Anda di halaman 1dari 8

Dear, People

Pleaser
“Kebahagiaan Semua Orang
Bukan Tanggung Jawabmu Sepenuhnya”
Apa itu people pleaser?
Apakah baik atau buruk?
Bagaimana cara menyikapinya?

By : Raja Aulia Pitaloka


Magister Profesi Psikologi Klinis UAD’21
Apa Itu People Pleaser?
• People pleaser adalah kebiasaan seseorang untuk membuat
senang orang lain dengan mengorbankan diri sendiri. Seorang
people pleaser meyakini bahwa harus membuat orang lain
senang dengan selalu menuruti apapun yang mereka mau
• People pleaser berarti seseorang yang melakukan hal yang
ekstrem untuk membuat orang lain bahagia, meskipun dengan
merugikan dirinya sendiri

(Sharon M, 2016)
Ciri-Ciri People Pleaser
1. People pleasing mindsets (memiliki cara berpikir keliru), dimana
seseorang rela memberatkan dan mengalahkan diri sendiri
demi untuk menyenangkan orang lain
2. People pleasing behaviour (perilaku kompulsif), sebagian besar
disebabkan oleh kebiasaan untuk mengurus kebutuhan
orang lain dengan mengorbankan diri sendiri
3. People pleasing feeling (emosi yang menakutkan), seorang
people pleaser memiliki kecemasan dan kegelisahan tinggi
jika orang lain marah atau kecewa pada dirinya
(Sharon M, 2016)
Bagaimana Sebaiknya?
1. Hargai Diri Sendiri
Dengan mencintai diri sendiri, kita bisa berdiri sendiri dan
bersikap untuk diri kita sendiri. Sehingga kita dapat
mengambil keputusan untuk diri sendiri yang tidak
berdasarkan untuk menyenangkan orang lain.
Dengan begitu, kita dapat membantu orang lain tanpa
merendahkan diri sendiri.
2. Berikan Batasan Yang Jelas
Kita dapat berbuat baik tetapi tetap dalam batasan. Batas
yang dimaksud adalah sampai makna orang lain dapat
menggunakan kebaikan kita

3. Menolak Bukan Berarti Jahat


Ada saat kita tidak bisa membantu orang lain padahal kita
ingin memberikan bantuan pada orang lain. Seorang people
pleaser sering bermasalah dengan hal ini. Akhirnya, ia terus
berusaha untuk menyenangkan orang lain mengesampingkan
kebutuhan dan keinginannya sendiri. Padahal, jika memang
tidak bisa membantu kita bisa menolaknya
4. Tidak Usah Terlalu Dipikirkan
Overthinking atau terlalu memikirkan segala
sesuatu dapat menambah buruk kebiasaan ini.
Oleh karna itu, cobalah untuk berpikir secara
rasional, hindari berpikir yang tidak-tidak.
- Orang lain belum tentu memikirkan hal yang sama
seperti apa yang kita pikirkan -

Anda mungkin juga menyukai