Anda di halaman 1dari 40

Mengenal Diri

Psikologi Sosial dan Kepribadian


Tujuan

1. Mengenal konsep tentang “diri”


2. Mengenal dan memahami diri sendiri
3. Adanya penerimaan diri
Skema Berpikir

Mengenal Memahami Membentuk


Konsep Diri Konsep Diri
Apa yang terjadi ketika kita tidak
cukup mengenal diri kita ?
Permasalahan

Permasalahan yang kita hadapi ketika kita tidak cukup mengenal diri adalah :

1. Merasa resah, gelisah bahkan tak tahu arah apa yang kita inginkan dalam hidup kita
2. Belum tahu apa yang menjadi potensi kita
3. Mudah iri terhadap pencapaian orang lain dan suka membandingkan diri dengan
orang lain
4. Mudah terbawa pengaruh lingkungan
5. Kurang memperhatikan kebutuhan diri, misalnya sering asal ikut orang lain saja
“To fall in love with yourself is the
first secret to happiness”

(Robert Morely)
Mengenal diri sendiri merupakan
salah satu cara kita untuk
memahami kepribadian kita
Bagaimana Mengenal Diri Sendiri?

1. Pahami sisi personal diri kita, memahami sisi personal kita akan
membantu interaksi kita dengan lingkungan sekitar, perhatikan
bagaimana respon kita terhadap lingkungan

2. Mengetahui kelebihan dan kekurangan diri kita akan membantu


mengoptimalkan potensi yang kita miliki dan tahu cara
memperbaiki kekurangan-kekurangan kita
Bagaimana Mengenal Diri Sendiri?

3. Perhatikan nilai dan prinsip yang kita anut. Nilai dan prinsip
adalah hal penting ketika kita mengambil keputusan. Nilai dan
prinsip bisa berupa nilai agama maupun nilai moral.
Komunikasikan nilai dan prinsip yang kita miliki dengan orang
lain terkait keputusan yang kita ambil

4. Kenali fisik dan psikis kita. Mengenali fisik dan psikis kita,
memberikan batasan agar performa kita tetap seimbang
Bagaimana Mengenal Diri Sendiri?

5. Tanyakan kepada diri sendiri tentang tujuan hidup, cita-cita dan


prioritas kita. Apa sesungguhnya yang ingin kita capai, bagaimana
perencanaan dan konsistensi terkait tujuan yang ingin kita capai
tersebut serta usaha kita untuk memperbanyak pengalaman diri
Diri (Self)

Kita memiliki kemampuan mengenal diri dengan baik karena :

1. Individu memiliki resources di dalam diri untuk dapat


memahami dirinya (self-understanding) dan mengubah konsep
dirinya, sikapnya dan sebagainya
2. Kita semua dapat dipercaya (trustworthy)
3. Kita memiliki kualitas diri yang positif (positive inner qualities)
Konsep Diri

• Setiap orang memiliki konsep diri yang merupakan kesadaran


seseorang mengenai siapa dirinya
• Konsep diri akan terbentuk melalui bagaimana orang lain menilai
diri kita dan bagaimana kita menilai diri kita sendiri
• Konsep diri adalah sebuah skema diri, yaitu pengetahuan tentang
diri yang mempengaruhi bagaimana kita mengolah informasi dan
mengambil tindakan
Konsep Diri

• Menurut Higgins (1987), skema diri meliputi :


1. Actual Self, yaitu bagaimana diri kita saat ini
2. Ideal Self, yaitu bagaimana diri yang kita inginkan (keinginan, harapan, cita-cita)
3. Ought Self, yaitu bagaimana diri kita seharusnya (gambaran seseorang mengenai tugas,
kewajiban dan tanggung jawab)
• Seseorang mungkin akan mengalami kesenjangan atau diskrepansi terkait tiga skema diri
tersebut.
• Kesenjangan dapat berupa konflik dalam diri yang menjadi problem. Bila tidak dapat
diselesaikan dengan baik bisa mengganggu kesehatan fisik/ psikis
Konflik pada Skema Diri

1. Actual Self “Saya lelah, saya butuh istirahat”


2. Ideal Self, “Saya harus menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan saya
sekarang. Kalau saya tunda-tunda, pekerjaan semakin
menumpuk”
3. Ought Self, “Tugas yang diberikan kepada saya harus sudah
selesai maksimal malam ini”
Apakah Anda pernah
mengalaminya?Apa yang terjadi
kemudian?
Konsep Diri

• Kesenjangan ini dapat memotivasi seseorang untuk berubah, namun apabila gagal
akan menyebabkan emosi-emosi yang cenderung negatif

• Misalnya kegagalan untuk mengatasi kesenjangan mengenai bagaimana diri kita


saat ini dengan bagaimana diri yang kita inginkan akan memunculkan rasa kecewa,
tidak puas dan sedih (dejection-related emotions)
• Pada kasus di atas, kita merasa lelah dan ingin beristirahat, tapi harus tetap
menyelesaikan pekerjaan kita. Mungkin kita akan merasa sedih, tidak ada waktu
untuk diri sendiri atau “me time”
Konsep Diri

• Sedangkan kesenjangan antara bagaimana kita saat ini dengan bagaimana diri kita
yang seharusnya akan memicu rasa cemas, takut dan terancam (agitation related
emotions)

• Misalnya untuk contoh di atas, bila kita istirahat, mungkin kita tidak tenang dan
cemas, khawatir pekerjaan kita terus menumpuk dan tidak selesai tepat waktu
Konsep Diri

• Menurut Baron, Byrne & Branscombe (2006), untuk mengatasi kesenjangan


tersebut, kita dapat mengembangkan gambaran diri pada masa yang akan datang
(possible self)

• Misalnya : “Baiklah, saya akan mencoba mengatur ulang jadwal saya. Kapan ada
waktu di sela aktivitas-aktivitas yang saya lakukan untuk bisa mencicil pekerjaan
dan mengatur ulang jadwal istirahat saya. Saya harus mahir mengatur waktu, energi
dan pikiran dengan mengurangi aktivitas-aktivitas yang tidak perlu”
Harga Diri

• Menurut Daux, Dane & Wrightsman (1992), harga diri merupakan


penilaian atau evaluasi secara positif atau negatif terhadap diri.

• Harga diri yang positif akan membuat seseorang merasa nyaman


dengan dirinya, mampu mengatasi kecemasan, kesepian dan
penolakan sosial.
Harga Diri

• Apakah harga diri yang tinggi akan berpengaruh baik terhadap perilaku
seseorang?
• Harga diri tinggi tidak selalu berkorelasi positif dengan perilaku seseorang.
Misal bullying, narsisme dan eksibisionisme
• Mengapa orang dengan harga diri yang tinggi melakukan perilaku negatif?
Harga Diri

• Harga diri mencerminkan superioritas individu terhadap orang


lain. Individu cenderung mempertahankan superioritas yang
dimiliki. Apabila ada situasi yang dipersepsi mengancam
superioritas tersebut maka akan muncul perilaku agresi untuk
mempertahankan superioritasnya
Perbandingan Sosial

• Orang melakukan social comparison untuk mendapatkan jawaban seberapa


baik atau buruk diri kita.
• Kita membandingkan diri dengan orang lain yang lebih baik (upward social
comparison) dan orang lain yang tidak lebih baik (downward social
comparison)
• Motif dasar melakukan perbandingan adalah lebih karena kita ingin
memperoleh gambaran yang positif tentang diri kita, bukan karena kita ingin
mendapatkan gambaran yang akurat tentang diri kita (Baumeister, 1998)
Perbandingan Sosial

• Kita memilih melakukan perbandingan dengan orang lain dengan


kategori yang sama untuk mendapatkan gambaran yang positif.

• Kita akan menghindari melakukan perbandingan sosial dengan


anggota kelompok sosial yang lebih tinggi atau lebih baik dalam
rangka mempertahankan harga diri kita
Perbandingan Sosial

• Manusia akan berubah seiring dengan perjalanan waktu


• Byrne dan Shavelson (1996) menemukan bahwa konsep diri secara sosial
menjadi semakin dapat dibedakan dan didefinisikan dengan baik seiring
dengan bertambahnya usia.
• Menurut Wilson dan Ross (2000, 2001) membandingkan diri sendiri
sekarang dengan diri sendiri di masa lalu seringkali menyenangkan karena
hal tersebut memungkinkan kita melihat perbaikan yang terus-menerus.
Presentasi Diri

• Presentasi diri merupakan upaya individu untuk menumbuhkan kesan tertentu di depan
orang lain dengan cara menata perilaku agar orang lain memaknai identitas dirinya sesuai
dengan apa yang ia inginkan.
• Setiap orang pada umumnya ingin selalu tampil secara baik atau memberikan kesan yang
baik di mata orang lain
• Pada saat berinteraksi dengan orang lain, seringkali perhatian kita tertuju pada bagaimana
orang akan menilai kita
• Menurut Schlenker (1980), kita akan berusaha untuk mengatur kesan yang orang lain
tangkap mengenai diri kita baik disadari maupun tidak disadari
Presentasi Diri

Menurut Goffman (dalam Mulyana, 2003), kebanyakan atribut, milik atau aktivitas
manusia digunakan untuk presentasi diri, seperti :
1. Busana yang kita kenakan
2. Tempat di mana kita tinggal
3. Rumah yang kita huni berikut cara kita melengkapinya (furniture dan perabotan rumah)
4. Cara kita berjalan dan berbicara
5. Pekerjaan yang kita lakukan
6. Cara kita menghabiskan waktu luang kita
Presentasi Diri

• Dengan mengelola informasi yang kita berikan kepada orang lain,


maka kita akan mengendalikan pemaknaan orang lain terhadap
diri kita

• Hal ini digunakan untuk memberi tahu kepada orang lain


mengenai siapa kita baik secara lisan maupun non lisan.
Setelah memahami konsep di atas,
mari kita mengenal diri kita
masing-masing dengan cara berikut
Cara Mengenal Diri

Knowing Exploring Doing Appreciate

Tujuan : Bila kita mampu mengenal diri dengan baik, maka secara mental kita
akan merasa jauh lebih baik, lebih bersyukur dan lebih percaya diri
01. Knowing

• Kenali diri kita


• Lakukan “checking” ke diri sendiri
• Apa yang menjadi kekurangan dan kelebihan kita
• Kuncinya adalah jujur pada diri sendiri
02. Exploring

• Gali sebanyak mungkin kehebatan yang kita miliki


• Temukan ketakutan kita
• Temukan tantangan kita

Catatan :
Setiap orang memiliki kelebihan, kekurangan dan kekhawatiran/ ketakutan
disertai mekanisme pertahanan diri masing-masing.
03. Doing

• Lakukan hal-hal positif yang bisa membuat kita menjadi pribadi


yang lebih baik dan bahagia

• Pikirkan mengenai apa yang kita butuhkan selain apa yang kita
mau

Catatan :
Bersikap realistis dapat membantu kita menyeimbangkan ekspektasi
yang berlebihan
04. Appreciate

• Berikan penghargaan pada diri kita


• Penghargaan diberikan karena diri kita unik dan sangat berharga

Catatan :
Apresiasi terhadap diri tidak selalu butuh biaya yang mahal. Memberikan waktu
untuk diri sendiri (me time) dengan cara masing-masing juga merupakan bentuk
apresiasi diri. Intinya, kita adalah orang pertama yang menghargai diri kita
sendiri. Ingat, bahwa diri kita adalah anugerah Allah yang wajib kita jaga.
Latihan

1. Tuliskan hal-hal yang menantang bagi Anda di kehidupan


sekarang ini
2. Tuliskan hal-hal yang membuat Anda menjadi kuat
3. Apa saja yang membuat Anda bersyukur tentang hari ini ?
BERMAIN BINGO

Berdamai dengan masa Mengatakan sesuatu Peduli dengan Sesama Berani bilang “Tidak”
lalu yang baik untuk diriku
sendiri

FOMO Bersyukur setiap hari Ngga nyalahin diri Berani ambil keputusan
sendiri kalau ada
kesalahan

Be yourself Melakukan hal positif Mencoba hal baru Workout


untuk diri sendiri

Negative self talk Fokus dengan target Over thinking masa Keluar dari zona
tujuanku depan nyaman
Ngga buang-buang Me Time Melihat sisi positif dari Insecure sama orang
waktu situasi lain
Penerimaan Diri

• Menurut APA Dictionary of Psychology, penerimaan diri berarti mengakui,


menerima dan menghargai pencapaian maupun keterbatasan diri
• Penerimaan diri adalah komponen utama kesehatan mental seseorang
• Orang yang memiliki penerimaan diri akan dapat lebih berdamai dengan
diri sendiri dan tidak merasa cemas secara terus-menerus. Tampil lebih
positif, optimis dan sehat secara mental. Interaksi dengan orang lain juga
akan menjadi lebih baik serta lebih percaya diri dalam menghadapi kritik
maupun penolakan
Gambaran Kepribadian Diri (Karohs)
Kesimpulan

• Manusia merupakan makhluk Allah yang kompleks dan sangat


dinamis. Perlu usaha dalam memahami karakteristik manusia yang
unik

• Mengenal dan memahami diri sendiri merupakan salah satu kunci


kebersyukuran atas apa yang Allah berikan kepada kita

• Individu yang menerima diri akan pandai bersyukur dan lebih dekat
kepada Tuhannya
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai