Anda di halaman 1dari 10

Modul Ke : CHARACTER BUILDING

15 Fakultas :
Ekonomi dan Bisnis
Potensi diri pada masa depan

Program Studi :
Manajemen

Pramisdi Winanto Saputro,S.Pd,M.Hum

P1
Karier,Pekerjaan,Passion
Pekerjaan

Adalah sekumpulan kedudukan (posisi) yang memiliki persamaan kewajiban atau tugas-tugas
pokoknya. Dalam kegiatan analisis jabatan, satu pekerjaan dapat diduduki oleh satu orang atau
beberapa orang yang tersebar di berbagai tempat

Karir

Menurut Gibson (1995:305) karir adalah rangkaian sikap dan per ilaku yang berkaitan dengan
pengalaman dan aktivitas kerja selama rentang waktu kehidupan seseorang dan rangkaian
aktivitas kerja yang terus berkelanjutan

Passion (Hasrat)
adalah segala hal yang kita sukai atau minati sedemikian rupa sehingga tidak terpikir untuk
tidak melakukannya. Passion adalah segala macam wujud keunikan, keistimewaan yang kita
miliki dan rasakan (Suhardono, 2012)
KENALI DIRI KITA
Lalu, siapa diri kita sebenarnya? Apa yang kita tahu betul tentang diri kita? Apakah kita tahu
tentang kelemahan dan kekuatan kita? Dan apa yang kita kira kita tahu tentang diri sendiri itu
lantas terbukti atau sesuai dengan kenyataan? Kalau itu kelebihan, apakah orang lain juga
mengakuinya? Dan kalau itu kita kira sebagai kekurangan, apakah orang lain juga mengakui itu
kekurangan kita?

Semakin mendekati jarak antara kenyataan dengan apa yang kita asumsikan tentang diri kita, itu
berarti baik karena kita mengenal diri sendiri. Begitu pula sebaliknya. Semakin jauh jarak antara
kenyatan dengan apa yang kita perkirakan tentang diri sendiri, artinya buruk sekali pengenalan
diri kita.

Apa akibatnya jika orang tidak kenal dirinya, sehingga jarak antara asumsi dan kenyataan tentang diri sendiri begitu jauh? Tak bisa
lain, orang itu harus terus berusaha mengingkari kenyataan tentang dirinya. Barangkali dalam kenyataan sehari-hari muncul dan
sering kita temui dalam bentuk over compensation, membual, melebih-lebihkan, atau bahkan mengecilkan orang lain untuk
meninggikan diri sendiri, berbohong dan seterusnya jika merasa dirinya paling hebat. Ia tidak berpijak pada kenyataan, sehingga
dalam bekerja biasanya hanya omong doang
TEORI PSIKOLOGI SIKAP

Dalam psikologi ada konsep yang disebut Johari Window atau Jendela Johari, yang
menggambarkan pengenalan diri kita. Ada empat jendela dalam Jendela Johari.
1. Jendela terbuka. Hal-hal yang kita tahu tentang diri sendiri, tapi orang lain pun tahu.
Misalnya keadaan fisik, profesi, asal daerah, dan lain-lain.
2. Jendela tertutup. Hal-hal mengenai diri kita yang kita tahu tapi orang lain tidak tahu.
Misalnya isi perasaan, pendapat, kebiasaan tidur, dan sebagainya.
3. Jendela buta. Hal-hal yang kita tidak tahu tentang diri sendiri, tapi orang lain tahu.
Misalnya hal-hal yang bernilai positif dan negatif pada kepribadian kita.
4. Jendela gelap. Hal-hal mengenai diri kita, tapi kita sendiri maupun orang lain tidak tahu.
Ini adalah wilayah misteri dalam kehidupan.
KENALI DIRI KITA
Luangkan waktu untuk diri kita sendiri

Kompleksitas yang kita hadapi pada era modern ini telah banyak sekali menyita waktu kita karena
semakin kompleks sebuah permasalahan semakin banyak waktu dan tenaga yang harus kita
curahkan. Jangankan waktu untuk diri sendiri, waktu untuk keluarga pun tersita. Namun bukan
berarti kita tidak memiliki waktu untuk diri kita sendiri, yang ada adalah kita tidak cukup
memiliki keinginan untuk mengenal diri kita. Manfaatkan waktu kesendirian kita untuk
merenung dan memikirkan siapa kita, apa yang telah kita lakukan, mengapa kita melakukannya,
bagaimana dampaknya terhadap orang lain dan lingkungan. Lakukan saat-saat luang kita seperti
setelah sholat, pada saat istirahat makan siang, sore hari atau waktu -waktu luang lainnya. Jadi
jangan semua waktu kita dihabiskan untuk berinteraksi dengan dunia luar. Akrablah dengan diri
kita sendiri, cobalah berkomunikasi dengan diri kita sendiri sehingga kita tidak menjadi orang
asing di tubuh dan jiwa kita sendiri.

Tanyakan pada orang lain (keluarga, teman, guru dan orang-orang di sekitar kita)

Selain merenung dan berkomunikasi dengan diri sendiri kita dapat bertanya dengan orang-orang
di sekitar kita. Tanyakan mengenai sifat-sifat kita, perilaku kita, pendapat mereka tentang kita
dan sebagainya. Karena sangat mungkin orang lain lebih mengenal diri kita dibandingkan diri
kita sendiri. Namun sebelum melakukannya, berusahalan untuk berpikiran positif dan bersedia
untuk menerima pendapat serta kritikan orang lain sebagai sesuatu yang membangun dan media
evaluasi diri.

Catat kejadian-kejadian yang kita alami setiap hari

Untuk poin ini bagi yang suka menulis diary. Karena dengan menulis pengalaman sehari-hari kita, kita
dapat membacanya dan merenungkannya di kemudian hari. Di dalam diary selain pengalaman turut
tertuang emosi, perasaan dan pikiran kita atas apa yang dialami. Makanya tidak mengherankan para
KARAKTER TANGGUNGGJAWAB

1. Terimalah tanggung jawab


"Tanggung jawab hanya menghampiri orang-orang yang mampu memikulnya,"
begitu orang bijak selalu berkata. Pada saat seseorang menerima tanggung jawab
tambahan, pada dasarnya mereka mempromosikan diri untuk naik kelas.
Perilaku bertanggung jawab adalah menerima akuntabilitas dan mencerminkan
adanya kematangan. Penerimaan tanggung jawab adalah cerminan dari sikap kita dan
lingkungan dimana kita berada. Kebanyakan manusia begitu cepat mengklaim telah
berbuat bilamana sesuatu berjalan sesuai rencana, namun sangat sedikit manusia yang
mau menerima tanggung jawab bila sesuatu berjalan salah. Seorang yang tidak
bertanggung jawab tidak perlu diberi tanggung jawab. Perilaku bertanggung jawab harus
ditanamkan secara benar sejak masa kanak-kanak. Ia tidak bisa diajarkan tanpa
kepedulian.
Untuk menjadi orang yang bertanggung jawab, maka manusia harus menghentikan
kebiasaan suka melempar kesalahan. Manusia yang tidak bertanggung jawab biasanya suka
menyalahkan orang tua mereka, guru, genetik, Tuhan, nasib, keberuntungan, dan sebagainya
atas kesalahan yang muncul.
BERSEMANGATLAH

• Antusiasme dan sukses adalah dua hal yang saling terkait,


tetapi antusiasme harus lebih dulu ada. Antusiasme
memunculkan percaya diri, meningkatkan semangat,
membangun loyalitas, dan tidak ternilai harganya. Antusiasme
itu bersifat menyebar. Anda akan merasa antusias dengan cara
orang berbicara, berjalan, atau berjabatan tangan. Antusiasme
adalah kebiasaan yang bias diperoleh dan dipraktikkan oleh
setiap orang. Hiduplah saat masih merasa hidup. Jangan
merasa mati sebelum anda mati betulan. Antusiasme dan
hasrat adalah factor utama yang mampu mengubah sesuatu
yang bersifat biasa-biasa saja menjadi ekselen
Peranan Manusia sebagai Mahluk Individu dan Sosial

Manusia memiliki tugas untuk menjaga lingkungan demi menjaga kelansungan


hidup manusia itu sendiri dimasa akan datang
Daftar Pustaka
Al-Akkad, Abbas Mahmoud.1981. Ketuhanan Sepanjang Ajaran Agama-Agama
dan Pemikiran Manusia, Jakarta: Bulan Bintang.

D.T. Mangkudun, N.A. Rasyid. 1984. Ketuhanan Yang Maha Esa Menurut Konsepsi
Tauhid. Jakarta: Karya Indah.

Sumber Internet :

http://eprints.ums.ac.id/19020/2/BAB_I_PENDAHULUAN.pdf

http://manusiabudaya.blogspot.com/2012/03/manusia-sebagai-makhluk-indivi
du-dan.html

https://www.scribd.com/doc/38579667/Arti-KeTuhanan

http://ntykawaii-ntykawaii.blogspot.com/2012/04/hubungan-manusia-dengan-t
uhan.html
http://library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/28/jtptiain-gdl-s1-2006-mahmu
dinim-1385-bab2_410-5.pdf

P20
Terima Kasih

Pramisdi Winanto Saputro,S.Pd,M.Hum

P21

Anda mungkin juga menyukai