Anda di halaman 1dari 18

From

Insecurities
To Self Love
Latar Belakang

 Manusia adalah makhluk social dimana untuk menjalankan keseharian dibutuhkan interaksi sesama
makhluk social lainnya agar segala kebutuhan hidup dapat terpenuhi.
 Dengan menjalin interaksi dengan makhluk social lainnya, seringkali seseorang memberikan
penilaian pada diri sendiri sebagai pribadi yang inferior dibandingkan orang lain.
 Berangkat dari hal tsb, muncullah rasa tidak aman pada diri sendiri karena merasa takut, malu, dan
tidak mampu melakukan sesuatu, yang kemudian disebut dengan istilah insecure.
Apa itu Insecure?

1. Tidak merasa aman


Insecure adalah kondisi dimana seseorang merasa tidak aman, keadaan dunia yang sedang
mengancam, dan menganggap manusia berbahaya atau egois.

2. Tertolak dan terisolasi


Orang yang mengalami insecure umumnya merasa tertolak dan terisolasi, merasakan cemas
secara konsisten, kesulitan untuk percaya, memiliki kecenderungan pesimis, merasa tidak
bahagia, dan cenderung egois.

3. Mengejar Secure
Seseorang yang merasa insecure akan terus mengejar perasaan secure walau dengan cara
yang tidak tepat, misalnya defensive ataupun lari dari masalah.
Penyebab dari Rasa
Insecure?
Rasa insecure tidak muncul secara tunggal, namun
memiliki beberapa penyebab, antara lain:

1. Kegagalan atau Penolakan


Penolakan membuat kita melihat diri dan orang lain
secara negative untuk beberapa saat. Penolakan yang
terjadi dalam kurun waktu lama dapat mempengaruhi self
esteem.

2. Rasa Takut Akan Penilaian Orang Lain


Rasa takut yang timbul saat dibesarkan di keluarga yang
memiliki pola asuh otoriter, menekan dan suka
memberikan kritik.
Penyebab dari Rasa
Insecure?
3. Perfeksionis
Keinginan untuk membuat semua berjalan sesuai
keinginan, tidak ada kesalahan sekecil apapun, keinginan
ini bisa membuat merasa tidak aman karena tidak semua
hal dalam hidup bisa dikontrol.

4. Attachment History
Saat lahir, individu membentuk ikatan khusus (bonding)
dengan orangtua/pengasuh, rasa inilah yang dinamakan
sejarah kelekatan. Orangtua/pengasuh yang kurang
responsive memberikan perasaan tidak aman kepada
individu tersebut.
Perilaku Terkait Rasa Insecure
1) Menarik diri
2) Tidak berani hal baru/keluar dari comfort zone
3) Membandingkan diri dengan orang lain
4) Sering memperlihatkan pencapaian dengan berlebihan
5) Selalu menyalahkan diri sendiri/mengkritik diri
sendiri
6) Sulit mempercayai orang lain
7) Merasa tidak mampu dalam melakukan sesuatu
Salah satu perilaku terkait rasa insecure adalah
adanya perasaan takut untuk keluar dari comfort
zone, atau takut berinteraksi dengan orang lain,
padahal manusia sangat butuh untuk berinteraksi
dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu,
perilaku yang dapat dilakukan untuk mengurangi
rasa insecure adalah salah satunya dengan self-love.
Self-Love

01 02

Ialah tindakan menghargai Self love juga diartikan sebagai


kepentingan dan atau penghormatan terhadap diri sendiri
kebahagiaan diri sendiri. atau pemusatan cinta kepada diri
sendiri.
Self love = Selfish?
Self love = Narsisme?
Self Love
Self-love merupakan aspek penting dari kesehatan mental.
Saat self-love diterapkan, individu akan merasa lebih mudah untuk berpikir positif,
termasuk saat marah, kecewa, atau sedih, karena hal tersebut adalah bentuk dari
penerimaan diri.

Self love bukan berarti egois hanya memikirkan diri sendiri, hanya mengikuti
kehendak atau mengikuti kesenangan sendiri, namun memperlakukan dan menerima
diri sendiri dengan baik dan apa adanya.

Dengan cara self love seseorang akan lebih sehat secara mental karena mental yang
bermasalah banyak disebabkan oleh diri sendiri yang kurang kuat menghadapi
kesulitan dan masalah.
Self Love VS Selfish
Selfish/Egois adalah tidak ketidakmampuan untuk memikirkan
kebutuhan dan emosi orang lain. Keegoisan berpikir bahwa
seseorang memiliki penampilan dan bertindak atas minat dan
harapannya sendiri. Salah satu pemahamannya menyatakan bahwa
ini dilakukan untuk memenuhi semua tujuan akhir, yaitu
kebahagiaannya.

Karakteristik Egois :
 Cenderung menyalahkan orang lain
 Sulit menerima perbedaan orang lain
 Sulit menerima kritikan dari orang lain
 Takut akan kegagalan
 Sulit untuk meminta maaf
 Mudah dan impulsif terhadap frustasi
Self Love VS Narsisme

01 02
Narsisme adalah perasaan cinta
Umumnya orang yang memiliki sifat
ekstrem pada diri sendiri sehingga
narsisme kesulitan untuk sadar dengan
menganggap dirinya sangat superior
keadaan aktual dirinya sendiri serta
dan sangat penting. Orang yang
bagaimana cara orang lain
mengidap narsisme memiliki
memandangnya. Kesulitan inilah yang
perhatian super besar untuk diri
kemudian mengantarkan mereka ke
sendiri, sementara perhatian pada
masalah dalam menyesuaikan diri.
orang lain kurang sekali.
5 Konstruksi dari Self Love
Self-knowledge Self-Acceptance
01 Mengenal diri sendiri, menyadari
baik dan buruk diri, kuat dan
02 Penerimaan diri secara sehat
memungkinkan individu lebih tidak takut
lemahnya diri. dengan penilaian dari luar dan lebih
ekspresif dalam pikiran dan perilaku

Self-Being
Kemampuan untuk meninggalkan kebutuhan Self-Transcedence
03 penerimaan social dan menjadi diri sendiri yang
04 Kemampuan untuk tidak berpusat pada
berarti mengetahui apa yang diinginkan dan tidak diri sendiri, dan melihat segala sesuatu
diinginkan. sebagaimana adanya dengan kesadaran
mengenai sifat manusia.
Self-Renewal
05 Meliputi kepastian pertumbuhan fisik,
mental emosional dan spiritual
Self Love adalah
JOURNEY, bukan
MARATHON
Insecurity, Self love, and Mental Health
 Individu yang insecure akan mengkritik dirinya sendiri
sehingga merasa tidak berdaya dan putus asa. Dengan
self love, individu dapat lebih menghargai dirinya
sendiri, memiliki perasaan positif mengenal diri sendiri,
baik dalam kepribadian, kemampuan, maupun
penampilan.

 Self-love membuat kita memperlakukan diri kita


dengan empati dan pengertian, mengingatkan bahwa
kesalahan itu normal, dan memvalidasi emosi kita
sendiri.
“K e t i k a k a m u m e n c i n t a i d i r i m u
s e n d i r i b u k a n b e r a r t i k a m u
a k a n m e r a s a p o s i t i f d e n g a n
d i r i m u s e t i a p s a a t , t e t a p i
k a m u b e l a j a r m e n e r i m a d i r i m u
d a l a m k o n d i s i a p a p u n ”

(Christine Anggraini, Psikolog)


THANK
YOU!
Daftar Pustaka
 https://www.alodokter.com/pentingnya-self-l
ove-dan-cara-menerapkannya
 https://www.gramedia.com/best-seller/self-lo
ve/
 https://www.youtube.com/watch?v=DtBe1xu
0JI4

Anda mungkin juga menyukai