Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada dasarnya setiap manusia cenderung untuk mengembangkan dirinya sendiri menjadi lebih baik,
lebih matang dan lebih mantap. Namun kecenderungan seseorang untuk memmbulkan kemampuannya
tidak terwujud begitu saja, tanpa ada upaya untuk pengembangan kepribadian yang dimilikinya, karena
setiap manusia memiliki kemampuan dan keunikan tersendiri. Sejauh mana kepribadian terwujud sangat
ditentukan oleh seberapa jauh lingkungan mendorong untuk perkembangan terhadap konsep diri
seseorang dan seberapa jauh sescorang tersebut merasa dirinya perlu belajar agar lebih baik lagi.

Untuk itu penting diketahui apakah perkembangan pribadi seseorang sudah mencapai tingkat optimal
atau kematangan. Hal ini dapat diketahui dengan cara mengenal dirinya. Mengeral diri sendiri berarti
memperoleh pengetahuan tentang totalitas diri yang tepat, yaitu menyadari kelebihan/keunggulan yang
dimiliki maupun kekurangan/ kelemahan yang ada pada diri sendiri. Dengan mengenal diri sendiri secara
tepat akan diketahui konsep diri yang tepat pula, dengan berupaya mengembangkan yang positif dan
mengatasi/ menghilangkan yang negatif

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, permasalahan utama yang timbul adalah:

1. Apa yang dimaksud dengan pengenalan diri?

2. Bagaimana cara-cara untuk mengenal diri sendiri?

3. Apa manfaat dari mengenali diri sendiri?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui pengertian pengenalan diri.

2. Untuk mengetahui cara-cara dalam mengenal diri sendiri.

3. Untuk mengetahui manfaat dari mengenali diri sendiri.


D. Kegunaan Penditian

Setiap makalah diharapkan memiliki tujuan tertentu yang akan dicapai, adapun harapan penulis
mengenai pembuatan makalah im yaitu mempunyai nilai kegunaan teoritis dan juga praktis. 1.
Kegunaan Teoritis Penulis berharap bahwa hasil makalah ini dapat menambah wawasan tentang
pengenalan diri khususnya terhadap diri sendiri sehingga diharapkan mampu meningkatkan
kepercayaan diri seseorang. 2. Kegunaan Praktis Penulis berharap bahwa hasil dari makalah ini dapat
menjadi acuan bagi masyarakat dalam memahami dan mengenali diri sendiri.

BAB Il

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pengenalan Diri

Pengenalan diri merupakan kemampuan seseorang untuk melihat kekuatan dan kelemahan yang ada
pada dirinya sehingga dapat melakukan respon yang tepat terhadap tuntutan yang muncul dari dalam
maupun dari luar. Pengenalan diri menurut Noesjirwan, merupakan langkah yang diperlukan orang
untuk dapat menjalankan kehidupan ini secara efektif. Kekuatan-kekuatan yang ada pada diri
merupakan aset dalam kehidupan sehari-hari. Namun demikian apabila kekuatan-kekuatan ini tidak
disadari maka kesempatan untuk mengaktualisasikan diri akan hilang. Demikian halnya dengan
kelemahankelemahan yang ada pada diri seseorang. Kelemahan yang disadari sejak awal, mempunyai
kesempatan luas untuk diperbaiki Kelemahan-kdemahan yang tidak disadari, tidak hanya merugikan diri
sendiri tetapi juga dapat menyusahkan orang lain. Ada orang yang tidak tahu bahwa dirinya adalah
orang yang terlalu percaya diri schingga dia merasa lebih mampu, sementara orang lain menganggap
bahwa kemampuannya 'biasa-bsasa' saja. Pengenalan diri sendiri adalah salah satu cara untuk
membentuk konsep diri. Konsep diri merupakan persepsi sescorang terhadap dirinya sendiri, baik secara
fisik. maupun moral. Persepsi tersebut meliputi sesuatu yang dicitacitakan maupun keadaan fisik yang
dipersepsi meliputi penilaian terhadap tubuh, pakaian, benda mibknya dan sebagainya. Aspek psikis
meliputi pikiran, perasaan, dan sikap individu terhadap dinnya. Aspek sosial meliputi bagaimana
peranan sosial dalam masyarakat. Sementara aspek moral meliputi nilai dan prinsip yang memberi artii
dan arah dalam kehidupan seseorang. Setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda-beda. Maka dari
itu penting bagi seseorang untuk mengenali dirinya sendiri. Kepribadian dalam diri seseorang menurut
Sedarmayanti adalah pola menyeluruh semua kemampuan, perilaku, perbuatan, serta kebiasaan
sescorang, baik dari segi jasmani, mental, rohani, maupun emosi, yang ditata dalam suatu cara yang
khas dengan mendapat pengaruh dari luar. Pola tersebut terwujud menjadi tmgkah laku dalam usaha
menjadi manusia sesusi dengan apa yang dikehendaki. Jadi setiap orang memiliki kepribadian yang
berbeda dengan yang lainya, karena setiap individu akan memiliki keunikan dalam latar belakang
kehidupannya, dinamika perilakunya, perkembangan dirinya, aspck kepribadiannya dan pola
interaksinya dengan lingkungan. Dengan melihat apa kekurangan yang ada pada diri scscorang maka
sctiap manusia yakin bahwa semua kekurangan itu pasti ada jalan keluarnya.” Beberapa ahli dalam
bidang psikologi memberikan beberapa pandangan tentang terbentuknya kepribadian manusia. Tcori
bakat yang menganggap bahwa kepribadian manusia terbentuk dari hasil bawaan waktu lahir. Dengan
kata lain, semua sangat bergantung pada potensi yang dimilikinya. Teori lingkungan yang menganggap
bahwa kepribadian manusia terbentuk dari scberapa jauh lingkungan membentuk pribadi manusia itu.
Jadi titik berat perkembangan pribadi manusia terletak pada seberapa besar lingkungan
memengaruhinya. Sementara itu, W Stem mengemukakan teori konvergensi yang mengatakan bahwa
kepnbadian manusia terbentuk sebagai hasil interaksi dari bakat dan lingkungan. Jadi, potensi yang
dimiliki manusia yang dibawa sejak lahir berintegrasi dengan pengalaman manusia yang diperoleh dari
lingkungan tempat manusia itu berada. Berkaitan dengan hal tersebut, pengenalan diri dan
pengembangan kepnbadian bertujuan membantu manusia sebagai individu untuk bisa mengembangkan
bakat dan lingkungan yang tepat dengan harapan seseorang itu bisa mengembangkan potensi-potensi
yang ada scoptimal mungkin, dan membenkan patokanpatokan dasar yang bisa dilaksanakan.

Menurut John Robert Powers, konsep diri adalah "kesadaran dan pemahaman terhadap dirinya sendiri
yang meliputi: siapa aku, apa kemampuanku, apa kekuranganku, apa kelebihanku, apa perananku, dan
apa keinginanku'. Konsep diri menjadi dasar penlaku seseorang di kehidupannya sehari-han yang dapat
disadari. Kesadaran dan pemahaman akan dirinya semakin mencerminkan prinap hidup dan
kehidupannya.” Mengenal diri sendiri juga merupakan salah satu kriteria kesehatan mental. Dalam hal
ini Maslow mengatakan bahwa orang yang mengenali dirinya sendiri adalah orang yang hampir
memenuhi potensi yang ada sejak lahir. Pemenuhan potensi ini berarti seseorang tidak lagi dihambat
oleh rasa ketakutan, kurangnya kasih sayang, pengakuan, dan penerimaan ataupun tidak percaya diri.

Konsep dini disini sangat penting karena menimbang sctiap orang perlu mengetahui dan memahami
dirinya serta mampu menumbuhkan dan mengembangkan kemampuannya. Setelah scscorang
mengetahui dirinya, maka terbentuklah sikap dan perilaku dalam menentukan arah dan prinsip hidup
yang diinginkan. Seseorang yang mempunyai konsep diri, dapat menilai dirinya dalam menjalankan
peranan hidup berketuarga atau dalam masyarakat tanpa merasa lebih atau kurang terhadap
kemampuan dan bersikap kepada orang lain. Perilaku seseorang dalam kehidupan bermasyarakat
merupakan faktor yang menentukan, dengan demikian “konsep diri" sescorang bukan suatu yang
langsung jadi. melamkan diperoleh dan dibentuk melalui pendidikan, pengalaman serta pengaruh
lingkungan."

Konsep diri positif pada akhirnya akan membentuk harga diri yang kuat. Harga diri merupakan penilaian
tentang keberanian diri dan nilai seseorang yang didasarkan atas proses pembuatan konsep dan
pengumpulan informasi tentang diri beserta pengalamannya. Oleh karenanya, orang dengan konsep diri
positif akan lebih tepat memberikan nilai keberartian dirinya. Orang dengan harga diri rendah
menyebabkan kurang percaya diri, sehingga tidak efektif dalam pergaulan sosial." Menurut
Coopersmuth, sescorang yang memiliki harga diri yang rendah memiliki ciri-ciri antara lain menganggap
dirinya sebagai orang yang tidak berharga dan tidak sesuai, sehingga takut gagal untuk melakukan
hubungan sosial. Hal ini seringkali menyebabkan individu yang memihki harga diri yang rendah, menolak
dirinya sendiri dan tidak puas akan dirinya. Selain itu juga selalu merasa khawatir dan ragu-ragu dalam
menghadapi tuntutan dari lingkungan. Ini berarti orang yang memiliki harga diri rendah kurang memiliki
rasa percaya diri. Oleh karena itu, harga diri seseorang seringkali dipengaruhi oleh orang yang dianggap
penting dalam kehidupan individu yang bersangkutan. "

Untuk mencapai suatu tahap kesadaran diri, orang membutuhkan pengalaman dan interaksi sosial.
Seseorang dapat mengemukakan pikiran, perasaan, ide atau kekesalan pada orang lain dengan harapan
orang lain akan memberikan perhatian atau umpan balik pada dirinya. Salah satu upaya mengenal lebih
jauh tentang diri yaitu melalui teknik pengenalan diri yang biasa disebut dengan Jendela Johari. Teori
Johari window atau jendela Johari merupakan sebuah tcori yang digunakan untuk membantu orang
dalam memahami hubungan antara dirinya sendiri dan orang lain. Teori ini digagas oleh dua orang
psikolog Amerika, yaitu Joseph Luft dan Harrington Ingham pada tahun 1955. Teori Johari window
disebut juga teori kesadaran diri mengenai perilaku maupun pikiran yang ada di dalam diri sendiri
maupun di dalam diri orang lain. Tcori jendela Johari berkaitan dengan Emotional Intelligence Theory
yang berhubungan dengan kesadaran dan perasaan manusia.

Teori im dinamakan Johari window atau jendela Johari karena window atau jendela merupakan suatu
hal yang menggambarkan bahwa tcori ini memiliki empat bagian seperti jendela. Johari merupakan
singkatan dari dua orang yang menciptakan teori tersebut, yaitu “Jo” berarti Joseph dan

“Hari” berarti Harrington. Komunikasi merupakan proses pengiriman dan penerimaan pesan dari
komunikator kepada komunikan untuk mencapai makna yang sama. Komunikasi membutuhkan umpan
balik dari sescorang yang artinya bahwa komunikasi tersebut dapat berjalan dengan baik. Komunikasi
yang baik membutuhkan penerapan teori jendela Johari yang berfungsi untuk memahami perasaan,
kesadaran, dan tingkah laku lawan bicara agar terjalin komunikasi yang efektif. Konsep teori Johari
window digunakan untuk menciptakan hubungan intrapersonal dan interpersonal, yaitu hubungan pada
diri sendiri dan hubungan antara diri sendin dan orang lain. Konsep teori jendela Johari ini memiliki
empat perspektif yang masingmasing memiliki istilah dan makna yang berbeda, dimana setiap makna
mengandung pemahaman-pemahaman yang mempengaruhi pandangan sescorang. Apakah perilaku,
perasaan, dan kesadaran yang dimiliki hanya dapat dipahami oleh dirinya sendiri, hanya dipahami oleh
orang lain, atau keduanya dapat memahaminya. Adapun konsep teori jendela Johari ini terbagi menjadi
empat bagian di antaranya sebagai berikut:

1. Open self atau wilayah terbuka, merupakan suatu keadaan dimana sescorang saling terbuka terhadap
dirinya sendiri maupun orang lain. Pada wilayah terbuka ini, seseorang akan terbuka mengenai sifat,
perasaan, kesadaran, perilaku, dan motivasi. Opem self dalam ilmu psikologi digambarkan dengan sifat
extrovert pada diri seseorang.

2. Blind self atau wilayah buta, merupakan kondisi dimana orang lain dapat memahami sifat, perasaan,
pikiran, dan motivasi sescorang, tetapi orang tersebut tidak dapat memahami dirinya sendiri. Wilayah
buta ini sering terjadi dalam interaksi manusia yang dapat menimbulkan kesalahpahaman atau
permasalahan lainnya.

3. Hidden self atau wilayah tersembunyi/ rahasia adalah keadaan dimana seseorang memilki
kemampuan untuk menyembunyikan atau merahasiakan scebagan hal yang dianggap tidak perlu untuk
dipublikasikan kepada orang lain. Hal-hal yang dimaksud bisa berupa sifat, perilaku, motivasi, atau
pemikiran.

4. Unknown self atau wilayah tak dikenal merupakan kondisi sescorang yang tidak dapat memahami
dirinya sendiri bahkan orang lain pun tidak dapat mengenalinya. Wilayah ini merupakan wilayah yang
tidak dapat menciptakan interkasi dan komunikasi yang efektif karena keduanya sama-sama merasa
tidak ada pemahaman. Unknown self disebut juga sebagai konsep diri tertutup atau introvert, dimana
seseorang tidak mau menerima masukan atau feedback dari orang lain."

Ada beberapa tahapan yang perlu dilakukan untuk mengenali diri sendiri. Dalam pengenalan diri sendiri
dapat dilakukan melalui 2 tahap, yaitu pengungkapan diri (self disclosure) dan tahap menerima umpan
balik. Pengungkapan diri didefinisikan sebagai aktifias yang mengungkapkan bagaimana seseorang
sedang bercaksi pada suatu situasi yang terjadi pada saat itu dan memberikan informasi mengenai
pengalaman masa lalu yang masih relevan untuk memahami reaksi yang terjadi pada saat itu.
Sedangkan umpan balik ditujukan untuk membuktikan informasi yang konstruktif dalam rangka
membantu sescorang untuk menjadi sadar bagimana perilaku seseorang mempengaruhi orang lain."

B. Cara-Cara untuk Mengenal Diri Scadiri

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk bisa mengenali diri sendiri, adapun cara-cara tersebut
ialah sebagai berikut:

1. Bersikap jujur kepada diri sendiri

Mengenal diri sendiri berarti menerima berbagai aspek yang membentuk identitas, kepribadian, dan
keberadaan kita. Langkah ini akan membantu kita untuk mengetahui semua aspek kepribadian yang kita
miliki, namun bukan untuk mengkniik diri sendiri, Maka kita harus bersiap untuk mengetahui hal-hal
baru tentang diri sendiri. Saat mengevaluasi diri sendiri, kita harus mengamati hal-hal yang membuat
diri sendiri merasa tidak nyaman. Perasaan itu bisa menjadi petunjuk bahwa kita sedang menghindari
sesuatu.
2. Mengajukan pertanyaan bijak pada diri sendiri

Dengan mengajukan pertanyaan kepada diri sendiri maka kita bisa berdiskusi dengan diri sendiri dan
mengenali watak pada diri kita. Ada beberapa pertanyaan yang bisa kita pakai untuk bertanya kepada
diri

sendiri, diantaranya sebagai berikut:

Apa kegemaran kita?

Apa cita-cita atau tujuan hidup kita?

Apa yang ingin kita wariskan nantinya?

Apa yang paling tidak kita sukai dari diri sendiri?

Apa kesalahan yang pernah kita lakukan?

Apa persepsi orang Iain tentang diri kita?

Apa persepsi yang kita harapkan dari orang lain?

3, Mendengarkan suara hati dengan baik

Suara hati mengekspresikan perasaan dan keyakinan kita saat itu. Suara hati akan berbicara saat terjadi
sesuatu yang menjengkelkan atau menyenangkan.

4. Mendeskripsikan penampilan diri sendiri

Mendeskripsikan penampilan diri sendiri bisa kita lakukan dengan cara menulis kata sifat yang
menggambarkan penampilan kita. Jika sudah selesai, baca lagi sambil menentukan apakah catatan kita
berisi tentang hal-hal positif atau negatif. Jika kita mendeskripsikan penampilan fisik dari aspck negatif,
maka kita harus memikirkan bagaimana cara menghargai tubuh kita. Penghargaan pada tubuh ini
membuat kita mampu menghargai berbagai #spck lain dalam kehidupan sehari-hari."

C. Manfaat Setelah Mengemali Diri Sendiri

Sebenarnya ada banyak manfaat yang bisa didapat jika sescorang bisa mengenali dirinya sendiri,
diantaranya sebagai berikut:

1, Dapat terhindar dan stress


Saat seseorang terlalu menjadikan standar orang lain sebagai tolak ukur dalam menjalani hidup, maks ia
hanya akan merasa terbebani, bahkan bisa menimbulkan strces. Apa yang sedang sescorang pikirkan
sangat bisa memengaruhi kondisi emosionalnya. Dengan menjadi diri sendiri maka seseorang akan
dapat menciptakan emosi yang lebih positif sehingga dapat terhindar dari stres. 2. Dapat menarik
teman-teman yang tepat Tidak semua orang akan selalu suka saat kita menjadi dini sendiri. Tapi saat kita
dapat menjadi pribadi yang jujur dan apa adanya, justru kita dapat menarik orang-orang yang tepat
dalam hidup. Kita akan bisa melihat bagaimana orang-orang akan tetap tinggal dan mana yang
sebaliknya." 3. Mampu menentukan jalan hidup Dalam menjalani kehidupan, seseorang akan
dihadapkan pada banyak pilihan. Mulai dari pilihan dalam berkarir, asmara, tempat berlibur, dan lain
sebagainya. Bila seseorang sudah mengenali diri sendiri, tentu ia akan jauh lebih mudah menentukan
pilihan yang tepat. 4, Mudah mencari solusi Sebagai manusia biasa, tentu seseorang akan dihadapkan
pada beberapa masalah baik itu masalah ringan maupun rumit. Seseorang akan lebih mudah mencari
solusi yang tepat jika sudah mengenali dirinya sendiri. 5. Membantu berkompromi dengan diri sendiri
Ketika sescorang dihadapkan pada sebuah masalah, dengan keberhasilan seseorang mengenali diri
sendiri maka akan membantunya untuk berkompromi dengan diri sendiri dan orang lain dalam berbagai
situasi, 6. Mampu hidup bermasayarakat Ketika sescorang hidup dalam masyarakat maka ia akan
dihadapkan pada berbagai macam kepribadian. Untuk bisa memahami kepribadian orang lain,
seseorang juga harus bisa mengenali kepribadian dirinya sendiri.

7. Mampu mengetahui kelebihan dan kekurangan

Masing-masing individu memiliki kelebihan dan kekurangan. Saat mencoba mengenali diri sendiri, maka
ia akan mengetahui kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya. Seseorang bisa meningkatkan kelebihan
dan memperbaiki kekurangan.

8. Mampu menerima kondisi diri

Ketika orang mulai mengerti kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya, mereka akan lebih menerima
dengan ikhlas segala kelebihan dan kekurangan diri sendiri. Begitu juga keikhlasan menerima dan
bertoleransi terhadap kelebihan dan kelemahan orang lain. Dengan ini maka akan meminimalisir adanya
perasaan iri maupun cemburu berlebih yang nantinya akan memberikan efek buruk.

9. Mampu mengetahui potensi diri

Saat mencoba mengenali diri sendiri, tentu sescorang mendapati beberapa potensi yang ia punya.
Dengan mengetahui potensi-potensi yang ada pada diri maka ia bisa mengoptimalkannya untuk
kesuksesan dalam karir maupun kehidupan."
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa pengertian pengenalan diri merupakan kemampuan
sescorang untuk melihat kekuatan dan kelemahan yang ada pada dirinya sehingga dapat melakukan
respon yang tepat terhadap tuntutan yang muncul dari dalam maupun dari luar. Pengenalan diri sendiri
adalah salah satu cara untuk membentuk konsep diri. Konsep diri merupakan persepsi seseorang
terhadap dirinya sendiri, baik secara fisik. maupun moral.

Konsep diri disini sangat penting karena menimbang setiap orang perlu mengetahui dan memahami
dirinya serta mampu menumbuhkan dan mengembangkan kemampuannya. Konsep diri positif pada
akhirnya akan membentuk harga diri yang kuat. Untuk mencapai suatu tahap kesadaran diri, orang
membutuhkan pengalaman dan interaksi sosial. Salah satu upaya mengenal lebih jauh tentang diri yaitu
melalui teknik pengenalan diri yang biasa disebut dengan Jendela Johari.

Ada beberapa cara untuk mengenali diri sendiri adalah dengan bersikap jujur kepada diri sendiri,
mengajukan pertanyaan bijak pada diri sendiri, mendengarkan suara hati dengan baik, mendesknpsikan
penampilan diri sendiri. Adapun manfaat yang didapat setelah mengenali diri sendiri adalah mampu
menentukan jalan hidup, mudah mencari solusi, membantu berkompromi dengan diri sendiri, dapat
menarik teman-teman yang tepat, mampu hidup bermasayarakat, dan masih banyak lagi.

B. Saran

Dari penjelasan diatas, maka penulis dapat memberi saran yang dapat berguna bagi pembaca ataupun
pemakalah. Saran yang penulis berikan adalah sebagai berikut :

1. Penulis berharap hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada masyarakat
luas berupa ajakan untuk lebih mengenali dirinya sendiri agar mercka semakin percaya diri dan mudah
bersosialisasi dalam lingkungan masyarakat lainnya.

2. Hasil dari penelitian ini bisa dijadikan referensi keilmuan terutama dalam bidang psikologi dakwah
bagi para mahasiswa untuk menambah khasanah keilmuan mereka.

DAFTAR PUSTAKA
Aji Surya. Satna. “Pengenalan Diri”, diakses pada 22 oktober 2020

Ardiansyah. Fahri. “Pengenalan Diri”, diakses pada 22 Oktober 2020

Daswati, “Pengembangan Kepribadian Pegawai Dalam Meningkatkan Produktivitas Kerja”, Jurnal


Academica Fisip Untad, Vol. 1, 2009.

Fadilla Helmi, Avin. “Konsep Dan Teknik Pengenalan Diri", Buletin Psikologi, Tahun 3, No. 2, 1995.

Ginan, Dewi . “$ Dampak Positif yang Akan Kamu Dapat Bila Menjadi Diri Sendiri”, diakses pada 20
Oktober. 2020

Heston, Klare. “Cara Mengenal Diri Sendiri”. diakses pada 20 Oktober 2020

Restuti, Novialita, dkk. “Pengaruh Pelatihan Pengenalan Diri Terhadap Peningkatan Harga Diri Remaja
Panti Asuhan Pamardi Yoga Surakarta”, Tesis, Program Studi Psikologi Universitas Sebelas Maret, 2015.

Silviana, Cinta. “Fakta 7 Manfaat Pentingnya Mengenali Diri Sendiri", diakses pada 22 Oktober 2020 dari

Suryana, Endang. “Konsep dan Tekmk Pengenalan Diri", diakses pada 22

Oktober 2020 dari hups.med00sung.me.2019.LLIK konsep-dans sskouk-pengenalan-duni

Anda mungkin juga menyukai