
lalu. Bahkan, ada juga yang terus
melakukan tindakan ini sebab ia takut
kehilangan eksistensi, dukungan dan
pengakuan dari orang orang
terdekatnya.
Dari kelima pertanyaan tersebut, kami
juga ikut menambahkan beberapa
pertanyaan tambahan yang
menyesuaikan dengan kondisi masing-
masing responden.
8
Kesimpulan
People pleaser adalah individu
yang cenderung mengutamakan
keinginan dan kebutuhan orang lain di
atas diri mereka sendiri. Dalam
makalah ini, kita telah mengeksplorasi
karakteristik, dampak, dan faktor yang
mempengaruhi perilaku people
pleaser.
Diketahui bahwa people pleaser
seringkali memiliki rasa takut untuk
menolak keinginan orang lain. Mereka
cenderung menempatkan
kebahagiaan orang lain di atas
kebahagiaan pribadi, bahkan jika itu
mengorbankan kesejahteraan mereka
sendiri. Hal ini dapat mengarah pada
perasaan stres, kelelahan, dan
kebingungan identitas. Faktor-faktor
seperti pola asuh, budaya, dan
https://repository.stba-jia.ac.id/
849/2/S1-2023-
43131520190046-BAB
%201.pdf
http://
repository.uinbanten.ac.id/
10853/3/
pengalaman hidup memainkan peran
penting dalam pembentukan perilaku
people pleaser. Mendidik kesadaran
diri dan membangun kepercayaan diri
dapat menjadi langkah penting dalam
mengatasi kecenderungan ini. Terapi
atau dukungan psikologis juga dapat
membantu individu untuk mengatasi
masalah ini dan membangun
hubungan yang lebih seimbang.
Dalam mengakhiri makalah ini,
penting untuk diingat bahwa
menghormati dan mencintai diri sendiri
adalah langkah awal yang krusial
menuju kehidupan yang lebih sehat
dan berarti. Memahami perilaku
people pleaser adalah langkah
pertama menuju perubahan positif,
baik untuk individu tersebut maupun
hubungan-hubungan yang mereka
bangun dalam kehidupan sehari-hari.
A. Daftar Pustaka
S_BKI_181520124_Bab
%20I.pdf
http://repository.unika.ac.id/
24899/2/16.L1.0032%20-
%20VERONICA
%20STEFANI_BAB%201.pdf
http://
repository.uinbanten.ac.id/
9
10853/3/ pleaser-ciri-dampak-dan-cara-
S_BKI_181520124_Bab mengatasinya
%20I.pd 15 Traits of People Pleaser
On Marissa`s Mind: People Syndrome
Pleaser https://youtu.be/mPmv9_UYpxo
https://youtu.be/ ?feature=shared
R9bCJWAuKds?si=jR- https://lpmdinamika.co/serba-
xR1YoFSnWXndP serbi/kenali-ciri-dan-dampak-
Halodoc: Mengenal People people-pleaser-apakah-kamu-
Pleaser termasukPeoplepleaser
https://www.halodoc.com/ How To Stop People Pleasing
artikel/mengenal-people- https://youtu.be/1naEi1f0Zo4?
feature=shared

10