• Bagaimana caramu mendefinisikan diri? • Apakah dirimu tak pernah berubah atau sering berubah? • Bagaimana caramu mengenali diri, menyadari sifat- sifat positif dan negatif? • Bagaimana kamu menilai dirimu sendiri? Baik atau buruk, senang atau benci, positif atau negatif? • Apakah anda tergolong orang yang ‘pintar’ mengatur diri di hadapan orang lain?
2014 Psikologi Sosial 2
Pokok Bahasan Self • self-presentation • Self-concept • self-knowledge • personal and social identity • self-esteem • social comparison
• Saya ……. • Saya …… • Saya …. • Saya …. • Saya ……. • Saya …… • Saya …. • Saya …. • Saya …. • Saya …. 2014 Psikologi Sosial 5 Self-Presentation: Managing the Self in Different Social Contexts
• Bagaimana kita menampilkan diri kita
dihadapan ‘audience’ ( orang lain)
• As Shakespeare described: “All the world’s a
stage and all the men and women merely players” Cara Self-Presentation 1. Self-promotion Presenting our most favorable aspects 2. Self-verification perspective Present ourselves in ways that induce others to agree with our own self views 3. Ingratiation When we try to make others like us by conveying that we like them 4. Self-deprecating Put the self down, or imply one is not as good as the other Siapakah Saya?
2014 Psikologi Sosial 8
Self-concept • Diri adalah makhluk sosial, menggunakan simbol, dan merefleksikan tingkah lakunya. • Frontal lobe dalam cerebral cortex merupakan pusat aktivitas “diri” di otak.
2014 Psikologi Sosial 9
Self-concept • Sebuah konsep yang sangat penting dipelajari dalam psikologi sosial, berkaitan dengan perilaku seseorang. • Pembentukannya dipengaruhi oleh orang lain dalam proses interaksi sosial.
2014 Psikologi Sosial 10
Self-concept Identitas diri yang merupakan sebuah skema berisi kumpulan belief dan perasaan mengenai diri sendiri.
2014 Psikologi Sosial 11
Bagaimana kita mengetahui siapa diri kita?
2014 Psikologi Sosial 12
Self-Knowledge (1) How Do We Know Who We Are?
1. Introspeksi - upaya kontemplasi untuk menggali
“who we are” • Manusia tidak selalu mengetahui “alasan” perilakunya dapat “tidak akurat” bila melibatkan perasaan • Dapat mengarahkan kita pada penyimpulan yang keliru tentang diri • Masih bisa akurat, untuk tingkah laku yang melibatkan “ conscious decision making” self-knowledge(2)
2. melalui PENILAIAN, Perspektif ORANG LAIN:
sifat-sifat yang ‘diberikan’ orang lain kepadanya.
Situational v. Dispositional
2014 Psikologi Sosial 14
Personal and social identity
• Pengetahuan kita tentang diri bervariasi pada
personal-social identity continuum:
Pada level personal identity, kita melihat diri kita
dalam atribut yang membedakan diri dari orang lain. (Saya adalah anak yang paling cerewet di keluarga)
Pada level social identity, persepsi diri didasarkan
pada atribut yang dimiliki bersama oleh anggota kelompok. (Kami orang Padang biasa suka makan yang pedas)
2014 Psikologi Sosial 15
Kita mendefinisikan diri tergantung pada konteks sosial gender • Definisi tsb adalah prediktor utama dari tingkah laku Kelompok usia dalam seting situasi yang sesuai. Pekerjaan
• Diri didefinisikan juga oleh harapan orangDIRI
lain
• Plus, keyakinan kita tentang bgmn orang lain akan
memperlakukan kita. Kelompok olahraga Orientasi seksual
Kebangsaan
2014 Psikologi Sosial 16
Apakah diri kita tidak pernah berubah?
• Perubahan diri dapat terjadi karena kita
mengembangkan POSSIBLE SELF: gambaran diri pada masa yang akan datang, baik yang diinginkan/tidak.
• Contoh: resolusi tahun ini.
2014 Psikologi Sosial 17
Bagaimana kamu menilai dirimu? Baik atau buruk, senang atau benci, positif atau negatif?
Self-esteem bisa diukur seseorang bisa memiliki SE yang tinggi atau rendah
Mari kita ukur self-estem masing-masing
2014 Psikologi Sosial 20
Rosenberg’s Self Esteem Scale Bacalah pernyataan berikut, kemudian tunjukkan sejauhmana setiap pernyataan menggambarkan Anda dengan skala berikut:
0 = sama sekali tidak sesuai dengan diri saya
1 = tidak sesuai dengan diri saya 2 = ragu-ragu 3 = sesuai dengan diri saya 4 = sangat sesuai dengan diri saya
2014 Psikologi Sosial 21
1. Secara keseluruhan, saya puas dengan diri saya. 2. Seringkali saya berpikir saya sama sekali bukan orang yang baik. 3. Saya merasa memiliki sejumlah kualitas yang baik. 4. Saya mampu melakukan hal-hal sebaik yang kebanyakan orang lakukan. 5. Saya merasa saya tidak memiliki banyak hal yang dibanggakan. 6. Saya sering merasa tidak berguna. 7. Saya merasa sebagai orang yang berharga, paling tidak sama seperti orang lain. 8. Saya berharap saya memiliki lebih penghargaan terhadap diri sendiri 9. Secara keseluruhan, saya cenderung merasa bahwa saya adalah orang yang gagal. 10.Saya memiliki sikap positif terhadap diri sendiri.
2014 Psikologi Sosial 22
Skoring: 1. Pernyataan pada nomor 2, 5, 6, 8, 9 di-skoring secara terbalik. Jadi 0 = 4, 1 = 3, 4 = 0 2. Jumlahkan seluruh pernyataan. 3. Total skor Anda bisa bervariasi dari 0 – 40, semakin besar jumlah skor anda, semakin tinggi self-esteem anda. Total skor yang lebih besar dari 20 menunjukkan sikap positif secara keseluruhan terhadap diri sendiri, skor di bawah 20 sebaliknya.
2014 Psikologi Sosial 23
Dulu, self-esteem rendah diyakini sebagai akar penyakit sosial (drug abuse, poor school performance, depression, violence, terrorism).
Ternyata self-esteem tinggi tidak selalu
berpengaruh positif terhadap tingkah laku sso: bullying, narcissism, exhibisionism, interpersonal aggression 2014 Psikologi Sosial 24 social comparison • Bagaimana kita menilai diri sendiri apakah kita bagus atau buruk dalam hal tertentu? • Dengan melakukan social comparison Upward Downward
2014 Psikologi Sosial 25
Social comparison theory (Festinger, 1954) • Orang membandingkan dirinya dengan orang lain karena tidak ada patokan obyektif dalam banyak hal.
• Orang lain menjadi sumber informasi.
2014 Psikologi Sosial 26
Self-evaluation maintenance model (Tesser, 1988)
Untuk mendapatkan pandangan positif
tentang diri, kita cenderung menjaga jarak dari orang lain yang melakukan sesuatu lebih baik daripada kita dan lebih memperbandingkan diri dengan orang lain yang tidak lebih baik dari kita.
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita